Anda di halaman 1dari 17

PROMOSI KESEHATAN

GIZI PADA IBU HAMIL


OLEH :
ADE SINTA DEWI
BEDA KRISTIAN S
JUNIATI LESTARI M
WAHYU S
2

Meningkatkan pengetahuan, dan pemahaman ibu hamil tentang


konsep gizi seimbang selama kehamilan.

Terjadinya perubahan sikap dan perilaku ibu hamil selama masa


TUJUAN kehamilan terutama terkait gizi seimbang.

Meningkatkan partisipasi ibu hamil dalam menerapkan gizi


seimbang di dalam masyarakat.

Meningkatkan status Kesehatan masyarakat secara umum dan


ibu hamil secara khusus.
SASARAN

PRIMER : ibu hamil usia 20 s/d


40 tahun yang berdomisili di
daerah lebak bulus

SEKUNDER : pasangan (suami),


keluarga

TERSIER : instansi kesehatan (rumah


sakit, puskesmas, departemen
kesehatan, kementerian kesehatan)
4

METODE:
Ceramah, yaitu:
penyampaian
materi pembelajaran dengan
mengutamakan interaksi SDM:
antara pemberi materi MEDIA: Tenaga Kesehatan yang
dengan audiens. Dimana  Power point presentasi berpengalaman:
sang pemberi materi  Leaflet  Perawat
menyampaikan materi  Bidan
pembelajaran melalui
proses penerangan dan
penuturan secara lisan
kepada audiens.
MONITORING EVALUASI

ibu hamil berperan aktif Mendapatkan umpan balik


Tujuan strategi tercapai, selama pemberian materi, dari ibu hamil bagi usaha
dimana ibu hamil memahami dapat mengikuti materi perbaikan kualitas
gizi seimbang selama dengan baik dan memahami pembelajaran untuk
kehamilan seluruh materi yang mengetahui sejauh mana
disampaikan. program terlaksana.

HASIL PROSES FORMATIF


RENCANA AKSI 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


TERDIRI DARI

- Judul Kegiatan : Promosi kesehatan gizi pada ibu hamil.


- Lokasi : di Rumah sakit Mayapada Lebak Bulus, pada hari senin, 2 Desember 2022.
- Susunan acara : Petugas kesehatan terdiri dari perawat sebagai pemberi materi dengan ibu
hamil sebagai audiens. 
- Metode yang digunakan : ceramah.
- Pesan Kunci : ibu hamil sebagai audiens mampu memahami dan bersedia menerapkan pola
gizi yang baik dan seimbang selama masa kehamilan untuk kesehatan ibu dan bayi.
 
LANJUTAN…… 7

- Narasumber : Petugas kesehatan yang sudah memahami dan sudah berpengalaman


yakni : perawat.
- Output : semua audiens yang hadir mempunyai sikap yang responsif selama acara
berlangsung, mampu memahami dan memaparkan tentang gizi seimbang selama masa
kehamilan serta mampu berperan aktif di tengah masyarakat.
- Anggaran : diperoleh dari peran serta antara petugas kesehatan baik swasta maupun
pemerintah dan lintas sektor tanpa melibatkan audiens.
- Pelaksanaan evaluasi : evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan dan strategi
tercapai atau tidak, dilakukan pada saat proses berlangsung dan pada saat acara selesai.
GIZI PADA IBU HAMIL 8

GIZI DAN NUTRISI IBU HAMIL MERUPAKAN HAL PENTING


YANG HARUS DIPENUHI SELAMA KEHAMILAN
BERLANGSUNG. NUTRISI DAN GIZI YANG BAIK KETIKA
KEHAMILAN SANGAT MEMBANTU IBU HAMIL DAN JANIN
TETAP SEHAT. STATUS GIZI MERUPAKAN STATUS
KESEHATAN YANG DIHASILKAN OLEH KESEIMBANGAN
ANTARA HUBUNGAN DAN MASUKAN NUTRISI. GIZI IBU
HAMIL ADALAH MAKANAN SEHAT DAN SEIMBANG YANG
HARUS DIKONSUMSI SELAMA KEHAMILAN YAITU DENGAN
PORSI DUA KALI MAKAN ORANG YANG TIDAK HAMIL SEBAGAI
SUMBER TENAGA IBU & JANIN. GIZI YANG BAIK DAPAT
MENGURANGI RESIKO & INFEKSI SAAT KEHAMILAN.
LATAR BELAKANG
Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 adalah 305.
Hasil survei demografi dan kesehatan (SDKI) tahun 2017 menunjukkan angka
kematian bayi : 24 per 1.000 kelahiran hidup. Data bulan Januari 2020 jumlah
ibu hamil sebanyak 19 orang orang, yang mengalami  anemia sebanyak 5
orang, KEK: 4 orang. Berdasarkan hasil survei didapatkan permasalahan yang
dialami, yaitu terdapat ibu hamil yang KEK (kekurangan energi kronik)
berjumlah 4 dari total 26 ibu hamil, BBLR sebesar 2,6 % dari jumlah
kelahiran hidup 38. Hal ini berkaitan dengan masalah, antara lain : (1) ibu yang
belum paham tentang gizi ibu hamil, kurangnya pengetahuan ibu tentang
bahaya jika kekurangan gizi pada saat hamil, kurangnya pengetahuan tentang
gizi yang diperlukan ibu hamil, kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang gizi
yang berdampak pada bayi dalam kandungan. Berdasarkan data Sampling
Registration System (SRS) tahun 2018 sekitar 76% kematian ibu terjadi pada
fase persalinan dan pasca persalinan dengan proporsi 24% terjadi saat hamil,
36% saat persalinan dan 40% pasca persalinan.
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL
• Energi, menurut RISKESDAS 2007 rerata nasional konsumsi energi
10

per kapita per hari adalah 1.735,5 kkal.


• Protein, kebutuhan protein pada trimester I hingga trimester II
lebih dari 6 gram dari kebutuhan harian, sedangkan pada
trimester III lebih dari 10 gram dari kebutuhan harian.
• Lemak, lemak merupakan sumber tenaga dan untuk pertumbuhan
jaringan plasenta. Kadar lemak akan meningkat pada kehamilan
trimester III.
• Karbohidrat, karbohidrat kompleks mengandung vitamin dan
mineral serta meningkatkan asupan serat untuk mencegah
terjadinya konstipasi.
• Vitamin, seperti: Asam folat, Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C,
Vitamin D, Vitamin E dan Vitamin K.
• Mineral, mencakup zat besi, zat seng, kalsium, yodium, fosfor,
flour dan natrium.
• Air, mencegah dehidrasi, mempercepat metabolisme tubuh,
minum air 8-10 gelas per hari.
(Sumber: Widyakarya Pangan & Gizi VI 2004)
PERAWATAN SEHARI HARI IBU HAMIL
11

1. Makan beragam makanan secara proporsional dengan pola gizi seimbang dan 1 porsi lebih
banyak daripada sebelum hamil.
2. Istirahat yang cukup.
. Tidur malam paling sedikit 6-7 jam dan usahakan tidur siang 1-2 jam.
. Posisi tidur sebaiknya miring.
3. Menjaga kebersihan diri.
. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, setelah BAB dan BAK.
. Mandi dua kali sehari dan sikat gigi dua kali sehari
. Bersihkan payudara dan alat genitalia
. Ganti pakaian dalam setiap hari
4. Aktivitas fisik
. Ibu hamil yang sehat dapat melakukan aktivitas fisik sehari hari dengan
memperhatikan kondisi ibu dan keamanan janin dalam kandungan.
. Ikuti senam hamil sesuai anjuran petugas kesehatan.
PEMERIKSAAN BERKALA IBU HAMIL 12

Konseling atau
Pengukuran Penentuan status imunisasi penjelasan :
berat badan tetanus toksoid (TT), untuk Petugas
setiap kali mencegah tetanus pada ibu kesehatan
periksa : sejak dan bayi. memberikan
bulan ke 4 penjelasan
pertambahan BB mengenai
paling sedikit 1 Pengukuran perawatan
Pemberian tablet Tes kehamilan,
kg/bulan lingkar lengan
tambah darah, laboratorium: tes pencegahan
atas, bila < 23,5
sejak awal golongan darah kelainan bawaan,
cm menunjukkan
Pengukuran kehamilan utk persiapan persalinan,
ibu hamil
tekanan darah, menderita
minum 1 tablet donor darah bila inisiasi menyusu
TD normal tembah darah diperlukan, cek dini (IMD), nifas,
kurang energi
120/80 mmHg, setiap hari Hb utk perawatan bayi
kronis (KEK) yg
bila TD lebih selama 90 hari, mengetahui baru lahir, asi
beresiko
diminum malam anemia atau eksklusif, KB,
besar atau sama melahirkan bayi
hari untuk tidak, tes urine, imunisasi pada
dgn 140/90 berat lahir
mengurangi rasa tes lainnya : HIV, bayi
mmHg ada rendah (BBLR)
mual dll.
resiko hipertensi
Sumber Makanan Sehat 13

Ibu Hamil

MAKANAN POKOK SAYURAN BUAH-BUAHAN LAUK-PAUK


Yang Harus dihindari Ibu
Selama Hamil 14

KERJA BERAT MEROKOK MINUMAN BERSODA &


ALKOHOL

MINUM OBAT MALAS AKTIVITAS STRESS


SEMBARANGAN
Dampak Kurang Gizi
15

Pada Ibu Hamil

Menderita anemia

Mengalami keguguran

Melahirkan bayi dengan berat badan rendah & prematur.

Melahirkan bayi dengan kondisi cacat lahir bahkan kematian

Memiliki anak dengan daya ingat rendah

Muncul penyulit & penyakit lain, misal : preeklamsi atau eklamsi.


KESIMPULAN 16

1. Ibu hamil memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dari masa ketika
belum hamil.
2. Ibu hamil harus mampu memahami konsep gizi seimbang.
3. Gizi yang tidak seimbang berdampak pada kesehatan ibu dan bayi.
4. Promosi kesehatan -> meningkatkan pemahaman ibu hamil.
5. Promosi kesehatan -> menurunkan AKI dan AKB
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai