Anda di halaman 1dari 14

DESA TANGGAP STUNTING

(DTS)
PENGERTIAN DESA TANGGAP
STUNTING ( DTS )
Desa Tanggap Stunting (DTS) adalah
suatu Desa/tempat di mana
masyarakatnya secara dini mengetahui
keadaan dan memberikan
respon/memperhatikan masalah yang
berdampak pada stunting untuk segera
ditangani bersama.Program ini bertujuan
untuk mencegah dan mengurangi
kejadian stunting di Kabupaten Boalemo.
TUJUAN DESA TANGGAP STUNTING
( DTS )
1. Meningkatkan peran Tim Pengerak PKK
(Kabupaten, Kecamatan dan Desa) dalam
upaya percepatan penurunan Prevalensi
Stunting pada anakBalita terutama Baduta
(anak usia 0-23 bulan ) melalui program PKK.
2. Meningkatkan peran Dasa Wisma dan Kader
Kesehatan dalam upaya mencegah dan
mengurangi kejadian angka stunting di
Kabupaten Boalemo.
TUJUAN DESA TANGGAP STUNTING
( DTS )
3. Meningkatkan kepedulian serta pemahaman
masyarakat dan pemerintah Desa dalam
penanganan dan pencegahan masalah stunting
di Desa.
4. Meningkatkan hubungan kerjasama dan
koordinasi lintas sector dalam penanganan
stunting di tingkat Desa.
5. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber
daya manusia di Desa.
6. Meningkatkan Alokasi APBDes untuk kegiatan
terkait gizi penanganan stunting.
MANFAAT DESA TANGGAP STUNTING
( DTS )
1. Terjalinnya kerjasama yang harmonis antara Tim
Penggerak PKK baik dari tingkat Kabupaten, Kecamatan
dan Desa serta Dusun dengan Lintas Sektor Terkait dalam
upaya percepatan penurunan Prevalensi Stunting pada
Balita/Baduta (anak usia 0-23 bulan )
2. Meningkatnya kepedulian Dasa Wisma dan Kader
Kesehatan dalam upaya mencegah dan mengurangi
kejadian angka stunting di Kabupaten Boalemo.
3. Meningkatnya kepedulian serta pemahaman masyarakat
dan pemerintah Desa dalam penanganan dan pencegahan
masalah stunting di Desa.
4. Meningkatnya hubungan kerjasama dan koordinasi lintas
sector dalam penanganan stunting di tingkat Desa.
MANFAAT DESA TANGGAP STUNTING
( DTS )
5. Meningkatnya kapasitas dan kualitas sumber daya
manusia di Desa.
6. Meningkatnya alokasi anggaran APBDes untuk
kesehatan terutama kegiatan terkait gizi dalam
penanganan stunting.
7. Meningkatnya tanggung jawab dan partisipasi aktif
masyarakat dalam memberikan dukungan terhadap
upaya penyelamatan ibu hamil, melahirkan,
nifas,ibu menyusui dan bayi baru lahir,bayi/balita
gizi buruk serta stunting dalam nuansa gotong
royong dan kebersamaan.
8. Secara Dini Masyarakat diwilayah kerja DTS dapat
mencegah terjadinya stunting pada bayi yang akan
dan baru dilahirkan.
TUGAS SATGAS DESA TANGGAP
STUNTING ( DTS ) DI DESA
1. Memfasilitasi pemetaan social untuk mengidentifikasi
status gizi pada rumah tangga yang memiliki Remaja
Puteri, ibu hamil,ibu menyusui,dan anak balita
terutama anak usia 0 -23 bulan.
2. Memonitor dan memastikan rumah tangga yang
memiliki remaja puteri, ibu hamil,ibu menyusui dan
anak balita terutama anak usia 0 – 23 bulan yang
mendapatkan pelayanan utama dalam penanganan
stunting di desa,yakni :
• Layanan kesehatan dan gizi ibu dan anak
• Layanan Konseling kesehatan dan Gizi
• Layanan air bersih dan sanitasi yang baik
• Layanan jaminan social/kesehatan
• Layanan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD)
TUGAS SATGAS DESA TANGGAP
STUNTING ( DTS ) DI DESA

