Anda di halaman 1dari 32

Mengembangkan Peningkatan

Kualitas Tumbuh Kembang Anak

Eliza, S.Gz, M.Si


Gizi Tumbuh Kembang
Tujuan Pembelajaran

 Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa


mampu memahami dan menjelaskan serta
menerapkan bagaimana peningkatan kualitas
tumbuh kembang pada anak
A. PEMBERIAN MAKAN SESUAI DENGAN REKOMENDASI

Asupan gizi yang benar pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),
dimulai sejak konsepsi sampai 2 tahun pertama kehidupan, akan
menentukan kualitas hidup jangka pendek dan jangka panjang
seorang manusia.

Periode 1000 HPK merupakan bagian dari masa balita yang penting
untuk pertumbuhan dan perkembangan anak

Masalah gizi yang terjadi pada masa awal kehidupan akan


berdampak berat dan bersifat irreversible.
3
Standar Emas Pemberian Makan
Bayi dan Anak (PMBA)
Kementerian Kesehatan:*
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Memberikan ASI Eksklusif sejak bayi


lahir sampai berusia 6 bulan

Memberikan Makanan Pendamping


ASI (MP ASI) mulai usia 6 bulan

Melanjutkan pemberian ASI sampai


anak berusia 2 tahun atau lebih

* sesuai Global Strategy for Infant and Young Child Feeding (WHO/UNICEF, 2003)

4
Apa konsekuensi kurang gizi pada remaja putri yang kemudian
hamil?
• Meningkatnya infeksi karena lemahnya sistem kekebalan tubuh.

• Kelelahan mengakibatkan menurunnya produktivitas.

• Kesulitan melahirkan karena ukuran panggul yang kecil pada ibu hamil
dengan TB < 145 cm (akibat kurang gizi kronis).
• Meningkatnya risiko terjadinya komplikasi yang dapat mengakibatkan
kematian pada saat persalinan.

• Meningkatnya risiko kematian bila terjadi pendarahan pada saat atau


setelah melahirkan.

5
• Meningkatnya risiko melahirkan bayi BBLR, bila bayinya adalah
perempuan, akan menambah risiko anak tersebut nantinya akan
mengalami kesulitan melahirkan kecuali rantai kurang gizinya dapat
diputus.

• Ibu KEK sebelum dan selama kehamilan, risiko kematian ibu


meningkat, dan berkaitan dengan 50% Bayi Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR).
Rantai masalah gizi

Anak
kurang
gizi

Bagaimana
Bayi Remaja
kurang Kehamilan kurang memutus
gizi usia remaja Gizi
rantai
masalah
Ibu
gizi?
Hamil Perempu
dan ibu an
menyusu dewasa
i Kurang kurang
gizi gizi
7
Intervensi Perbaikan Gizi dan Kesehatan yang
Dapat Memutus Rantai Kurang Gizi Saat Bayi,
Anak, Remaja, Perempuan Dewasa, Ibu Hamil,
dan Ibu Menyusui

8
Bagaimana kita memotong siklus sehingga bayi kurang gizi dapat menjadi
anak dengan gizi baik?
a. Mencegah gagal tumbuh dengan:
• Mendorong pengenalan lebih awal tentang pemberian ASI.
• Pemberian ASI eksklusif sampai bayi usia 6 bulan.
• Mendorong diperkenalkannya MP ASI saat usia 6 bulan dengan lanjutan
pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.
• Memberikan berbagai macam jenis makanan dalam setiap penyajian.

b. Tindakan yang ‘bukan pemberian makanan’ lainnya:


• Perilaku hidup bersih dan sehat
• Melakukan penimbangan di Posyandu
• Imunisasi Dasar Lengkap
• Memberikan obat cacing
• Pencegahan dan pengobatan infeksi
• Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali dalam setahun

9
Bagaimana kita memotong siklus sehingga anak kurang gizi dapat menjadi
remaja dengan gizi baik?
Melakukan promosi pertumbuhan melalui:
• Menambah asupan makanan dengan mendorong konsumsi berbagai
makanan lokal
• Tunda kehamilan pertama sampai pertumbuhannya lengkap (20-24 tahun).
• Mencegah dan segera mengobati penyakit infeksi.
• Mendorong orang tua untuk memberikan akses pendidikan yang sama bagi
anak laki-laki dan perempuan.
• Menghindari makanan pabrikan/cepat saji/ultra processed food (UPF)
• Menghindari konsumsi kopi dan teh saat makan dan diantara waktu makan
agar tidak menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.
• Mendorong diterapkannya perilaku hidup bersih dan sehat.

10
Bagaimana kita memotong siklus sehingga remaja kurang gizi dapat
menjadi perempuan dewasa dengan gizi baik?
a. Tingkatkan gizi dan kesehatan perempuan dengan:
• Mendorong untuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan lokal yang ada.
• Mencegah dan segera berobat bila menderita berbagai penyakit infeksi.
• Mendorong dilakukannya praktik-praktik kebersihan yang baik.
• Menghindari konsumsi kopi dan teh saat makan dan diantara waktu makan
agar tidak menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.
• Menghindari alkohol, rokok, dan obat-obatan.

b. Melakukan aktivitas fisik secara teratur.


c. Menghindari seks bebas
d. Dorong partisipasi kaum laki-laki sehingga mereka:
• Mendorong anak perempuan dan laki-laki untuk mendapatkan akses
pendidikan yang sama.
• Memastikan semua anggota keluarga menggunakan kelambu.

11
Bagaimana kita memotong siklus sehingga perempuan dewasa kurang gizi dapat
menjadi ibu hamil dan menyusui dengan gizi baik?
a. Tingkatkan gizi dan kesehatan perempuan dengan:
• Mendorong untuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan lokal yang ada.
• Mencegah dan segera berobat bila menderita berbagai penyakit infeksi.
• Mendorong dilakukannya praktik kebersihan yang baik.
• Menghindari konsumsi kopi dan teh saat makan.
• Menghindari alkohol, rokok, dan obat-obatan.
• Batasi konsumsi gula dan garam.
• Menghindari makanan pabrikan/cepat saji/ultra processed food (UPF)
b. Mendorong keluarga berencana dengan:
• Mengunjungi fasilitas kesehatan untuk membicarakan metode KB yang mana yang
ada dan yang paling cocok untuk setiap individu. (Menggunakan metode KB adalah
penting agar bisa menjarangkan kelahiran anak).
• Menunda kehamilan pertama sampai usia 20 tahun atau lebih.
• Mendorong pasangan untuk menggunakan metode KB yang tepat.
c. Melakukan aktivitas fisik yang baik, benar, teratur, dan terukur
d. Memantau berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal
e. Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat
12
Bagaimana memutus siklus ibu hamil dan ibu menyusui kurang gizi sehingga
dapat memiliki bayi sehat?
a. Memperbaiki gizi dan kesehatan saat kehamilan, antara lain:
• Meningkatkan asupan makanan ibu hamil dan menyusui, konsumsi berbagai
jenis makanan lokal
• Memberikan suplemen berupa tablet tambah darah (TTD)
• Ibu hamil memeriksakan kehamilannya secara teratur paling sedikit 6 (enam)
dan pelayanan 10T
• Ibu hamil setiap hari istirahat yang cukup, menjaga kebersihan diri, melakukan
aktifitas fisik serta melakukan persiapan persalinan (lihat buku KIA).
• Ibu hamil perlu mengetahui tanda awal kehamilan sedini mungkin dan tanda
bahaya pada kehamilan
• Memberikan kapsul vitamin A merah (200.000 IU) kepada ibu nifas segera
setelah persalinan
b. Kurangi pengeluaran energi, antara lain:
• Menunda kehamilan pertama sampai mencapai usia 20 tahun atau lebih.
• Mendorong keluarga untuk membantu tugas-tugas perempuan, terutama saat
ia hamil tua
• Lebih banyak beristirahat, terutama saat hamil tua
13
Mendorong partisipasi kaum laki-laki, antara lain:
• Menemani istri mereka ke tempat pemeriksaan kehamilan,
mengingatkan mereka untuk meminum tabel tambah darah mereka,
mendorong IMD
• Membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga
SITUASI UMUM YANG MEMPENGARUHI
PEMBERIAN MAKAN PADA SASARAN
1000 HPK (TERMASUK IBU HAMIL DAN
IBU MENYUSUI) SERTA BALITA DAN
ANAK PRASEKOLAH

15
B. SITUASI UMUM YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN
MAKAN PADA SASARAN 1000 HPK (TERMASUK IBU
HAMIL DAN IBU MENYUSUI) SERTA BALITA DAN ANAK
PRASEKOLAH
Faktor-faktor yang
menjadikan ibu hamil dan
ibu menyusui berstatus baik
dan sehat

Kebersihan, Dukungan
Makanan gizi Pelayanan
sanitasi dan keluarga
seimbang kesehatan
air bersih 16
Faktor-faktor yang
menjadikan anak
berstatus gizi baik
dan sehat

Maka Praktik pemberian Pelayanan Kebersihan,


nan makanan dan kesehatan sanitasi dan air
pengasuhan bersih

17
Situasi Umum apa yang mempengaruhi Pemberian Makan
pada Sasaran 1000 HPK (termasuk Ibu Hamil dan Ibu
Menyusui) serta Balita dan Anak Prasekolah?

1. Pemberian Kolostrum
2. Bayi sakit di bawah 6
bulan
3. Bayi/anak sakit di atas
1. Makan Selama 1. Makan Selama 6 bulan
Kehamilan Menyusui 4. Bayi Menangis
2. Ibu yang sakit 5. Melanjutkan Menyusui
2. Kehamilan Baru hingga 2 tahun atau
(hamil saat masih 3. Ibu yang kurus lebih
menyusui balita) atau kurang gizi 6. Pertumbuhan balita
dan anak prasekolah
4. Ibu stres
7. Perkembangan balita
dan anak prasekolah
18
Situasi Umum yang Mempengaruhi
Pemberian Makan pada Sasaran 1000
HPK, Balita dan Anak Prasekolah

19
Situasi umum (mitos/kepercayaan, kebiasaan) yang dapat memengaruhi
Pemberian Makan pada masa 1000 HPK, balita dan anak prasekolah
Makan selama Kebiasaan lokal: makanan selama hamil kurang bervariasi
kehamilan ∙ Selama kehamilan, tubuh membutuhkan makanan tambahan setiap hari makan satu
makanan tambahan atau kudapan setiap hari.
∙ Minum bila haus, hindari teh atau kopi waktu makan.
∙ Tidak ada makanan yang dilarang.
∙ Ibu hamil harus menghindari minuman beralkohol dan rokok.
∙ Ibu hamil dengan KEK sebaiknya mengonsumsi makanan lebih banyak dari ibu hamil
tidak KEK dan beraneka ragam seperti sayur mayur, ikan, daging, kacang-kacangan,
biji-bijian dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan energi, protein, mineral dan
vitamin yang digunakan untuk pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam kandungan serta cadangan selama masa menyusui.
∙ Ibu hamil memerlukan berbagai zat gizi yang diperoleh dari berbagai makanan
sumber tenaga/makanan pokok, hewani, nabati, sayuran dan buah-buahan yang
disebut zat gizi mikro (mineral dan vitamin) seperti Zat Besi, Kalsium, Iodium, Zink,
Selenium, dan Vitamin (A, B1, B2, B3, B6, asam folat, B12, C, D).
∙ Ibu hamil dan ibu menyusui sebaiknya membatasi konsumsi garam, gula, serta
minuman kopi dan teh.
∙ Ibu hamil sebaiknya minum 8-12 gelas air setiap hari. 20
Situasi umum (mitos/kepercayaan, kebiasaan) yang dapat
memengaruhi Pemberian Makan pada masa 1000 HPK, balita dan
anak prasekolah
Kehamilan Kepercayaan lokal: ibu harus berhenti menyusui anak yang lebih tua
Baru saat mengetahui dirinya hamil.
(hamil saat ∙ Apa yang kita ketahui: adalah penting untuk menyusui anak
masih setidaknya sampai anak berusia 1 (satu) tahun.
menyusui
∙ Perempuan hamil dapat dengan aman menyusui anak yang lebih
balita)
tua, tapi ia sendiri harus makan dengan baik guna menjaga
kesehatannya (dalam hal ini ia makan untuk tiga orang: dirinya
sendiri, bayi yang dikandung, dan anak yang lebih tua).
∙ Karena ibu sedang hamil, maka payudaranya mengandung
sejumlah kolostrum, yang mungkin dapat menyebabkan feses anak
yang lebih tua lebih encer seperti diare untuk beberapa hari
(kolostrum memiliki efek laksatif). Setelah beberapa hari, anak
yang lebih tua tidak akan lagi terkena diare.
∙ Kadang-kadang puting susu ibu menjadi lembut saat ia hamil.
Namun, itu cukup aman untuk menyusui dua anak dan tidak akan
membahayakan kedua bayi. ASInya cukup untuk kedua bayi.
∙ Ibu perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk memantau 21
Situasi umum (mitos/kepercayaan, kebiasaan) yang dapat
memengaruhi Pemberian Makan pada masa 1000 HPK, balita dan
anak prasekolah

Makan Kebiasaan lokal: kurang variasi (sayur dan buah) dan kurang
Selama minum
Menyusui ∙ Saat menyusui, ibu membutuhkan makanan tambahan setiap
harinya yang dapat berupa makanan utama atau makanan
selingan.
∙ Tidak perlu makanan khusus yang dibutuhkan untuk
kecukupan jumlah dan kualitas ASI.
∙ Produksi ASI tidak dipengaruhi langsung dari makanan ibu,
melainkan isapan bayi. Namun konsumsi gizi seimbang
diperlukan untuk menunjang kesehatan ibu.
∙ Beberapa budaya menyebutkan bahwa minuman-minuman
tertentu dapat meningkatkan ASI; minuman ini biasanya
membuat efek rileks pada Ibu.
∙ Tidak ada pantangan (makanan) untuk ibu menyusui.
∙ Saat menyusui, ibu hendaknya menghindari minuman
beralkohol dan merokok. 22
Situasi umum (mitos/kepercayaan, kebiasaan) yang dapat
memengaruhi Pemberian Makan pada masa 1000 HPK, balita dan
anak prasekolah

Ibu yang Kepercayaan lokal: ASI ibu sakit panas/penyakitnya dapat


sakit menular.
∙ Ibu sakit tetap bisa menyusui bayinya.
∙ Cari bantuan medis untuk penyakit yang diderita ibu.
∙ Ibu perlu banyak beristirahat dan minum air putih untuk
membantu kesembuhannya.
∙ Bila diperlukan, ASI dapat diperah dan diberikan pakai
sendok/cangkir pada bayi.

23
Situasi umum (mitos/kepercayaan, kebiasaan) yang dapat
memengaruhi Pemberian Makan pada masa 1000 HPK, balita dan
anak prasekolah

Ibu yang Kepercayaan lokal: ibu yang kurus atau kurang gizi tidak bisa
kurus menghasilkan ASI yang cukup.
atau ∙ Apa yang kita ketahui adalah seorang ibu mendapatkan
kurang makanan yang baik untuk menjaga kesehatannya sendiri.
gizi
∙ Ibu yang kurus atau kurang gizi akan menghasilkan jumlah
ASI yang memadai (dengan kualitas yang lebih baik daripada
kebanyakan makanan yang didapatkan bayi) jika anak sering
menyusu.
∙ Payudara yang sering diisap dan dikeluarkan ASInya akan
menghasilkan lebih banyak ASI.
∙ Ibu harus makan lebih banyak demi kesehatannya sendiri
(berikan makanan untuk ibu dan biarkan ia menyusui
anaknya).
∙ Ibu perlu minum kapsul vitamin A segera setelah melahirkan.
∙ Jika ibu sangat kurus rujuk ibu ke fasilitas kesehatan.
24
Situasi umum (mitos/kepercayaan, kebiasaan) yang dapat
memengaruhi Pemberian Makan pada masa 1000 HPK, balita dan
anak prasekolah

