STUNTING PADA
MENGENAL
ANAK
1
Apa itu Stunting????
Click to edit Master title style
2 2
Click to editSTUNTING
PENYEBAB Master title style
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor75
tahun 2013 menyatakan penyebab langsung dari stunting adalah nutrisi
dari asupan makanan yang kurang mulai dari sebelum kehamilan
sampai 1000 hari pertama kehidupan serta kemungkinan infeksi karena
sanitasi buruk. Dua penyebab langsung stunting tersebut tidak dapat
dipisahkan dengan permasalahan yang lebih luas seperti kemiskinan,
pendidikan,pola hidup, kebutuhan air bersih, dan sebagainya.
3 3
Click to editSTUNTING
PENYEBAB Master title style
dengan status mutu pelayanan kesehatan • MP-ASI : Makanan pendamping ASI adalah makanan tambahan yang diberikan
pada bayi setelah umur 6 bulan. Standar makanan pendamping ASI harus
dasar khususnya imunisasi, kualitas memperhatikan angka kecukupan gizi (AKG) yang dianjurkan kelompok umur
dan tekstur makanan sesuai perkembangan umur bayi.
lingkungan hidup dan perilaku sehat.
4 4
Click toGEJALA
TANDA edit Master
ANAK title style
YANG MENGALAMI STUNTING
• Berat badan tidak naik atau cenderung turun. Selain itu berat badan
lebih rendah dibanding anak seusianya juga merupakan gejalanya.
• Tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya.
• Pertumbuhan tulang tertunda.
• Perkembangan tumbuh terhambat.
• Anak lebih mudah terkena infeksi.
5 5
Click to edit
DAMPAK MasterSTUNTING
/ AKIBAT title style
Dampak yang ditimbulkan stunting dapat dibagi menjadi dampak jangka pendek dan jangka panjang.
1. Dampak Jangka Pendek.
Peningkatan kejadian kesakitan dan kematian;
Perkembangan kognitif, motorik, dan verbal pada anak tidak optimal; dan
Peningkatan biaya kesehatan.
2. Dampak Jangka Panjang.
Postur tubuh yang tidak optimal saat dewasa (lebih pendek dibandingkan pada umumnya);
Meningkatnya risiko obesitas dan penyakit lainnya;
Menurunnya kesehatan reproduksi;
Kapasitas belajar dan performa yang kurang optimal saat masa sekolah; dan
Produktivitas dan kapasitas kerja yang tidak optimal.
6 6
Click to editTERJADINYA
MENCEGAH Master title style
STUNTING
Ibu Hamil dan Bersalin
Intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan : Periode 1000 hari pertama sering disebut window of opportunities
atau periode emas ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada masa janin sampai anak usia dua tahun terjadi proses
Berdasarkan Peraturan tumbuh-kembang yang sangat cepat dan tidak terjadi pada kelompok usia lain
Menteri Kesehatan
Nomor 39 Tahun 2016 Mengupayakan jaminan mutu ante natal care (ANC) terpadu
tentang Pedoman Meningkatkan persalinan di fasilitas Kesehatan :
Penyelenggaraan Pemenuhan gizi dengan Menyelenggarakan program pemberian makanan tinggi kalori, protein, dan mikronutrien
Program Indonesia (TKPM)
Sehat dengan
Pendekatan Keluarga, Deteksi dini penyakit (menular dan tidak menular)
upaya yang dilakukan Pemberantasan kecacingan
untuk menurunkan
Meningkatkan transformasi Kartu Menuju Sehat (KMS) ke dalam Buku KIA
prevalensi stunting di
antaranya sebagai Menyelenggarakan konseling Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif dan Penyuluhan dan pelayanan KB.
berikut:
7 7
Click to edit Master title style
Balita
Pemantauan pertumbuhan balita
Menyelenggarakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita
Menyelenggarakan stimulasi dini perkembangan anak dan
Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Anak Usia Sekolah
Melakukan revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Menguatkan kelembagaan Tim Pembina UKS
Menyelenggarakan Program Gizi Anak Sekolah (PROGAS) dan
Memberlakukan sekolah sebagai kawasan bebas rokok dan narkob
Remaja
Meningkatkan penyuluhan untuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pola gizi seimbang, tidak merokok, dan mengonsumsi narkoba dan
Pendidikan kesehatan reproduksi.
Dewasa Muda
Penyuluhan dan pelayanan keluarga berencana (KB)
Deteksi dini penyakit (menular dan tidak menular) dan
Meningkatkan penyuluhan untuk PHBS, pola gizi seimbang, tidak merokok/mengonsumsi narkoba
8 8
Click toPENCEGAHAN
UPAYA edit Master title style
STUNTING
1. Ibu hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama
kehamilan
2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ibu hamil
3. Pemenuhan gizi
4. Persalinan dengan dokter atau bidan yang ahli
5. Pemberian Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
6. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif pada bayi hingga usia 6 bulan
7. Memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk bayi diatas 6 bulan
hingga 2 tahun
8. Pemberian imunisasi dasar lengkap dan vitamin A
9. Pemantauan pertumbuhan balita di posyandu terdekat
10. Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
9 9
Click to edit Master title style
1010