Anda di halaman 1dari 7

Laporan PKL Gizi Posyandu Hari Ke-1

Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan di Posyandu Kenanga di daerah sidomulyo


barat. Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan pada hari Senin 19 November 2018 pukul
09.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB.

Pada posyandu hari ke-1 ini beranggotakan :


1. Riska Wahyu Ilahi
2. Veni Oktaviani
3. Wulan Puspita Ramadhani

Tujuan dilaksanakannya praktek kerja lapangan diposyandu ini yaitu :


1. Memberikan penyuluhan tentang MP-ASI pada Ibu menyusui.
2. Melakukan pengukuran Antropometri kepada anak balita.
3. Mampu memahami lima meja yang ada diposyandu.

Manfaat dengan melaksanakan praktek kerja lapangan diposyandu ini yaitu :

Dengan adanya praktek kerja lapangan penyuluhan untuk posyandu ini, kami dapat
memahami segala kegiatan yang ada diposyandu. Selain itu juga mendapatkan pengalaman
penyuluhan gizi dan dapat bersosialisasi dengan masyarakat.

Posyandu termasuk kegiatan pelayanan gizi diluar gedung. Sasarannya adalah untuk
ibu hamil, bayi dan balita. Sebelum turun keposyandu, kami terlebih dahulu menyiapkan
properti yang akan dibawa ke posyandu, seperti brosur MP-ASI dan leaflet MP-ASI. Pertama
yang kami lakukan setelah sampai diposyandu adalah melihat keadaan posyandu yang kami
datangi. Karena kami tiba disana selesai hujan, sehingga halaman posyandu menjadi becek
dan ada air yang tergenang. Halaman posyandu tersebut seharusnya digunakan untuk
penyuluhan kepada ibu-ibu, sehingga pada saat penyuluhan ibu-ibu berdiri didalam
posyandu. Disana ada beberapa mahasiswa dari Stikes Hang Tuah jurusan kesehatan
masyarakat yang juga hadir untuk melakukan konseling kepada ibu-ibu, posyandu yang kami
datangi cukup ramai. Setelah itu, kami membantu ibu kader untuk menimbang berat badan
bayi dan balita dengan menggunakan dacin yang berada diluar posyandu. Namun dacin pada
posyandu tersebut kurang tepat pengukurannya karena bandul kanan dacin tidak ada,
sehingga ibu ahli gizi dari puskesmas sidomulyo barat mencoba menyeimbangkan dacin dan
ditambah beberapa ons agar pengukurannya tepat. Lalu kami masuk ke dalam posyandunya,
setelah itu ahli gizi dari puskesmas sidomulyo barat yang membimbing kami di posyandu
bernama ibu ayi memberikan pengumuman kepada ibu-ibu untuk mendengarkan penyuluhan
yang akan kami berikan tentang MP-ASI. Setelah ibu-ibu diposyandu berkumpul, ibu ayi
membuka penyuluhan terlebih dahulu, lalu kami membagikan brosur kepada ibu-ibu dan
setelah itu kami langsung memberi salam dan memperkenalkan diri kepada ibu-ibu, lalu
melakukan penyuluhan. Ibu-ibu yang mendengarkan penyuluhan tampak serius dan fokus
mendengarkan penyuluhan yang diberikan. Ibu-ibu juga ada yang bertanya mengenai
makanan yang seharusnya diberikan pada anak mereka agar pertumbuhannya baik.

Setelah selesai penyuluhan, kami mendatangi beberapa ibu-ibu untuk menanyakan


lebih lanjut mengenai bayi/balita mereka, bagaimana pemberian MP-ASI untuk anak mereka,
apakah ada keluhan dalam pemberian MP-ASI, dll. Ada beberapa ibu-ibu yang ternyata
masih salah dalam pemberian MP-ASI seperti pemberian MP-ASI yang belum tepat pada
waktunya, lalu ada yang memberikan makanan keluarga sebelum usianya bisa menerima
makanan tersebut sehingga anaknya diare. Setelah berbincang-bincang dengan ibu-ibu yang
membawa anaknya ke posyandu, kami mengamati lima meja posyandu yang dilakukan oleh
para kader dan bidan. Namun disana hanya ada empat meja, satu meja lagi digabung ke meja
empat, dan ada satu kasur untuk meletakkan bayi/balita yang diimunisasi dan diberi vitamin.