• Memfasilitasi pengukuran panjang/tinggi


badan balita sebagai deteksi dini stunting.
• Memfasilitasi diskusi terarah untuk membahas
permasalahan stunting di desa sampai dengan
penyusunan kegiatan penanganan stunting
dalam RKP dan APBDes.
PRINSIP KERJA SATGAS DESA
TANGGAP STUNTING ( DTS ) DI DESA
1. Mengajak peran serta atau partisipasi masyarakat dan
lembaga dalam proses perencanaan,pelaksanaan
kegiatan dan pemantauan.
2. Berkoordinasi dengan pelaku program dan lembaga
lainnya seperti bidan desa,gizi,sanitarian dan petugas
puskesmas lainnya.guru PAUD dan aparat atau
lembaga desa.
3. Mengembangkan dan memanfaatkan berbagai forum
koordinasi dan keterpaduan antar sektor, instansi
pemerintah, swasta, LSM serta institusi masyarakat
untuk memberikan dukungan yang optimal terhadap
pelaksanaan Desa Tanggap Stunting ( DTS).
LANGKAH2 KERJA SATGAS DESA
TANGGAP STUNTING ( DTS ) DI DESA
1. Sebelum melakukan pendataan SATGAS DTS di
Desa melakukan pertemuan atau musyawarah
tingkat dusun untuk menggambarkan masalah
dan kondisi pelayanan dasar,serta keberadaan
sasaran terkait dengan stunting pada sebuah
peta.usahakan bidan Desa dan petugas gizi hadir
dalam pertemuan ini untuk memberikan
pemahaman tentang stunting dan memberikan
gambaran kondisi dari Balita terutama
sasaran1000 HPK yang ada di
dusun,berdasarkan catatan yang dimiliki oleh
bidan tersebut.
LANGKAH2 KERJA SATGAS DESA
TANGGAP STUNTING ( DTS ) DI DESA
2. Awali dengan penjelasan secara singkat tentang stunting
dan tujuan pertemuan untuk melakukan pemetaan social.
3. Ajak peserta untuk membuat peta dusun dengan cara :
• Buat sketsa desa, gambarkan letak
jalan,sawah,sungai,jembatan,hutan,ladang,infrastruktur
lainnya.
• Gambarkan letak fasilitas layanan kesehatan dan
pendidikan yang ada seperti
Poskesdes,Pustu,Posyandu,PAUD. Sebelumnya sepakati
lambang jenis fasilitas layanan trsebut.
• Gambarkan letak rumah keluarga warga dusun yang
memiliki sasaran 1000 HPK. Sebelumnya sepakati lambang
rumah tangga yang memiliki ibu hamil,ibu menyusui, dan
yang memiliki anak usia 0-23 bulan.
LANGKAH2 KERJA SATGAS DESA
TANGGAP STUNTING ( DTS ) DI DESA
• Ajak peserta pertemuan untuk
mengidentifikasi rumah tangga sasaran 1000
HPK beri tanda atau lambang pada rumah
yang ada ibu hamil dengan status kekurangan
Energi Kronis (misal dengan tanda KEK),anak
dengan gizi kurang atau buruk,anak stunting
.beri warna merah pada rumah dengan status
seperti ini.
• Gambarkan letak MCK umum (jika ada)
dengan lambang tertentu yang disepakati.
LANGKAH2 KERJA SATGAS DESA
TANGGAP STUNTING ( DTS ) DI DESA
4. Langkah berikutnya adalah melakukan pendataan sasaran 1000 HPK
atas status penerimaan 5 paket layanan. Proses ini dilakukan melalui
pengecekan data diposyandu untuk sasaran 1000 HPK dan di layanan
PAUD untuk sasaran 3-6 tahun. Untuk lebih melengkapi data yang
diperlukan selanjutnya dilakukan wawancara dengan rumah tangga
sasaran 1000 HPK dengan mengunjungi rumah tangga sasaran
tersebut.

• Setelah membuat peta social dan pendataan sasaran ,lakukan


pertemuan diskusi terarah untuk menggali dan merumuskan
gagasan kegiatan terkait stunting dengan kelompok
masyarakat.sebelum memfasilitasi diskusi kelompok
terarah,berdasarkan hasil pemetaan social dan pendataan sasaran
,Satgas Desa perlu melakukan analisis sederhana dan membuat
rangkuman atas permasalahan terkait konvergensi 5 paket layanan
dan intervensi yang di perlukan.
MANFAAT DESA TANGGAP STUNTING
( DTS )
5. Meningkatnya kapasitas dan kualitas sumber daya
manusia di Desa.
6. Meningkatnya alokasi anggaran APBDes untuk
kesehatan terutama kegiatan terkait gizi penanganan
stunting.
7. Meningkatnya tanggung jawab dan partisipasi aktif
masyarakat dalam memberikan dukungan terhadap
upaya penyelamatan ibu hamil, melahirkan, nifas,ibu
menyusui dan bayi baru lahir,bayi/balita gizi buruk
serta stunting dalam nuansa gotong royong dan
kebersamaan.
8. Secara Dini Masyarakat diwilayah kerja DTS dapat
mencegah terjadinya stunting pada bayi yang akan
dan baru dilahirkan.

Anda mungkin juga menyukai