1
Diah Puspitasari, SKM, MKM
-- Digi--
• Analis Kebijakan Ahli Muda
• S2 FKM UI
• Ibu dari 3 orang anak
• PJ Registrasi Puskesmas
u/Sumatera
Sistematika Penyajian
1. Tantangan Upaya Kesehatan
2. Transformasi Sistem Kesehatan
3. Fokus Transformasi Digital Kesehatan
4. Regulasi yang Mendukung
3
Tantangan Upaya Kesehatan
4
Tantangan dan Urgensi Transformasi Teknologi Kesehatan
Jumlah kunjungan pasien selama
233,1 Juta
2021. meningkat sekitar 152% selama
periode 2014-2021. Tata kelola pelayanan kesehatan di
Dibutuhkan tata kelola data secara 1 Fasyankes menjadi tidak efisien,
digital untuk efisiensi pelayanan
Total Kunjungan Pasien ke Fasyankes kesehatan mengakibatkan pelayanan kesehatan ke
selama 2021 masyarakat menjadi tidak optimal
Sumber : katadata
2 Milyar
fasyankes akibat pengelolaan RME Data kesehatan pribadi yang tidak
secara manual, belum termasuk 2 terintegrasi, tidak akurat dan memiliki
beban tidak efisien pada tenaga
kesehatan interoperabilitas yang rendah akibat dari
Rupiah Biaya kertas / tahun yang dikeluarkan RS
tipe C akibat masih menggunakan pengelolaan tidak efisiennya administrasi kesehatan
manual (belum digital) Sumber : Riset Sirus
60-70
Petugas Puskesmas atau Rumah
Sakit perlu menginput ke 60-70 3 kesehatan pribadi. Hal tersebut disebabkan
sistem informasi kesehatan rekam medis terpencar di berbagai pelayanan
Sistem setiap harinya
kesehatan yang pernah diakses.
Informasi di Fasyankes, Terlalu Banyak dan
Sumber : Riset Internal
Membebankan Pekerjaan Nakes.
5
Platform SATUSEHAT - Arsitektur Layanan Kesehatan Terintegrasi dto.kemkes.go.id
Kondisi Data Sistem Layanan Kesehatan Primer Saat ini
Aplikasi belum terstandar dan terintegrasi dengan basis pelaporan
Kesehatan Ibu & Imunisasi Gizi Masyarakat
COVID-19 Penyakit Menular Penyakit Tidak
Anak 1. SIGIZI Terpadu
Menular
2. E-PPGBM
1. MPDN 1. Pcare Vaksin 1. SIPTM 3. Gsheet kohort
1. NAR PCR 1. CATPOR 3E 7. SKDR
2. E-kohort bumil 2. KIPI Online 2. NAR Antigen 2. SI Gangguan Indera gibur
3. PWS Imunisasi 2. E-SISMAL 8. SITB
3. ARK 3. SILACAK 3. SIPANDU 4. Gsheet status gizi
4. SMILE 3. SIARVI 9. SILANTOR
4. Aplikasi Posyandu 4. SI COVID Daerah 4. Aplikasi Usia Produktif 5. Gsheet vit A
4. PD3I 10. SIHA
5. SIMATNEO 5. G Drive CERDIK 6. Gsheet Stunting
5. PWS ISPA 11. E-Filca
6. SIM KIA 6. G Drive PTM 7. Gsheet TTD
6. SIHEPI 12. E-Zoonosis
7. mKIA (msy) rematri
Kesehatan
Lingkungan SDM
Petugas kesehatan harus mengakses banyak sistem sehingga telah
1. SISDMK
1.
2.
STBM
SIKELIM meningkatkan beban kerja mereka dalam mengingat banyak akun dan 2. Renbut Kemenkes
3.
4.
APIK
E-satu daerah
sandi. 3.
4.
Nusantara Sehat
SIMPEG
5. G-form Limbah
COVID
6
Platform SATUSEHAT - Arsitektur Layanan Kesehatan Terintegrasi kemkes.go.id
Cita-cita Besar Layanan Kesehatan Terintegrasi
Menuju Interoperabilitas Data Kesehatan Nasional melalui Pengembangan Platform SATUSEHAT kemkes.go.id
Transformasi Sistem Kesehatan
8
Komitmen Transformasi Sistem Kesehatan Nasional
Pilar Teknologi Menjadi Aspek Penting Mendukung Transformasi Layanan Kesehatan
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan
masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Peningkatan Peningkatan
Peningkatan Penguatan
akses dan ketahanan
Edukasi Pencegahan Pencegahan kapasitas dan surveilans berbasis
mutu layanan sektor farmasi
Kesehatan Primer Sekunder kapabilitas lab dan ketahanan
sekunder & & alat
layanan primer tanggap darurat
tersier kesehatan
9
Menuju Interoperabilitas Data Kesehatan Nasional melalui Pengembangan Platform SATUSEHAT kemkes.go.id
Kegiatan Prioritas Teknologi Transformasi Teknologi Kesehatan
Peta Jalan Transformasi Digital Kesehatan Indonesia
Tahapan dan Prioritas Menuju Layanan Kesehatan Terintegrasi
Penerapan
Pengembangan Desain Perluasan
Regulatory Perluasan perizinan
infrastruktur dan infrastruktur
Ekosistem Sandbox berbasis inovasi teknologi
keamanan sistem pendukung
Teknologi AI, Blockchain & kesehatan
informasi kesehatan telemedicine
Kesehatan IOT
Menuju Interoperabilitas Data Kesehatan Nasional melalui Pengembangan Platform SATUSEHAT kemkes.go.id
Komitmen Transformasi Digital Kesehatan Merupakan bentuk
Penerapan Prinsip Pelaksanaan SPBE di Sektor Kesehatan
Efektivitas
Keterpaduan
Kesinambungan
Efisiensi
Akuntabilitas
Interoperabilitas
Keamanan
13
Transformasi Teknologi
Kesehatan di Indonesia dimulai
dengan pengembangan platform
pertukaran data kesehatan yang
terintegrasi dan
terstandardisasi
1145
15
15
“Fokus Teknologi Digital Kesehatan akan
digeser dari Pelaporan ke Pelayanan.