Meja pertama dilakukan untuk mencatat data dari balita yang datang, di posyandu
kemarin tidak ada ibu hamil yang datang, dilanjutkan ke meja kedua yaitu untuk melakukan
penimbangan anak dan balita, pada saat penimbangan dilakukan dengan baby scale dan
dacin, untuk panjang badan dan lingkar kepala diukur dengan pita ukur centimeter. Setelah
diukur dan ditimbang, hasilnya langsung dicatat pada meja ketiga posyandu oleh kader yang
bertugas. Pada saat melakukan penimbangan, ada salah satu balita yang mengalami gizi
buruk di posyandu tersebut yang bernama aisyah, umurnya 8 bulan, BB pada bulan
September 8,3 kg dan TB 67,5cm. Pada bulan oktober aisyah tidak datang ke posyandu dan
pada saat penimbangan bulan november ini BB aisyah naik sebesar 2 ons. Ibu ahli gizi dari
puskesmas sidomulyo barat (ibu ayi) terus memberikan motivasi dan edukasi kepada ibunya
supaya BBnya bisa ideal menurut umurnya sehingga anak tidak BGM. Dari puskesmas
sendiri telah memberikan MT berupa biskuit agar BB nya bertambah, namun pada saat
ibunya ditanya, aisyah memang susah untuk makan, bahkan biskuit yang seharusnya sudah
dihabiskan dalam waktu sebulan masih 8 bungkus yang habis, dan juga pola makan aisyah
sebelumnya masih belum teratur dikarenakan pengetahuan ibu kurang dan masih takut-takut
dalam memberikan makanan dan juga dari faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab
kurangnya asupan yang bergizi untuk aisyah. Namun pada bulan ini pola makan aisyah sudah
mulai diperbaiki oleh ibunya sehingga BB aisyah bisa naik walaupun sedikit.

Setelah pencatatan dari meja tiga, dilanjutkan ke meja empat, di meja empat ini ada
dua kursi, untuk penyuluhan gizi dan pelayanan kesehatan oleh bidan. Untuk penyuluhan gizi
dibantu oleh kakak-kakak dari Stikes Hang Tuah, dan untuk pelayanan kesehatan yang
seharusnya ada di meja lima yaitu memberikan imunisasi dan vitamin kepada anak balita dan
juga bayi yang ada diposyandu tersebut. Pemberian imunisasi dan vitamin dilakukan oleh
bidan dari puskesmas tempat kami PKL yaitu di puskesmas rawat inap sidomulyo barat.
Setelah empat meja itu selesai, ibu-ibu mengambil bubur sum-sum yang sudah disediakan
kader untuk diberikan kepada anak mereka. Setelah itu kegiatan yang ada diposyandu selesai
dan kami mengambil foto untuk dokumentasi bersama ibu kader dan yang lainnya.
Laporan PKL Gizi Posyandu hari ke-2

Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan di Posyandu Permata Ibu yang beralamatkan
di Jl.Rowo Bening. Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan pada hari Rabu 21 November
2018 pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.

Pada posyandu hari ke-2 ini beranggotakan :


1. Kurnia Afriani
2. Melia Putri Aghfrilita
3. Nur Salisa
4. Shania Risviani

Tujuan dilaksanakannya praktek kerja lapangan diposyandu ini yaitu :


1. Memberikan penyuluhan tentang Anemia pada Ibu hamil.
2. Melakukan pengukuran Antropometri kepada anak balita.
3. Mampu memahami lima meja yang ada diposyandu.

Manfaat dengan melaksanakan praktek kerja lapangan diposyandu ini yaitu :


Dengan adanya praktek kerja lapangan penyuluhan untuk posyandu ini, kami dapat
memahami segala kegiatan yang ada diposyandu. Selain itu juga mendapatkan pengalaman
penyuluhan gizi dan dapat bersosialisasi dengan masyarakat.