Ibu stres ∙ Stres yang dialami ibu tidak akan merusak ASInya, atau
menurunkan produksinya. Namun, ASI bisa tidak keluar untuk
sementara waktu.
∙ Jika ibu terus saja menyusui, maka air susunya akan keluar
lagi.
∙ Tetap jaga anak untuk bisa melakukan kontak kulit dengan
ibu jika ibu membolehkan.
∙ Carikan Ibu seseorang yang bisa mendengarkan keluhannya,
berikan kesempatan kepadanya untuk bicara, dan berikan
dukungan emosional dan bantuan praktis.
∙ Bantu Ibu untuk duduk atau merebahkan diri dengan posisi
yang nyaman untuk menyusui bayinya.
∙ Tunjukkan pada temannya bagaimana memijitnya, seperti
memijit punggung, untuk membantunya merasa nyaman dan
ASInya bisa keluar.
∙ Beri Ibu minuman hangat seperti teh atau air hangat, untuk 25
Situasi umum (mitos/kepercayaan, kebiasaan) yang dapat
memengaruhi Pemberian Makan pada masa 1000 HPK, balita dan
anak prasekolah

Pemberia Kepercayaan lokal: misalnya kolostrum harus dibuang; kolostrum


n adalah susu yang basi/kadaluwarsa, tidak baik, dll.
Kolostru ∙ Apa yang kita ketahui: kolostrum mengandung antibodi dan
m faktor pelindung lainnya bagi bayi, dan berwarna kuning
karena kaya dengan vitamin A.
∙ Bayi yang baru lahir memiliki lambung sebesar kelereng.
Beberapa tetes kolostrum akan mengisi lambungnya dengan
sempurna. Jika bayi yang baru lahir diberi air atau cairan
lainnya, lambungnya akan menjadi penuh dan tidak ada lagi
ruang bagi kolostrum.
∙ Kolostrum perlu diberikan kepada bayi sejak lahir

26
Situasi umum (mitos/kepercayaan, kebiasaan) yang dapat
memengaruhi Pemberian Makan pada masa 1000 HPK, balita dan
anak prasekolah

Bayi sakit Kepercayaan lokal: cairan tidak boleh diberikan pada bayi yang
di bawah sakit atau yang terkena diare.
6 bulan ∙ Apa yang kita ketahui: Anak yang sakit seringkali tidak mau
makan, tapi ia perlu kekuatan untuk melawan penyakitnya.
∙ Berikan ASI lebih sering selama diare untuk membantu bayi
melawan penyakitnya dan agar tidak kehilangan berat
adannya.
∙ Pemberian ASI juga memberikan kenyamanan bagi bayi.
∙ Jika bayi terlalu lemah untuk mengisap, perah ASI untuk
diberikan kepada bayi (baik dengan gelas atau diperah
langsung ke mulutnya). Ini akan membantu ibu menjaga
persediaan ASInya dan menjaga agar payudaranya tidak
bengkak (engorgement).

27
Situasi umum (mitos/kepercayaan, kebiasaan) yang dapat
memengaruhi Pemberian Makan pada masa 1000 HPK, balita dan
anak prasekolah

Bayi/anak Kepercayaan lokal: carian tidak boleh diberikan pada bayi yang sakit
sakit di atau yang terkena diare.
atas 6 ∙ Tingkatkan pemberian ASI selama diare, dan lanjutkan pemberian
bulan makanan kesukaannya dalam jumlah kecil.
∙ Pada saat anak sakit, berikan anak makanan sesuai tekstur
meskipun ia tidak tertarik untuk memakannya.
∙ Hindari makanan pedas dan berlemak.
∙ Berikan ASI lebih sering selama dua minggu setelah pulih.
∙ Susu hewan dan cairan lain dapat meningkatkan diare (asal
kepercayaan bahwa susu menyebabkan diare). Namun hal itu tidak
berlaku untuk ASI. Berikan oralit bila perlu untuk mengganti cairan
yang hilang saat diare.
∙ Bujuk dan dampingi anak makan. Anak dapat makan dengan porsi
kecil namun lebih sering dari biasanya.
∙ Selama masa pemulihan, berikan lebih banyak makanan dari
biasanya (penambahan makanan padat setiap hari) selama 28
penyembuhan (untuk dua minggu berikut) untuk menambah energi
Situasi umum (mitos/kepercayaan, kebiasaan) yang dapat
memengaruhi Pemberian Makan pada masa 1000 HPK, balita dan
anak prasekolah

Bayi Kepercayaan lokal: lapar dan sawan (diganggu ‘makhluk halus’).


Menangis Bantu ibu untuk mengetahui penyebab mengapa bayinya menangis
dan dengarkan perasaannyaTidak nyaman: panas, dingin, kotor.
∙ Lelah: terlalu banyak yang datang mengunjungi.
∙ Penyakit/merasa sakit: pola tangisan yang berubah.
∙ Lapar: tidak mendapatkan cukup ASI; percepatan pertumbuhan.
∙ Makanan ibu: bisa jadi makanan tertentu; kadang-kadang susu
sapi.
∙ Obat-obatan yang diminum ibu.
∙ Sakit perut kolik.

29
Situasi umum (mitos/kepercayaan, kebiasaan) yang dapat
memengaruhi Pemberian Makan pada masa 1000 HPK, balita dan
anak prasekolah

Melanjutk Kepercayaan lokal: ASI yang diberikan di atas 1 tahun basi dan tidak
an baik untuk anak.
Menyusui ∙ WHO-UNICEF merekomendasikan menyusui Eksklusif dan
hingga 2 dilanjutkan hingga 2 tahun atau lebih.
tahun ∙ Melanjutkan menyusui hingga 2 tahun atau lebih masih
atau lebih memberikan zat gizi sesuai kebutuhan usia bayi.
∙ Memberikan kekebalan tubuh bagi anak.
∙ Terdapat ikatan batin (bonding) antara ibu dan anak.
∙ Susui anak semau anak dengan tetap memperhatikan pemberian
makanannya.

30
Situasi umum (mitos/kepercayaan, kebiasaan) yang dapat
memengaruhi Pemberian Makan pada masa 1000 HPK, balita dan
anak prasekolah

Pertumbu Kepercayaan lokal: Anak harus makan makanan tertentu supaya


han balita cepat tambah besar dan tidak boleh makan makanan lainnya karena
dan anak dapat menghambat pertumbuhan.
prasekola ∙ Dalam masa pertumbuhannya, anak memerlukan aneka ragam
h jenis makanan.
∙ Makanan tersebut perlu mengandung karbohidrat, protein
hewani, protein nabati, buah dan sayur.
∙ Gula, garam dan lemak dapat diberikan sesuai kebutuhan.
∙ Pilih bahan pangan lokal yang ada di wilayah orang tua.
∙ Hindari mengonsumsi makanan atau jajanan ultraprocessed
(makanan yang dibuat melalui serangkaian teknik dan proses
industri).
∙ Perhatikan kebersihan ketika memilih bahan makanan,
mengolah, dan memberikan pada anak.

31
Situasi umum (mitos/kepercayaan, kebiasaan) yang dapat
memengaruhi Pemberian Makan pada masa 1000 HPK, balita dan
anak prasekolah

Perkemba Kepercayaan lokal: Anak belum bisa bicara, tidak perlu khawatir
ngan karena hal biasa dan nantinya pasti bisa bicara.
balita dan ∙ Anak mulai belajar berbicara ketika usia 6 bulan.
anak ∙ Kemampuan anak dalam berbicara terus meningkat hingga
prasekola mampu membuat kalimat yang utuh pada usia dua tahun.
h ∙ Setiap anak memiliki proses perkembangan yang berbeda-beda
namun orang tua perlu waspada dengan perkembangan anak
termasuk kemampuan berbicaranya.
∙ Pantau perkembangan anak melalui ceklis perkembangan di
dalam buku KIA
∙ Diskusikan dengan tenaga kesehatan yang memahami
perkembangan.
∙ Waspada anak mengalami kondisi medis tertentu seperti
gangguan berbicara.

32

Anda mungkin juga menyukai