Anda di halaman 1dari 26

PEMBERIAN MAKAN BAYI

DAN ANAK (PMBA)

UPTD PUSKESMAS KINTAMANI VI


TUJUAN MP-ASI

Melengkapi zat-zat gizi yang kurang dalam ASI

Mengembangkan kemampuan bayi dalam


menerima makanan dari segi rasa dan tekstur.

Mengembangkan kemampuan bayi dalam


mengunyah dan menelan
SYARAT MP-ASI

1. Memenuhi kecukupan energi dan zat gizi lain sesuai


umur
2. Makanan pendamping yang diberikan disesuaikan
dengan gizi seimbang dan bahan makanan yang
digunakan terdapat di lingkungan sekitar
3. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya
terima bayi
4. Perhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan
HAL-HAL YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM
PEMBERIAN MP-ASI
Usia

U-FRE-JU-
Frekuensi

Jumlah

Tekstur
TEK-VAR-
Variasi PE-KE
Pemberian Aktif/ Responsif

Kebersihan
SAAT TEPAT 6 BULAN
• Mulai berikan makanan
tambahan ketika anak
berusia 6 bulan
Frekuensi per hari : 2-3
kali makan ditambah ASI
Jumlah : mulai 2-3
sendok makan. Mulai
dengan pengenalan rasa
dan secara perlahan
ditingkankan jumlahnya
Tekstur : bubur kental
USIA 6 SAMPAI 9 BULAN
Frekuensi per hari : 2-3 kali
makan ditambah ASI dan
1-2 kali selingan
Jumlah per kali makan 2-3
sendok makan penuh setiap
kali makan. Tingkatkan
secara perlahan sampai ½
(setengah) mangkuk
berukuran 250 ml.
Tekstur : bubur cukup
kental (tidak mudah jatuh
saat dituangkan/ makanan
keluarga yang dilumatkan)
USIA 9 SAMPAI 12 BULAN
Frekuensi per hari : 3-4 kali
makan ditambah ASI dan 1-
2 kali makan selingan
Jumlah/ banyak tiap kali
makan : ½ sampai ¼
mangkuk berukuran 250
ml.
Tekstur : makanan keluarga
yang dicincang/ dicacah.
Makanan dengan potongan
kecil yang dapat dipegang.
Makanan yang diiris-iris.
USIA 12 SAMPAI 24 BULAN
• Frekuensi per hari : 3-4 kali
makan ditambah ASI dan 1-2 kali
makanan selingan
• Jumlah/ banyaknya tiap kali
makan : ¾ sampai 1 mangkuk
ukuran 250 ml.
• Tekstur : makanan yang diiris-iris
makanan keluarga.
PEMBERIAN MAKANAN AKTIF/ RESPONSIF
• Bersabarlah dan dorong terus
bayi untuk makan lebih
banyak.
• Jika nakal menolak makan,
terus dorong untuk makan,
pangkulah bayi sewaktu ia
diberi makan, atau
menghadap ke bayi jika dia
dipangku oleh orang lain.
• Tawarkan makanan baru
berkali-kali, anak-anak
mungkin tidak suka (tidak
mau menerima) makanan
baru pada awalnya.
KEBERSIHAN
• Berikan makan kepada bayi
dalam mangkuk/ piring
bersih, jangan gunakan botol
karena susah dibersihkan dan
dapat menyebabkan bayi
diare
• Cuci tangan dengan sabun
sebelum menyiapkan
makanan, sebelum makan
dan sebelum memberi makan
anak
• Cuci tangan anak dengan
sabun sebelum dan sesudah
makan.
• MP-ASI yang diolah dirumah
tangga atau yang tersedia
setempat, mudah diperoleh
dengan harga terjangkau
MP-ASI oleh masyarakat dan
memerlukan pengolahan
sebelum dikonsumsi sasaran.
LOKAL
KEUNTUNGAN & KERUGIAN MP-ASI LOKAL
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
1. Meningkatkan pengetahuan dan 1. Lebih sulit dalam menentukan kebutuhan
kemampuan ibu dalam membuat MP-ASI
nutrisi yang sesuai dalam penyajian.
2. Memiliki kendali penuh atas apa yang akan 2. Waktu penyajian yang lebih lama
dimakan oleh anak
3. Harus lebih cermat dalam melakukan hal
3. Membantu dalam hal pengenalan bahan
kebersihan dan cara memasak bahan
makanan
makanan.
4. Menanamkan kebiasaan makan yang sehat
sejak dini
5. Makanan buatan sendiri lebih variatif
6. Makanan buatan sendiri lebih bergizi dan
bebas zat-zat aditif
7. Lebih murah dan mudah
8. Makanan buatan sendiri jauh lebih lezat
dari makanan instan
• MP-ASI komersial
adalah MP-ASI
dalam bungkusan,
MP-ASI kaleng, atau botol.
KOMERSIAL
KEUNTUNGAN & KERUGIAN MP-ASI KOMERSIAL
KERUGIAN
KEUNTUNGAN

1. Harga relatif mahal

1. Cepat dan mudah disajikan

2. Banyak makanan bayi komersial dibuat


untuk bayi berumur 4 bulan. Padahal usia
2. Bersih dan aman (jika belum kadaluarsa
ini terlalu dini dan dapat mengganggu
dan masih utuh dalam kemasan
produksi ASI dan kerugian lain.
BAGAIMANAKAH
PEMBERIAN
MAKANAN
TAMBAHAN PADA
BALITA?
Pemberian Makanan
Tambahan (PMT)
Makanan Tambahan adalah makanan bergizi
sebagai tambahan selain makanan utama bagi
kelompok sasaran guna memenuhi kebutuhan gizi.

Pemberian Makanan Tambahan


(PMT) merupakan kegiatan pemberian makanan
kepada balita dalam bentuk makanan yang aman
dan memenuhi nilai gizi yang sesuai.

PMT juga merupakan salah satu komponen penting


Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) dan program
yang dirancang oleh pemerintah.
Tujuan PMT
•Tujuan dari pemberian makanan
tambahan ini adalah untuk meningkatkan
status gizi anak serta mencukupi
kebutuhan zat gizi anak agar tercapai
status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai
dengan umur anak
ZAT GIZI YANG YG
PENTING
DIPERLUKAN PADA
BALITA STUNTING

• Karbohidrat
• Protein
• Zat besi
• Kalsium
Jenis PMT

PMT
PMT
PENYULUHA
PEMULIHAN
N
Sebagai
makanan
tambahan
Dikonsumsi oleh
sehari-hari,
balita gizi

PMT
bukan sebagai
buruk/kurus
makanan
pengganti

PEMULIH
makanan utama

AN Diberikan dalam
bentuk makanan
Tinggi zat gizi
atau bahan
makanan local
Makanan tambahan yang diberikan kepada balita
di posyandu

PMT Disediakan oleh kader posyandu

PENYULUH Tujuan : sebagai sasaran penyuluhan kepada ortu


AN balita tentang makanan kudapan (snack) balita yg
sehat,

Sebagai sarana untuk menggerakkan peran serta


masyarakat dalam mendukung kesinambungan
penyelenggaraan posyandu
• Diutamakan berbasis bahan makanan local
(bahan makanan yang ada di daerah sekitar)
• Jika terbatas, dapat menggunakan makanan
Syarat jenis pabrikan dengan memperhatikan kemasan,
label, dan masa kadaluarsa untuk keamanan
dan bentuk pangan
makanan • Tinggi zat gizi, Diutamakan bersumber
protein hewani maupun nabati (ikan, daging,
tambahan telur, tempe/tahu, kacang-kacangan), serta
sumber vitamin dan mineral (sayur-sayuran
dan buah-buahan setempat)
Contoh menu pmt

1. Bubur kacang hijau

2. Puding buah / sayuran, puding susu

3. Nugget ayam / ikan / tahu / tempe + sayuran


Bubur Ayam Saring

• Energi: 48 kkal
• Protein: 1.8
• Lemak: 0.8
Klepon Labu Kuning

• Energi: 100 kkal


• Protein: 1.42 gr
• Lemak: 2.8 gr
• KH: 19.75 gr

Anda mungkin juga menyukai