Anda di halaman 1dari 22

PENERAPAN PMT BERBASIS

PANGAN LOKAL

UPTD PUSKESMAS SOGAEADU


PMT
(PEMBERITAN MAKANAN TAMBAHAN)
Makanan tambahan adalah makanan bergizi
sebagai tambahan selain makanan utama bagi
kelompok sasaran guna memenuhi kebutuhan gizi.
PRINSIP PMT
1. PMT dalam bentuk makanan atau bahan makanan lokal
dan tidak diberikan dalam bentuk uang.
2. PMT hanya sebagai tambahan terhadap makanan yang
dikonsumsi oleh balita sasaran sehari-hari, bukan sebagai
pengganti makanan utama.
3. PMT dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita
sasaran sekaligus sebagai proses pembelajaran dan sarana
komunikasi antar ibu dari balita sasaran.
4. PMT merupakan kegiatan di luar gedung puskesmas
dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang dapat
diintegrasikan dengan kegiatan lintas program dan sektor
terkait lainnya.
5. PMT dibuat berdasarkan prinsip gizi seimbang
Apa itu makanan
bergizi dan seimbang ?
 Makanan yang beraneka ragam
 Mengandung zat gizi makro dan zat gizi mikro
 Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya
terima, toleransi, dan keadaan anak
MENGAPA
MAKANAN
BERGIZI DAN
SEIMBANG
PENTING?
balita  kelompok rawan  gizi baik 
pertumbuhan dan perkembangan optimal
 meningkatkan prestasi  kualitas
hidup meningkat

• Karena balita masih dalam masa pertumbuhan dan


perkembangan
• Pemberian makanan yang sesuai dengan kebutuhan
balita
• Memberikan aktivitas fisik yang cukup
MASALAH GIZI PADA ANAK

GIZI BURUK
Penyebab :
 Kurang asupan makan
(energi, protein, lemak)
 Adanya infeksi
 Bayi lahir prematur
STUNTING
Kondisi dimana seseorang
kekurangan gizi kronis (dalam
jangka waktu yang lama) sehingga
tinggi badannya dibanding usianya
terlihat LEBIH PENDEK dari
SEBAYAnya

USIA SEKOLAH (ANAK KELAS EMPAT SEKOLAH DASAR


DENGAN TINGGI BADAN BERBEDA)
KEBUTUHAN ZAT GIZI
KARBOHIDRAT
PROTEIN
LEMAK
VITAMIN DAN MINERAL
Persyaratan Jenis dan Bentuk Makanan

1. Makanan tambahan diutamakan berbasis bahan makanan atau makanan lokal. Jika
bahan makanan lokal terbatas, dapat digunakan makanan pabrikan yang tersedia di
wilayah setempat dengan memperhatikan kemasan, label dan masa kadaluarsa
untuk keamanan pangan.
2. Makanan tambahan diutamakan adalah makanan rumahan bukan berupa makanan
dalam kemasan
3. Makanan tambahan diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita sasaran.
4. PMT merupakan tambahan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dari
makanan keluarga.
5. Jenis bahan makanan beranekaragam. Perlu diketahui bahwa tidak ada satupun jenis
bahan makanan yang lengkap zat gizinya, oleh karena itu dalam pembuatan
makanan tambahan disarankan menggunakan jenis bahan makanan yang beragam
sehingga zat gizi masing-masing bahan makanan tersebut dapat saling melengkapi.
6. Bumbu yang digunakan dapat sesuai resep, tanpa bahan pengawet, pewarna dan
pemanis buatan.
7. Bentuk makanan tambahan yang diberikan kepada balita dapat disesuaikan dengan
pola makanan sebagaimana table 1. Sedangkan bentuk makanan tambahan untuk
lansia disesuaikan dengan penerimaan makan lansia.
CARA PENGOLAHAN

Anda mungkin juga menyukai