Anda di halaman 1dari 19

REFRESHING KADER

UPTD PUSKESMAS SOGAEADU


TAHUN 2022
Pengertian Posyandu

• Posyandu merupakan salah satu


bentuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
yang dikelola dari, oleh, untuk, dan
bersama masyarakat, guna
memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar terutama
kesehatan bagi ibu, bayi dan anak
balita.
Manfaat Posyandu
BAGI MASYARAKAT

Memperoleh kemudahan untuk Ibu hamil akan terpantau berat badannya


mendapatkan informasi dan pelayanan dan memperoleh tablet tambah darah (Fe)
kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita. serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan
Pertumbuhan anak balita terpantau tablet tambah darah (Fe).
sehingga tidak menderita gizi kurang atau
gizi buruk Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait
tentang kesehatan ibu dan anak.
Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul
Vitamin A. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak
balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu
Bayi memperoleh imunisasi lengkap menyusui dapat segera diketahui dan
dirujuk ke puskesmas.
Dapat berbagi pengetahuan dan
pengalaman tentang kesehatan ibu,
bayi,dan anak balita.
Manfaat Posyandu

Bagi Kader

Ikut berperan secara nyata


Mendapatkan berbagai
dalam perkembangan tumbuh
informasi kesehatan lebih
kembang anak balita dan
dahulu dan lebih lengkap
kesehatan ibu

Citra diri meningkat di mata


masyarakat sebagai orang yang Menjadi panutan karena telah
terpercaya dalam bidang mengabdi demi pertumbuhan
kesehatan anak dan kesehatan ibu
PERAN KADER POSYANDU

Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan Posyandu

Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu melalui pertemuan


SEBELUM HARI BUKA POSYANDU

warga setempat atau surat edaran atau pengumuman

Melakukan pembagian tugas antar kader, meliputi pendaftaran,


penimbangan, pencatatan, penyuluhan, pemberian makanan tambahan,
serta pelayanan yang dapat dilakukan oleh kader

Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya


terkait dengan jenis layanan yang akan diselenggarakan

Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan

Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan Posyandu


Peran Kader Posyandu

Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran Memotivasi orangtua balita agar terus melakukan
balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan pola asuh yang baik pada anaknya, dengan
sasaran lainnya. menerapkan prinsip asih-asah-asuh.

Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk Menyampaikan penghargaan kepada orangtua
pelayanan kesehatan anak pada Posyandu, yang telah datang ke Posyandu dan minta mereka
dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi untuk kembali pada hari Posyandu berikutnya.
badan, pengukuran lingkar kepala anak,
pemantauan aktifitas anak, pemantauan status
imunisasi anak, Menyampaikan informasi pada orangtua agar
menghubungi kader apabila ada permasalahan
Membimbing orangtua melakukan pencatatan terkait dengan anak balitanya.
terhadap berbagai hasil pengukuran dan
pemantauan kondisi anak balita
Melakukan pencatatan kegiatan yang telah
Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak
dilakukan pada hari buka Posyandu
balita. Dalam kegiatan ini,kader bisa memberikan
layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok
dan demonstrasi dengan orangtua/keluarga anak
balita.
Peran Kader Posyandu

Setelah Hari Buka Posyandu

Melakukan
kunjungan rumah
pada balita yang Memotivasi
tidak hadir pada masyarakat, Melakukan
hari buka misalnya untuk pertemuan dengan
Posyandu, anak memanfaatkan tokoh masyarakat,
yang kurang gizi, pekarangan dalam pimpinan wilayah Menyelenggarakan
atau anak yang rangka untuk pertemuan, diskusi
mengalami gizi meningkatkan gizi menyampaikan dengan masyarakat, Mempelajari Sistem
buruk rawat jalan, keluarga, menanam hasil kegiatan untuk membahas
dan lain-lain tanaman obat Informasi Posyandu
Posyandu serta kegiatan Posyandu. (SIP). SIP adalah
keluarga, mengusulkan
memberikan sistem pencatatan
dukungan agar data atau informasi
penyuluhan Posyandu terus
tentang Perilaku tentang pelayanan
berjalan dengan yang
Hidup Bersih dan baik.
Sehat (PHBS diselenggarakan di
Posyandu
5 Meja dan Fungsinya
Kegiatan Di MEJA 1

Pendaftaran Balita Pendaftaran ibu hami

Ibu hamil didaftar dalam formulir catatan untuk


Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita
ibu hamil.

Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan lalu


Ibu hamil yang tidak membawa balita diminta
anak sudah ditimbang. Minta KMSnya, namanya
langsung menuju ke meja 4 untuk mendapat
dicatat pada secarik kertas. Kertas ini diselipkan di
pelayanan gizi oleh kader serta pelayanan oleh
KMS, kemudian ibu balita diminta membawa
petugas kesehatan di meja 5
anaknya menuju tempat penimbangan.

Bila anak belum punya KMS, berarti baru bulan ini


ikut penimbangan atau KMS lamanya hilang.
Ibu yang belum menjadi peserta KB dicatat
Ambil KMS baru, kolomnya diisi secara lengkap,
namanya pada secarik kertas, dan ibu
nama anak dicatat pada secarik kertas. Secarik
menyerahkan kertas itu langsung kepada petugas
kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu balita
kesehatan di meja 5.
diminta membawa anaknya ke tempat
penimbangan
Kegiatan di MEJA 2

• Penimbangan anak dan balita, hasil


penimbangan berat anak dicatat pada
secarik kertas yang terselip di KMS.
1 Selipkan kertas ini kembali ke dalam KMS.

• Selesai ditimbang, ibu dan anaknya


dipersilakan menu meja 3, meja pencatatan
2
Kegiatan di MEJA 3
Buka KMS balita yang bersangkutan.

Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMSnya.

Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang


tersedia pada KMS.

Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu
tersebut

Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan
lahir
anak sesuai ingatan ibunya

Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang
sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan catat.
Kegiatan di MEJA 4

1.Penyuluhan untuk semua orang tua balita. Mintalah KMS


anak, perhatikan umur dan hasil penimbangan pada bulan
ini. Kemudian ibu balita diberi penyuluhan

2.Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar ibu


memeriksakan kehamilannya sebanyak minimal 6 kali selama
kehamilan pada petugas kesehatan atau bidan

3.Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai pentingnya


ASI, kapsul iodium/garam iodium dan vitamin A.
Kegiatan di MEJA 5

• Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan pelayanan


kesehatan dan pelayanan KB, imunisasi serta
pemberian oralit.
• Kegiatan ini dipimpin dan dilaksanakan oleh
petugas kesehatan dari Puskesmas
Saran-saran untuk Kader agar Kegiatan
5 Meja Berjalan dengan Baik
a. Di Meja 1: balita biasanya tidak sabar menunggu giliran
apabila peserta yang datang banyak, maka selama
menunggu, berikan makanan tambahan (PMT) pada balita
agar mereka bisa menunggu dengan tenang.
b. Di Meja 2: bayi atau balita biasanya menangis apabila
ditimbang, maka kader sebaiknya mengusahakan agar
penimbangan ini seperti kegiatan bermain yang gembira
sehingga anak tidak merasa takut dan mintalah ibu untuk
terlibat dalam penimbangan.
c. Di Meja 3: kader sering kali kerepotan mencatat hasil
penimbangan ke dalam KMS apabila pesertanya banyak, maka
kader sebaiknya saling membantu, apabila tugas di mejanya
telah selesai bantulah kader lain yang masih sibuk melayani
peserta.
d. Di Meja 4 (penyuluhan): merupakan proses yang paling sulit
karena kader harus melayani penyuluhan perorangan secara
bergantian, sedangkan ibu-ibu dan balita biasanya tidak sabar
menunggu dan ingin segera pulang, sehingga dalam melakukan
penyuluhan, kader mengutamakan perserta yang keadaan
balitanya memang perlu diberi saran-saran atau penyuluhan,
selain itu kader juga bisa melaksanakan penyuluhan kelompok
sebelum pendaftaran atau penimbangan.
Strata /Tingkatan Posyandu

Posyandu
Posyandu Mandiri
Posyandu Purnama
Posyandu Madya
Pratama
• Posyandu Pratama adalah • Posyandu Madya adalah
Posyandu yang belum mantap, Posyandu yang sudah dapat
yang ditandai oleh kegiatan melaksanakan kegiatan lebih
bulanan Posyandu belum dari 8 kali per tahun, dengan
terlaksana secara rutin serta rata-rata jumlah kader sebanyak
jumlah kader sangat terbatas lima orang atau lebih, tetapi
yakni kurang dari 5 (lima) cakupan kelima kegiatan
orang. Penyebab tidak utamanya masih rendah, yaitu
terlaksananya kegiatan rutin kurang dari 50%.
bulanan Posyandu, di samping
karena jumlah kader yang
terbatas, dapat pula karena pratama madya
belum siapnya masyarakat.

• Posyandu Mandiri adalah Posyandu mandiri purnama • Posyandu Purnama adalah Posyandu
yang sudah dapat melaksanakan yang sudah dapat melaksanakan
kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, kegiatan lebih dari 8 kali per tahun,
dengan rata-rata jumlah kader dengan rata-rata jumlah kader
sebanyak lima orang atau lebih, sebanyak lima orang atau lebih,
cakupan kelima kegiatan utamanya cakupan kelima kegiatan utamanya
lebih dari 50%, mampu lebih dari 50%, mampu
menyelenggarakan program menyelenggarakan program
tambahan, serta telah memperoleh tambahan, serta telah memperoleh
sumber pembiayaan dari dana sumber pembiayaan dari dana sehat
sehat yang dikelola oleh masyarakat yang dikelola oleh masyarakat yang
yang pesertanya lebih dari 50% KK pesertanya masih terbatas yakni
yang bertempat tinggal di wilayah kurang dari 50% KK di wilayah kerja
kerja Posyandu. Posyandu.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai