Anda di halaman 1dari 17

5. Tuan X adalah penganut agama Advent.

Ada
TO UKOM D3 2019 beberapa pantangan makanan yaitu tidak boleh
Landasan Ilmiah Ilmu Gizi makan udang atau minum teh dan kopi. Orang
1. Seorang pasien puskesmas datang ke pojok gizi tersebut dikelompokkan sebagai Vegetarian.
dengan keluhan sariawan berat. Pelaksana gizi Apakah kelompok vegetarian yang dianut oleh
(TPG) kemudian melakukan pemeriksaan klinis orang tersebut
pada pasien, dan menemukan gejala angular a. Vegan  tak mau makan daging
stomatitis dan cheilosis pada bagian mulut b. Lacto Vegan  boleh susu , lainya no x
pasien. Gejala defisiensi zat gizi apakah yang c. Ovo vegan  boleh telur lainya no x
ditunjukkan dengan tanda-tanda klinis tersebut d. Lacto ovo vegan  boleh lacto(susu),
a. Defisiensi zat besi berat ovo (telur), x daging, unggas
b. Defisiensi B2, B6 dan niacin e. Fruitarian  koyo manuk Cuma buah dan
c. Defisiensi vitamin C biji-bijian
d. Defisiensi Yodium 6. Mahasiswa gizi membeli ikan segar seberat 200
e. Defisiensi vitamin D gram, diketaui angka bjdd ikan 80, jumlah
2. Seorang ahli gizi di Puskesmas Genuk Kota kandungan protein per 100 gram ikan adalah 17
Semarang akan menyusun laporan tahunan gram. Berapa jumlah protein ikan segar yang
untuk menghitung prevalensi kasus gizi buruk. dimakan?
Data yang didapatkan adalah kasus gizi buruk a. 13,6gr
bulan Januari sampai Juni didapatkan 8 kasus b. 16,3 gr
tahun lalu pada bulan Juli sampai Desember dari c. 18, 6 gr
data operasi timbang ditemukan 12 kasus baru d. 22,7 gr
anak dengan status gizi buruk. Data Seluruh e. 27.2 gr
balita di Wilayah Kerja Puskesmas (S) adalah 760 7. An. N, laki-laki, berusia 5 tahun dirawat di
balita. Berapakah Prevalensi Gizi Buruk di bangsal anak RSUD A karena mengeluh bengkak
Wilayah Kerja Puskesmas Genuk ?  eling hayu seluruh tubuh sejak 3 hari lalu. Hasil
prevelensi lho (kini dan lalu) pemeriksaan laboratorium menunjukkan albumin
a. 1,1 % 1,1 g/dl, kolesterol 659 mg/dl dan protein urin
b. 1,5 % 500 mg/dl. Diagnosa dokter atas pasien tersebut
c. 2,6 % adalah Nefrotik Sindrom. Apa alat skrining yang
d. 40 % sesuai untuk mengidentifikasi risiko malnutrisi
e. 60 % pasien tersebut?mm
3. Ny Mn datang ke pojok gizi Puskesmas Pekunden a. Strong Kids
kota Semarang, Dilakukan Pengumpulan data b. Mini Nutrition Assessment (MNA)
didapatkan data Antropometeri BB = 60 Kg ,TB = c. Nutrition Risk Screening (NRS) 2002
155 Cm , Aktivitas sedang. Ahli Gizi akan d. Malnutrition Screening Tools (MST)
menghitung kebutuhan zat gizi energy untuk NY e. Malnutrition Universal Screening Tools
Mn. Apakah Data yang masih dibutuhkan ? (MUST)
a. Sosial Ekonomi 8. Data pengkajian gizi dapat diperoleh melalui
b. Kebiasaan makan wawancara/interview, termasuk interview
c. Riwayat penyakit khusus seperti recall 24 hours, food frequency
d. Umur questionnaire atau house hold food record.
e. Pekerjaan Termasuk kategori apakah data pengkajian gizi
tersebut?
4. Seorang anak datang ke puskesmas untuk a. Riwayat klien
melakukan pemeriksaan. Setelah diperiksa b. Pemeriksaan fisik terkait gizi
terdapat tanda kulit tampak kering dan bersisik, c. Laboratorium
terdapat bercak bitot dan xerotis kornea. Dari d. Antropometri
data yang didapat akan dilakukan intervensi e. Riwayat Gizi
sesuai dengan masalah yang terjadi pada anak 9. Standar makanan rumah sakit menggunakan
tersebut. Masalah gizi apa yang dialami anak makanan sehari-hari yang beraneka ragam,
tersebut bervariasi dengan bentuk, tekstur dan aroma
a. Kekurangan Vitamin A yang normal diberikan pada pasien yang tidak
b. Kekurangan Vitamin C memerlukan diit khusus dalam bentuk mudah
c. Kekurangan Vitamin D dicerna dan tidak merangsang saluran cerna.
d. Kekurangan Vitamin E Apakah standar makanan rumah sakit tersebut?
e. Kekurangan Vitamin K a. Makanan biasa
b. Makanan lunak
c. Makanan saring aspirasi. Apa bentuk makanan yang tepat untuk
d. Makanan cair jernih kasus tersebut ?
e. Makanan cair penuh a. cair jernih
10. Tn X usia 37 tahun datang ke Poli Gizi suatu RS. b. cair penuh
Ahli Gizi melakukan asesmen antropometri. Berat c. cair kental
badannya ditimbang yaitu 76 Kg dan diukur tinggi d. saring
badannya 167 cm. Apakah status gizi Tn X e. biasa
berdasarkan data antropometri tersebut? 15. Pasien perempuan berusia 45 th masuk rumah
a. Status gizi kurang sakit dengan data kajian gizi IMT 27 kg/m2,
b. Status gizi normal tekanan darah 145 / 90 mmHg , Na 134 mg/dl,
c. Status gizi baik kolesterol total 360 mg/dl. Pasien tidak sayur dan
d. Overweight jarang konsumsi buah serta suka makan
e. Obesitas makanan yang berlemak (gorengan dan masakan
11. An. T datang kerumah sakit dengan keluhan bersantan). Apa prioritas masalah gizi yang harus
bengkak seluruh tubuh dan didiagnosis sindroma ditangani pada kasus tersebut ?
nefrotik. Dari data kebiasaan makan pola makan a. Pola makan makan yang salah
3 kali sehari, setiap kali makan selalu ada b. Kelebihan asupan natrium
kerupuk, pasien jarang mengkonsumsi buah dan c. Kelebihan berat badan
sayur. Setiap hari An. T jajan Sosis 5 – 10 buah d. Dislipidemia
dan makanan ringan seperti chiki 3 – 5 bungkus. e. Hipertensi
Masalah gizi dari domain intake apa yang terjadi 16. Seorang laki-laki berumur 45 tahun di rawat RS
pada An T ? dengan diagnosa kanker kolon, tindakan medis
a. Kelebihan asupan energi yang akan dilakukan adalah operasi dua hari yang
b. Kelebihan asupan natrium akan datang, sedangkan diet yang diberikan
c. Kelebihan asupan kabohidrat adalah diet rendah sisa I. Bahan makanan sumber
d. Kelebihan asupan protein protein apa yang boleh diberikan ?
e. Kelebihan asupan cairan a. Telur ayam
12. Seorang ibu hamil sangat rentan kekurangan b. Daging
kalsium oleh karena itu bagi ibu hamil disamping c. Tempe
mengikuti diet untuk ibu hamil juga mulai d. Tahu
trimester pertama mendapat suplemen tablet e. Ikan
kalsium yang dikonsumsi tiap hari. Apa dampak 17. Kebutuhan tubuh akan mineral Zn sebenarnya
jika kekurangan mineral tersebut ? hanya sedikit (6 mg/hari untuk orang dewasa),
a. Gangguan buang air besar namun peranannya sangat penting bagi tubuh.
b. Gangguan pencernaan Apa dampak kekurangan mineral tersebut ?
c. Gangguan koagulasi a. Hypogonadisme
d. Gangguan menelan b. Hypoglikemia
e. Gangguan tidur c. Hypoksemia
13. Seorang laki-laki usia 50 tahun, BB 60 kg, telah 7 d. Hypokinesia
hari dirawat di RS karena menderita luka bakar e. Hypoksia
derajat III pada daerah kepala, leher dan tubuh 18. Ada beberapa mineral yang fungsinya untuk
bagian depan. Diberikan makanan lunak, namun mempertahankan fungsi normal atau mencegah
daya terima makan hanya 45% sehingga BB kerusakan gigi, sehingga perlu ditambahkan
turun menjadi 57,6 kg. Evaluasi apakah yang didalam produk pasta gigi. Mineral apakah yang
harus dilakukan agar daya terima makan pasien diperlukan ?
menjadi baik ? a. Magnesium
a. Rute pemberian makanan soalnya tidak b. Cromium
ada kesulitan ngunyah nelen c. Kalsium
b. Kebutuhan zat gizi d. Fospor
c. Bentuk Makanan e. Fluor
d. Variasi makanan 19. Seseorang pasien didiagnosa dokter mengalami
e. Jenis makanan hiperurisemia, oleh ahli gizi dianjurkan minum air
14. Seorang anak laki-laki berumur 10 tahun dengan putih 2 gelas lebih banyak dari kebutuhan
tinggi badan 140 dan berat badan 27 kg dirawat normal. Apa tujuan anjuran tersebut ?
di ruang anak dengan diagnosa dokter menderita a. Menurunkan produksi dan ekskresi asam
pnemonia, hasil assessment gizimenunjukkan urat
pasien mengeluh mual, napsu makan menurun, b. Meningkatkan produksi asam urat
batuk-batuk dan resiko kemungkinan terjadi c. Meningkatkan ekskresi asam urat
d. Menurunkan produksi asam urat d. Kerang
e. Menurunkan ekskresi asam urat e. Jeroan
20. Seorang laki-laki berumur 10 tahun didiagnosa 25. Ny YU umur 35 tahun, TB 155 cm, BB 45 Kg,
menderita pnemonia, hasil assessment gizi masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri di ulu
pasien mengeluh mual, napsu makan menurun, hati, mual dan muntah. pasien mempunyai
batuk-batuk dan resiko kemungkinan terjadi kebiasaan makan yang tidak teratur, suka makan
aspirasi. Apa bentuk makanan yang diberikan ? yang pedas-pedas dan minum kopi. Hasil Kajian
a. cair jernih gizi sebelum masuk RS pasien mengkonsumsi
b. cair penuh makanan yang diberikan hanya sepertiga. Oleh
c. cair kental pokoe nek ono aspirasi ahli gizi dilakukan diagnosa gizi pada domain
d. saring intake. Apakah diagnosa gizi yang tepat untuk Ny
e. biasa YU ?
21. Seorang perempuan umur 45 tahun berat badan a. Inadequate oral intake yang
55 kg dan tinggi badan 165 cm dirawat di rumah berhubungan dengan mual muntah yang
sakit dengan diagnosa Pnemonia,berdasarkan ditandai dengan asupan hanya sepertiga
hasil monitoring dan evaluasi gizi ditemukan porsi  sing saiki yo
pada hari keempat perawatan mengalami b. Underweight yang berhubungan dengan
penurunan asupan makan dari 90 % menjadi 60 inadequate intake yang ditandai dengan
% dari hari sebelumnya. Apa tindak lanjut yang BB 45 Kg
harus dilakukan untuk kasus diatas ? c. Kurang intake yang berhubungan dengan
a. Mengulang Assesment gizi suka makan pedas ditandai intake hanya
b. Merubah diagnosa gizi sepertiga
c. Melanjutkan intervensi gizi d. Prilaku makan yang salah yang
d. Merubah intervensi gizi berhubungan dengan pengetahuan gizi
e. Merujuk ke petugas lain kurang ditandai dengan suka konsumsi
22. Seorang wanita umur 45 tahun, tinggi badan 160 kopi
cm dan berat badan 54 kg, pasien di diagnosa e. Intake yang tidak teratur yang
menderita Penyakit Ginjal Kronis dengan terapi berhubungan dengan nyeri ulu hati
hemodialisa. Berapa gram protein yang harus ditandai dengan makan yang tidak teratur
diberikan untuk kasus diatas ? 26. An, AR, laki-laki, usia 2 tahun, masuk rumah sakit
a. 32,4 – 37,8 gr dengan keluhan panas, batuk, pilek, dan diare.
b. 43,2 – 54,0 gr Tampak oedema pada wajah, perut dan kedua
c. 59,4 – 64,8 gr kaki, konjungtiva anemis, ekstremitas acral
d. 75,6 – 81,0 gr hangat. Ahli Gizi Rumah Sakit akan melakukan
e. 86,4 - 91,8 gr identifikasi masalah terkait Gizi melalui penilaian
23. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, masuk RS status gizinya. Apakah metode penilaian status
dengan keluhan mual, lemas, punggung dan gizi yang tepat untuk An Ar sesuai dengan data
perut terasa nyeri, berat badan 6 bulan terakhir yang ada?
mengalami penurunan sebesar 10 % dari berat a. Pemeriksaan Biofisik
badan sebelumnya, sering mengkonsumsi b. Pemeriksaan Biokimia
makanan bersantan, dan di goreng. Hasil USG ada c. Pemeriksaan Fisik Klinis
sumbatan pada saluran empedu. Elemen skrining d. Pengukuran antropometri
gizi apakah yang menentukan bahwa klien di atas e. Penilaian Survey Konsumsi
berisiko malnutrisi? 27. Pasien Anak RD menderita gizi buruk oleh Dokter
a. Diet Khusus yang merawat telah diberikan larutan Dextrose 5
b. Perut terasa nyeri % guna mengatasi hipoglikemia dan dehidrasi.
c. Pola makan yang salah Oleh ahli Gizi akan ditingkatkan tahap dari
d. Perubahan berat badan Stabilisasi ke tahapan rehabilitasi. Apakah
e. Penurunan nafsu makan intervensi selanjutnya yang harus dilakukan?
24. Seorang laki-laki umur 65 tahun di diagnosa a. Mencegah terjadinya infeksi
menderita artritis gout , hasil uji laboratorium b. Memberikan suplementasi Fe
kadar asam urat 8,7 mg/dl, intervensi yang c. Mencegah dan mengatasi hipotermia
diberikan adalah diet rendah purin. Bahan d. Memberikan makanan untuk tumbuh
makanan sumber protein apa yang masih boleh kejar
diberikan ? e. Memperbaiki gangguan keseimbangan
a. Otak elektrolit
b. Hati 28. Nn CS 21 tahun, BB 45kg TB 155 cm, seorang
c. Daging mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi. Masuk
rumah sakit dengan keluhan cepat lelah, kepala d. Kadar tranferin  melihat anemia
pusing, kurang nafsu makan, kadang sesak nafas e. Kadar ferritin  ya ferum besi
dan kurang bertenaga.Riwayat penyakit : 32. Pasien Tn. DN, 45 tahun, masuk rumah sakit
menderita sakit Gastritis sejak SMA.Tensi 110/80 dengan keluhan sakit yang hebat di sekitar perut,
mmHg, Nadi 84 x/menit, RR 24 x/menit.Hb 10 oleh dokter didiagnosa sebagai Kolesistolitiasis.
gr/dl. Oleh Ahli Gizi telah dilakukan cluster data Pasien dirujuk ke ahli gizi untuk mendapatkan
kajian dan dibandingkan dengan standar yang informasi tentang diet yang harus dijalankan.
ada di RS. Apakah masalah gizi utama yang Apakah jenis diet yang harus dijalankan oleh tuan
dihadapi oleh Nn CS? DN?
a. Kelebihan aktifitas fisik a. Rendah Lemak
b. Kelebihan konsumsi protein b. Rendah Protein
c. Peningkatan kebutuhan Fe c. Rendah Hidrat Arang
d. Penurunan kebutuhan energi d. Rendah Purin
e. Peningkatan kebutuhan karbohidrat e. Rendah Garam
29. Pasien Tn AS masuk RS sakit dengan keluhan 33. Tn. IB, 48 tahun adalah pasien paska bedah.
mual muntah. Oleh Ahli Gizi di rumah sakit, telah Sebelum dilakukan operasi pembedahan darurat
dilakukan recall, kemudian didapatkan hasil pasien didiagnosa gizi sebagai underweight oleh
intake energi dan zat gizi lainnya. Ahli Gizi ingin Ahli Gizi. Saat ini pasien diberikan dukungan
menegakkan diagnosa Gizi. Apakah langkah nutrisi makanan enteral (intervensi) untuk
selanjutnya yang dilakukan oleh Tn AS untuk mencegah malnutrisi lanjut. Apakah indikator
mengetahui ada tidaknya masalah intake klien? laboratorium yang harus dimonitor untuk
a. Menghitung kebutuhan energi dan zat mengetahui keberhasilan Intervensi Gizi?
gizi a. Kadar ferritin
b. Menghitung jumlah bahan makanan b. Kreatinin
sehari c. Serum globulin
c. Menghitung besarnya biaya untuk makan d. Nitrogen Balance Positif
d. Menghitung jenis bahan makanan yang e. Hemoglobin
digunakan 34. Tn. BW, 28 tahun. Masuk rumah sakit dengan
e. Menghitung jumlah energi dan zat gizi keluhan lemas hasil laboratorium Gula darah
yang dikonsumsi sewaktu 350 mg/dl. Didiagnosa oleh dokter
30. Pasien Anak DS, usia 2 tahun, Berat Badan 7 kg, sebagai Glukosa intelorance Apakah zat gizi yang
dirawat di rumah sakit. Dan mendapatkan terapi sangat dibutuhkan Tn. SD ?
F 75 peroral dengan 8-12 kali pemberian setelah a. glukosa
5 hari pemberian hasil Monev terdapat b. trigliserida
peningkatan BB 0,1 Kg dengan intake F 75 selalu c. dekstrosa
habis. Ahli Gizi ingin melakukan tumbuh kejar d. asam linoleat
pasien DS. Apakah jenis formula yang tepat e. asam amino  kayae sih karena diet TETP
diberikan pada tahap selanjutnya? 35. Ny. SM, 28 tahun. Menjalani operasi seksio
a. F 80 cesarea untuk melahirkan anak ke 2. Oleh Ahli
b. F 100 Gizi didiagnosa peningkatan kebutuhan zat gizi
c. F 120 yang berhubungan dengan peningkatan
d. F 135 metabolisme paska operasi ditandai adanya luka
e. F 150 bekas operasi. Tujuan terapi gizi mempercepat
31. Tn SP melakukan pemeriksaan di Rawat Jalan penyembuhan luka bekas operasi. Apakah
dengan keluhan rasa pegal pada pinggang dan intervesi zat gizi yang baik diberikan untuk kasus
sukar buang air kecil. Dilakukan pemeriksaan Ny SM ?
laboratorium untuk melihat fungsi Ginjal. Hasil a. Arginin
pemeriksaan laboratorium pasien didiagnosa b. albumin
oleh dokter gagal ginjal kronik dirujuk oleh dokter c. omega 3
untuk mendapatkan konsultasi gizi. Ahli Gizi akan d. glutamin
memberikan diet rendah protein sebagai dietnya. e. omega 6
Apakah hasil pemeriksaan laboratorium yang 36. Seorang anak balita laki-laki berusia 26 bulan
dapat digunakan sebagai dasar pemberian menderita gizi buruk dirujuk ke puskesmas
protein? perawatan. Panjang badan 71 cm & berat badan
a. Serum albumin  gangguan hati dan 7 kg, Ia kelihatan sangat kurus & menderita
ginjal edema pada kedua kakinya, kadar Hb 9 gr/dl.
b. Serum kreatinin Kapankah dimulainya pemberian zat besi untuk
c. Kadar ureum penanggulangan anemia pada anak tersebut?mm
a. Fase stabilisasi makan dan minuman, hasil pemeriksaan medis
b. Fase transisi terdapat infeksi pada mulut dan esofagus.
c. Fase Kuratif Berdasarkan asesmen gizi menunjukan IMT 18,3
d. Fase rehabilitasi kg/m2 dan asupan makan masih dalam katagori
e. Fase tindak lanjut baik. Intervensi yang diberikan diet tinggi energi
37. Seorang anak balita gizi buruk dirujuk dari dan tinggi protein. Parameter apa yang
Posyandu ke Puskesmas dengan keluhan lemas, dimonitoring setiap harinya ?
terdapat edema pada kedua kakinya, diagnose a. Berat badan dan data biokimia
medis Hipoglikemia. Apakah langkah yang perlu b. Suhu tubuh dan data biokimia
dilakukan untuk mengatasi kasus diatas? c. Asupan makan dan berat badan
a. Diberikan F-75 dilanjutkan F-100 d. Asupan makan dan suhu tubuh
b. Diberikan F-100 dilanjutkan F -135 e. Asupan makan dan data biokimia
c. Diberikan air gula 10% ,50 ml dilanjutkan 42. Seorang pasien kanker bagian leher, setelah
F-75 menjalani kemoterapi mengalami luka atau
d. Diberikan larutan glukosa 10% dengan sariawan di rongga mulut. Masalah gizi yang
dosis 5 ml/kg BB muncul saat ini adalah kesulitan mengunyah
e. Dipasang infus glukosa 5% dengan dosis 5 makanan. Apakah intervensi gizi yang tepat
tetesan/menit diberikan oleh seorang Ahli Gizi?
38. Seorang Anak laki-laki berusia 10 tahun dirujuk ke a. Melakukan pendidikan kesehatan
RS dengan keluhan, demam, menggigil, kesulitan kebersihan mulut
mengunyah dan menelan. hasil pemeriksaan b. Memberikan makanan lunak agar mudah
klinis suhu tubuh meningkat (380C). dicerna
Bagaimanakah bentuk makanan yang tepat pada c. Memberikan makanan sumber karbohidrat
kasus diatas? tinggi
a. Cair d. Memberikan makanan biasa sesuai pilihan
b. Saring e. Menyarankan puasa dahulu 1-2 hariMmm
c. Lunak Manajemen Progam dan Pelayanan Pangan dan Gizi
d. Tim 43. Di Kecamatan X dilakukan survei untuk menilai
e. Biasa tingkat defisiensi iodium pada masyarakat. Nilai
39. Seorang anak perempuan 2 tahun, BB 7,7 kg dan median hasil pemeriksaan ekskresi iodium dalam
PB 70 cm datang ke Rumah Sakit keluhan urin anak sekolah dasar yang disurvei adalah 85
bengkak pada kedua punggung kaki, tidak mikrogram/liter. Termasuk dalam kategori apa
muntah, tidak diare dan tidak demam. Anak defisiensi tersebut
tidak sadar, tidak ada tanda-tanda renjatan a. Sangat ringan
(syok). Sejak 1 minggu mata kiri tampak seperti b. Ringan
busa sabun. Manakah Jalur yang tepat untuk c. Sedang
pemberian nutrisi pada kasus diatas ? d. Berat
a. Oral e. Sangat berat
b. Enteral 44. Petugas gizi puskesmas kecamatan A gagal dalam
c. Parenteral melaksanakan suatu program gizi masyarakat.
d. Naso gastric Tube Setelah dilakukan evaluasi, diketahu
e. Kombinasi oral dan parenteral penyebabnya adalah karena berkurangnya
40. Pasien seorang wanita usia 25 tahun hamil anak dukungan kebijakan dari camat dan lurah
pertama dengan usia kehamilan 10 bulan. Tidak setempat. Apakah strategi yang harus di ambil
nafsu makan karena mengalami mual muntah pada kasus di atas?
sepanjang hari. Sejak hamil sampai usia a. Pemberdayaan masyarakat
kehamilan 3 bulan BB pasien menurun dari 55 kg b. Dukungan sosial
sebelum hamil menjadi 53 kg. Apakah masalah c. Komunikasi
yang dihadapi pasien tersebut? d. Kemitraan
a. Diet Hiperemesis I  berat e. Advokasi
b. Diet Hiperemesis II  sedang , mual 45. Penambahan zat-zat gizi yang bisa lebih dari satu
muntah berkurang pada suatu produk pangan dalam jumlah yang
c. Diet Hiperemesis III  ringan (+rendah cukup sampai dosis sangat tinggi, sehingga dapat
kalsium) dipakai sebagai tambahan zat gizi bagi yang
d. Diet Hiperemesis IV memerlukan seperti pada Ibu Hamil dalam
e. Diet Hiperemesis V bentuk pil / kapsul. Apakah teknologi untuk
41. Seorang penderita HIV/AIDS usia 45 tahun tujuan intervensi gizi tersebut?
dirawat di rumah sakit dengan keluhan kesulitan a. Restorasi
b. Pengayaan 50. Penambahan zat gizi dalam jumlah yang cukup
c. Standarisasi pada suatu produk pangan seperti beras, garam,
d. Suplementasi minyak sawit dal lainnya sedemikian rupa
e. Fortifikasi sehingga produk tersebut berfungsi sebagai
46. Seorang balita A dirawat di RS karena mengalami sumber yang baik bagi zat gizi yang ditambah
dehidrasi dan gizi buruk. Pada hari pertama bagi masyarakat target yang telah ditentukan.
dirawat balita A telah mendapat penanganan Apakah teknologi untuk tujuan intervensi gizi
medis dan nutrisi .Salah satunya adalah tersebut?
pemberian zat gizi mikro. Manakah zat gizi mikro a. Restorasi
di bawah ini yang tidak dianjurkan pemberiannya b. Pengayaan
pada balita A? c. Standarisasi
a. Vitamin C d. Suplementasi
b. Vitamin B e. Fortifikasi
c. Asam Folat 51. Balita B beranjak memasuki usia 9 bulan.
d. Vitamin A Pemberian MP-ASI sudah meningkat baik bentuk
e. Besi maupun frekuensi pemberiannya. Ibu balita A
47. Salah satu pesan yang disampaikan dalam 10 berusaha menyajikan MP ASI yang benar untuk
pesan umum gizi seimbang adalah anjuran mendukung pertumbuhan anaknya. Manakah
konsumsi sayur dan buah sebanyak 400 gram contoh MP-ASI yang paling tepat diberikan pada
perorang perhari. Konsumsi sayur dan buah yang balita B?
cukup mencegah penyakit tidak menular kronik. a. Biskuit yang dihaluskan
Berapa porsi sayur dan buah yang harus b. Kentang lumat + sayuran lumat
dikonsumsi untuk memperoleh jumlah sesuai c. Nasi tim campur sayuran lembik
anjuran gizi seimbang? d. Nasi goreng komplit
a. 2 ½ porsi/gelas sayur masak dan 150 e. Mie rebus dan telur
gram buah (3 buah jeruk sedang) 52. Balita A (laki-laki) lahir pada tanggal 03 Maret
b. 1 porsi/gelas sayur masak dan 200 gram 2014 dan dibawa ke posyandu pada tanggal 10
buah (4 buah jeruk sedang) Juli 2016, berat badan balita A adalah 10,00 kg
c. 1 ½ porsi/gelas sayur masak dan 100 pada saat ditimbang di posyandu. Standar Berat
gram buah (2 buah jeruk sedang) Badan menurut Umur (BB/U) pada anak laki-laki
d. 2 porsi/gelas sayur masak dan 175 gram dituliskan sebagai berikut :
buah (3 buah jeruk besar) Umur Berat Badan (Kg)
e. 3 porsi/gelas sayur masak dan 75 gram (bulan -2 -1 Median 1 SD 2 SD
buah (1 buah jeruk besar) ) SD SD
28 10,2 11,5 12,9 14,5 16,3
48. Pada setiap akhir tahun petugas gizi menghitung 29 10.4 11,7 13,1 14,8 16,6
cakupan distribusi kapsul vitamin A pada 30 10,5 11,8 113,3 15,0 16,9
balita.Kegiatan itu merupakan salah satu tahapan Bagaimanakah status gizi balita A tersebut?
dalam mengelola program gizi masyarakat. a. Gizi Kurang
Tahapan apa yang dimaksud? b. Gizi Buruk
a. Perencanaan c. Pendek
b. Pelaksanaan d. Kurus
c. Koordinasi e. Sangat Kurus
d. Pemantauan 53. Seorang Tenaga Pelaksana Gizi (TPG)
e. Evaluasi menemukan kasus anemia pada ibu hamil di
wilayah kerja puskesmas X sebesar 30% dari
49. Balita A berusia 6 bulan mulai diperkenalkan jumlah keseluruhan ibu hamil, Suatu ketika,
Makanan Pendamping ASI yang sesuai dengan puskesmas melaksanakan kelas ibu hamil yang
usianya. Ibu balita A berusaha menyajikan MP ASI diadakah setiap minggu, dan anda diberikan
yang benar untuk mendukung pertumbuhan tugas sebagai nara sumber mengenai pembuatan
anaknya. Manakah contoh MP ASI yang paling formula bagi ibu hamil. Bagaimanakah produk
tepat diberikan berdasarkan usia balita A? makanan formula yang paling tepat untuk
a. Schotel macaroni kelompok ibu hamil tersebut?
b. Roti rendam vla a. Bubur sum sum + hati ayam + kuning
c. Nasi tim telur + bayam
d. Bubur saring/lumat b. Bubur kacang ijo + susu instant
e. Kentang bakar c. Bubur kacang merah + beras ketan +
santan
d. Bubur ayam + wortel + kentang e. Membuatkan makanan bagi bayi
e. Bubur beras + ikan + kacang kedele 58. Seorang ahli gizi tingkat puskesmas hendak
54. Berdasarkan register balita, diketahui bahwa melakukan skrining gizi pada anak balita di
jumlah bayi yang tercatat di Posyandu Anggrek sebuah desa. Pencatatan dan pelaporan untuk
adalah 120 . Sedangkan persentase bayi yang pemantauan pertumbuhan bagi anak balita
mendapat ASI Eksklusif sebanyak 75 %. Berapa cukup baik. Namun alat skrining yang tersedia di
orang jumlah bayi yang tidak mendapat ASI masing-masing posyandu di wilayah desa
Eksklusif ? tersebut hanyalah dacin dan meteran kain.
a. 30 Indeks antropometri apa yang lebih sesuai untuk
b. 45 menentukan status gizi balita di desa tersebut?
c. 50 a. BB/U
d. 75 b. TB/U
e. 100 c. PB/U
55. Di sebuah desa terdapat data hasil penimbangan d. BB/TB
posyandu pada bulan Januari 2017, sbb: e. BB/PB
- Jumlah semua Balita = 650 59. Balita perempuan berumur 11 bulan , panjang
- Jumlah Balita memiliki KMS = 600 badan 67,8 cm , BB 7,6 kg. Tampak bahwa
- Jumlah Balita ditimbang = 440 berdasarkan indeks BB/U rendah, tetapi
- Jumlah Balita yang naik hasil sebenarnya masih dalam batas normal.
penimbangannya = 340 Berdasarkan indeks BB/PB tepat pada garis
- Jumlah Balita yang tidak naik hasil median, sehingga anak tampak normal.
penimbangannya = 100 Sedangkan menurut PB/U balita tersebut berada
Seberapa besar tingkat partisipasi ibu balita di bawah garis -2 z-score. Apakah masalah gizi
dalam penimbangan yang diderita anak ini?
a. 16.6 % a. Anak ini gizi buruk, kurus dan pendek
b. 56.6 % b. Anak ini normal tapi sangat pendek
c. 73.3% c. Anak pendek tidak kurus
d. 77.3% d. Anak ini gizi buruk
e. 92.3% e. Anak ini tidak memiliki masalah gizi
56. Berdasarkan sweeping di sebuah desa yang 60. Seorang balita laki laki lahir pada tanggal 12 April
dilakukan petugas gizi puskesmas ditemukan 2011, datang ke Posyandu pada tanggal 26
kasus gizi buruk berdasarkan indeks BB/U. Balita September 2013. Selanjutnya petugas kesehatan
tersebut tidak pernah ke Posyandu dengan memberinya KMS dan mengisi. Berapa umur
alasan ibunya malu mempunyai balita dengan balita tertera di KMS pada kasus ini ?
kondisi demikian. Apa yang harus saudara a. 26 bulan
lakukan apabila menjadi tenaga gizi puskesmas b. 27 bulan
melihat kondisi tersebut? c. 28 bulan
a. Anjurkan untuk memeriksakan diri ke d. 29 bulan
dokter e. 30 bulan
b. Merujuk ke Puskesmas  no hakim 61. Di sebuah desa akan diambil data konsumsi gizi
hakim gawa maring puskesmas wae bagi ibu hamil untuk keperluan pemantauan
c. Anjurkan untuk rajin mengunjungi wilayah setempat (PWS) gizi. Namun sebagian
posyandu tiap bulannya besar ibu-ibu tersebut memiliki tingkat
d. Menganjurkan untuk dirawat jalan pendidikan rendah yaitu tidak tamat SD sehingga
e. Menganjurkan kader untuk aktif banyak yang buta huruf dan hanya bisa
menginformasikan kondisi sasaran di menggunakan bahasa daerah setempat. Metode
wilayahnya apa yg sebaiknya dipakai untuk survei konsumsi
57. Datang ke posyandu seorang bayi umur 9 bulan makanan diatas?
dan diberikan makanan untuk orang dewasa. a. Food recall
Setelah ditimbang bayi tersebut memiliki status b. Food weighing
gizi kurang. Saran apakah yang harus diberikan c. Food record
petugas gizi kepada ibu bayi tersebut? d. Food inventaris
a. Memberikan saran supaya makan yang e. Food frequency questionare
banyak 62. Setelah diberikan tanda titik dalam KMS, berat
b. Harus rajin ke Posyandu setiap bulan badan seorang anak balita arah grafik
c. Memberikan saran bentuk makanan pertumbuhan dari usia 6 bulan ke 7 bulan
yang sesuai mengikuti salah satu pita warna. Pada umur 8
d. Menjaga kebersihan diri bulan, berat badan naik tetapi grafik
pertumbuhan pada KMS pindah ke pita warna di e. PB/U
bawahnya. Bagaimanakah interpretasi 66. Dampak dari berat bayi lahir rendah (BBLR)
pertumbuhan anak tersebut sangat luas, antara lain: anak akan mengalami
a. Pertumbuhan pada umur 7 bulan naik, gangguan pertumbuhan, kecerdasan menurun,
dan pada umur 8 bulan tetap imunitas yang rendah, meningkatnya morbiditas
b. Pertumbuhan pada umur 7 bulan naik, dan mortalitas serta gangguan metabolik yang
dan pada umur 8 bulan naik dapat meningkatkan resiko penyakit degeneratif
c. Pertumbuhan tetap pada umur 7 bulan pada masa dewasa. Upaya yang dilakukan sedini
dan 8 bulan mungkin supaya bayi terhindar dari berat lahir
d. Pertumbuhan pada umur 7 bulan turun rendah. Deteksi dini apa yang dapat dilakukan
dan pada umur 8 bulan turun untuk kasus di atas?
e. Pertumbuhan pada umur 7 bulan naik a. Melakukan ANC minimal 4 kali selama
dan pada umur 8 bulan turun masa kehamilan
63. Seorang TPG Puskesmas ingin menggali data b. Memantau penambahan berat badan
mengenai konsumsi gizi ibu rumah tangga. ibu hamil
Metode yang sudah dilakukan adalah metode c. Ukuran LILA calon ibu hamil minimal ≥
recall 24 jam, estimated food records, 23,5 cm
penimbangan dan dietary history. Metode d. Pemberian imunisasi TT pada calon ibu
apalagi yang juga dapat dilakukan oleh TPG hamil
tersebut ? e. Pengukuran Hb calon ibu hamil minimal
a. Metode food account ≥ 12 %Hg
b. Metode inventaris 67. Untuk melakukan skrining gizi diperlukan
c. Metode food frequency berbagai instrumen seperti dacin, timbangan
d. Metode Inventory berat badan, microtoise, alat ukur panjang badan
e. Metode household food record dan pita LILA. Seorang petugas gizi akan
64. Pada pengukuran tinggi badan (TB) seorang balita melakukan skrining pada bayi. Instrumen apa
berusia 20 bulan, balita tidak mau diukur dengan yang paling tepat untuk skrining gizi pada kasus?
cara dibaringkan menggunakan infantometer. a. Dacin dan microtoise
Pelaksana Gizi (TPG) puskesmas kemudian b. Dacin dan alat ukur panjang badan
mengukur menggunakan microtoise. c. Timbangan dan microtoise
Bagaimanakah langkah selanjutnya yang harus d. Timbangan dan alat ukur panjang badan
dilakukan TPG agar diperoleh hasil ukur yang e. Timbangan dan pita LILA
tepat? 68. Apabila di suatu wilayah dijumpai penderita
a. Menambah 0,7 cm padaTB untuk gondok lebih dari 5% maka daerah itu dinyatakan
mengkonversi menjadi TB daerah GAKY dan harus dilakukan tindakan
b. Mengurangi 0,7 cm pada TB untuk penanggulangan GAKY. Data surveilans gizi pada
mengkonversinya menjadi TB suatu daerah menunjukkan bahwa penduduknya
c. Menambah 0,7 cm pada TB untuk mengalami pembesaran kelenjar gondok atau
mengkonversinya menjadi PB TGR (total Goiter Rate) 13%. Maka wilayah
d. Mengurangi 0,7 cm pada PB untuk tersebut termasuk kedalam kelompok?
mengkonversinya menjadi TB a. Endemis berat
e. Menambah 0,7 cm padaPB untuk b. Endemis sedang
mengkonversinya menjadi TB c. Endemis ringan
65. Hasil survey konsumsi pangan pada kelompok d. Endemis sangat ringan
sasaran usia balita di atas 2 tahun ditemukan 57 e. Tidak endemis
% balita mengkonsumsi energi dan protein di
bawah angka kecukupan gizi yang dianjurkan (< 69. Ahli gizi menemukan balita perempuan berumur
80% AKG). Jika keadaan ini terus berlanjut dalam 13 bulan dengan berat badan 6 kg. Adapun ciri-
jangka panjang, balita akan mengalami kurang ciri balita tersebut sebagi berikut: oedema di
energi protein kronis yang akan berdampak pada daerah perut, kaki dan tangan, muka bulat,
pertumbuhan liniernya. Indeks antropometri gangguan psikomotor, anak apatis/cuek, tidak
apakah yang tepat untuk mengidentifikasi nafsu makan, tidak gembira dan suka merengek,
masalah pertumbuhan pada kelompok balita kulit mengalami depigmentasi, kering, bersisik,
tersebut ? pecah-pecah dan dermatosis (gangguan kulit),
a. BB/TB rambut mengalami depigmentasi, kusam, halus
b. TB/U dan mudah rontok (rambut jagung). Apa yang
c. IMT/U harus dilakukan oleh seorang ahli gizi pada kasus
d. BB/U tersebut?
a. Merujuk balita ke Puskesmas / RS c. Menerima dan menyimpan bahan
untuk mendapatkan perawatan makanan
b. Merujuk ke bagian rekam medis untuk d. Menyerahkan bahan makanan sesuai
mendapatkan perawatan permintaan
c. Merujuk ke perawat untuk mendapatkan e. Memberi tanda tanggal penerimaan
perawatan pada bahan makanan
d. Merujuk ke bidan untuk mendapatkan 74. Kegiatan pelayanan makanan di Instalasi Gizi
perawatan Rumah Sakit tidak pernah ada hari libur, setiap
e. Merujuk ke dokter untuk mendapatkan hari memberikan pelayanan. Petugas gizi
perawatan membuat permintaan bahan makanan ke
70. Seorang klien laki-laki datang ke Ahli Gizi untuk leveransir untuk dibawa pada tanggal 10, 11, dan
mengetahui status gizinya. Berdasarkan data tanggal 12. Jumlah pasien rawat inap di ruang VIP
yang diperoleh, klien umur 31 tahun, berat badan berjumlah 20 orang. Petugas gizi melakukan
45 kg dan tinggi badan 165 cm. Bagaimanakah pemesanan bahan makanan, selama 3 hari
status gizi klien tersebut ? petugas menghitung pemakaian bahan makanan
a. Gemuk Tingkat Berat daging sebanyak 4 kali. Menu hari keberapa yang
b. Gemuk Tingkat Ringan digunakan Petugas Gizi untuk memesan bahan
c. Normal makanan keleveransir, dan berapa banyak daging
d. Kurus Tingkat Ringan yang harus dipesan ke Leveransir?
e. Kurus Tingkat Berat a. Menu hari ke X, II dan menu hari ke III
71. Seorang anak autis dibawa ibunya ke Ahli Gizi dengan pemesanan daging 2 Kg
untuk meminta rekomendasi mengenai makanan b. Menu hari ke IX, II dan menu hari ke IV
yang boleh/tidak boleh dikonsumsi anaknya. dengan pemesanan daging 3 Kg
Pada saat anamnesa Ahli Gizi ingin mengetahui c. Menu hari ke X, I dan menu hari ke II
kebiasaan makan dan seberapa sering dengan pemesanan daging 4 Kg
mengkonsumsi makanan tersebut. Metode d. Menu hari ke X, III dan menu hari ke IV
apakah yang digunakan untuk menggali informasi dengan pemesanan daging 2,5 Kg
tersebut : e. Menu hari ke IX, III dan menu hari ke V
a. Food Record dengan pemesanan daging 3,5 Kg
b. Food Frequency 75. Berdasarkan hasil observasi terhadap makanan
c. Food Recall 24 hour yang disajikan di sebuah panti Jompo, ditemukan
d. Multiple Food Recall bahwa jumlah makanan yang disajikan kepada
e. Semiquantitative Food Frequency penguninya tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
72. Bila daya beli terbatas , untuk memenuhi Pengelola panti berencana untuk memperbaiki
kebutuhan gizi perlu dilakukan substitusi pangan keadaan tersebut. Apakah yang diperlukan
yang nilai gizinya sama, ahli gizi akan mengganti pengelola Panti Jompo tersebut?
100 gram tahu dengan sumber protein nabati a. Standar porsi
lainnya ( diketahui tiap 100 gram protein tempe b. Standar menu .
18,3; tahu 7,8; susu kedelai 3,5; telur ayam 12,8). c. Standar resep
Bahan apa dan berapa banyak pengganti tahu d. Standar bumbu
tersebut? e. Standar makanan
A. Tempe 100 gram 76. Suatu rumah sakit dengan 200 pasien. Menu
B. Tempe 42,6 gram siang lauk adalah ayam bumbu semur. Jika BDD
C. Tempe 234,6 gram (berat yang dapat dimakan) ayam = 75 %, standar
D. Susu kedele 44,8 gram porsi lauk per orang = 50 gram. Berapa
E. Susu kedelai 522 gram kebutuhan ayam pada menu makan siang
Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan tersebut?
73. Kegiatan pengolahan makanan tidak terlepas dari a. 3,75 kg
penyimpanan bahan makanan. Petugas b. 7,5 kg
penyimpanan bahan makanan harus c. 13,3 kg
mengeluarkan bahan makanan kering dan basah d. 17,05 kg
yang diterima secara FIFO (First In First Out) dari e. 20,75 kg
gudang penyimpanan bahan makanan. Apa yang 77. Ahli Gizi “X” menjabat sebagai kepala instalasi gizi
harus dilakukan petugas gudang penyimpanan rumah sakit akan melakukan renovasi dapur
bahan makanan? instalasi. Oleh direktur, ahli gizi tersebut diminta
a. Menyimpan bahan makanan untuk menyusun proposal tentang pertimbangan
b. Mencatat bahan makanan yang diterima apa saja yang harus dituliskan sebagai bahan
pertimbangan untuk melakukan renovasi dapur.
Menurut saudara, minimal 3 (tiga) hal apa saja tentang macam, kualitas dan kuantitas bahan
yang harus dipertimbangkan oleh ahli gizi makanan yang datang sesuai dengan order dan
tersebut dalam penyusunan proposal? spesifikasi. Apa kegiatan yang dilakukan Ahli Gizi
a. Jenis dan jumlah makanan yang tersebut?
diproduksi, jenis pelayanan, dan jenis a. Persiapan bahan makanan
konsumen yang dilayani b. Pengadaan bahan makanan
b. Jenis dan jumlah peralatan yang c. Pemesananbahanmakanan
dipergunakan, konsumen yang dilayani d. Penerimaan bahan makanan
dan porsi makanan e. Penyimpanan bahan makanan
c. Jenis dan jumlah konsumen yang dilayani,
peralatan dan jumlah porsi makanan 82. Seorang ahli gizi membuat menu dengan siklus
d. Jenis dan jumlah tenaga kerja, konsumen 10 hari dan menu ke 11 dengan 2 lauk hewani
yang dilayani dan peralatan untuk makan siang dan malam. Berapakah resep
e. Jenis pelayanan, jenis dan jumlah tenaga masakan yang diperlukan?
kerja serta peralatan a. 62 resep masakan
78. Sebuah intitusi penyelenggaraan makanan b. 65 resep masakan
melakukan penerimaan bahan makanan jenis c. 70 resep masakan
ikan, daging, terigu dan telur. Ahli Gizi yang d. 75 resep masakan
bertugas menerima bahan dan mengecek sesuai e. 80 resep masakan
bon pemesanan bahan makanan. Bahan yang 83. Kepala instalasi gizi pada rapat evaluasi kepuasan
sudah diterima diserahkan pada bagian pasien diperoleh data bahwa makanan di bagian
penyimpanan. Apa yang harus dilakukan petugas penyakit dalam 60 % pasien hanya menghabiskan
pada penyimpanan bahan tersebut ? makanannya setengah dari yang disajikan karena
a. Mengatur suhu ruang penyimpanan rasanya hambar. Apakah yang dapat dilakukan?
diatas 250C a. Merubah menunya
b. Mengatur jarak rak bahan pangan dengan b. Merubah besar porsinya
lantai 25 cm c. Memodifikasi rasa menunya
c. Ventilasi ruang penyimpanan kurang dari d. Menambah bahan makanan
10% luas gudang e. Merubah cara memasaknya
d. Mengatur penempatan bahan sesuai 84. Seorang penanggung jawab pada pengolahan
jenis bahan makanan bahan makanan, membuat display menu hari ini.
e. Meletakkan bahan makanan di dekat Setelah mencicipi kemudian mengatakan
ruang distribusi makanan makanan sudah dapat didistribusikan. Apakah
79. Menu makan siang untuk pasien dengan aspek yang dinilai ?
makanan biasa di sebuah rumah sakit adalah: a. Warna makanan
nasi putih, empal daging, tempe bacem dan sayur b. Rasa makanan
bening bayam. Ahli Gizidi minta menilai kualitas c. Variasi makanan
menu ditinjau dari komposisi cita rasa. Apa d. Tekstur makanan
komposisi yang kurang benarpada penilaian e. Besar porsi makanan
menu makan siang tersebut? 85. Seorang petugas gudang bahan kering sedang
a. Konsistensi memeriksa barang barang kemasan kaleng
b. Bentuk digudang. Ia menemukan 3 kaleng kornet yang
c. Warna kemasannya penyok dan berkarat. Apakah
d. Rasa langkah selanjutnya?
e. Suhu a. Langsung dibuang
80. Instalasi Gizi Rumah Sakit “A“ melakukan seluruh b. Membuat berita acara
kegiatan penyelenggaraan makanan untuk kelas c. Dikembalikan ke rekanan
I, II dan III, sedangkan untuk kelas VIP d. Mencatat dibuku pengeluaran
menggunakan jasaboga lain. Berdasarkan kasus e. Menyimpan di tempat khusus
di atas, disebut apakah bentuk penyelenggaraan 86. Berikut adalah taksiran sisa makanan menu
makanan instalasi gizi RS “A“ ? makan malam Ibu Nina usia 30 tahun, BB = 65 Kg,
a. Swakelola TB = 160 cm, ketika dirawat di RS “Ken Dedes” :
b. Full outsourching No. No.
Jenis Gambaran sisa Jenis Gambaran sisa
c. Semi outsourching makanan makanan makanan makanan

d. Kombinasi 1.
Makanan
Pokok
5. Buah

e. Outsourching
81. Seorang Ahli Gizi melakukan rangkaian kegiatan
2. Lauk 6. Minuman
Hewani

meneliti, memeriksa, mencatat dan melaporkan 3.


Lauk
7. Snack
Nabati

4. Sayur
b. Pilih makanan dalam kondisi baik dan
sebelum melewati tanggal kadaluarsa
c. Pilih makanan tidak berbeda warna
Berapa persen rata rata asupan Ibu Nina pada aslinya
makan malam tersebut ? d. Amati apakah kemasan makanan tersebut
a. 66,3 % berwarna mencolok
b. 55,7 % e. Perhatikan kualitas makanan tersebut
c. 55,3 % apakah masih segar,atau sudah berjamur
d. 44,3 % 90. Catering utami menjadi penyelenggaraan
e. 33,7 % makanan di acara pesta dengan menu sebanyak
87. Sebuah penyelenggaraan makan komersial yang 2500 porsi. Paket makan siang yang ditawarkan
baru akan memulai usahanya sedang merenovasi seharga Rp.25.000,- dengan menu nasi putih,
dapur. Dapur yang ada tidak terlalu luas dan balado daging, ikan asam manis, perkedel
berada di belakang area dengan letak kentang, cap cay dan buah melon. Bagaimana
memanjang. Jumlah pegawai pengolahan hanya 3 cara memilih buah melon yang perlu diperhatikan
orang dan menu yang ditawarkan tidak terlalu oleh pihak catering ?
bervariasi dan hanya buka di akhir pekan dengan a. Adanya perubahan bau dan rasa melon
jumlah porsi rata-rata yang diolah 150 porsi per b. Kebutuhan buah melon sesuai standar
bulan. Tata letak dapur apakah yang tepat untuk porsi
penyelenggaraan komersial tersebut ? c. Bentuk buah melon baik dan segar
a. Scatter d. Spesifikasi buah melon, berat 2,5kg/bh,
b. Circular masak, segar, manis, tidak busuk, tanpa
c. Straight line kulit, kupas di tempat, dalam kemasan
d. L-Shape line plastik
e. Open square e. Tidak terdapat perubahan warna dan
timbulnya bintik-bintik
88. Dalam manajemen pembuangan sampah di suatu 91. Untuk memenuhi kecukupan gizi anak Panti
institusi Penyelenggaraan Makanan Massal (PMI) Asuhan Al Ihklas, seorang ahli gizi membuat
harus direncanakan dengan baik supaya tidak rincian jumlah bahan makanan untuk makan pagi
menyebabkan kontaminasi. Bagaimanakah cara terdiri dari : nasi ditetapkan 100 gram, lauk
penanganan sampah di PMI ? hewani 75 gram, lauk nabati 50 gram dan
a. Area pembuangan sampah harus dekat sayuran 200 gram, jumlah anak panti sebanyak
dengan dapur untuk memudahkan pada 50 orang. Berapa jumlah beras yang dipesan
saat pembuangan sampah dari setiap untuk makan pagi ?
unit di dapur a. 12,5 kg
b. Containers pembuangan sampah harus b. 10 kg
mudah dibersihkan dan tanpa penutup c. 7,5 kg
supaya memudahkan dalam pembuangan d. 5 kg
sampah e. 2,5 kg
c. Sampah dapat disimpan pada plastik 92. Tenaga perencana di Rumah Sakit Bahagia
terlebih dahulu disetiap unit sebelum sedang membuat anggaran belanja bahan
dibuang ketempat pembuangan sampah makanan berupa telur ayam. Dalam 1 siklus
sementara menu, frekwensi penggunaan telur ayam 3 kali,
d. Tempat membersihkan container sampah dengan jumlah pasien yang akan dilayani 500
harus dilengkapi dengan air panas dan orang. Hasil survey pasar diketahui bahwa harga
lantai dengan saluran pembuangan air telur Rp 1.500,-/butir. Berapa jumlah anggaran
e. Tempat membersihkan container sampah yang dibutuhkan untuk membeli telur ayam
lokasi harus dekat dengan area produksi dalam 1 siklus menu ?
untuk memudahkan penyaluran a. Rp 750.000,-
pembuangan sampah b. Rp 1.250.000,-
c. Rp 1.750.000,-
89. Sebuah perusahaan catering sangat menjaga d. Rp 2.250.000,-
komitmen terhadap pelayanan. Terutama dalam e. Rp 2.750.000,-
melakukan pemilihan bahan makanan. 93. Gudang penyimpanan kering di Instalasi Gizi RS
Bagaimanakah seharusnya pemilihan makanan Teratai merupakan tempat penyimpanan bahan
kaleng yang aman untuk di konsumsi? makanan seperti beras, kacang-kacangan, produk
a. Pilih makanan dalam keadaan tertutup kalengan maupun olahan. Pada saat akan
atau dalam kemasan mengorder pesanan kacang tanah dari ruang
persiapan pengolahan, ditemukan bahan e. Diare
makanan tersebut mengalami perubahan warna 98. Seorang ahli gizi memeriksa persediaan bahan
dan timbul bintik-bintik berwarna, kondisi ruang pangan di gudang penyimpanan. Buah pisang,
penyimpanan tampak lembab. Apakah tindakan labu kuning dan ubi jalar sudah diterima sejak
koreksi yang tepat untuk mengatasi masalah beberapa hari lalu dan akan diolah menjadi kolak.
tersebut ? Setelah diperiksa ternyata ditemukan luka
a. Kontrol suhu pada 30°C jaringan (chilling injury) pada buah pisang yang
b. Kontrol suhu pada 25°C disimpan pada suhu rendah. Pada ubi jalar
c. Kontrol suhu pada 20°C ditemukan luka memar dan pecah karena sistem
d. Kontrol suhu pada 15°C pengangkutan yang dilakukan secara curah.
e. Kontrol suhu pada 10°C Sedangkan pada labu kuning ditemukan bekas
94. Seorang ahli gizi sedang membuat perencanaan gigitan tikus. Apakah penyebab kerusakan pada
kebutuhan tenaga kerja bagian memasak yaitu 10 buah pisang tersebut ?
orang/shift, dikarenakan adanya faktor 7 hari a. Pembekuan
kerja/minggu, faktor cuti, libur, izin dan sakit, b. Pemanasan
maka direkomendasikan bahwa kebutuhan c. Pengeringan
tenaga kerja dalam penyelenggaraan makanan d. Pengasaman
adalah 1,5 full time equivalents/shift. Berapa e. Pendinginan
tenaga pemasak yang perlu disediakan ? 99. Seorang mahasiswa gizi melakukan praktikum
a. 30 orang pembuatan cookies jagung di laboratorium.
b. 25 orang Mahasiswa tersebut melakukan substitusi tepung
c. 20 orang jagung dengan tepung terigu dengan berbagai
d. 15 orang variasi yaitu 10, 20 dan 30%. Mahasiswa ingin
e. 10 orang mengetahui kerenyahan cookies yang dapat
95. Seorang Ahli Gizi merencanakan resep Telur diterima oleh konsumen sehingga daya terima
Dadar untuk kebutuhan 2 porsi dengan bahan pasar baik. Cookies akan dibungkus dengan
dan harga makanan sbb: plastik PP dan dikemas dalam aluminium foil
Bahan : Harga dengan berat 250 gram. Jenis uji apa yang harus
2 butir Telur 3000/btr dilakukan oleh mahasiswa gizi tersebut untuk
20 gr Bawang putih 2000/ons mengetahui tingkat penerimaan cookies jagung
20 gr Minyak 2000/0ns yang dihasilkan ?
Berapakah harga makanan per porsi? a. Paired comparison test
a. Rp. 7.000,- b. Triangle test
b. Rp. 3.800,- c. Uji duo-trio
c. Rp. 3.500,- d. Uji hedonik
d. Rp. 1.900,- e. Mutu hedonik
e. Rp. 2.350,- 100. Indikator keberhasilan pelayanan gizi dapat
96. Apakah unsur yang terkait dalam sistem diukur dengan daya terima pasien terhadap
perhitungan biaya pada penyelenggaraan makanan yang disajikan. Faktor ekternal dan
makanan sesuai kondisi pada soal no.95 ? internal dapat mempengaruhi daya terima.
a. Input Apakah yang merupakan faktor eksternal
b. Proses tersebut?
c. Output a. Selera makan
d. Outcame b. Kebiasaan makan
e. Hasil c. Motivasi untuk sembuh
97. Sidak pengawasan pasar terpadu Dinas d. Penyakit yang diderita
Kesehatan, Dinas Kelautan, Dinas Pertanian dan e. Penampilan makanan
Badan Ketahanan Pangan melaporkan bahwa 101. Suatu Instalasi Gizi sedang mengevaluasi menu
ditemukan beberapa mie basah yang beredar dan resep masakan yang disediakan RS. Dari hasil
dipasaran positif mengandung formalin. Mie evaluasi di atas ditemui menu sayur yang selalu
basah tersebut terbukti memiliki kandungan bersisa banyak (40%) adalah urap sayuran.
formalin dengan kadar 10,39-117,51 ppm. Tindakan apa yang paling tepat dilakukan oleh
Apakah dampak yang ditimbulkan dari ahli gizi untuk mengatasi masalah di atas tanpa
mengkonsumsi mie basah tersebut ? merubah komposisi bahan sayuran dan nilai gizi ?
a. Penurunan berat badan a. Mengganti jenis hidangan sayur
b. Sulit untuk menelan b. Mengganti teknik memasak menjadi
c. Nafsu makan berkurang berkuah
d. Iritasi lambung c. Mengganti keseluruhan menu
d. Meningkatkan motivasi untuk 105. Petugas yang bertugas dibagian pemotongan
menghabiskan sayur daging akan memotong daging sebanyak 200
e. Mengganti komposisi jenis sayuran potong, selain itu petugas tersebut juga akan
102. Di suatu rumah sakit dilakukan pembelian memotong tempe dan wortel. Apakah hal
talenan dalam jumlah banyak. Talenan untuk terpenting yang harus diperhatikan petugas
makanan mentah dan matang dibedakan tersebut ?
warnanya. Untuk yang matang berwarna merah a. Celemeknya harus bersih
dan yang makanan mentah berwarna hijau. b. Celemeknya harus diganti setiap hari
Apakah upaya yang dilakukan pada kasus diatas? c. Alat pemotongnya harus berbeda untuk
a. Hygiene sanitasi setiap bahan
b. GMP, Good Practices d. Alat pemotongnya harus dicuci bersih
c. SSOP, QC & QA sebelum digunakan
d. HACCP e. Talenannya harus diberi warna berbeda
e. ISO 22000 untuk setiap jenis bahan
Etika, Moral dan Profesionalisme Gizi 106. Unjuk kerja kompetensi nutrisionis dibedakan
103. Seorang ahli gizi yang baru bekerja, di tempatkan berdasarkan kata kerja dari 4(empat) tingkatan
dibagian penerimaan bahan makanan. Pada saat yang disusun secara berurutan dan mulai dari
bertugas dia menerima bahan makanan yang tingkatan unjuk kerja paling rendah, yaitu mulai
tidak sesuai dengan spesifikasinya dari supplier dari membantu, melaksanakan / melakukan,
“H”. Sebelum bertugas dia diberi pengarahan mendidik dan mengelola. Unjuk kerja nutrisionis
oleh atasannya untuk menerima bahan makanan yang menyatakan mampu merencanakan,
apapun kondisinya dan dijanjikan akan diberi mengorganisasikan, mengarahkan suatu
fee. Bagaimanakah sikap yang seharusnya organisasi, disebut
dilakukan oleh TRD tersebut? a. Membantu
a. Menolak dengan tegas setiap bahan b. Mengelola
makanan yang tidak sesuai spesifikasi c. Mendidik
dan supplier disuruh mengganti bahan d. Melaksanakan
makanan tersebut, dan menolak fee e. Memantau
b. Menolak secara halus dan mengingatkan 107. Seorang ahli gizi melakukan konseling kepada
supplier untuk mengirim bahan makanan pasien, dalam konseling tersebut pasien banyak
sesuai spesifikasi. bertanya mengenai penyakit yang diderita, cara
c. Menurut kepada atasan karena sebagai penanggulangannya serta pasien ingin dapat
pegawai baru harus pandai membawa diri tetap mengkonsumsi makanan yang disukai
d. Menerima fee yang diberikan dan walaupun menjadi pantangan. Selama konseling
kemudian melapor kepada Direktur berjalan, ahli gizi mampu untuk memberikan info
e. Menerima fee yang diberikan dan yang dibutuhkan pasien serta dapat memberikan
menyumbangkan kepada orang yang alternarif makanan yang dikonsumsi pasien
membutuhkan sehingga pasien merasa tidak terbebani dengan
diet yang diberikan oleh ahli gizi tersebut.
104. Seorang ahli gizi praktek mandiri di suatu Klinik Pernyataan tersebut diatas merupakan sikap
Gizi dan dia ditawari dari sales produk susu dasar professional yaitu
bercalsium tinggi untuk mempromosikan a. Skill
produknya, kalau produk tersebut terjual sesuai b. Knowledge
target ada hadiah untuk umroh. Sikap c. Attitude
bagaimanakah yang seharusnya dilakukan oleh d. Bertanggung jawab
TRD tersebut ketika bertugas? e. Etos kerja tinggi
a. Mengambil kesempatan tersebut 108. Kompetensi ahli gizi di bidang penyelenggaraan
b. Mengambil kesempatan tersebutakan makanan dan roduksi makanan terdiri dari dua
tetapi tetap menganjurkan kepada pasien yaitu kompetensi utama dan konpetensi
bahan makanan alami yang bias pendukung. Kompetensi pendukung Ahli Gizi
menggantikan produk susu tersebut yang berkaitan dengan moral adalah
c. Menolak dengan tegas kesempatan a. Berpartisipasi dalam penetapan biaya
tersebut pelayanan gizi
d. Mengambil kesempatan tersebut dan b. Berpartisipasi dalam pengembangan dan
menawarkannya hanya kepada pasien pengukuran kinerja dalam pelayanan gizi
yang mampu saja. c. Berpenampilan / unjuk kerja sesuai
e. Mengambil kesempatan tersebut dan dengan kode etik profesi gizi
menawarkannya kepada semua pasien d. Menyusun menu untuk kelompok sasaran
e. Menyusun standar makanan untuk b. Pemutaran Film
kelompok sasaran c. Demonstrasi
Komunikasi Efektif d. Bermain Peran
109. Seorang ahli gizi rumah sakit “W”, melakukan e. Kunjungan Rumah
kunjungan ke rumah pasien TB Paru “M”. 113. Komunikasi transendental merupakan
Pengkajian data menunjukkan status gizi kurang, manifestasi pengakuan bangsa Indonesia
tidak ada napsu makan, sering mual dan pusing terhadap sesuatu yang gaib dan di pandang ikut
dan sering murung. Mempertimbangkan kondisi menentukan keberhasilan bangsa Indonesia
pasien ini maka ahli gizi merencanakan dalam mencapai cita-citanya. Dalam sistem
intervensinya. Apa metode pendidikan yang komunikasi pengakuan ini adalah perwujudan
tepat untuk mengatasi masalah pasien ini? budaya Pancasila. Termasuk perwujudan sila
a. Diskusi Kelompok keberapa ?
b. Bermain Peran a. Pertama
c. Wawancara b. Kedua
d. Konseling c. Ketiga
e. Ceramah d. Keempat
110. Hasil standarisasi resep di satu catering e. Kelima
menghasilkan resep standar. Pemasak belum 114. Pada sebuah tempat keramaian, Anda melihat di
menerapkan resep standar tersebut dalam kejauhan teman anda dan bermaksud untuk
melakukan tugasnya. Bagaimanakah bentuk menyampaikan sesuatu tetapi tidak
komunikasi yang efektif untuk kasus di atas? memungkinkan menggunakan bahasa lisan
a. Mengingatkan pemasak agar (verbal) sehingga menggunakan bahasa isyarat
menggunakan resep standar secara atau bahasa tubuh (non verbal). Apakah isyarat
berkala tubuh atau bahasa tubuh yang digunakan?
b. Mengingatkan pemasak agar a. Isyarat tangan
menggunakan resep standar di forum b. Mimik wajah
rapat staf c. Tulisan tangan
c. Memantau hasil masakan mereka setiap d. Posisi tubuh
hari e. Isyarat mata
d. Menugaskan kepala pemasak untuk Penelitian Terapan
mengingatkan pemasak yang lain 115. Suatu penelitian di desa Sukamaju untuk
e. Menempel resep standar di lokasi kerja mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi
pemasak hingga mereka terbiasa dengan protein dengan status gizi Ibu hamil tahun 2017.
resep tersebut Menurut hasil penelitian tahun 2016 ibu hamil di
desa Sukamaju yang menderita KEK sebanyak
111. Desa X adalah sebuah desa terpencil dan 40%. Pengumpulan semua variabel diukur diukur
ditemukan anak balita yang mengalami masalah pada saat yang sama. Disain apa yang digunakan
gizi. Anda sebagai mahasiswa akhir beserta dalam penelitian di atas?
pembimbing melakukan pengamatan atau a. Kohort
observasi ke desa tersebut dan ditemukan b. Case Control
beberapa anak balita yang mengalami gizi buruk c. Cross sectional
dengan penyebab kebanyakan karena kurang d. True Experiment
konsumsi energy dan protein. Selama di desa e. Quasi Experimen
tersebut, Anda bersama-sama pembimbing 116. Suatu penelitian di desa Grobogan untuk
melakukan observasi. Apakah nama jenis mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi
observasi yang dilakukan : protein dengan status gizi Ibu hamil tahun 2017
a. Partially Controlled Situation dengan desain kohort dengan jumlah sampel
b. Observasi Partisipasi sebanyak 80 Ibu hamil. Hasil penelitian
c. Observasi Sistematis menunjukkan bahwa dari sampel 40 ibu hamil
d. Observasi Non Partisipasi dengan tingkat konsumsi protein kurang, 20
e. Free Situation diantarannya mengalami KEK; sedangkan dari 40
112. Di semester akhir mahasiswa jurusan gizi, ibu hamil dengan tingkat konsumsi protein
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di desa cukup, 10 diantaranya mengalami KEK. Berapa %
“F”. Survei pendahuluan menghasilkan, banyak kemungkinan ibu hamil dengan tingkat konsumsi
keluarga yang tabu terhadap makanan tertentu. kurang protein akan mengalami KEK?
Program apa yang harus dilakukan untuk a. 6.25%
mengatasi masalah tersebut? b. 12.50%
a. Penyuluhan c. 25.00%
d. 50.00% a. Pengaruh pengetahuan tenaga pemorsian
e. 75.00% terhadap besar porsi
117. Suatu penelitian di desa Klipang untuk b. Pengaruh supervisi ahli gizi terhadap
mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi keterampilan pemorsian
protein dengan status gizi Ibu hamil tahun 2017. c. Pengaruh ketersediaan alat pemorsian
Menurut hasil penelitian tahun 2016 ibu hamil di yang terstandar terhadap ketepatan
desa Sukamaju yang menderita KEK sebanyak pemorsian
40%. Pengumpulan semua variabel diukur diukur d. Pengaruh lama bekerja terhadap
pada saat yang sama. ketepatan pemorsian
Dengan pendekatan apa, besar sampel dihitung e. Pengaruh tingkat pendidikan tenaga
untuk penelitian tersebut? pemorsian terhadap ketepatan pemorsian
a. Perbedaan rerata 2 kelompok Dependen
b. Perbedaan rerata 2 kelompok Independen PENELITIAN TERAPAN
c. Perbedaan proporsi 2 kelompok 1. Berikut adalah output uji regresi linier dari hasil
Independen penelitian hubungan konsumsi Fe dan kadar Hb
d. Perbedaan proporsi 2 kelompok ibu hamil
Independen Model Summary

e. Perbedaan rerata 2 kelompok Dependen Adj us ted Std. Error of


Model R R Square R Square the Es ti mate
Matching 1 ,889 a ,791 ,779 ,67000
118. Suatu penelitian di desa Karangtengah untuk a. Predi c tors : (Cons tant), k ons ums i Fe i bu hami l

mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi a


Coefficients
protein (kurang atau cukup) dengan status gizi Unstandardized Standardized
Ibu hamil (KEK atau normal) tahun 2017. Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
Menurut hasil penelitian tahun 2016 ibu hamil di 1 (Constant) 6,349 ,663 9,579 ,000
ko konsumsi Fe ibu hamil
desa Sukamaju yang menderita KEK sebanyak ,428
a. Dependent Variable: kadar Hb ibu hamil
,052 ,889 8,251 ,000

35%. Pengumpulan semua variabel diukur diukur


pada saat yang sama. Bagaimana persamaan regresi dari data diatas ?
Uji apa yang tepat digunakan untuk mengetahui a. Kadar Hb ibu hamil = 0,428 + 6,349 konsumsi
Fe ibu hamil
hubungan tersebut ?
b. Kadar Hb ibu hamil = 6,349 + 0,428 konsumsi
a. Uji beda rerata lebih 2 kelompok Fe ibu hamil
Independen c. Kadar Hb ibu hamil = 0,663 + 6,349 konsumsi
b. Uji beda proporsi 2 kelompok Independen Fe ibu hamil
c. Uji beda proporsi 2 kelompok dependen d. Kadar Hb ibu hamil = 0,663 + 0,428 konsumsi
d. Uji beda rerata 2 kelompok Independen Fe ibu hamil
e. Uji beda rerata 2 kelompok dependen e. Kadar Hb ibu hamil = 0,525 + 0,428 konsumsi
119. Suatu penelitian di desa Tawangharjo untuk Fe ibu hamil
mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi
protein (kurang atau cukup) dengan status gizi 2. Berikut adalah hasil output SPSS uji hubungan
Ibu hamil (KEK atau normal) tahun 2017. antara status gizi dan status hipertensi
Chi-Square Tests
Menurut hasil penelitian tahun 2016 ibu hamil di As ymp. Si g. (2-
Va l ue df s i ded) Exa ct Si g. (2-sided) Exa ct Si g. (1
desa Sukamaju yang menderita KEK sebanyak Pea rs on Chi -Square 6.600
a
1 .010

