Anda di halaman 1dari 7

A.

Prosedur

No Kegiatan Hasil Ket

Pemilihan topik. Fototerapi pada icterus


1
neonatorum

2 Penetapan standar dan dilaksanakan


kriteria
Penetapan jumlah kasus yang 132 kasus icterus yang
akan diaudit ditatalaksana fototerapi dalam
bulan November hingga
3 Desember 2018,

18 kasus diintepretasikan
sebagai kasus defisiensi,
diambil 1 kasus yang mewakili

Membandingkan
4 standar/kriteria dengan dilaksanakan
pelaksanaan pelayanan.
Melakukan analisa kasus
5 yang tidak sesuai dengan dilaksanakan
standar/kriteria,
6 Tindakan korektif Tidak ada tindakan korektif

7 Rencana reaudit diagendakan

B. Mekanisme Rapat Audit Medis


Tingkat KSM – First Party Audit
a. Pimpinan : dr. Anggono Ratma.A.S, Sp.A
b. Sekretaris : dr. N.A. Kusuma Wardhani
c. Penyaji : dr. M. Djumali Dawam, Sp.PD
d. Peserta :
1. dr. Sofia Wardhani., Sp.A
2. drg. Erni Indrawati, Sp.PM
3. dr. Arif Meilana
4. dr. Rini Setyowati
Hasil :
 Alternatif pemecahan masalah
 Rencana audit dan presentasi yang akan datang

AUDIT MEDIK

KSM : Anak
Tanggal : 24 Januari 2019
Waktu ; Pukul 13.00 sampai pukul 14.00
Yang hadir : 8 orang (daftar hadir terlampir}
Kasus : Ikterus neonatorum dengan fototerapi
Identitas : Bayi S, perempuan, 7 hari, 3600 g
pasien
No RM : 35898
Kronologis : 17/12/2018; Bayi riwayat lahir SC, ketuban keruh minimal, tali
pusat layu, mendapat antibiotika 3 hari, ASI tidak bancar.
26/12/2018; Pada usia 9 hari bayi mengalami kuning pada
tubuhnya, minum kurang kuat, tidur lebih lama, harus
dibangunkan saat waktu minum, sosial ekomomi rendah,
anamnesa perawatan orang lain (nenek).
Riwayat kakak bayi kuning dan dilakukan pengobatan penyinaran
 MRS, dilakukan fototerapi 1x24 jam, evaluasi, dilakukan
fototerapi kedua
30/12/2018; Bayi KRS
Masalah : Fototerapi pada bayi dengan ikterus usia 9 hari, perlukah?
Kriteria : Terlampir

Evaluasi

No Uraian Sesuai Tidak Keterangan


sesuai
1 Pelaksanaan SOP Perlu pengkajian
2 Diagnosis kerja √ Sesuai dalam
3 Rencana tindakan √ Kriteria
4 Diagnosis pasti √ Hiperbilirubinemia
5 Terapi √

Kesimpulan :

Bayi S, perempuan, usia 7 hari dengan ikterus. Diagnosis hiperbilirubinemia,


rencana tindakan, diagnosis pasti, dan terapi yakni fototerapi dan pemberian ASI
eksklusif, sesuai dalam Kriteria Hiperbilirubinemia dengan sumber PPM IDAI dan
Rekomendasi IDAI tentang Hiperbilirubinemia pada neonatus.

Saran :

Peninjauan kembali PPK tentang hiperbilirubinemia


LAPORAN RAPAT AUDIT

Tanggal 24 Januari 2019

I. Identitas Kasus
a. Diagnosis kasus : Ikterus Neonatorum/Hiperbilirubinemia
b. Nama : Bayi S
c. Umur : 7 hari
d. Jenis Kelamin : perempuan
e. Nomor RM : 358898
II. Pembahasan
a. Diagnosis

URAIAN MASALAH EBM


Ikterus pada - Anamnesa riwayat Ikterus adalah
neonatus keluarga dengan diagnosis fisik,
disebabkan ikterus, hiperbilirubinemia
karena - pemeriksaan fisik, adalah diagnosis
hiperbilirubinemi - pemeriksaan bilirubin laboratorium
a serum

b. Penatalaksanaan

URAIAN MASALAH EBM


Perlukah - Ikterus (+), Fototerapi dapat
fototerapi? - Hiperbilirubinemia, dilakukan
- ASI tidak bancar
- Riwayat kakak
dengan ikterus dan
fototerapi,
- Potensi toksik,
- 10% potensi
patologis
- Perawatan keluarga
kurang sesuai

III. Kesimpulan
Pada kasus ini fototerapi terindikasi untuk dilaksanakan

IV. Saran
Penerbitan PPK Ikterus Neonatorum

Mojosari , 24 Januari 2018

Mengetahui

Ketua Komite Medik, Notulis,

HIPERBILIRUBINEMIA
Dr. M.N. Akbar, Sp.OG Kriteria Dr. N.A. Kusuma Wardhani

MUST DO

1. Bilirubin total > 5 mg/dL


2. Ikterus
3. Patologis
a. Awitan < 24 jam
b. Peningkatan bilirubin serum > 5 mg /dL /24 jam
c. Kadar bilirubin terkonjugasi > 2 mg /dL atau > 20% bilirubin total
d. Bayi menunjukkan tanda sakit (muntah, letargi, kesulitan minum,
penurunan berat badan, instabilitas suhu, apneu, takipneu)
e. Ikterus menetap > 2 minggu
4. Fototerapi pada bilirubin total 13-15 mg/dL
5. Cutt off point 2-3 mg lebih rendah pada bayi berisiko

SHOULD DO

1. Potensi toksis hiperbilirubinemia


2. 10 % potensi patologis
3. Riwayat keluarga (saudara) ikterus, terapi sinar pada bilirubin < 12 mg /dL
4. Perawatan keluarga tidak adekuat

HADIR

o dr. Anggono Ratma.A.S, Sp.A


o dr. N.A. Kusuma Wardhani
o dr. M. Djumali Dawam, Sp.PD
o dr. Sofia Wardhani., Sp.A
o drg. Erni Indrawati, Sp.PM
o dr. Arif Meilana
o dr. Rini Setyowati
1.

Anda mungkin juga menyukai