Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN POSYANDU BALITA

DESA KARANGDUREN

Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 10 Juli 2018


Waktu Pelaksaanaan : 09.00-12.00 wib
Tempat Pelaksanaan : Rumah Kader Desa Karangduren
Peserta : 40 anak

Proses pelaksanaan Kegiatan:


1. Balita datang bersama ibunya membawa KMS dan iuran untuk mengganti makanan
tambahan yang disediakan oleh kader
2. Ibu balita menuju ke meja pertama, yaitu meja pendaftaran. Di meja pendaftaran, ibu
peserta posyandu menyerahkan buku KIA untuk selanjutnya hasil pengukuran berat
badan dan tinggi badan diisikan kedalam buku tersebut.
3. Peserta posyandu pertama kemudian menuju meja selanjutnya untuk dilakukan
pengukuran tinggi badan. Menggunakan Stature meter untuk peserta posyandu yang
sudah bisa berdiri, dan papan pengukur digunakan untuk peserta posyandu yang masih
bayi dan belum bisa berdiri tegak secara mandiri.
4. Meja selanjutnya, yaitu pengukuran berat badan, menggunakan timbangan dacin
(timbangan gantung)
5. Ibu yang balitanya sudah ditimbang, diukur tinggi badannya dan sudah diisi KMS-nya
lalu dipersilahkan mengambil makanan tambahan

6. Setelah semua ibu dan balita selesai ditimbang dan diukur tinggi badannya, dilakukan
penyuluhan tentang kejang demam yang disampaikan oleh Coas IKM FK UMP (Afra dan
Aprila)

7. Kegiatan selesai. Ibu dan balita diperkenankan pulang dengan membawa leaflet kejang
demam.

Masalah :
- Sejauh ini menurut pengamat, masalah yang terjadi adalah ketidakteraturan saat
dilakukan pengukuran baik berat badan maupun tinggi badan. Anak-anak yang belum
mendaftar dan belum di data ikut mendekat, dan ini memberi peluang kesalahan
pengukuran, yang diukur dengan namanya tidak sesuai.

- Saat dilakukan penyuluhan terkait dengan kejang demam, ada beberapa balita yang
menangis sehingga membuat ibu menjadi tidak fokus
PEMBAHASAN

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya


Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Pelayanan Posyandu untuk bayi dan anak balita harus dilakukan secara
menyenangkan dan memacu kreativitas tumbuh kembangnya. Jika ruang pelayanan
memadai, pada waktu menunggu giliran pelayanan, anak balita sebaiknya tidak
digendong melainkan dilepas bermain sesama balita dengan penagwasan orangtua di
bawah bimbingan kader. Untuk itu perlu disediakan sarana permainan yang sesuai dengan
umur balita. Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan Posyandu utnuk balita
mencakup:
1) Penimbangan berat badan
2) Penentuan status pertumbuhan
3) Penyuluhan dan konseling
4) Jika ada tenaga kesehatan dilakukan pemeriksaan kesehatan, imunisasi dan deteksi dini
tumbuh kembang. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas.
Menurut pengamat, sejauh ini posyandu yang dilakukan di Desa Karangduren
sudah berjalan dengan baik. Kegiatan posyandu balita juga dibantu oleh kader Desa
Karangduren, kader yang membantu sebanyak 5 orang. Peran kader di posyandu sangat
membantu, karena di tiap meja pemeriksaan harus dipandu oleh orang yang sudah paham
mengenai apa saja yang harus dilakukan. Pelayanan yang dilakukan di posyandu balita
juga sudah sesuai dengan ketentuan yang ada, yaitu dilakukan pendaftaran, penimbangan
berat badan, pengukuran tinggi badan, penentuan status pertembuhan, penyuluhan dan
konseling. Akan tetapi ada dua hambatan yang ditemukan di posyandu balita
Karangduren berupa ketidakteraturan saat dilakukan pengukuran baik berat badan
maupun tinggi badan. Anak-anak yang belum mendaftar dan belum di data ikut
mendekat, dan ini memberi peluang kesalahan pengukuran, yang diukur dengan namanya
tidak sesuai. Masalah yang kedua adalah, saat dilakukan penyuluhan terkait dengan
kejang demam, ada beberapa balita yang menangis sehingga membuat ibu menjadi tidak
fokus. kedua masalah tersebut mungkin sebenarnya wajar terjadi pada posyandu balita
karena normalnya balita memang mudah menangis jika merasa tidak nyaman atau bosan.
Oleh karena itu, meskipun kerewelan balita sulit dihilangkan seutuhnya, keadaan tersebut
mungkin bias diminimalisir dengan menyediakan beberapa mainan dan tempat bermain
kecil di area posyandu. Agar anak anak bias bermain dan berinteraksi satu sama lain.
Sehingga kegiatan dapat berjalan lebih menyenangkan dan kondusif.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai