Anda di halaman 1dari 24

untuk mempertahankan rasa asli dari makanan

dan bumbu-bumbunya. Teknik yang digunakan


BISMILLAH TO JOGJA 2018 menggunakan panci yang berlapis dimana panci
1.001 Mempersiapkan bahan makanan mempunyai bawahnya berisi air yang direbus sedang
beberapa tujuan salah satunya yaitu untuk lapisan atasnya berlubang untuk memberi
menghemat nilai gizi makanan. kesempatan uap air masuk melalui lubang
Apa hal yang harus dilakukan untuk tujuan tersebut.
tersebut? Teknik pengolahan apa yang digunakan tenaga
A. Memahami nilai gizi setiap golongan bahan pengolah itu?
makanan A. Boiling
B. Memahami alat persiapan bahan makanan B. Stewing
yang digunakan C. Steaming
C. Memahami teknik persiapan bahan D. Poaching
makanan dan implikasi hasilnya E. Deep frying
D. Mempersiapkan tenaga persiapan yang
akan melakukan tugas tersebut. 1.006 Sayuran buncis yang akan dikalengkan akan
E. Memahami karakteristik tenaga penjamah melewati proses dengan tujuan untuk
makanan khususnya tenaga persiapan memperbaiki warna dan menghilangkan rasa
bahan makanan mentah.
Proses apakah yang dimaksud?
1.002 Alat persiapan bahan makanan ini berfungsi A. Blancing
untuk mengupas sayuran seperti wortel dan B. Glanzing
mentimun. C. Thawing
Apa nama alat yang dimaksud? D. Exhausting
A. Grater E. Pasteurisasi
B. Peeler
C. Rolling 1.007 Guna menghasilkan manfaat yang diinginkan
D. Strainer diperlukan kegiatan persiapan untuk beberapa
E. Blender jenis bumbu, salah satunya dengan cara
dibakar.
1.003 Bahan dasar peralatan persiapan bermacam – Bahan manakah yang perlu mendapat proses
macam, ada yang terbuat dari campuran antara tersebut?
baja dengan kromium dan nikel dengan A. Bawang merah
karakteristik yang dimiliki yaitu ringan, tahan B. Kayu manis
karat dan mudah dibersihkan. C. Cengkeh
Apa bahan dasar peralatan yang dimaksud? D. Kunyit
A. Stainless steel E. Cabe
B. Kayu
C. Batu 1.008 Bahan Tambahan Pangan (BTP) merupakan
D. Kuningan komponen pangan dalam pengertian pangan
E. Baja yang tertuang pada UU Pangan No. 18 tahun
2012. Namun dalam aplikasinya masih banyak
1.004 Standar ini berisi rincian dan macam jumlah pemalsuan, terutama golongan BTP tertentu.
rempah dalam berat bersih mentah untuk Golongan apakah yang paling sering
setiap resep masakan. dipalsukan ?
Standar apa yang dimaksud? A. Pemutih
A. Standar makanan B. Pengawet
B. Standar bumbu C. Pengental
C. Standar resep D. Sequestran
D. Standar porsi E. Pengemulsi
E. Standar kualitas makanan
1.009 Pangan fungsional adalah pangan yang
1.005 Seorang tenaga pengolah makanan di Instalasi mempunyai fungsi fisiologis menyehatkan
Gizi sebuah Rumah Sakit sedang melakukan tubuh. Komponen fungsional pangan bisa
pengolahan lauk untuk diet Rendah Lemak berasal dari proses pangan modern.
Page 1 of 24
Manakah yang termasuk pangan tersebut? D menyebabkan melemahnya dan melunaknya
A. Susu bebas lemak tulang-tulang.
B. Tempe kedele Apakah jenis kekurangan vitamin D tersebut?
C. Brokoli A. Rakhitis  kurang vit D
D. Tiwul B. Pellagra
E. Dadih C. Osteoarthitis
D. Osteoporosis
E. Osteomalasia tulang lunak pada dewasa,
1.010 Salah satu indicator pemalsuan susu dapat kurang Ca
diketahui berdasarkan tingkat kekentalannya
yang dapat diukur menggunakan peralatan 1.015 Penyerapan zat besi salah satunya tergantung
tertentu. pada factor enhacer (pendukung). Vitamin
Peralatan apa yang diperlukan? tertentu dapat menjadi enhacer tersebut.
A. Refraktometer  konsentrasi Vitamin apakah yang dimaksud?
B. Densitometer  densitas/kerapatan A. Vitamin A
C. Pnetrometer  jarak tembus B. Vitamin B1
D. Higrometer  kelembapan C. Vitamin B2
E. Viscometer D. Vitamin C
E. Vitamin D
1.011 Daun singkong, sawi, labusiam, mangga, apel
2.016 Seorang wanita umur 45 tahun, BB 55 kg, TB
dan jeruk adalah termasuk bahan makanan
157 cm sudah dirawat selama 2 hari di RS.
golongan zat gizi anorganik.
Kondisi saat ini, keadaan umum lemah, muntah,
Zat gizi anorganik apakah bahan makanan
diare, sakit kepala, nyeri otot, suhu 38 ºC.
diatas?
Diagnosis dokter pasien menderita malaria.
A. Energi
Apakah formulir skrining yang digunakan untuk
B. Lemak
mengetahui ada tidaknya malnutrisi pada
C. Protein
pasien tersebut?
D. Mineral
A. MST
E. Karbohidrat
B. SNAQ
C. STAMP
1.012 Protein komplit adalah protein yang
D. NRS-2002
mengandung semua jenis asam amino esensial
E. STRONG KIDS
dalam proporsi yang sesuai untuk keperluan
pertumbuhan dan fungsi protein lainnya.
2.017 Ny. N umur 60 tahun, masuk RS dengan
Apakah contoh bahan makanan yang
kesadaran menurun. Pola makan di rumah tidak
mengandung jenis protein tersebut?
teratur, lauk yang biasa dikonsumsi tempe tahu,
A. Telur
buah : pisang & pepaya. Selama dirawat nafsu
B. Ayam
makan berkurang, hanya makan ½ dari porsi
C. Beras
yang disediakan, sulit mengunyah karena gigi
D. Tempe
banyak yang tanggal.
E. Bayam
Apakah Formulir skrining yang di pakai untuk
mengetahui keadaan status gizi pasien di atas?
1.013 Hasil recall 24 jam seorang pasien menunjukkan
A. PYMS
bahwa sarapan pagi mie instan rebus (62.2gram
B. STAMP
KH) dan segelas teh manis (18.8 gram KH).
C. NRS 2002
Berapakah energi (dalam kkal)yang diperoleh
D. MUST
dari sarapan pagi tersebut ?
E. NRI
A. <200 kkal
B. 200-250 kkal
2.18 Ny. A, Umur : 38 th, mengatakan BB nya
C. 250-300 kkal
menurun,karena 1 minggu ini tidak dapat
D. 300-350 kkal
makan dengan baik, sakit ketika menelan dan
E. 350-400 kkal
sering tersedak, susah tidur, tekanan darah saat
ini 170/90 mmHg. BB : 49 cm, TB : 155 cm, KU :
1.014 Salah satu keadaan akibat kekurangan vitamin
cukup/CM, Tensi : 150 / 80 mmHg, R/R : 96 x /
Page 2 of 24
menit.
Apakah Formulir skrining yang di pakai untuk 2.022 Seorang pria usia 65 tahun, BB : 52 kg, TB: 155
mengetahui keadaan status gizi pasien di atas? cm,dirawat di RS dengan diagnosis menderita
A. PYMS carcinoma esofagus dan segera menjalani
B. STAMP operasi. 1 bln terakhir mengalami serangan
C. MUST dysphagia hingga tdk bisa menelan. Ia masih
D. GNRI dapat berjalan walaupun lemas namun
E. NRI kemudian tidak dapat lagi meneruskan aktivitas
sehari-harinya. Tidak ada demam, mual,
2.019 An. C. 8 th 3 bln, PB/TB: 104 cm , BBA : 16 kg, muntah, atau diare.
LLA : 15,5 cm, dirawat di RS dengan diagnosis Data apakah yang membuat pasien tersebut
Medis Hemofescheria ec diare disentriform masuk dalam katagori beresiko malnutrisi?
Keadaan umum CM dan tampak kurus Keluhan A. IMT < 18,5
Utama BAB cair dan berdarah feses berwarna B. Kesulitan menelan
hijau, cair, ada lendir, bakteri (+), amoeba (+). C. Berat badan kurang dari normal
Apakah Formulir skrining yang di pakai untuk D. Lemas dan tidak bisa beraktifitas
mengetahui keadaan status gizi pasien di atas? E. Carsinoma eusofagus yang mengganggu
A. PYMS akses perolehan asupan nutrisi
B. STAMP
C. MUST 2.023 Ny. D, TB 168 cm, LILA 31 cm, umur 59 tahun
D. GNRI dirawat di RS dengan diagnosis CVA trombosis,
E. NRI tidak bisa berbicara dan mengalami kesulitan
mengunyah dan menelan, hasil pemeriksaan lab
: GDP : 150 mg/dl, Asam urat :1,9 mg/dl,
2.020 Seorang wanita umur 50 tahun BB 53 kg TB 160 Albumin :3,9 mg/dl, Pemeriksaan klinis : Tensi
cm mengeluh badan terasa lemas, pasien 130/100 mmHg RR 20x/mnt.
masuk RS dengan diagnosa DM type 2, Ht st.1 Kondisi apakah yang membuat pasien tersebut
CKD st.5. Data lab. Leukosit 8000 ml Hb 7,4 g/dl masuk dalam katagori beresiko malnutrisi?
Hematokrit 21,1% GD sesaat 114 mg/dl ureum A. Kesulitan mengunyah dan menelan
104,7 mg/dl creatinin 6,26 mg/dl Albumin 3,8 B. Pemeriksaan Antropometri
g/dl. KU baik tensi 130/86 mmHg Nadi 84 C. Penyakit CVA thrombosis
X/menit RR 20 X/menit Suhu 37,5 ºC D. Pemeriksaan biokima
pasien kesulitan mengunyah karena banyak gigi E. Pemeriksaan klinis
yg tanggal.
Elemen skrining gizi apakah yang menentukan 2.024 Bp. A seorang penderita penyakit jantung
bahwa klien di atas berisiko malnutrisi? dengan hipertensi usia 48 th, TB : 165 cm dan
A. Diet Khusus BB : 64 kg datang ke Puskesmas untuk
B. Intolerans Gizi melakukan pemeriksaan kesehatan, sebelum
C. Perubahan berat badan dilakukan assessment gizi dilakukan screening
D. Nafsu makan berkurang dengan menggunakan Malnutrition Universal
E. Kesulitan mengunyah dan menelan Screening Tools dan diketahui Selama ini tidak
mengalami penurunan berat badan dan asupan
2.021 Seorang anak usia 5 th, BB : 20 kg Datang ke makan cukup baik.
puskesmas untuk melakukan pemeriksaan Bagaimanakah kesimpulan pengkajian data gizi
kesehatan rutin. Anak terlihat kurang sehat untuk pasien tsb?
dan satu minggu terakhir ini mengalami A. Beresiko Tinggi malnutisi
penurunan asupan makan meskipun tidak B. Tidak beresiko malnutrisi
ditemukan penurunan berat badan. C. Beresiko rendah malnutisi
Bagaimanakah hasil pengkajian data gizi untuk D. Beresiko Sedang malnutisi
anak tsb? E. Pasien baik baik kondisi baik
A. Malnutisi
B. Status gizi baik 2.025 Tuan Bd umur 65 tahun TB 160 cm, LILA 27,9
C. Resiko Malnutrisi dirawat di RS dengan kondisi batuk dan sesak
D. Status gizi kurang nafas. Pasien sudah menderita DM sejak 4
E. Tidak beresiko malnutisi tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan
Page 3 of 24
menunjukkan Hb 11,2 mg/dl, GDS 181 mg/dl, Diagnosis gizi apakah yang bisa ditegakkan pada
Ureum 15,1 mg/dl, Creatinin 0,78 mg/dl. kaus tersebut dari domain intake?
Elemen skrining gizi apakah yang menentukan A. Pola makan yang salah karena asupan
bahwa pasien diatas beresiko malnutrisi? protein kurang
A. Mual dan muntah B. Peningkatan tekanan darah karena asupan
B. Riwayat makan natrium tinggi
C. Data Biokimia C. Perubahan nilai lab (adanya uremia) dan
D. Status Gizi hipo proteinemia
E. Data Klinis D. Asupan tidak adequate karena mual dan
hilangnya nafsu makan
2.026 Seorang anak laki-laki, 5 th TB : 170 cm, BB : 65 E. Pengetahuan yang kurang tentang bahan
kg, dirawat di RS dengan kondisi sakit kepala, makan untuk penyakit gagal ginjal
lemah, mual, tidak muntah, kadar ureum : 65
mg/dl, tekanan darah : 150/90 mmHg, suhu 38 2.030 Seorang pasien dirawat di RS dengan diagnosis
°C medis Gagal Ginjal dengan Haemodialisa. Kadar
Diagnosis gizi apakah yang dapat ditegakkan ureum tinggi, Hb rendah, Pasien terlihat pucat,
dari domain Klinis? kadang sesak nafas nafas dan nyeri di kaki.
A. Perubahan fungsi organ Permasalahan apakah yang dapat diangkat dari
B. Gangguan utilisasi zat gizi domain klinis ?
C. Interaksi obat dan makanan A. Kesulitan makan
D. Perubahan nilai Lab terkait protein B. Perubahan system keseimbangan
E. Kesulitan mengunyah karena sakit kepala C. Kurannya pengetahuan gizi pasien
D. Penuruna pertumbuhan berat badan
2.027 Penderita nefrotik syndrome mempunyai E. Perubahan nilai lab terkait zat gizi protein
kebiasaan makan sebagai berikut : makan pokok
nasi 3 x/hr 1 centong, sayur : bayam, labu siam, 2.031 Seorang pasien gagal ginjal didiagnosis gizi
kangkung, 3 porsi/hr, Lauk nabati: Tahu /Tempe Asupan tidak adequate ditandai adanya mual
hampir tiap hari 3 x 1 porsi sedang, lauk dan hilangnya nafsu makan.
hewani : telur asin 3 x/mgg, daging ayam 3 Apakah penyebab dari permasalahan diagnosis
x/mgg, udang gr 3x/mgg, kerang 2x/mgg. tersebut?
Buah :pisang, papaya, semangka, dll 2x/hr. A. Kebutuhan energy meningkat
Permasalahan gizi apakah yang bisa ditegakkan B. Gangguan fungsi gastro intestinal
dari domain intake? C. Gangguan mengunyah dan menelan
A. Hipermetabolisme D. Karena gangguan fungsi keseimbangan
B. Asupan cholesterol berlebih cairan
C. Asupan protein tidak adekuat E. Faktor psikologis atau depresi karena
D. Intake energy tidakmencukupi penyakitnya
E. Peningkatan kebutuhan zat gizi
2.032 Seorang pasien wanita, umur 50 th, BB : 56 Kg,
2.028 Dalam sebuah kasus, diagnosis yang ditegakkan TB 155 cm, dirawat dengan hasil pemeriksaan
adalah “utilisasi zat gizi terganggu berkaitan lab ureum : 85 mg/dl, creatinin : 2,5 mg/dl,
dengan penurunan fungsi ginjal ditandai dengan Kalium : 6,5 mEq, uric acid 6,8 mg/dl dan Hb :
adanya uremia”. 11,2 g/dl. Pemeriksaan Nadi dan respirasi
Zat gizi apakah yang dimaksud? normal, Tensi 130/80 mmHg, Keadaan
A. Protein composmentis.
B. Mineral Permasalahan gizi apakah yang bisa ditegakkan
C. Air/Cairan dari doman Klinis pada kasus tersebut?
D. Karbohidrat A. Status gizi tidak baik
E. Lemak Jenuh B. Pasien mengalami gagal ginjal akut
C. Asupan makan pasien sangat kurang
2.029 Ibu S, dirawat di RS dengan diagnosis medis D. Pasien mengalami uremia dan anemia
Gagal Ginjal dengan Hipertensi. Kadar ureum E. Pasien mengalami hipertensi, mual dan
tinggi, protein darah rendah, Pasien terlihat tidak nafsu makan
pucat, sesak nafas dan nyeri di kaki, mual,
kehilangan nafsu makan sejak 4 mgg lalu. 2.033 Ny I, umur 53 th, BB :55 Kg, TB 160 cm, dirawat
Page 4 of 24
dengan hasil pemeriksaan lab ureum : 85 mg/dl, B. Status gizi kurus
creatinin : 3,5 mg/dl, Kalium : 6,5 mEq, uric acid C. Mual dan muntah
9,8 mg/dl dan Hb : 10,2 g/dl. Pemeriksaan Nadi D. Gigi tidak lengkap
dan respirasi normal, Tensi 140/100 mmHg, E. Kesulitan Mengunyah
Keadaan composmentis.
Pada kasus ny T diatas, Permasalahan gizi 2.037 Seorang anak perempuan umur 15 tahun
apakah yang bisa diangkat dari doman Klinis diantar ibunya datang untuk konsultasi gizi ke
pada kasus tsb? dietisien. Keluhan yang disampaikan nyeri saat
A. Pasien mengalami hipertensi, mual dan haid. Nafsu makan cukup baik tetapi kurang
tidak nafsu makan suka mengkonsumsi lauk hewani. Hasil
B. Pasien mengalami uremia dan anemia Antropometri TB 144 cm, BB 45 kg, Hb 9,5 g%.
C. Asupan makan pasien sangat kurang Ahli gizi menentukan diagnosa gizi kasus
D. Pasien mengalami gagal ginjal akut tersebut.
E. Status gizi tidak baik Apa masalah gizi berdasarkan domain asupan
pada kasus diatas?
2.034 Ny B masuk ke RS dan dirawat dengan keluhan A. Asupan karbohidrat tidak adekuat
pusing berputar. Diagnosa medis Vertigo. Hasil B. Asupan protein tidak adekuat
antropometri diketahui IMT = 20. Ny B tampak C. Asupan energi tidak adekuat
lemas. Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb 10 D. Asupan lemak tidak adekuat
g/dl (N 13,5 – 17,5). Ny B diberi obat penghilang E. Asupan serat tidak adekuat
nyeri oleh dokter dan diharapkan memenuhi
asupan nutrisinya. Ahli gizi menentukan 2.038 Ny R usia 54 tahun mulai dirawat rumah sakit Y
diagnosa gizi untuk pasien tersebut. dengan keluhan pusing, sering lapar dan haus,
Apakah problem gizi untuk kasus diatas? makanan dari RS selalu dihabiskan dan masih
A. Peningkatan kebutuhan Energi mengkonsumsi makanan dari luar RS. Diagnosa
B. Peningkatan kebutuhan Lemak medis pasien DM tipe 2 dengan status gizi
C. Peningkatan kebutuhan Protein obesitas (IMT= 27,3). Hasil laboratorium
D. Peningkatan kebutuhan Karbohidat hiperglikemi (GDS = 297). Ahli gizi menentukan
E. Peningkatan kebutuhan Energi dan diagnosa gizi.
Protein Apa problem yang tepat pada kasus tersebut?
A. Peningkatan kebutuhan Serat
2.035 Tn A dirawat dengan diagnosa medis Kanker B. Penurunan kebutuhan Energi dan Protein
Colorectal. Keluhan nyeri perut, pucat, BAB C. Peningkatan kebutuhan Energi dan Protein
hitam. Hasil laboratorium Hb = 8,5 g/dl, albumin D. Penurunan kebutuhan Karbohidrat
3 g/dl. Ahli gizi menghitung asupan pasien dan Komplek
didapatkan hasil asupan nutrisi defisit 50 %, E. Penurunan kebutuhan Karbohidrat
Hasil antropometri IMT = 23,9. Ahli gizi Sederhana
menentukan diagnose gizi untuk kasus ini.
Apakah Sign/ symptom yang tepat untuk 2.039 Cakupan partisipasi masyakat dalam
domain intake pada kasus diatas? penimbangan (D/S) di Posyandu Wilayah kerja
A. Asupan nutrisi defisit 50 % Puskesmas B mencapai 70%. Kurangnya
B. Anemia dan Hipoalbumin partisipasi ini disebabkan orang tua balita
C. BAB Hitam, muntah darah bekerja, jauhnya jarak ke posyandu, kesadaran
D. Intake Nutrisi Tidak Adekuat masyarakat dan dukungan lintas sektor belum
E. Gangguan fungsi gastrointestinal optimal, Ahli Gizi membuat diagnosa gizi.
Apakah problem/masalah pada kasus diatas?
2.036 Ny T umur 43 tahun dirawat dengan diagnosa A. Keterbatasan akses menuju Posyandu
medis kanker mamae. Keluhan nyeri, pucat, hb B. Rendahnya pengetahuan tentang
9,3 g%, asupan nutrisi defisit 50 %, mual dan Posyandu
muntah setiap kali makan minum, sariawan C. Rendahnya prevalensi penimbangan di
pada mulut dan bibir. IMT = 18,5. Ahli gizi Posyandu
membuat diagnosis gizinya. D. Rendahnya dukungan lintas sektor untuk
Apakah Problem untuk diagnosa gizi domain Posyandu
clinis pasien tersebut? E. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk
A. Kanker Mamae ke Posyandu
Page 5 of 24
2.040 Pencapaian pemberian ASI Eksklusif 6 bulan 2.043 Seorang Ahli Gizi melakukan survey KEK (LILA <
pada wilayah Puskesmas S masih rendah (40 %). 23,5 cm) mencapai 63 % pada bumil di Wilayah
Pengetahuan ibu yang rendah, ibu bekerja, kerja Puskesmas H. Hasil food recall asupan gizi
kurangnya dukungan keluarga dan masyarakat, dalam satu hari pada ibu hamil KEK asupan < 80
bayi mendapat MP ASI sebelum 6 bln (60 %), % AKG. Pengetahuan gizi ibu hamil yang belum
kurangnya dukungan fasilitas pelayanan baik, riwayat KEK sebelum hamil, kurangnya
kesehatan, kematian ibu merupakan faktor ketersediaan makanan di rumah dan kurangnya
yang mempengaruhi. Ahli Gizi membuat dukungan suami/ keluarga menjadi penyebab
diagnosa gizi. kejadian ini. Ahli Gizi membuat diagnosa gizi.
Apakah problem untuk kasus tersebut diatas? Apakah problem untuk kasus tersebut di atas ?
A. Kurangnya dukungan fasilitas pelayanan A. Riwayat KEK sebelum ibu hamil
kesehatan B. Kurangnya dukungan keluarga/ suami
B. Kurangnya dukungan keluarga dan C. Prevalensi asupan nutrisi < 80 % AKG
masyarakat D. Kurangnya pengetahuan gizi ibu hamil
C. Tingginya pemberian MP ASI sebelum 6 E. Tingginya prevalensi KEK pada ibu hamil
bln
D. Tingginya ibu bekerja di luar rumah 2.044 Seorang anak perempuan umur 10 tahun tidak
E. Adanya kematian ibu mau makan disebabkan sakit gigi untuk
mengunyah makanan karena ada gigi yang
2.041 Malnutrisi pada dewasa dan lansia di wilayah berlubang, suhu tubuh 380 C.
kerja Puskesmas H prevalensinya meningkat. Apakah bentuk makanan yang sebaiknya
Rendahnya asupan energi (< 80 % AKG), diberikan pada anak tersebut?
tingginya asupan energi (> 110 %AKG), A. Biasa
kurangnya pengetahuan tentang gizi seimbang, B. Lunak
pola makan terkait tradisi merupakan penyebab C. Cincang
masalah malnutrisi. Ahli Gizi membuat diagnosa D. Saring
gizi pada kasus tersebut. E. Cair
Apakah etiologi yang tepat pada kasus tersebut
diatas? 2.045 Tuan X umur 30 tahun diperbolehkan dokter
A. Kurangnya pengetahuan tentang gizi untuk pulang dari RS setelah melihat kondisi
seimbang pasien yang semakin membaik. Di RS pasien
B. Tingginya asupan Energi > 110 % AKG mengalami diare hebat dan diberikan diet
C. Rendahnya asupan Energi 80 %AKG lambung dengan bentuk makanan saring.
D. Tingginnya prevalensi Malnutrisi Apakah bentuk makanan yang sebaiknya
E. Ketidaktepatan asupan Energi diberikan kepada pasien setelah sampai di
rumah selama lebih kurang satu minggu?
2.042 Survey anemia pada ibu hamil dilakukan di A. Biasa
wilayah Puskesmas K. Prevalensi ibu hamil B. Lunak
anemia 32 % (kategori sedang). Setelah C. Cincang
dilakukan recall diketahui bahwa ibu hamil yang D. Saring
mengalami anemia (Hb < 11 g%) tidak rutin E. Cair
meminum tablet tambah darah (TTD), tradisi
pantang makan ikan dan daging, ketersediaan 2.046 Seorang anak kecil merasakan sakit perut yang
makanan di rumah terbatas, makan lebih hebat disebabkan makan rujak yang terlalu
banyak dari sumber karbohidrat. Ahli Gizi pedas dan asam, beberapa kali melakukan
membuat diagnosa gizi. buang air besar.
Apa Sign symptom untuk kasus tersebut? Apakah syarat makanan khusus bagi anak di
A. Tingginya prevalensi ibu hamil anemia atas sebelum melakukan pemeriksaan
B. Rendahnya kepatuhan meminum TTD kedokter?
C. Asupan Protein dan Zat besi tidak A. Tanpa Sisa
adekuat B. Tanpa Serat
D. Kurangnya pengetahuan tentang makanan C. Tinggi Serat
E. Kurangnya ketersediaan makanan di D. Rendah Sisa
rumah E. Rendah Serat
Page 6 of 24
makan : makan pokok 3 X sehari makan
2.047 Tuan Y masuk RS dengan keluhan sakit bagian camilan kacang rebus, senang jerohan, lauk
anus apabila sedang melakukan buang air besar nabati tempe tahu setiap hari, senang sup
dan sering kali mengalami perdarahan. sayuran dengan kaldu daging ayam kental,
Apa syarat makanan yang sebaiknya diberikan Apakah tujuan intervensi gizi pada pasien
selama opname di RS? tersebut?
A. Tanpa Sisa A. Menaikkan berat badan
B. Tinggi Serat B. Menaikkan asupan purin
C. Tanpa Serat C. Menurunkan asupan protein dan purin
D. Rendah Sisa D. Mempertahankan status gizi yang sudah
E. Rendah Serat baik
E. Menaikkan asupan protein sumber nabati
2.048 Seorang ibu umur 50 tahun masuk RS setelah dan hewani
mengalami perdarahan saluran cerna yang
disebabkan sakit mag yang lama diderita. 2.052 Seorang wanita umur 55 tahun BB 52 kg TB 150
Apa bentuk makanan pada ibu tersebut apabila cm, pasien masuk RS dengan diagnosa DM type
perdarahan sudah teratasi atau berhenti? 2. KU baik tensi 130/86 mmHg Nadi 84 X/menit
A. Cair Jernih RR 20 X/menit Suhu 37,0 ºC
B. Cair Kental Apakah bentuk makanan yang sebaiknya
C. Cair Penuh diberikan pada pasien di atas?
D. Cincang A. Biasa
E. Saring B. Lunak
C. Cincang
2.049 Seorang pasien masuk RS disebabkan tidak bisa D. Saring
mengunyah dan menelan yang disebabkan E. Cair
mengalami gangguan motorik pada rongga
mulutnya. 2.053 Seorang wanita berusia 55 tahun didiagnosis
Untuk mencegah agar pasien tidak mengalami menderita penyakit DM dan asam urat. Data
aspirasi, bentuk makanan apakah yang laboratorium glukosa darah sesaat 150 mg/dl
diberikan? dan asam urat 7 mg/dl. Tekanan darah normal.
A. Cair Jernih Kebiasaan makan dirumah menyukai makanan
B. Cair Kental manis dan jerohan terutama ampela hati dan
C. Cair Penuh sate usus.
D. Cincang Apakah terapi diet yang diberikan pada pasien
E. Saring tersebut?
A. DM Rendah Sisa
2.050 Seorang ibu sedang melakukan diet penurunan B. Rendah Purin RG
berat badan, sebelumnya ibu ini senang C. DM Rendah Purin
mengkonsumsi makanan yang digoreng-goreng D. DM Rendah Lemak
dan senang ngemil snack yang manis-manis. E. Rendah Protein RG
Jenis makanan apakah untuk mencegah agar
ibu tersebut tidak semakin bertambah berat 2.054 Seorang wanita 50 tahun masuk RS dengan DM
badannya dan dalam menjalankan diet tidak tak terkontrol sejak 2010. Kadar glukosa darah
merasa kelaparan? puasa 300 mg/dl. Kebiasaan hidup : makan
A. Minum Jus buah kurang teratur, sering minum softdrink
B. Minum Teh manis 4-5x/mgg, minuman manis setiap hari 2 x sehari
C. Makan Permen coklat diit tidak teratur, suka tidur & bangun saat
D. Minum Susu Full cream makan tiba.
E. Minum Suplemen tinggi energy Apakah tanda/ gejala menurut domain klinis
pada pasien tersebut?
2.051 Seorang bapak usia 65 tahun TB 165 cm BB 75 A. Kadar glukosa darah puasa 300 mg/dl
kg, periksa ke RS dengan keluhan terasa ngilu B. Banyak makan minum yang manis
pada persendian, diagnose dokter mengidap C. Peningkatan kebutuhan energi
asam urat (gout). Hasil lab : Asam Urat 8 D. Ketidak seimbangan zat gizi
mg/dl, Cholesterol Total 210 mg/dl. Kebiasaan E. Intake serat tidak adekuat
Page 7 of 24
2.059 Seorang bapak usia 60 tahun, BB 75 kg, TB 170
2.055 Seorang bapak penderita DM umur 45 tahun cm baru saja menjalani operasi prostat.
bekerja sebagai sopir travel, mempunyai Keadaan umum pasien sedang, Tekanan darah
kebiasaan merokok, sering mengkonsumsi 120/80 mmHg, suhu 37,5°C.
suplemen/minuman elektrolit dan mengandung Berapakah protein yang harus diberikan kepada
natrium, senang makanan junk food, tekanan bapak tersebut?
darah 140/100 mmHg (Hipertensi Tk I), A. 60 gram
mempunyai keluarga dengan riwayat penyakit B. 65 gram
hipertensi dan DM. C. 70 gram
Apakah salah satu tujuan diet pada pasien D. 75 gram
tersebut? E. 80 gram
A. Menaikkan glukosa darah
B. Menaikkan asupan makan 2.060 Seorang bapak usia 60 tahun, BB 60 kg, TB 170
C. Menurunkan glukosa darah  karena cm baru saja menjalani operasi prostat.
glukosa darah bisa naik turun Keadaan umum pasien sedang, tekanan darah
D. Menurunkan tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 37,5°C.
E. Menurunkan asupan makan Apakah jenis diet yang diberikan pada bapak
tersebut setelah menjalani operasi?
2.056 Seorang ibu usia 50 tahun, BB 45 kg, TB : 155 A. TETP I
cm, dirawat di RS dengan keluhan lemah, B. TETP II
pusing, gemetar, suhu tubuh 39°C, keadaan C. Pasca Bedah I
umum sangat lemah. D. Pasca Bedah II
Apakah bentuk makanan yang sebaiknya E. Pasca Bedah III
diberikan pada pasien tersebut?
A. Cair 2.061 Seorang bapak penderita DM umur 49 tahun
B. Biasa bekerja sebagai karyawan, mempunyai
C. Lunak kebiasaan merokok, sering minum kopi manis 2
D. Saring kali sehari, makanan cemilan banyak
E. Cincang mengandung natrium, menyukai makanan junk
food, tekanan darah 140/100 mmHg (Hipertensi
2.057 Seorang wanita 50 tahun, BB 50 kg TB 157 cm, Tk I), mempunyai keluarga dengan riwayat
masuk rumah sakit dengan DM tak terkontrol penyakit hipertensi dan DM.
sejak 2010. Kebiasaan hidup : makan kurang Apakah media leaflet yang tepat untuk kasus
teratur, sering minum softdrink 4-5 kali/minggu, klien di atas?
minuman manis setiap hari 2 kali sehari, suka A. DM RG
tidur dan bangun saat makan tiba. B. TETP RG
Berapakah kebutuhan energi pasien tersebut? C. Tinggi Serat RG
A. 1250 kkal D. Rendah Lemak RG
B. 1750 kkal E. Rendah Kalori Seimbang RG
C. 2000 kkal
D. 2500 kkal 2.062 Pasien Ny. S, berusia 46 tahun dengan diagnose
E. 3000 kkal medis : Susp. Stroke, Cardioemboli pada paru.
BB : 40 kg, TB : 150 cm, LILA : 17,7 cm. Hasil
2.058 Seorang ibu hamil berusia 35 tahun didiagnosis pemeriksaan laboratorium : Hb 10 mg%, GDS
menderita penyakit DM dan hipertensi. BB 65 126 mg/dL, Ureum 23 mg/dL, Kreatinin 1,1
kg TB 155 cm. Glukosa darah sesaat 200 mg/dl mg/dL. Adapun tekanan darah : 145/85 mmHg.
dan tekanan darah 140/100 mmHg. Evaluasi asupan energy, hari I : 45,6 %, hari II :
Apakah terapi diit yang diberikan pada pasien 53,7%, hari III : 47,2%.
tersebut? Tindak lanjut apa yang seharusnya dilakukan
A. DM RG oleh Ahli Gizi?
B. TETP RG A. Membuat rencana implementasi baru
C. DM B1 RG B. Melanjutkan monitoring evaluasi
D. DM 1500 kkal C. Melakukan assessment ulang
E. DM seimbang D. Melakukan skrining ulang
E. Mengganti diagnosis gizi
Page 8 of 24
pagi tidak pernah sarapan, makan siang selalu di
2.063 Seorang ahli gizi menetapkan diagnosis gizi luar dan tidak suka sayuran. Hasil recall 24 jam :
pasien B : Malnutrisi berkaitan dengan asupan energi 625 kkal, protein 23 g, lemak 20 g dan
energi dan protein yang kurang dan KH 88 g.
peningkatan kebutuhan zat gizi (Ca Lidah) dalam Selain asupan gizi dan suhu badan, apa yang
waktu 6 bulan ditandai dengan IMT 17,6, kurus, harus dimonitor setiap hari oleh ahli gizi?
lemah, hilang lemak subkutan, penurunan BB A. Aktivitas
sebesar 33,7% dalam waktu 6 bulan. B. Kadar Hb
Data apa yang harus dimonitor seminggu sekali C. Tekanan darah
pada pasien B? D. Kebiasaan makan
A. Berat Badan E. Keluhan mual dan muntah
B. Tinggi Badan
C. Masa di lidah 2.067 Pasien anak laki-laki usia 23 bulan, dirujuk ke
D. Asupan zat gizi poli gizi dengan BB 7,3 kg dan PB 71 cm.
E. Variasi makanan Orangtua pasien bekerja sebagai buruh, pasien
memiliki 3 orang saudara. Anak tersebut sehari-
2.064 Ny. H, usia 22 tahun, hamil 6 minggu dirawat di hari makanan utama 3 kali/hr, dengan nasi 2-3
bangsal kebidanan dengan diagnosis medis sdm, tempe/tahu 1/2 potong (belum tentu
Abortus iminen. BB : 45 kg, TB : 153,5 cm, Lila : habis), telur ayam maksimal 1X/minggu, sayur
20,8 cm, Hb : 11,4 mg% dan tekanan darah : hanya kuahnya, buah tidak mau. Oleh ahli gizi
90/60 cm. didiagnosa berat badan kurang berkaitan
Alat bantu apa yang perlu dibawa oleh ahli gizi dengan keterbatasan makanan ditandai BB/U <
ketika melakukan monitoring dan evaluasi? -3SD dan BB/PB -2SD sampai -3SD. Setelah
A. Pita LILA dilakukan konsultasi, ahli gizi dan pasien
B. Mikrotois sepakat untuk pasien kembali konsultasi
C. Food model sebulan kemudian.
D. Timbangan BB Ketika pasien kembali sebulan kemudian,
E. Form food recall langkah apa yang akan dilakukan oleh ahli gizi?
A. Monitoring dan evaluasi
2.065 Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke B. Assesmen
poli gizi. Pasien mengalami dislipidemia dengan C. Intervensi
keluhan utama sakit kepala, disertai dengan D. Diagnosa
tengkuk terasa kaku. Berat badan pasien 75 kg, E. Skrining
tinggi badan 165 cm. Hasil pemeriksaan
laboratorium: kolesterol total 330 mg/dL, LDL 2.068 Seorang remaja putri usia 20 tahun, masuk RS
270 mg/dL dan HDL 40 mg/dL. Pasien akan karena merasa selalu lemas dan tidak
melakukan konsultasi ulang 1 bulan kemudian. bertenaga. BB : 45 kg, TB : 163 cm. TD 110/70
Apa tandanya asuhan gizi yang dilakukan pada mmHg, nadi 88x/menit, RR : 20x/menit, suhu
pasien tersebut belum berhasil? afebris. Secara fisik pasien tampak kurus,
A. Penurunan BB lemah, pucat. Hb : 8,1 g/dl, Leukosit 8200
B. Penurunan LDL /mm3, trombosit 342.000/mm3, makan nasi
C. Penurunan HDL 2x/hari, dengan lauk telur, ikan asin, tahu dan
D. Penurunan kolesterol tempe, jarang mengkonsumsi daging, buah dan
E. Berkurangnya keluhan sakit kepala sayuran Hasil recall 24 jam saat di RS
didapatkan energi : 690 kal, Protein : 34 gram,
2.066 Ibu S usia 26 tahun dirawat di RS dengan lemak 20 gram, dan KH 67 gram.
diagnosa medis : susp DHF, anemia dan Apa yang harus dimonitor setiap hari oleh ahli
dyspepsia. TB : 152 cm, BB : 47 kg. Keluhan : gizi?
nyeri kepala, mual dan muntah. Hb : 8,9 g/dl, A. Berat Badan
eritrosit 3,59 jt/UL, leukosit 29.700/mm, B. Asupan zat gizi
trombosit 25.000/mm. Pemeriksaan Ig (G) dan C. Kadar Trombosit
Ig (M) positif demam berdarah. TD 120/80 D. Kebiasaan makan
mmHg, nadi 86 x/menit, suhu : 38 °C, E. Kadar Heamoglobin
pernafasan 24 x/menit. Secara fisik pasien
terlihat lemah Kebiasaan makan tidak teratur, 2.069 Ny. S yang berusia 65 tahun TB 150 cm BB 45 kg
Page 9 of 24
didiagnosis menderita penyakit DM dan E. LILA/U
hipertensi Terapi diit yang diberikan adalah Diet
DM RG II. Bentuk makanan biasa, route per oral. 3.073 Anak perempuan umur 26 bulan dirujuk ke
Data pemeriksaan biokimia apa yang harus Rumah Sakit dengan oedema pada kaki dan
dimonitor untuk melihat keberhasilan diet yang tangan, wajah sembab dan rambut mudah
diberikan kepada Ny. S? dicabut. Setelah dianalisa menggunakan indeks
A. Albumin BB/U didapatkan nilai z-skor -3,2.
B. Glukosa Apakah masalah gizi anak tersebut ?
C. Kolesterol A. Marasmus
D. Hemoglobin B. Kwashiorkor
E. Asam urat (Uric acid) C. Marasmic Kwashirkor
D. Gizi kurang
2.070 Seorang wanita muda umur 35 tahun Berat E. Kekurusan
badan 75 kg tinggi badan 150 cm, sedang
melakukan diet penurunan berat badan, Data 3.074 Beberapa tenaga kesehatan di Puskesmas
yang diperoleh dari wanita ini adalah sebelum dalam menentukan prioritas masalah dari
melakukan diet senang mengkonsumsi beberapa masalah gizi yang ditemukan di
makanan yang berlemak dan gurih. Tidak wilayah kerjanya, diputuskan prioritas terpilih
menyukai sayur dan buah, sudah menjalani diet adalah tingginya prevalensi gizi buruk sebesar 3
penurunan berat badan selama 1 bulan dengan %.
seorang Ahli Gizi. Apakah metode yang digunakan dalam
Apa yang di monitoring dan evaluasi (Monev) penentuan prioritas masalah?
gizi yang pertamakali sebaiknya diterapkan A. Scoring
pada wanita ini? B. Delbeq
A. Monev Asupan makanan C. SWOT
B. Monev Antropometri D. Hanlon
C. Monev Biokimia E. Delphi
D. Monev Klinis
E. Monev Fisik 3.075 Anita berumur 20 bulan, sudah dapat berdiri
dibawa ke posyandu oleh ibunya. Setelah
2.071 Seorang wanita usia 45 tahun BB 80 kg, ditimbang kemudian diukur tinggi badannya
melakukan kunjungan ulang ke poliklinik gizi dengan menggunakan microtoice diperoleh
sesuai saran konselor. Problem gizi saat angka 65, 3 cm
konsultasi sebelumnya adalah obesitas dan Berapa cm panjang badan yang sebenarnya?
konstipasi (susah BAB). Keluhan yang berkaitan A. 58,6
dengan Konstipasi sudah tidak ada dan dokter B. 64,6
sudah tidak memberikan obat. C. 65,3
Apakah yang perlu dievaluasi oleh ahli gizi saat D. 66,0
kunjungan ulang pasien di atas? E. 72,3
A. Berat badan
B. Aktifitas fisik 3.076 Di Desa “Y” diketahui data hasil penimbangan
C. Konsumsi cairan posyandu pada bulan Januari 2017, sbb:
D. Konsumsi sumber serat - Jumlah semua Balita = 650
E. Hasil pemeriksaan laboratorium - Jumlah Balita memiliki KMS = 600
- Jumlah Balita ditimbang = 440
3.072 Seorang anak umur 16 bulan dibawa ibunya ke - Jumlah Balita yang naik hasil
posyandu untuk ditimbang . Berat Badan 14 kg. penimbangannya = 340
Berdasarkan hasil penimbangan dapat
diketahui status gizi anak tersebut Seberapa besar partisipasi masyarakat?
Apakah indikator yang dapat digunakan dalam A. 16.60 %
menentukan status gizi? B. 56.60 %
A. BB/U C. 67.69%
B. TB/U D. 77.30%
C. BB/TB E. 92.30%
D. IMT/U
Page 10 of 24
3.077 Di Desa “X” terdapat data hasil penimbangan Posyandu. Ia akan ditimbang berat badannya
posyandu pada bulan Januari 2016, sbb: oleh seorang kader menggunakan dacin yang
- Jumlah semua Balita = 650 telah terpasang dengan kuat.
- Jumlah Balita memiliki KMS = 600 Apakah langkah pertama yang harus dilakukan?
- Jumlah Balita ditimbang = 440 A. Menidurkan bayi ke dalam kain sarung
- Jumlah Balita yang naik hasil B. Memastikan pakaian bayi seminim
penimbangannya = 340 mungkin
- Jumlah Balita yang tidak naik hasil C. Membaca dan mencatat dengan ketelitian
penimbangannya = 100 1 desimal
Berapa persen hasil program gizi Balita? D. Menggeser anak timbang sesuai berat
A. 16.6 % anak
B. 56.6 % E. Menyeimbangkan dacin
C. 73.3%
D. 77.3% 3.081 Berdasarkan penentuan status gizi balita di
E. 92.3% suatu kecamatan, didapatkan beberapa
masalah gizi dengan beberapa indikator sebagai
3.078 Kecamatan “Y” terdiri dari 5 desa dengan data berikut:
Balita Gizi buruk pada bulan Desember 2016, Indikator Prevalensi (%)
sbb: Gizi kurang 25
- Desa Terong jumlah Balita 630 dan gizi Pendek 21
buruk sebanyak 30 Balita Kurus 10
- Desa Jagung jumlah Balita 650 dan gizi Selain itu ditemukan tingkat konsumsi energi
buruk sebanyak 25 Balita dan protein balita berturut-turut adalah 70%
- Desa Ketela jumlah Balita 430 dan gizi buruk dan 61% berdasarkan hasil recall 24 jam.
sebanyak 20 Balita Apakah program intervensi gizi yang sesuai
- Desa Kacang jumlah Balita 870 dan gizi dengan permasalahan tersebut?
buruk sebanyak 40 Balita A. Penyuluhan tentang cuci tangan
- Desa Lombok jumlah Balita 600 dan gizi B. Pemberian MP-ASI
buruk sebanyak 23 Balita C. Pemberian taburia
Desa mana yang menjadi prioritas dalam D. Makanan seimbang
penanganan masalah dilihat dari besarnya E. Penyuluhan ASI Eksklusif
masalah?
A. Desa Terong 3.082 Seorang ahli gizi akan menentukan status gizi
B. Desa Jagung anak balita di posyandu “X”. Dari hasil
C. Desa Ketela pengukuran antropometri dengan
D. Desa Kacang menggunakan beberapa indeks antropometri
E. Desa Lombok diperoleh BB/TB normal, BB/U normal dan TB/U
rendah.
3.079 Berikut adalah laporan pemantauan Bagaimanakah interpretasi statu gizi dari indeks
pertumbuhan balita dari sebuah Posyandu antropometri tersebut?
bulan ini: A. kurang, masa sekarang maupun masa lalu
S = 100 B. baik, tapi pernah kurang pada masa lalu
K = 80 C. kurang, tapi pernah baik masa lalu
D = 60 D. baik, masa sekarang maupun masa lalu
N = 40 E. buruk, karena pada masa lalu juga buruk
T = 20
Berapakah persentase balita yang berat 3.083 Seorang ahli gizi puskesmas X mengatakan anak
badannya naik? usia 5 tahun yang ditemukan mengalami
A. 33.3% kekurangan protein, karena terdapat tanda-
B. 40% tanda rambut tipis seperti rambut jagung, tubuh
C. 50% mengalami oedema, muka sembab dan sering
D. 66.7% rewel.
E. 54% Metode apa yang digunakan untuk menilai
status gizi tersebut ?
3.080 Seorang bayi dengan umur 9 bulan datang ke A. Survey konsumsi
Page 11 of 24
B. Antropometri kapasitas dacin yang berdedar di masyarakat.
C. Tanda Klinis Berapakah kapasitas dacin yang disyaratkan
D. Biokimia digunakan untuk anak balita ?
E. Biofisik A. 20 kg
B. 25 kg
3.084 Seorang tenaga gizi puskesmas “Y” melakukan C. 30 kg
survey cepat pengukuran status gizi pada D. 50 kg
wanita hamil yang ada di wilayah kerjanya E. 100 kg
dengan cara mengukur LILA .
Apa tujuan pengukuran dengan menggunakan 3.088 Untuk mengetahui tingkat pengeluaran pangan
LILA tersebut ? keluarga dapat dilihat dari hasil survei konsumsi
A. Mengetahui keadaan gizi saat ini makanan dengan metoda Food Account selama
B. Mengetahui asupan zat gizi makro dan 7 hari. Dalam membuat formulir harus
mikro mencatumkan data makanan yang dikonsumsi
C. Mengetahui kekurangan energi tingkat oleh keluarga dari berbagai sumber
kronis Apakah data pokok yang harus dikumpulkan ?
D. Mengetahui asupan energi dan protein A. Ukuran Rumah Tangga (URT)
masa lalu B. Berat kotor
E. Mengetahui gangguan pertumbuhan tinggi C. Berat Bersih
badan. D. Berat yang Dapat Dimakan
E. Harga
3.085 Seorang ahli gizi dalam menangani anak remaja
dengan status gizi sangat pendek (TB/U = < -3 3.089 Berdasarkan laporan hasil penimbangan di
SD) sering diberikan makanan tinggi kalori dan Posyandu “Y”pada bulan Juli 2017 diketahui
tinggi protein (TKTP). data SKDN sebagai berikut
Apa yang akan terjadi bila anak tersebut S = 200
diberikan makanan TKTP dalam jangka panjang? K = 160
A. Akan menjadi tinggi D = 150
B. Akan menjadi normal N = 50
C. Mengalami gangguan pertumbuhan Berapa % tingkat cakupan program
D. Tidak berdampak apa-apa penimbangan ?
E. Akan menjadi gemuk A. 30
B. 50
3.086 Seorang anak berusia 23 bulan pada saat akan C. 75
dilakukan pengukuran panjang badan anak D. 80,0
tersebut tidak mau diukur dalam posisi tidur, E. 93,75
sehingga ahli gizi melakukan pengukuran tinggi
badan dengan menggunakan microtoice. 3.090 Penilaian status gizi balita dengan mengunakan
Berapa koreksi terhadap hasil pengukuran TB indeks BB/U diperlukan ketepatan dalam
tersebut ? menghitung umur anak. Amir lahir pada tanggal
A. Tidak perlu dikoreksi karena sudah bisa 5 Juli 2008. Pada tanggal 4 April 2012 dilakukan
berdiri kegiatan penimbangan.
B. Harus dikoreksi dengan cara menambah 1 Berapa umur Amir pada saat ditimbang ?
cm A. 3 tahun 8 bulan 29 hari
C. Harus dikoreksi dengan cara mengurangi 1 B. 3 tahun 8 bulan
cm C. 3 ½ tahun
D. Harus dikoreksi dengan cara mengurangi D. 45 bulan
0,7 cm E. 44 bulan
E. Harus dikoreksi dengan cara menambah
0,7 cm 3.091 Data SKDN dari hasil penimbangan di Posyandu
“X” adalah sebagai berikut : S=120, K=100, D=50
3.087 Dacin adalah alat yang digunakan untuk T=30 dan N=20. Cakupan vitamin A adalah 90%.
mengukur berat badan anak balita yang Berapa jumlah balita yang mendapat vitamin
digunakan oleh hampir seluruh posyandu di A?
Indonesia. Ada berbagai macam ukuran dan A. 50
Page 12 of 24
B. 75
C. 90 3.096 Keluarga yang mengkonsumsi garam beryodium
D. 100 pada daerah “X” masih 65 % sehingga Dinas
E. 120 Kesehatan daerah “X” membuat usulan
kegiatan untuk meningkatkan persentase
3.092 Di daerah “Y” ditemukan, ditemukan 20 % keluarga yang menggunakan garam beryodium
masalah gizi kurang pada bayi, untuk mengatasi dalam memasak. Salah satunya yaitu promosi
masalah tersebut Dinas Kesehatan berencana gizi.
mengembangkan PMT berbasis bahan pangan Apakah langkah awal dalam merencanakan
lokal. Dilokasi tersebut tersedia hasil serealia program promosi gizi ?
dan umbi. A. Melakukan advokasi ke tingkat propinsi atau
Apakah bahan pangan lokal yang sesuai untuk pusat
PMT tersebut ? B. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga
A. Jagung C. Merencanakan untuk mencetak leaflet
B. Ubi jalar D. Menetapkan tujuan,metode dan media
C. Kentang E. Melakukan monitoring penggunaan garam
D. Singkong beryodium
E. Beras merah
3.097 Dari 1000 orang Balita yang diukur oleh
3.093 Untuk menilai status gizi balita di posyandu mahasiswa gizi dengan menggunakan dacin dan
digunakan metoda antropometri yaitu microtise didapatkan data sbb: 5% Gizi Lebih,
pengukuran berat badan. Beberapa alat yang 55% normal, 37 % gizi kurang, 3% Gizi buruk
digunakan adalah dacin, timbangan injak atau Indikator apa yang digunakan?
timbangan bayi. A. BB dan TB
Alat timbang yang direkomendasikan di B. BB dan U
posyandu memiliki kepekaan sampai berapa? C. BB berdasar TB
A. 25 gram D. TB Berdasar U
B. 50 gram E. IMT / U
C. 75 gram
D. 100 gram 3.098 Hasil survey di suatu desa “X” ditemukan ibu
E. 125 gram yang tidak memberikan ASI eksklusif pada bayi
89 %, MP ASI terlalu dini 66%, status gizi pendek
3.094 Sebagai upaya menyukseskan bulan Vitamin A pada balita 45%. Agar tidak terjadi masalah gizi
di Posyandu seorang ahli gizi Puskesmas lebih lanjut, maka perlu diberikan penyuluhan.
melakukan orientasi tentang bulan vitamin A Apakah materi yang paling tepat diberikan
untuk petugas dan kader. . untuk penyuluhan?
A. Pemantauan pertumbuhan anak dan
Apakah tujuan dari kegiatan orientasi tersebut? makanan
A. Suplementasi Vitamin A B. Pemantauan Pertumbuhan anak
B. Promosi Vitamin A C. Jenis-jenis makanan pada anak
C. Fortifikasi Vitamin A D. ASI ekslusif dan MP-ASI
D. Sweeping Vitamin A E. MP- ASI
E. Preventif Vitamin A
3.099 Banyak metode yang bisa digunakan untuk
3.095 Junkfood kian digemari masyarakat karena menilai status gizi. Seorang ahli gizi di
keberadaanya semakin menjamur dan mudah Puskesmas melakukan wawancara pasien
didapatkan. Konsumsi junkfood dapat dengan menanyakan kembali apa yang dimakan
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. selama 1x24 jam yang lalu dengan mencatat
Termasuk faktor apakah kebiasaan konsumsi pada formulir yang telah disiapkan.
junkfood tersebut? Apakah metode pengukuran yang digunakan
A. Biologis ahli gizi tersebut...?
B. Heriditer A. Food Frekuensi Kuesioner
C. Lingkungan B. Food Weighing
D. Gaya Hidup C. Food list
E. Pelayanan kesehatan D. Food Recall
Page 13 of 24
E. Food Hystory D. TB/U ya karena tb sulit diubah ges
E. IMT
3.100 Anak perempuan berumur 1 tahun , panjang
badan 67,8 cm , BB 7,6 kg datang ke Puskemas, 4.104 Asrama mahasiswa setiap harinya menyediakan
Terlihat bahwa BB/U masih dalam batas menu makan malam sebanyak 100 porsi. Hasil
normal. BB/PB tepat pada garis median, uji petik pada sampel makanan diketahui
sehingga anak tampak normal.PB/U berada di ternyata mengandung E. coli.
bawah garis -2 z-score. Tindakan pencegahan apa yang seharusnya
Apakah status gizi anak tersebut? dilakukan pihak pengelola asrama?
A. Gizi buruk, kurus dan pendek A. Menggunakan sumber air yang baik
B. Normal tapi sangat pendek B. Membuang sampah pada wadah tertutup
C. Normal tapi pendek C. Menyediakan sabun untuk saat cuci tangan
D. Tidak memiliki masalah gizi D. Membersihkan peralatan masak secara rutin
E. Gizi kurang, tapi sangat pendek E. Memeriksakan tenaga pengolah secara rutin

3.101 Dalam program perbaikan gizi yang sekarang 4.105 Tenaga pengolah makanan diharapkan harus
lebih dikenal dengan program bina gizi, setiap 6 memiliki kesehatan yang baik saat melakukan
bulan yaitu bulan Februari dan Agustus anak- pekerjaan. Pada suatu ketika ditemukan tenaga
anak balita usia 6-11 bulan dan 1-5 tahun di pengolah yang sedang sakit kulit/luka koreng.
berikan kapsul vitamin A secara gratis. Apa tindakan selanjutnya yang harus dilakukan
Apa warna kapsul yang diberikan? tenaga pengolah?
A. Kapsul Biru dengan dosis 100.000 IU A. Menutup bagian luka dengan kain kassa
(30.000 ug retinol) B. Bekerja di proses persiapan makanan
B. Kapsul Biru dengan dosis 100.000 IU (30.000 C. Bekerja di proses distribusi makanan
ug retinol) D. Tidak memegang langsung makanan
C. Kapsul Merah dengan dosis 200.000 IU E. Berhenti melakukan pengolahan
(60.000 ug retinol)
D. Kapsul Merah dengan dosis 200.000 IU 4.106 Susu sapi segar sangat rentan mengalami
(60.000 ug retinol) kerusakan mikrobiologis, selanjutnya perlu
E. kapsul biru dengan dodis 200.000 IU dilakukan penanganan yang tepat untuk
(60.000 ug retinol ) menjamin keamanan pangan.
Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan?
3.102 Seorang petugas gizi ingin mengetahui masalah A. Bersihkan susu dari kotoran yang ada
GAKI pada daerah kerjanya. Survey status gizi B. Panaskan susu selama waktu 5 menit
mikro telah dilakukan dan diketahui memiliki C. Pasteurisasi sebelum diolah lebih lanjut
prevalensi Total Goiter Rate (TGR) 25%. D. Simpan susu pada tempat yang teduh
Bagaimana tingkat endemis apakah daerah E. Gunakan wadah susu yang tertutup
tersebut ?
A. Normal 4.107 Seorang ahli gizi diminta untuk mengawasi
B. Ringan penerimaan jagung kering sebagai bahan baku
C. Sedang produk olahan di instansi tempatnya bekerja.
D. Berat Dia menemukan adanya kerusakan pada jagung
E. Sangat berat yang diterimanya karena belum kering
sempurna.
3.103 Seorang petugas gizi puskesmas akan mengukur Apakah jenis mikroba penyebab utama
status gizi balita untuk mengetahui masalah gizi kerusakan tersebut?
kronis yang ada di wilayah puskesmas tersebut. A. Virus
Data status gizi tersebut akan segera dikirim ke B. Parasit
Dinas Kesehatan Dati II dalam rangka C. Khamir
penyusunan program gizi. D. Kapang
Indeks apa yang digunakan untuk menentukan E. Bakteri
status gizi tersebut ?
A. Lingkar lengan atas 4.108 Petugas penerima melakukan uji kebusukan
B. BB/TB pada ikan segar yang diduga mengandung gas
C. BB/U NH3.
Page 14 of 24
Apakah uji yang paling tepat dilakukan pada E. Non intoksikasi
kasus tersebut?