Sehingga untuk seluruh fasilitas kesehatan
berinovasi menciptakan aplikasi-aplikasi,
sistem teknologi yang sebaik-baiknya untuk
melayani masyarakat yang berinteraksi
dengan mereka”
Sumber: Kompas.com - 16/12/2021 dengan judul "Menkes: Fokus Teknologi Digital Kesehatan Akan
Digeser dari Pelaporan ke Pelayanan",
Platform SATUSEHAT (Indonesia Health Service)
STANDARISASI LAYANAN
Platform SATUSEHAT menyediakan spesifikasi dan mekanisme standar untuk: proses bisnis, data, dan keamanan data
Pemerintah
Pasien
Industri
Fasyankes
Target Integrasi Kesehatan
10K+ 5K+
Puskesmas
11K+ Dokter Praktik
(termasuk Posyandu) Klinik Perusahaan Health-Tech/
Mandiri Farmasi
Asuransi Startup
18
Menuju Interoperabilitas Data Kesehatan Nasional melalui Pengembangan Platform SATUSEHAT kemkes.go.id
Standarisasi Data Kesehatan
Manajemen Master Data dan Data Referensi untuk Integrasi Sistem Informasi Kesehatan
Data Patient (Master Patient Index) Data Alat Kesehatan dan Obat (Kamus Kf+A)
● Product data yang didesain khusus sebagai standard data ● Produk data yang didesain sebagai Master data
pasien yang akan tervalidasi oleh DUKCAPIL untuk data Farmasi, Obat, dan Alat Kesehatan yang
yang berkaitan dengan demografi dikumpulkan dari berbagai sumber data seperti
● Dapat digunakan sebagai standar utama data pasien oleh BPOM, LKPP sebagai standar referensi data obat
seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia via (kandungan zat aktif, ukuran, volume, dll) dan
SATUSEHAT alat kesehatan
20
Integrasi SATUSEHAT dengan Aplikasi dan Sistem di Fasyankes dan Daerah
Melanjutkan menggunakan
sistem eksisting dan
integrasi Platform
Fasyankes di Daerah SATUSEHAT
Akselerasi
Menuju
Masa
Implementasi
SATUSEHAT,
Strategi
Platform
Depan
Rencana Interoperabilitas
Transformasi
SATUSEHAT
Transformasi
Transformasi
Platform
Integrasi
Masa Depan
Implementasi Primary
SATUSEHAT
- Digital
Arsitektur
danData
Digital
Kesehatan
Health
Kesehatan
Kesehatan
DukunganKesehatan
Layanan
dalam
Care
Indonesia
Nasional
Indonesia
diMendorong
Daerah di
Kesehatan
Era
Indonesia
Digital
dalammelalui
Transformasi
Terintegrasi
Pengembangan
Transformasi Teknologi
Platform
Teknologi Kesehatan
SATUSEHAT
Kesehatan dto.kemkes.go.id
kemkes.go.id
Transformasi PeduliLindungi menjadi SATUSEHAT Mobile
Transformasi pelayanan kesehatan digital lebih luas bagi setiap individu masyarakat Indonesia
SATUSEHAT
PeduliLindungi Mobile
Aplikasi pelayanan kesehatan individu
Dikembangkan sebagai Aplikasi
terkait COVID-19 dan terbukti dalam
Pelayanan Kesehatan Personal bagi
penanganan COVID-19
masyarakat untuk fungsi yang lebih
luas.
> 105 JUTA 1 Resume Medis Elektronik
Total pengguna
2 Promosi Kesehatan
24
Regulasi untuk Mendukung Transformasi Teknologi Kesehatan
Mendukung Implementasi SATUSEHAT dan Rekam Medis Elektronik (EMR)
Perpres 95/2018
UU 27/2022 UU 23/2014 tentang PP 46/2014 tentang Perpres 39/2019
UU 36/2009 tentang tentang Sistem
tentang Perlindungan Pemerintahan Sistem Informasi tentang Satu Data
Kesehatan Pemerintahan
Data Pribadi Daerah Kesehatan Indonesia
Berbasis Elektronik
diterjemahkan ke dalam…
Platform Standarisasi Data
1 SATUSEHAT 2 SATUSEHAT App 3 (ICD, SNOMED CT, Metadata, 4 Research & Policy
LOINC, FHIR-HL7, etc)
Inpres 1/2022
KMK SPBE dan KMK Standar Jaminan
PMK Rekam PMK Satu Data Kesehatan
Transformasi Data RME
Medis Kesehatan Nasional
Digital Kesehatan
Selesai
Selesai
Selesai Selesai Dalam proses koordinasi
Kementerian Kesehatan dan
BPJS
25
Menuju Interoperabilitas Data Kesehatan Nasional melalui Pengembangan Platform SATUSEHAT kemkes.go.id
Dukungan Regulasi
Implementasi Rekam Medis
Elektronik
Kita telah melakukan perubahan dan
pemutakhiran peraturan dari yang sebelumnya
PMK No. 269/MENKES/PER/III/2008
menjadi peraturan terbaru yakni PMK No. 24
Setelah
Tahun 2022 tentang Rekam Medis ,
26
“
Kolaborasi sangat penting
dalam rangka mempercepat
Transformasi Kesehatan di
Indonesia. Mari bersama kita
dapat membangun
Indonesia yang lebih kuat dan
sehat.
27