Anda di halaman 1dari 56

MENCEGAH STUNTING PADA

BUAH HATI
dr. Ani Isti R, M.Sc, Sp.A
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AISYIYAH KLATEN
10 DESEMBER 2022
• Stunting : Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat
kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan
panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar yang
ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang kesehatan.
• Percepatan Penurunan Stunting : Setiap upaya yang mencakup
intervensi spesifik, dan intervensi sensitif yang dilaksanakan secara
konvergen holistic, integratif, dan berkualitas melalui Kerjasama
multi sektor di pusat, daerah dan desa
TUMBUH KEMBANG ANAK

• Pertumbuhan
anak ditandai dengan
ukuran seperti pertambahan badan,
anak, dan lingkar
badan, kepala.
berat panjang/tinggi

• Perkembangan anak ditandai dengan bertambahnya


kemampuan fungsi anak, seperti kemampuan gerak
kasar dan halus, pendengaran, pengelihatan,
komunikasi, kemandirian, sosial dan verbal.
4
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak
Faktor Faktor Lingkungan
Genetik
 Berpengaruh pada  Nutrisi
tinggi badan anak  Infeksi
 Percepatan  Faktor sosial
pertumbuhan pada  Faktor2 yang berpengaruh
anak perempuan lebih terhadap emosi
cepat saat pubertas  Faktor Kultural

Bijlani RL dan Manjunatha S. Physiology of Growth and Development. In Understanding Medical Physiology: A Textbook for Medical Students (3rd ed). New York: McGraw-Hill, 2011: 35-36
Niers L, et al. Nutritional Support for the Infant’s Immune System. Nutrition Review 2007: 347-360
Weight age < Height age :
PROBABLE STUNTING

9
10
• Pemberian makanan yang tidak adekuat karena
asupan makan sedikit, kebutuhan nutrisi
meningkat, kemiskinan, kurangnya
pengetahuan

• Penyakit

Weight Faltering
Bila tidak ditatalaksana

•Gizi
kurang / gizi buruk
• Stunting
• perkembangan anak terlambat 11
Dampak
stunting

• Perkembangan anak terlambat.


• Daya tahan tubuh berkurang.
• Angka kematian dan kesakitan meningkat
karena infeksi
• Kemampuan kognitif berkurang 
tingkat
pendidikan rendah  pendapatan rendah
• Berisiko obesitas, penyakit jantung koroner,
dan hipertensi.
Dampak kekurangan nutrisi

Perbandingan struktur otak anak yang gizinya


baik dengan anak yang kekurangan gizi 15
Dampak stunting sulit diperbaiki !!!

Oleh karena itu

Stunting harus dicegah !!!!


Third Year
Kualitas komposisi MP ASI harus memenuhi 10-15%
Protein
ASI Eksklusif

Setiap bayi harus mendapat ASI


Eksklusif selama 6 bulan pertama
kehidupannya.
23
STRATEGI UNTUK MENCEGAH STUNTING

• Praktik pemberian makan pada bayi (Infant feeding practice)


yang benar.

• Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan.


• Deteksi dini dan tatalaksana nutrisi pada bayi yang
mengalami risiko gagal tumbuh (weight faltering, at risk
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ANAK

Menimbang berat badan, mengukur panjang


/ tinggi badan, mengukur lingkar kepala
bayi:

Dibawah usia 1 tahun  setiap bulan


Usia 1-2 tahun  setiap 3 bulan
PENTING !!!!
Menilai pola pertumbuhan anak
PENENTUAN STATUS GIZI BALITA KURANG
GIZI AKUT DENGAN INDEKS ANTROPOMETRI
Indeks antropometri yang digunakan yaitu:
a.Berat badan menurut panjang atau tinggi badan (BB/PB atau BB/TB)
Gizi kurang : -3,0 sampai dengan <-2,0 SD
Gizi buruk : <-3,0 SD
b.Lingkar Lengan Atas (LiLA)
Gizi kurang : 11,5 – 12,4 cm
Gizi buruk : <11,5 cm

33
MENENTUKAN STATUS GIZI BALITA

• ANTROPOMETRI : BERAT BADAN (BB), PANJANG BADAN (PB) ATAU TINGGI


BADAN (TB), LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)
• KONDISI KLINIS : EDEMA PITTING BILATERAL
• PLOTTING KE DALAM :
• TABEL KEMENKES 2020 ATAU WHO
• GRAFIK (BUKU KIA, KEMENKES ATAU WHO)

• INTERPRETASI BERDASARKAN PLOTTING


Menilai tren / pola pertumbuhan dengan
KMS
BB menurut umur
(BB/U)

GARIS PERTUMBUHAN
SEJAJAR GRAFIK 
PERTUMBUHAN BAIK
Weight faltering (Fail to thrive) : kurva BB naik tetapi tidak sejajar garis (hitam)
Flat growth : kurva BB mendatar (merah)
Downward growth :kurva BB menurun (biru)

Pola / Tren

pertumbuha
n

KURVA WHO BB/U

18
PB menurut
umur

Normal

Pendek

Sangat Pendek
BB menurut
PB Obes

Overweight
STATUS GIZI ANAK Risiko
Overweight

Gizi baik
Gizi kurang
(Kuru
s)
Gizi
buruk
(San
gat kurus)
Rekomendasi
WHO: INFANT
FEEDING

• Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan untuk pertumbuhan dan


perkembangan anak.
• Kemudian untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang meningkat,
bayi harus mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI)
paling lambat usia 6 bulan sementara ASI dilanjutkan.
21
WHO 2002 Global Strategy of infant and young child feeding
Peran Nutrisi pada 1000
HPK
Jangka pendek Jangka panjang
Membantu perkembangan Mengoptimalkan kemampuan
otak. kognitif dan prestasi.

Membantu pertumbuhan anak. Mengoptimalkan kekebalan


tubuh.
Mengatur metabolisme tubuh Menurunkan risiko penyakit,
anak. seperti diabetes, obesitas,
stroke, dan penyakit jantung.

22
• Exclusive breastfeeding (EBF) is one of the key
strategies to ensure infants and young children
survive and grow.

• Breast milk is a complex biological fluid uniquely


suited to the infant providing the infant with
optimal nutrition and immunological protection.
Periode MPASI
• Pemberian MPASI pada anak berusia 6-24 bulan
(1000 HPK) harus diperhatikan  karena pada
periode ini sering terjadi gangguan pertumbuhan,
defisiensi mikronutrien dan rentan terinfeksi
penyakit.

• Setelah usia 2 tahun, akan lebih sulit memperbaiki


efek malnutrisi.

• Oleh karena itu, praktik pemberian MPASI yang


benar pada periode rentan ini harus menjadi
prioritas tinggi.
Strategi pemberian
MPASI
TEPAT WAKTU AMAN

DIBERIKAN
ADEKUAT
SECARA BENAR

WHO 2002 Global Strategy of infant and young child feeding 26


1. Tepat
waktu

• MPASI diberikan saat kebutuhan energi dan zat nutrisi


lain tidak dapat lagi dipenuhi oleh ASI.
• ASI saja sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan energi,
protein, zat besi, vitamin D, seng, vitamin A sehingga
diperlukan MPASI yang dapat melengkapi kekurangan zat
gizi makro dan mikro tersebut sejak umur 6 bulan.
2. Adekuat
• MPASI harus harus lengkap dan seimbang  adekuat
dalam hal kuantitas (jumlahnya) dan kualitas (memiliki
kandungan makronutrien yakni energi, protein,
lemak dan mikronutrien yakni vitamin dan
mineral) yang dapat memenuhi kebutuhan bayi sesuai
usianya.
• ASI eksklusif dapat memenuhi kebutuhan makronutrien
dan mikronutrien bayi sampai usia 6 bulan, setelah itu
seorang bayi harus mendapat MPASI untuk mencukupi
kebutuhannya.
• Pengenalan berbagai jenis makanan padat setiap hari
dan pemberian makanan dengan kandungan zat besi
Kualitas MPASI harus lengkap dan seimbang
Karbohidrat Protein

Sumber Protein hewani harus


dimakan setiap hari

Lemak

Vitamin dan Mineral 29


3. Aman
• MPASI disiapkan dan disimpan dengan cara yang
higienis, diberikan menggunakan tangan dan peralatan
makan yang bersih.
4. Tepat cara pemberian

• Perhatikan tanda kesiapan bayi untuk diberi MPASI


• MPASI diberikan sesuai dengan
perkembangan ketrampilan makan anak
sesuai umur.
• MPASI diberikan sesuai dengan sinyal rasa lapar
dan kenyang bayi dan anak. (Responsive feeding)
• Diberikan dengan jadwal dan metode yang sesuai
 Basic feeding rules
• Tetap mendorong anak untuk makan, walaupun saat
sakit
Basic Feeding Rules
Jadwal • Ada jadwal makanan utama dan makanan selingan yang
teratur.
• Susu dapat diberikan 2 – 3 kali sehari.
• Waktu makan tidak boleh lebih dari 30 menit.
• Hanya boleh mengkonsumsi air putih di antara waktu
makan.

Lingkungan • Lingkungan makan yang menyenangkan.


• Jangan ada paksaan dan distraksi (mainan, televisi, perangkat
elektronik) saat makan.
• Jangan memberikan makanan sebagai hadiah.

Prosedur • Dorong anak untuk makan


• Porsi kecil
• Bila anak tidak mau makan, berikan kembali makanan secara
netral tanpa membujuk dan memaksa.
• Bila setelah 15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri
proses makan.
42

Anda mungkin juga menyukai