Anda di halaman 1dari 27

MAKANAN TAMBAHAN

PADA BALITA STUNTING

UPTD PUSKESMAS KINTAMANI VI


Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki
Panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan
dengan umur. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya
asupan zat gizi dalam waktu yang cukup lama. Hal ini dapat
memhambat perkembangan fisik dan kognitif yang kurang
optimal.

3
Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai
faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga
masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-
apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui,
genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling
kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku,
lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan
kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah
yang sebenarnya bisa dicegah.
Faktor Penyebab
Stunting
1. Praktek pengasuhan yang kurang baik
(Asi Eksklusif, MP-ASI, Pola makan)
2. Masih Terbatasnya layanan selama
kehamilan (timbang berat badan,
pengukuran lingkar lengan atas)
3. Masih kurangnya akses rumah
tangga/keluarga ke makanan bergizi
4. Kurangnya akses ke air bersih dan
sanitasi
CIRI-CIRI STUNTING

1. Pertumbuhan terhambat (anak UMUR SAMA TINGGI BADAN KOK BEDA?


lebih pendek dari seusianya)
2. Wajah tampak lebih muda dari
seusianya
3. Pertumbuhan gigi terhambat
4. Performa buruk pada tes
pelatihan dan memori belajar
Gangguan
perkembangan otak
Efek
Jangka Pertumbuhan fisik
Pendek
Stunting
Metabolisme tubuh
Efek Jangka Gangguan
Menurunkan
kekebalan
Panjang kecerdasan
tubuh
Stunting
Diabetes Stroke

Penyakit
jantung
PENCEGAHAN
STUNTING
MENGOPTIMALKAN 1000 HARI
PERTAMA KEHIDUPAN

1000 hpk (1000 hari pertama


kehidupan) atau Ketika anak berusia 0-2
tahun merupakan Golden Perio (masa
keemasan) yang mana pada masa ini
merupakan masa penentu bagaimana
anak Ketika dewasa. Apabila pada masa
ini anak tidak diberi zat gizi yang cukup
dan stimulasi yang kurang, maka anak
akan mengalami masalah gizi salah
satunya anak dapat menderita stunting.
BAGAIMANAKAH
PEMBERIAN
MAKANAN
TAMBAHAN PADA
BALITA STUNTING?
Pemberian Makanan
Tambahan (PMT)
Makanan Tambahan adalah makanan bergizi sebagai
tambahan selain makanan utama bagi kelompok sasaran
guna memenuhi kebutuhan gizi.

Pemberian Makanan Tambahan


(PMT) merupakan kegiatan pemberian makanan kepada
balita dalam bentuk makanan yang aman dan memenuhi
nilai gizi yang sesuai.

PMT juga merupakan salah satu komponen penting Usaha


Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) dan program yang
dirancang oleh pemerintah.
Tujuan PMT
•Tujuan dari pemberian makanan
tambahan ini adalah untuk meningkatkan
status gizi anak serta mencukupi
kebutuhan zat gizi anak agar tercapai
status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai
dengan umur anak
Angka UMUR BB BB/TB ENERGI
(KKAL)
PROTEIN (G)

Kebutuhan 0-5 bulan 6 kg 60 cm 550 9


Energi 6-11 bulan 9 kg 72 cm 800 15
(AKE) pada
1-3 tahun 13 kg 92 cm 1350 20
balita
4-6 tahun 19 kg 113 cm 1400 25
ZAT GIZI YANG YG
PENTING
DIPERLUKAN PADA
BALITA STUNTING

• Karbohidrat
• Protein
• Zat besi
• Kalsium
Jenis PMT

PMT
PMT
PENYULUHA
PEMULIHAN
N
Sebagai
makanan
tambahan
Dikonsumsi oleh
sehari-hari,
balita gizi

PMT
bukan sebagai
buruk/kurus
makanan
pengganti

PEMULIH
makanan utama

AN Diberikan dalam
bentuk makanan
Tinggi zat gizi
atau bahan
makanan local
Makanan tambahan yang diberikan kepada balita
di posyandu

PMT Disediakan oleh kader posyandu

PENYULUH Tujuan : sebagai sasaran penyuluhan kepada ortu


AN balita tentang makanan kudapan (snack) balita yg
sehat,

Sebagai sarana untuk menggerakkan peran serta


masyarakat dalam mendukung kesinambungan
penyelenggaraan posyandu
• Diutamakan berbasis bahan makanan local
(bahan makanan yang ada di daerah sekitar)
• Jika terbatas, dapat menggunakan makanan
Syarat jenis pabrikan dengan memperhatikan kemasan,
label, dan masa kadaluarsa untuk keamanan
dan bentuk pangan
makanan • Tinggi zat gizi, Diutamakan bersumber
protein hewani maupun nabati (ikan, daging,
tambahan telur, tempe/tahu, kacang-kacangan), serta
sumber vitamin dan mineral (sayur-sayuran
dan buah-buahan setempat)
PERUBAHAN JARGON GIZI
NASIONAL
Contoh menu pmt

1. Bubur kacang hijau

2. Puding buah / sayuran, puding susu

3. Nugget ayam / ikan / tahu / tempe + sayuran


Bola-bola Ayam
Sayur
• Energi: 120.6
• Protein: 4
• Lemak: 6.2
• KH: 1.9
• Kalsium: 8.84
• Fe: 0.5
Pudding Kacang
Merah+Jagung
• Energi: 151.1
• Protein: 2.5
• Lemak: 6.7
• KH: 9.9
• Kalsium: 22.1
• Fe: 0.7
Strategi Menanggulangi
anak yang menolak
makan
• Membatasi makanan selingan yang mengandung kalori
kosong
• Memberikan selingan buah atau makanan bergizi lengkap
• Jika anak menolak sayuran, berikan dalam bentuk variasi lain
• Penampilan makanansesuai dengan imajinasi anak
• Waktu makan dapat digunakan untuk sosialisasi manfaat
makanan
• Jika BB kurang dapat diberikan susu full cream
• Porsi yang kecil tetapi sering, menarik dan menu bervariasi

Anda mungkin juga menyukai