A. Uji H2S  kualitas air 4.113 Industri rumah tangga menjemur kacang tanah
B. Uji Eber tidak menggunakan alas sehingga ditumbuhi
C. Uji Postma  uji kebusukan jamur dan berasa pahit.
D. Uji Pb-asetat  uji belerang pada protein Apa jenis mikroorganisme yang menyebabkan
E. Uji WHC (Water Holding Capacity)  yo kerusakan tersebut?
banyu tohh A. Rhizopus oryzae
B. Aspergillus flavus
4.109 Petugas bagian penerimaan bahan makanan C. Aspergillus niger
mendeteksi adanya telur ayam negeri yang D. Rhizopus oligosphorus
tidak sesuai dengan spesifikasi. E. Lactobacillus bulgaricus
Apakah sifat mutu yang dapat dideteksi dari
telur tersebut? 4.114 Tim HACCP perusahaan biskuit sedang
A. Tinggi kuning telur melakukan analisis resiko bahaya pada telur
B. Kejernihan isi telur yang tergolong bahan sensitif terhadap bahaya
C. Besar rongga udara biologis dan fisik.
D. Keasaman putih telur Apakah kategori bahaya untuk bahan tersebut?
E. Ketebalan putih telur kental A. Bahaya A
B. Bahaya B
4.110 Ahli gizi di rumah sakit melakukan modifikasi C. Bahaya C
resep sup sayuran dan melakukan penilaian D. Bahaya D
terhadap hasil modifikasi. Penilaian dilakukan E. Bahaya E
secara subyektif dengan menggunakan alat
indera. 4.115 Instalasi gizi dari Rumah sakit X melakukan
Apakah uji yang tepat untuk menilai makanan kegiatan mencari informasi mengenai harga
tersebut? bahan makanan yang ada di pasaran sesuai
A. Duo-trio dengan spesifikasi yang dibutuhkan sebagai
B. Statistik dasar perencanaan anggaran.
C. Hedonik Di bagian apakah kegiatan tersebut dilakukan?
D. Citarasa indra yo ges bukan kesukaan A. Penerimaan
E. Taksiran visual B. Pengadaan
C. Pembelian
4.111 Pada sebuah perusahaan ayam goreng D. Penyimpaan
ditemukan ditemukan bercak darah ayam yang E. Pemasakan
menempel pada tembok.
Tindakan pencegahan apa yang harus 4.116 Dalam merencanakan sarana fisik/bangunan,
dilakukan? ruangan ini merupakan tempat menerima dan
A. Memotong ayam di ruang terbuka mengecek kualitas serta kuantitas bahan
B. Mengecat ulang tembok secara rutin makanan. Letak ruangan ini sebaiknya mudah
C. Mengelap tembok dengan deterjen setiap dicapai kendaraan.
hari Ruang apakah yang dimaksud?
D. Memasang keramik pada tembok setinggi 2 A. Dapur makanan
meter B. Distribusi makanan
E. Membersihkan tembok dengan alat vacuum C. Persiapan makanan
cleaner D. Penerimaan makanan
E. Penyimpanan makanan
4.112 Tn. A mengalami diare dan muntah-muntah
karena diduga telah mengkonsumsi makanan 4.117 Instalasi gizi mempunyai jumlah ahli gizi,
terkontaminasi mikrobiologi. pramusaji dan pramumasak yang terbatas.
Apa jenis foodborne illness yang dialami Tn. A? Instalasi gizi akan memilih jenis distribusi yang
A. Infeksi cocok sehingga kegiatan dalam
B. Intoksikasi penyelenggaraan makanan diatur agar tercapai
C. Non infeksi tujuan yang optimal.
D. Toksoinfeksi Kegiatan distribusi yang apa yang sesuai dengan
Page 15 of 24
kondisi tersebut? informasi.
A. Kombinasi Informasi apa yang ada pada kartu tersebut?
B. Desentralisasi A. Rekanan bahan makanan
C. Sentralisasi B. Waktu/tanggal
D. Desentralisasi dan sentralisasi C. Cara penyimpanan
E. Gabungan D. Harga
E. Nama penerima bahan makanan
4.118 Peraturan Menkes No.
1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang Pedoman 4.122 Pasien tidak mau makan, karena dalam sayur
Organisasi Rumah Sakit ada beberapa kegiatan ada ulat. Setelah dikonfirmasi ke Instalasi gizi,
yang merupakan tugas pokok dalam pelayanan kemudian dilakukan penggantian makanan yang
gizi. akan disajikan.
Apa salah satu kegiatan dari pelayanan Pengawasan mutu apa yang dilakukan
tersebut? berkaitan dengan kasus tersebut?
A. Perencanaan anggaran A. Pengawasan mutu gizi
B. Penerimaan bahan makanan B. Pengawasan mutu organoleptik
C. Perencanaan menu C. Pengawasan mutu kimiawi
D. Penelitian dan pengembangan D. Pengawasan mutu biologi
E. Pengadaan bahan makanan E. Pengawasan mutu fisik

4.119 Efisiensi anggaran belanja bahan makanan 4.123 Seorang ahli gizi rumah sakit melakukan
harus dimonitor dan dikelola dengan baik agar kegiatan mencari informasi mengenai harga
tidak terjadi pemborosan, pada penyimpanan bahan makanan yang ada di pasaran untuk
bahan makanan basah (sayur dan buah) perlu mendapatkan harga perkiraan.
adanya monitoring suhu penyimpanan dan Apa nama kegiatan tersebut?
kelembaban. A. Kegiatan survei harga
Berapakah suhu yang aman agar tidak terjadi B. Kegiatan penerimaan
kerusakan? C. Kegiatan pembelian
A. 5 - 10⁰C D. Kegiatan penyimpanan
B. 5⁰C E. Kegiatan pengadaan
C. 10⁰C
D. < 22⁰C 4.124 Pemorsian yang dilakukan secara cepat di
E. > 22⁰C Instalasi gizi, dengan jumlah tenaga yang tidak
terlalu banyak serta mudah pengawasannya,
4.120 Panti Asuhan mempunyai siklus menu 5 hari merupakan kegiatan distibusi makanan.
dengan pola menu: Termasuk dalam jenis distribusi apakah
Pagi : makanan pokok,sayur,Lauk hewani kegiatan tersebut?
Siang : makanan pokok sayur, lauk hewani, A. Disentralisasi
lauk nabati buah B. Sentralisasi
Malam : makanan pokok, sayur, lauk hewani, C. Gabungan
lauk nabati. D. Disentralisasi dan sentralisasi
Berapa sering buah akan digunakan dalam 2 E. Kombinasi
siklus menu?
A. 5 kali 4.125 Menu baru yang diusulkan juru masak adalah
B. 15 kali sate tempe. Untuk itu ahli gizi perlu
C. 10 kali menyiapkan standar resep rendang beserta
D. 6 kali standar bumbunya.
E. 20 kali Standar bumbu apa yang harus disiapkan?
A. Bumbu kuning
4.121 Pada gudang penyimpanaan bahan makanan B. Bumbu putih
kering keluar masuk bahan makanan selalu C. Bumbu merah
didukumentasikan pada kartu stok bahan D. Bumbu irisan
makanan, setiap bahan makanan mempunyai
E. Bumbu kacang
kartu tersebut dan diletakkan pada bahan
makanan. Kartu stok memuat beberapa
Page 16 of 24
4.126 Untuk menjamin makanan yang dihasilkan A. 15 %
selalu konsisten kualitas dan kuantitasnya serta B. 25 %
aman dikonsumsi, maka dalam mengolah C. 35 %
makanan perlu menetapkan menu per sajian D. 50 %
selanjutnya ahli gizi kemudian menetapkan E. 75 %
dalam suatu standar.
Standar apa yang dimaksud dalam kegiatan ini? 4.130 Dibagian produksi institusi penyelenggaraan
A. Standar bumbu makanan, ahli gizi dituntut untuk mampu
B. Standar makanan melakukan suatu kegiatan yang ada terkait
C. Standar operating prosedur tugas pokok dan fungsi.
D. Standar resep Berikan salah satu contoh kemampuan yang
E. Standar porsi harus dimiliki ahli gizi di bagian tersebut?
A. Mampu menganalisa sistem
4.127 Kebosanan konsumen ditunjukkan dengan penyelenggaraan makanan
adanya sisa hidangan snack siang. Pihak B. Mampu menguji masakan secara
penyelenggara makanan berupaya profesional
memodifikasi resep snack dari Nagasari menjadi C. Mampu memasak secara tepat
Kipas Pisang dengan harapan sisa makanan D. Mampu menghitung makanan
akan berkurang. E. Mampu berwirausaha dalam bidang jasa
Dari kasus diatas unsur apa yang boga
dikembangkan/dimodifikasi?
A. Porsi 4.131 Sebuah Rumah Sakit mengembangkan resep
B. Bahan untuk Soto Ayam dengan variasi bumbu. Resep
C. Bumbu standar sebagai bahan rujukan dan resep
D. Cara olah pengembangan sebagai bahan teruji. Sarana
E. Teknik penyajian prasarana disiapkan untuk menguji aroma kuah
opor ayam tersebut menggunakan metode
4.128 Bagian pemesanan bahan makanan di institusi Triangle Test.
penyelenggaraan makanan, setiap hari Sarana prasarana apakah yang diperlukan untuk
memesan bahan makanan mentah untuk melakukan uji?
keesokan harinya, sementara bahan makanan A. Cawan
kering dipesan satu minggu sekali dengan B. Garpu
memperhatikan stok gudang. Untuk memesan C. Piring
bahan makanan ahli gizi memerlukan sejumlah D. Pisau
data. E. Sendok
Data apa saja yang diperlukan ahli gizi? .
A. Standar bumbu, jumlah pasien, harga bahan 4.132 Pengelola penyelenggaraan makanan di asrama
makanan dan stok bahan makanan mahasiswa hendak menyusun menu yang
B. Standar porsi, jumlah konsumen, harga menarik sesuai dengan kebutuhan mahasiswa
bahan makanan dan stok bahan digudang dan mengikuti susunan pola makan Indonesia.
C. Standar resep, jumlah konsumen, stok Ada beberapa langkah untuk menyusun menu.
bahan makanan Apa langkah pertama yang akan dilakukan?
D. standar mutu, jumlah konsumen, harga A. Menyusun pola menu
bahan makanan, stok bahan makanan B. Menyusun master menu
E. Standar porsi, standar bumbu, jumlah C. Menetapkan tim penyusun
konsumen, harga makanan D. Menetapkan frekuensi penggunaan bahan
makanan
4.129 Untuk mengetahui tingkat penerimaan bubur E. Menetapkan standar porsi, standar bumbu
nasi, Ahli gizi melakukan penelitian sisa dan standar makanan
makanan. Hasil pengamatan menunjukkan,
rerata bubur yang ada pada plato pasien 4.133 Dalam pelaksanaan operasionalnya, suatu
sebesar ¾ porsi. Ahli gizi menggunakan metode institusi dapat mengelola penyelenggaraan
taksiran Comstock skala 6 point. makanan dengan beberapa cara. Rumah Sakit
Berapa persenkah sisa makanan pasien type B mengelola sendiri kegiatan
tersebut? penyelenggaraan makanan bagi pasien tanpa
Page 17 of 24
melibatkan jasa boga. B. Sosialisasi hasil pelatihan kepada Tim agar
Cara pengelolaan apa yang di lakukan Rumah kinerja tim makin meningkat
Sakit? C. Semua anggota tim dilatih tehnologi gizi
A. Out sourcing D. Hasil pelatihan dipakai sendiri
B. Swakelola E. Digunakan sendiri untuk menyelesaikan
C. Swadaya tugas dari Tim
D. Swakarsa
E. Semi outsourcing 5.138 Ibu X menjadi ketua panitia seminar tentang
Asupan Gizi Bagi Anak Autis yang dilakukan
4.134 Untuk mengetahui keberhasilan suatu untuk masyarakat umum. Panitia mendapat
penyelenggaraan makanan dapat diketahui dari tawaran sponsor tunggal dari “produk susu
outputnya. Ada beberapa item output dari formula”.
penyelenggaraan makanan di RS. Apakah yang anda putuskan terkait penawaran
Apa yang dimaksud dengan item tersebut? tersebut?
A. Survey kepuasan konsumen A. Menerima tawaran tersebut dengan senang
B. Makanan yang aman dikonsumsi hati
C. Uji organoleptik B. Menolak begitu saja penawaran sponsor
D. Pemantauan mutu tersebut
E. Pengawasan dan pengendalian C. Menerima tawaran dengan imbalan
kesempatan promosi kepada sponsor
4.135 Untuk mengetahui apakah menu yang disajikan D. Menerima tawaran tapi tidak memberikan
bermutu dan sesuai keinginan konsumen, maka imbalan apapun kepada sponsor
ahli gizi melakukan survey kepada konsumen E. Menolak tawaran tersebut karena
berupa tanggapan/persepsi konsumen dan melanggar aturan Persagi
pengamatan sisa makanan.
Kegiatan apa yang dilakukan ahli gizi tersebut? 5.139 Ibu A bertugas sebagai Ahli Gizi Rawat Inap di
A. Perencanaan menu RS X. Sesuai dengan kewenangan klinis yang
B. Pemesanan menu sudah diberikan Direktur RS X maka Ibu A harus
C. Peningkatan menu menerapkan Proses Asuhan Gizi Terstandar
D. Penilaian menu pada pasien yang berisiko malnutrisi.
E. Pengendalian menu Bagaimanakah Ibu A melakukan proses
dokumentasi pasien?
5.136 Pada saat anda memberikan asuhan diet A. Didokumentasikan secara khusus dan
kepada klien penderita DM, anda sebagai disimpan di Instalasi Gizi
seorang Ahli Gizi menganjurkan pasien untuk B. Didokumentasikan atau dicatat sebagai
membeli susu khusus untuk penderita DM. catatan pribadi saja
Pada kasus tersebut, aturan apakah yang sudah C. Didokumentasikan di buku catatan harian
dilanggar? Ahli Gizi
A. Standar Pelayanan Gizi D. Didokumentasikan terintegrasi kedalam
B. Standar Kompetensi Gizi rekam medik
C. Etika Profesi Gizi E. Didokumentasikan di rekam medik
D. UUNo.29 Tahun 2004 tentang Praktik tersendiri
Kedokteran
E. UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga 5.140 Ahli Gizi dengan kualifikasi TRD tidak memiliki
Kesehatan kompetensi untuk memberikan asuhan diet
kepada pasien DM dengan komplikasi
5.137 Seorang AhlI Gizi yang menjadi anggota Tim neuropati, retinopati dan nefropati
Asuhan Gizi di RS X baru saja selesai mengikuti Tindakan apa yang harus dilakukan oleh Ahli
pelatihan PAGT terbaru pada beberapa Gizi dalam menangani kasus tersebut?
penyakit. A. Merujuk pasien ke rumah sakit terdekat
Langkah apa yang pertama kali dilakukan Ahli B. Merujuk pasien kepada Registered
Gizi tersebut kepada Tim kerjanya terkait hasil Dietesien terdekat
pelatihannya? C. Berkonsultasi kepada dokter yang
A. Disimpan sendiri dan tak diterapkan untuk menangani pasien tersebut
meningkatkan kinerja Tim D. Berkonsultasi kepada ahli gizi yang lebih
Page 18 of 24
senior atau menyesatkan masyarakat
E. Mempersilahkan paisen mencari Kewajiban terhadap siapakah tindakah tersebut
pertolongan tenaga kesehatan lainnya dalam kode etik ahli gizi?
A. Kewajiban terhadap klien
5.141 Seorang Ahli Gizi lulusan D3 Gizi sebuah B. Kewajiban terhadap masyarakat
perguruan tinggi yang terakreditasi A bertugas C. Kewajiban terhadap teman seprofesi dan
di Puskesmas X yang bertanggung jawab secara mitra kerja
penuh untuk melakukan kegiatan fungsional D. Kewajiban terhadap profesi dan diri sendiri
pelayanan gizi. Ahli Gizi tersebut belum E. Kewajiban umum
mengurus Surat Izin Kerja ke Dinas Kesehatan
Kabupaten setempat. Permenkes No 26 Tahun 5.145 Dalam manajemen mutu pelayanan gizi Rumah
2013 telah mengatur kualifikasi Ahli Gizi. Sakit, pasien mempunyai hak atas kenyamanan,
Apakah kualifikasi Ahli Gizi tersebut? keamanan, dan keselamatan dalam
A. Nutrisionis mengkonsumsi barang dan/ atau jasa.
B. Nutrisionis Registered Produk hukum manakah yang sesuai dengan hal
C. Ahli Madya Gizi tersebut?
D. Registered Dietesien A. Undang-Undang Dasar 1945
E. Tehnical Registered Dietesien B. Undang-Undang Ketenagakerjaan
C. Undang-Undang Perlindungan Konsumen
5.142 Dalam etika profesi gizi khususnya kewajiban D. Undang-Undang Kesehatan
kepada masyarakat antara lain Ahli Gizi wajib E. Undang-Undang Perlindungan Hukum
melindungi masyarakat dari informasi yang
salah di bidang gizi. 5.146 Seorang ibu membawa anak usia 5 tahun
Kegiatan manakah yang tidak sesuai dengan datang ke Poliklinik Gizi. Dari hasil pengukuran
etika profesi gizi? anak diketahui BB: 25 kg; TB:105 cm, Ahli Gizi
A. Diam saja karena merasa tidak memiliki memberikan materi gizi berdasarkan data
kapasitas untuk itu  baca soal dan antropometri anak kepada ibu tersebut
jawaban sing teliti yoo Peran apakah yang sedang dilakukan ahli gizi
B. Melakukan somasi kepada instansi terkait kepada si ibu?
iklan pangan yang menyesatkan A. Dietisien
C. Mendidik masyarakat agar peka terhadap B. Konselor gizi
bias informasi gizi C. penyuluh gizi
D. Melakukan protes kepada industri pangan D. Pelaku tatalaksana gizi
yang menyesatkan informasi E. Pengelola pelayanan gizi di masyarakat
E. Melakukan protes kepada biro iklan yang
menyesatkan informasi 5.147 Seorang Ahli Gizi di Puskesmas X melakukan
kunjungan ke Posyandu Y bersama Tim Lomba
5.143 Ada beberapa syarat yang ditetapkan dalam Bidang Kesehatan dari Kabupaten. Selama
Permenkes no 26 tahun 2013 agar seseorang kunjungan Tim melihat, memperhatikan,
dapat disebut sebagai Tehnical Registered memantau, dan menilai serta mencatat
Dietesion jalannya sistim 5 meja di Posyandu dan hal-hal
Manakah yang termasuk syarat tersebut? yang terkait pengelolaan Posyandu Y sesuai
A. Menjadi anggota PERSAGI bidang tugas/profesi dalam tim tersebut
B. Menjadi dosen/asisten dosen pada Apakah tujuan yang dilakukan ahli gizi bersama
perguruan tinggi jurusan gizi tim tersebut?
C. Telah mengikuti ujian kompetensi gizi A. Tujuan monitoring
D. Diangkat sebagai pegawai negeri sipil pada B. Tujuan evaluasi
Dinkes Provinsi/Kabupaten C. Tujuan training
E. Memiliki tugas, tanggung jawab penuh D. Tujuan dokumentasi
dalam kegiatan fungsional pelayanan gizi E. Tujuan monitoring dan evaluasi

5.144 Ahli Gizi dalam mempromosikan atau 5.148 Profesi gizi dalam menyelenggarakan pekerjaan
mengesahkan produk makanan tertentu dan praktik kegizian hendaknya berdasarkan
berkewajiban senantiasa tidak dengan cara bukti / Kinerja profesi gizi berbasis bukti
yang salah atau menyebabkan salah interpretasi
Page 19 of 24
(evidence base performance) Apa unjuk kerja dilakukan kegiatan tersebut?
Manakah langkah-langkah evidence based A. Melakukan komunikasi interpersonal
practice berikut ini? B. Mendokumentasikan kegiatan pelayanan
A. Rumusan masalah-cari bukti-lakukan gizi.
critical Apprasial-terapkan bukti-evaluasi C. Berpartisipasi dalam program promosi
kinerja penerapan bukti kesehatan
B. Cari bukti-rumuskan masalah-lakukan D. Ikut serta dalam pengkajian dan
critical Apprasial-terapkan bukti-evaluasi pengembangan bahan pendidikan.
kinerja penerapan bukti E. Menggunakan tekhnologi terbaru dalam
C. Evaluasi kinerja penerapan bukti-rumusan kegiatan informasi dan komunikasi
masalah-lakukan critical appraisal-cari bukti-
terapkan bukti 6.153 Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013, pola
D. Lakukan critical Apprasial-cari bukti- konsumsi Sayur dan Buah masih rendah (38%).
terapkan bukti-rumusan masalah-evaluasi Jika dilihat tingkat ketersediaan sayuran dan
kinerja penerapan bukti buah di tiap daerah adalah melimpah. Tingkat
E. Evaluasi kinerja penerapan bukti-lakukan ekonomi masyarakat juga tidak miskin.
critical appraisal-cari bukti-terapkan bukti- Faktor apakah penyebab utama masalah
rumusan masalah tersebut?
A.Peran pemerintah
5.149 Membangun mentalitas professional di era B.Pengetahuan-Sikap-Perilaku
globalosasi yang serba kompetitif. Upaya ini C.Harga komoditas yang tinggi
dilakukan untuk tercapai profesionalisme D.Prioritas pengeluaran rumah tangga
tenaga. E. Jumlah anggota keluarga
Apa alasannya hal tersebut dilakukan?
A. Memberi peluang bisnis 6.154 Seorang ahli gizi Puskesmas akan membentuk
B. Menghindari impor tenaga Kampung Sadar Gizi di wilayah kerjanya.
C. Mencetak tenaga terampil Sebelumnya dia melakukan analisis situasi
D. Organisasi tetap bisa bertahan terhadap kampong tersebut untuk memperoleh
E. Mengurangi tenaga zero growth gambaran sumber daya yang bisa mendukung
program.
5.150 Organisasi profesi telah menyusun kompetensi Jenis sumber daya apakah yang dimaksud?
bagi lulusan. Standar kompetensi yang harus A. Kesenian tradisional
dimiliki ditetapkan sesuai jenjang pendidikan B. Organisasi masyarakat
masing-masing dengan tujuan tertentu. C. Tingkat ekonomi masyarakat
Apa salah satu tujuan dari hal tersebut? D. Jumlah dan kemampuan kader
A. Menilai kemampuan ahli gizi E. Fasilitas kesehatan
B. Sebagai landasan pengembangan profesi
C. Menghindari tumpang tindih kewenangan 6.155 Ahli Gizi suatu Dinas Kesehatan akan
D. Menunjukkan potensi yang optimal sebagai melaksanakan penyuluhan tentang jajanan
ahli gizi aman dan bergizi bagi anak-anak sekolah.
E. Menghindari batasan kewenangan dalam Terkait hal tersebut, dia mulai melakukan
praktik kegizian pencatatan secara cermat data dan
fakta/karakteristrik sasaran.
5.151 Standar kompetensi Ahli Gizi disusun untuk Tahapan komunikasi apakah yang sedang
mencapai tujuan tertentu. dilakukan?
Apa tujuan umum dibuatnya standar A. Communicating
kompetensi? B. Fact finding
A. Menghindari mal-praktek C. Evaluation
B. Menghindari mal-praktek D. Adoption
C. Sebagai indikator penilaian E. Intervention
D. Sebagai landasan pengembangan profesi
E. Sebagai arah pijak profesiahli gizi 6.156 Seorang ahli gizi melakukan penyuluhan gizi di
masyarakat. Sasaran penyuluhan adalah ibu
5.152 Membuat pesan gizi melalui “SMS Gateway” balita yang berjumlah 35 orang dengan topik
merupakan unjuk kerja dalam unit kompetensi. MP ASI.