35%. Pengumpulan semua variabel diukur diukur


b
Conti nuity Correction 4.583 1 .032
Li kelihood Ratio 6.994 1 .008
pada saat yang sama. Fi s her's Exact Test .030
Li near-by-Linear Association 6.300 1 .012
Apa jenis penelitian tersebut, berdasarkan tujuan N of Va l id Cases 22

penelitian? a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,00.
b. Computed only for a 2x2 table
a. Penelitian survey
b. Penelitian terapan Apakah kesimpulan dari analisa diatas ?
c. Penelitian verifikatif a. Ada hubungan antara status gizi dan status
d. Penelitian inferensial hipertensi dengan p=0,01
e. Penelitian longitudinal b. Ada hubungan antara status gizi dan status
120. Di satu Instalasi gizi dari hasil pemantauan hipertensi dengan p=0,02
c. Ada hubungan antara status gizi dan status
ditemukan walaupun sudah dilakukan pelatihan
hipertensi dengan p=0,012
cara pemorsian, besar porsi makanan untuk diet d. Ada hubungan antara status gizi dan status
yang sama masih berbeda secara bermakna . hipertensi dengan p=0,03
Untuk mencari penyebab dari masalah di atas e. Ada hubungan antara status gizi dan status
topik penelitian yang paling tepat untuk hipertensi dengan p=0,15
dilakukan adalah? 3. Suatu penelitian bertujuan mengetahui hubungan
tingkat asupan energi, tingkat asupan lemak dan
tingkat asupan natrium dengan kejadian hipertensi
pada pasien rawat jalan Puskesmas “X”. e. Mc nemar
Sebelumnya dilakukan screning sampel hipertensi 7. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan
dan non hipertensi. Apakah rancangan yang antara kategori asupan serat (cukup dan rendah)
digunakan pada penelitian tersebut ? dengan kategori kolesterol (tinggi dan normal)
a. Cohort pada pekerja. Penelitian dimulai mencari orang
b. Cross sectional dengan kolesterol tinggi, kemudian dicari
c. Case Control controlnya dengan melakukan pemadanan
d. Eksperimen kebiasaan olahraga. Terhadap mereka yang
e. Randomized control group design tergolong tinggi kolesterol dan yang normal diukur
4. Berikut adalah hasil output SPSS uji hubungan riwayat kategori asupan serat. Apa rancangan
antara status gizi dan status hipertensi penelitian tersebut di atas?
a. Eksperimen
Risk Estimate
b. Kohort
95% Confidence Interval
c. Case control tanpa matching
Value Lower Upper
Odds Ratio for status 12.000 1.581 91.084
d. Case control dengan matching
gizi2x2 (normal / gemuk) e. Cross sectional
For cohort stat hip 2x2 =
tidak hipertensi
3.750 1.041 13.513 8. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan
For cohort stat hip 2x2 = .313 .112 .873 antara kategori asupan serat (cukup dan rendah)
hipertensi dengan kategori kolesterol (tinggi dan normal).
N of Valid Cases 22
Penelitian dimulai mencari orang (tdk dengan
Apakah kesimpulan penelitian tersebut jika kolesterol tinggi) dengan asupan tinggi serat, juga
peneliti menggunakan rancangan case control ? mencari orang (tdk dengan kolesterol tinggi)
a. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko dengan asupan rendah serat. Terhadap kedua
hipertensi 1,58 kali dibanding ibu yang kelompok diamati secara prospektif dalam jangka
berstatus gizi normal waktu tertentu kejadian kategori kolesterol. Apa
b. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko rancangan penelitian tersebut di atas?
hipertensi 12 kali dibanding ibu yang a. Kohort
berstatus gizi normal b. Eksperimen
c. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko c. Cross sectional
hipertensi 3,75 kali dibanding ibu yang d. Case control tanpa matching
berstatus gizi normal e. Case control dengan matching
d. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko 9. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan
hipertensi 1,04 kali dibanding ibu yang antara kategori asupan serat (cukup dan rendah)
berstatus gizi normal 1,04 kali dengan kategori kolesterol (tinggi dan normal).
e. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko Kedua variabel diukur pada saat yang sama. Apa
hipertensi 0,313 kali dibanding ibu yang rancangan penelitian tersebut di atas?
berstatus gizi normal 0,313 kali a. Kohort
5. Seorang peneliti merumuskan masalah penelitian : b. Eksperimen
Apakah ada perbedaan berat badan bayi baru lahir c. Cross sectional
dari ibu kelompok KEK (Kurang Energi Kronis) dan d. Case control tanpa matching
ibu tidak KEK. Variabel terikat adalah BBLR dan e. Case control dengan matching
variabel bebas adalah status KEK. Analisis statistic 10. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan
yang digunakan adalah uji beda rata rata. Apa antara kategori asupan serat (cukup dan rendah)
skala pengukuran variabel terikat? dengan kategori kolesterol (tinggi dan normal).
a. Nominal Ada 2 kelompok sampel yaitu treatment dan
b. Ordinal kontrol, pada kelompok treatmen diberi perlakuan
c. Interval konseling 1 minggu sekali selama 3 bulan, untuk
d. Rasio kemudian diukur efeknya terhadap kategori
e. Kategorik kolesterol, sedangkan pada kelompok kontrol
6. Seorang peneliti merumuskan masalah penelitian : tidak diberi perlakuan. Apa rancangan penelitian
Apakah ada perbedaan berat badan bayi baru lahir tersebut di atas?
yang dilahirkan oleh ibu kelompok KEK (Kurang a. Kohort
Energi Kronis) dan ibu tidak KEK. Uji statistik yang b. Eksperimen
digunakan untuk mengetahui perbedaan berat c. Cross sectional
badan bayi baru lahir yang dilahirkan oleh ibu d. Case control tanpa matching
kelompok KEK (Kurang Energi Kronis) dan ibu tidak e. Case control dengan matching
KEK. Setelah dilakukan pengujian data, tidak 11. Hasil evaluasi rutin di satu rumah sakit diketahui
memenuhi syarat parametrik. Apakah uji yang makanan sampai ke pasien yang berada di gedung
tepat untuk data tersebut ? terjauh dari dapur utama selalu bersisa banyak
a. Uji t dan terlambat sampai di pasien. Aspek
b. Mann Whitney manajemen manakah yang sebaiknya dijadikan
c. Kruskal walis topik penelitian pada Instalasi Gizi di Rumah Sakit
d. Chi square tersebut?
a. Manajemen pengadaan makanan
b. Manajemen pembelian makanan a. Odds Ratio
c. Manajemen penyimpanan makanan b. Relative Risk
d. Manajemen pengolahan makanan c. Ratio Prevalensi
e. Manajemen distribusi makanan d. Koefisien Regresi
12. Seorang ahli gizi sudah bekerja 5 tahun di RS e. Koefisien Korelasi
X,akan melakukan penelitian tentang asupan 16. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara
makan pasien dengan melihat sisa makanannya. kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan
Jumlah rata rata pasien setiap hari sekitar 800 kategori kolesterol (tinggi dan normal). Kedua variabel
pasien. Sehingga diperlukan metode evaluasi sisa diukur pada saat yang sama. Apa nama ukuran
makanan dengan waktu yang cepat dan hemat asosiasi, berdasarkan rancangan penelitian tersebut
biaya. Metode evaluasi sisa makanan manakah di atas?
yang sebaiknya di gunakan? a. Odds Ratio
a. Metode food weighing b. Relative Risk
b. Metode taksiran visual c. Ratio Prevalensi
c. Metode Penimbangan d. Koefisien Regresi
d. Metode moving average e. Koefisien Korelasi
e. Metode perpetual inventory 17. Suatu penelitian dilakukan dengan mengelompokkan
13. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara sample secara random menjadi 2 kelompok,
kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan kemudian kelompok pertama diberikan perlakuan
kategori kolesterol (tinggi dan normal). Penelitian sedangkan kelompok kedua tidak. Terhadap kedua
dimulai mencari orang dengan kolesterol tinggi, kelompok dilakukan pengamatan untuk melihat
kemudian dicari controlnya dengan tidak melakukan terjadinya efek pada waktu yang akan datang. Apa
pemadanan kebiasaan olahraga. Terhadap mereka jenis penelitian tersebut berdasarkan pendekatan ?
yang tergolong tinggi kolesterol dan yang normal a. Survey
diukur riwayat kategori asupan serat. Apa nama b. Deskriptif
ukuran asosiasi, berdasarkan rancangan penelitian c. Verifikatif
tersebut di atas? d. Inferensial
a. Odds Ratio e. Longitudinal
b. Relative Risk 18. Suatu penelitian yang diawali dengan melakukan
c.Ratio Prevalensi pengukuran terhadap kasus, untuk kemudian dicari
d. Koefisien Regresi pemadanannya sebagai kontrol. Terhadap kasus
e. Koefisien Korelasi maupun kontrol dilakukan pengukuran variabel
14. Suatu perusahaan alat kesehatan melakukan uji tertentu yang diperkirakan sebagai faktor risiko untuk
sensitifitas dan spesifisitas alat baru untuk terjadi kasus. Apa jenis penelitian tersebut
mendeteksi seorang ibu hamil itu anemi atau tidak. berdasarkan metode yang dipakai, berkaitan dengan
Penelitian dilakukan di suatu Rumah Bersalin. Setiap sifat dan fungsinya dalam demensi waktu ?
ibu yang melakukan pengukuran kadar Hb dilakukan a. Historis
dengan dua metode yaitu metode Cyanmet b. Deskriptif
Haemoglobin dan metode A (metode baru), dengan c.Verifikatif
hasil sbb: d. Inferensial
Metode A Total e. Longitudinal
(Metode Metode Cyanmet 19. Suatu penelitian untuk melihat hubungan antara
baru) Haemoglobin tingkat asupan energi dengan status gizi Balita.
Anemi Tdk anemi Tingkat asupan energi dan status gizi diobservasi pada
Anemi 24 179 203 periode waktu yang sama. Apa jenis penelitian
Tdk anemi 6 392 398 tersebut berdasarkan kegunaannya ?
Total 30 571 601 a. Terapan
Berapa sensitifitas metode A dibandingkan dengan b. Deskriptif
metode Cyanmethaemoglobin? c. Verifikatif
a. 12% d. Inferensial
b. 20%
c. 31% SELAMAT MENGERJAKAN
d. 69%
e. 80%
15. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara
kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan
kategori kolesterol (tinggi dan normal). Penelitian
dimulai mencari orang (tdk dengan kolesterol tinggi)
dengan asupan tinggi serat, juga mencari orang (tdk
dengan kolesterol tinggi) dengan asupan rendah
serat. Terhadap kedua kelompok diamati secara
prospektif dalam jangka waktu tertentu kejadian
kategori kolesterol. Apa nama ukuran asosiasi,
berdasarkan rancangan penelitian tersebut di atas?

Anda mungkin juga menyukai