Posyandu termasuk kegiatan pelayanan gizi diluar gedung. Sasarannya adalah untuk
ibu hamil, bayi dan balita. Sebelum turun keposyandu, kami terlebih dahulu menyiapkan
properti yang akan dibawa ke posyandu, seperti brosur, roti untuk dibagikan kepada anak-
anak yang ada diposyandu dan hadiah untuk ibu-ibu yang bisa menjawab pertanyaan dari
mahasiswa. Pertama yang kami lakukan setelah sampai diposyandu adalah melihat keadaan
posyandu yang kami datangi. Disana ada mahasiswa dari STIKES dan juga ada dokter dari
RS. SANSANI, posyandu yang kami datangai cukup ramai. Sedudah itu ibu kader posyandu
memberikan pengumuman kepada warga setempat untuk mendengarkan pengarahan yang
akan kami berikan tentang Anemia pada Ibu hamil. Setelah ibu-ibu diposyandu berkumpul,
kami langsung memberi salam dan memperkenalkan diri kami dan setelah itu melakukan
penyuluhan. Ibu-ibu yang mendengarkan penyuluhan tampak serius dan fokus mendengarkan
penyuluhan yang diberikan, penyuluhan kami dibantu oleh ibu ahli gizi dari puskesmas
tempat kami praktek kerja lapangan. Setelah melakukan penyuluhan, kami memberikan
pertanyaan kepada ibu-ibu yang ada diposyandu, pertanyaannya seputar penyuluhan yang
telah diberikan tadi. Ibu-ibu yang ada diposyandu sangat antusias untuk menjawab
pertanyaan yang kami berikan dan yang bisa menjawab pertanyaan kami berikan hadiah.
Setelah itu kami menutup acara penyuluhannya dan membagikan roti kepada adik-adik yang
ada diposyandu.

Setelah selesai penyuluhan, kami melanjutkan kegiatan diposyandu, yaitu melakukan


penimbangan dan pengukuran antropometri kepada balita disana. Sebelum melakukan
pengukuran dan penimbangan, nama anak tersebut dicatat terlebih dahulu. Pengukuran
dilakukan secara bergiliran, dengan menimbang berat badan yang dilakukan dengan
menggunakan alat baby scale dan dacin untuk anak yang belum bisa berdiri, untuk anak yang
sudah bisa berdiri dilakukan penimbangan dengan timbangan biasa dan juga dilakukan
pengukuran tinggi badan dengan menggunakan alat mikrotoa untuk anak yang sudah bisa
berdiri, untuk anak yang belum bisa berdiri dilakukan pengukuran dengan alat. Setelah diukur
dan ditimbang, hasilnya langsung dicatat dan diberikan kepada petugas lima meja posyandu.
Disana lima meja posyandu dikerjakan oleh mahasiswi dari STIKES, kami memperhatikan
apa yang mereka kerjakan agar kami paham dan juga membantu yang mereka kerjakan.
Setelah itu, setiap balita diberikan puding coklat oleh ibu kader posyandu.

Setelah melakukan pengukuran antropometri, selanjutkan dilakukan kegiatan


memberikan imunisasi dan vitamin kepada anak balita dan juga bayi yang ada diposyandu
tersebut. Pemberian imunisasi dan vitamin dilakukan oleh dokter dan juga bidan dari
puskesmas tempat kami PKL yaitu di puskesmas rawat inap sidomulyo barat. Dan juga
dokter memberikan pengarahan kepada ibu dari balita dan bayi tersebut. Kami juga melihat
ada dokter dari RS.SANSANI yang datang untuk memberikan pemeriksaan gula darah secara
gratis kepada warga yang ada diposyandu tersebut. Setelah itu kegiatan yang ada diposyandu
selesai dan kami mengambil foto untuk dokumentasi bersama ibu kader dan yang lainnya.
Dokumentasi Posyandu hari ke 1

Anda mungkin juga menyukai