Page 20 of 24
Termasuk bentuk koumunikasi apa? 6.161 Suatu bentuk komunikasi dalam
A. Komunikasi terapeutik penyebarluasan pesan gizi yang berjalan satu
B. Komunikasi transendental arah, dengan sasaraan yang luas dan heterogen.
C. Komunikasi massa Umpan balik dalam kegiatan tersebut tertunda.
D. Komunikasi interpersonal Pernyataan pada kalimatt erakhir menjelaskan
E. Komunikasi kelompok tentang apa?
A. Kelemahan komunkasi interpersonal
6.157 Seorang Ahli Gizi akan melakukan pendidikan B. Kelemahan komunkasi intrapersonal
gizi tentang Cegah dan Atasi Anemia Gizi pada C. Kelemahan komunkasi massa
siswa SMA. Tujuan dan Materi pendidikan gizi D. Kelemahan komunkasi kelompok
sudah dirancang dengan baik. E. Kelemahan komunkasi social
Bentuk media apakah yang paling efektif untuk
digunakan? 6.162 Seorang ahli gizi melakukan koordinasi dengan
A. Leaflet dokter, perawat dan petugas laboratorium di
B. Poster Rumah Sakit, dengan tujuan untuk menentukan
C. Video jenis diit yang tepat bagi pasien.
D. Lembarbalik Komunikasi macam apakah ersebut?
E. Flash card A. Komunikasi antar teman
B. Komunikasi dalam team kerja
6.158 Seorang Ahli Gizi akan melakukan pendidikan C. Komunikasi saling menguntungkan
gizi kepada ibu-ibu di suatu dusun dengan D. Komunikasi dalam organisasi
tujuan mereka terampil menyusun/membuat E. Komunikasi rekan sekerja
menu makanan keluarga bergizi seimbang.
Metode manakah yang paling tepat digunakan? 6.163 Seorang pimpinan Puskesmas melakukan rapat
A. Pameran untuk memberikan pengarahan pada stafnya
B. Ceramah termasuk Ahli Gizi.
C. Cooking Class Apa sifat komunikasi dalam kegiatan tersebut?
D. Role playing A. Komunikasi horisontal
E. Diskusi B. Komunikasi vertikal
C. Komunikasi antar anggota organisasi
6.159 Seorang Ahli Gizi berencana melakukan D. Komunikasi timbal balik
pendidikan gizi kepada seluruh masyarakat E. Komunikasi rutin
secara umum tentang Pengaruh Negatif “Junk
Food” terhadap Masalah Gizi Kesehatan. 6.164 Ketika kita sedang berbicara dengan seorang
Media manakah yang paling efektif? teman, dan di sekitar kita ada suara bising
A. Pemasangan baliho sehingga pesan yang dikomunikasikan tidak
B. Majalah dan surat kabar jelas.
C. Penyebaran leaflet dan Poster Dalam proses komunikasi tersebut terjadi apa?
D. Media Elektronik (TV dan Radio) A. Feedback
E. Buku ilmiah popular B. Noise
C. Effect
6.160 Seksi Gizi Dinkes suatu Kabupaten mempunyai D. Message
program tayang Bincang-Bincang Masalah Gizi E. Barrier
dan Kesehatan di salah satu stasiun TV setiap
bulannya. Hal tersebut untuk penyebarluasan 6.165 Seorang ahli gizi akan mengadakan rapat
informasi tentang pesan gizi seimbang kepada pertemuan dengan tokoh masyarakat di desa
masyarakat umum. A. Dikarenakan pada siang hari masyarakat Desa
Termasuk kategori apakah komunikasi A sibuk bekerja maka rapat tersebut
tersebut? dilaksanakan pada malam hari.
A. Interpersonal Apa prinsip komunikasi yang dilakukan
B. Massa tersebut?
C. Kelompok A. Mengenal orang
D. Transcendental B. Mengenal tempat
E. Berantai C. Mengenal waktu

Page 21 of 24
D. Mengenal suasana 7.170 Sebuah penelitian ingin mengetahui uji reaksi
E. Mengenal lingkungan terhadap tiga rasa es krim antara orang dewasa
dan anak-anak yang dilakukan seorang Ahli Gizi.
6.166 Seorang ahli gizi dalam melakukan konseling Selanjutnya ditentukan setiap orang dewasa
disertai dengan gerakan tangan dan gerakan yang mendapat es krim sesuai rasanya, hal yang
tubuh agar pasien lebih jelas menerima pesan sama juga dilakukan pada anak-anak.
gizi yang disampaikan. Apakah jenis penelitian yang paling tepat
Apa jenis komunikasi dalam gerakan tangan dan terhadap perbedaan uji reaksi terhadap tiga
tubuh tersebut? rasa es krim tersebut?
A. Komunikasi langsung A. Deskriptif
B. Komunikasi verbal B. Eksperimen semu  hayu bedanya apaa,
C. Komunkasi non verbal nek semu tidak mengontrol variablenya
D. Komunikasi massa C. Eksperimen murni
E. Komunikasi interpersonal D. Cross sectional
E. Kohort
6.167 Seorang ahli gizi melakukan audiensi secara
interpersonal kepadaTokoh Masyarakat dan 7.171 Ahli Gizi di sebuah Puskesmas di wilayah
Pimpinan Wilayah terkait dengan program gizi Yogyakarta akan meneliti “Partisipasi
yang akan dilaksanakan. (kehadiran) ibu balita untuk menimbangkan
Apatujuan komunikasi tersebut? anaknya di Posyandu saat bulan Vitamin A
A. Inisiasi dan Sosialisasi (Februari dan Agustus 2018)” . Populasi
B. Untuk memperoleh dukungan penelitian adalah semua posyandu di wilayah
C. Desminasi program kerjanya.
D. Penyuluhan program Apakah jenis penelitian yang digunakan untuk
E. Konsultasi program penelitian tersebut?
A. Survai
6.168 Seorang Ahli gizi memberikan konseling pada B. Kohort
ibu hamil yang periksa di suatu Puskesmas C. Kasus kontrol
dengan kondisi fisiologis anemia. D. Eksperimental
Termasuk kategori apa proses komunikasi E. Cross-sectional
tersebut?
A. Bersambung 7.172 Ahli Gizi di sebuah Perusahaan Jasa
B. Intrapersonal Boga/Makanan melakukan suatu penelitian
C. Massa untuk mengetahui “Tingkat kesukaan
D. Satu arah konsumen terhadap 5 (lima) produk Bakpia
E. Dua arah terbarunya kepada para pengunjung Malioboro
Mall”.
7.169 Seorang Ahli Gizi yang bekerja di RS melakukan Apakah jenis penelitian yang digunakan untuk
penelitian untuk mengetahui daya terima dan penelitian tersebut?
kesukaan pasien terhadap lauk hewani. Lima A. Survai
jenis lauk hewani makan siang yang memenuhi B. Kohort
syarat kecukupan gizi secara acak diberikan C. Kasus kontrol
kepada pasien yang sedang dirawat. D. Eksperimental
Selanjutnya asupan protein pasien dari kelima E. Cross-sectional
lauk hewani tersebut dibandingkan dengan
asupan protein lauk hewani hasil anamnesis 7.173 Peneliti ingin mengetahui hubungan antara
sebelumnya. pola konsumsi vegetarian dengan kejadian
Apakah jenis penelitian yang paling tepat anemi. Pada awal penelitian, peneliti membagi
dipakainya? populasi studi dibagi menjadi 2, vegan dan non
A. Kohort vegan, dan dalam waktu 3 bulan sampel diukur
B. Deskriptif kadar Hb nya apakah anemis atau sehat.
C. Cross sectional`` Berdasarkan hal tersebut, disain penelitian apa
D. Eksperimen semu yang paling sesuai?
E. Eksperimen murni A. Cross sectional
B. Case control
Page 22 of 24
C. Kohort D. 50
D. Eksperimental E. 60
E. Nested case control
7.177 Ahli Gizi di Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten
7.174 Seorang ahli gizi di suatu Puskesmas di wilayah XXX akan melakukan survai pasar untuk
Kota Yogyakarta akan meneliti hubungan antara mengetahui kadar formalin pada tahu yang
status imunisasi dan status gizi pada anak balita dijual oleh para pedagang di pasar-pasar
di wilayahnya. Anak balita dikelompokkan tradisional di wilayahnya. Populasi (atau obyek)
menjadi 2 kelompok : kelompok balita gizi penelitian semua tahu yang dijual para
kurang dan kelompok balita gizi baik. Kemudian pedagang di pasar-pasar tradisional tersebut.
diteliti secara retrospektif untuk mengetahui Sampel penelitian adalah sebanyak 5 (lima)
status imunisasi (iminsasi lengkap atau tak pedagang tahu di-masing-masing pasar
lengkap) tradisional.
Apakah disain penelitian untuk penelitian Teknik sampling apakah yang digunakan pada
tersebut? penelitian tersebut?
A. Cross-sectional A. Acak sederhana
B. Kasus kontrol B. Acak sistematik
C. Kohort C. Acak stratifikasi
D. Survai D. Acak bertahap
E. Eksperimental E. Acak cluster

7.175 Instalasi Gizi di sebuah Rumah Sakit di 7.178 Seorang mahasiswi gizi meneliti hubungan
Yogyakarta akan melakukan penelitian terhadap antara uang saku dan status gizi pada murid-
kepuasaan pasien rawat inap kelas VIP murid di sebuah SD Negeri di Kota Yogyakarta.
terhadap makanan yang disajikan oleh RS Populasi penelitian adalah semua murid kelas 1
tersebut selama satu siklus menu (10 hari). sampai dengan kelas 6. Sebanyak 120 murid
Definisi operasional variabel (atau DOV) untuk akan diteliti sebagai sampel.
kepuasaan pasien diukur berdasarkan sisa Apakah teknik acak (atau random) sampling
makanan yang dihabiskan oleh pasien untuk yang dipilih?
setiap menu yang disajikan. Parameter : tak A. Acak sederhana
dimakan (sisa 100%), sisa 75%, sisa 50%, sisa B. Acak sistematik
25% dan habis (0%). Skala : ordinal C. Acak stratifikasi
Apakah teknik / atau cara pengumpulan data D. Acak cluster
yang digunakan untuk kepuasaan pasien E. Acak bertahap
terhadap makanan yang disajikan tersebut?
A. Test 7.179 Suatu katering melakukan penelitian tentang
B. Angket snack malam berupa puding susu yang dibuat
C. Observasi  dibaca maneh soalee!! dari 3 jenis susu sapi, yaitu susu skim, susu
D. Wawancara fullcream, dan susu whole. Manajer katering
E. Dokumentasi meminta 15 tenaga pengolah makanan di
katering tersebut untuk melakukan uji
7.176 Ahli Gizi di sebuah RSUP di Yogyakarta akan organoleptik dengan terlebih dahulu mengisi
meneliti : “Hubungan antara Menu Makanan identitas dan melakukan langkah selanjutnya
dan Tingkat Kesukaan pasien kelas VIP terhadap setelah mengisi identitas tersebut.
Menu Makanan yang Disajikan. Populasi Langkah apakah yang dilakukan oleh Ahli Gizi
(obyek) penelitian adalah semua menu selanjutnya?
makanan yang disajikan selama 1(satu) siklus A. Mencermati form uji
menu (10 hari). Setiaphari disajikan menu B. Menandatangani formulir uji
makan pagi, snack-pagi, siang, snack-sore dan C. Menilai setiap sampel sesuai petunjuk uji
malam. D. Melakukan cheking (editing / cleaning)
Berapakah jumlah populasi (atau obyek) menu infomasi uji
makanan yang akan diteliti? E. Menuliskan hasil penilaian ke dalam form
A. 10 sesuai kriteria penilaian
B. 30
C. 40 7.180 Seorang Ahli Gizi yang bekerja di sebuah hotel
Page 23 of 24
bintang 4 melakukan penelitian tentang
masakan berbahan baku udang. Pelitian
tersebut bertujuan untuk mengetahui kesukaan
dengan sampel panelis tamu hotel dengan
katagori panelis umum.
Berapa jumlah panelis minimal yang
dibutuhkan?
A. 10 orang
B. 30 orang
C. 60 orang
D. 70 orang
E. 80 orang

Page 24 of 24

Anda mungkin juga menyukai