Prosedur
18 kasus diintepretasikan
sebagai kasus defisiensi,
diambil 1 kasus yang mewakili
Membandingkan
4 standar/kriteria dengan dilaksanakan
pelaksanaan pelayanan.
Melakukan analisa kasus
5 yang tidak sesuai dengan dilaksanakan
standar/kriteria,
6 Tindakan korektif Tidak ada tindakan korektif
AUDIT MEDIK
KSM : Anak
Tanggal : 24 Januari 2019
Waktu ; Pukul 13.00 sampai pukul 14.00
Yang hadir : 8 orang (daftar hadir terlampir}
Kasus : Ikterus neonatorum dengan fototerapi
Identitas : Bayi S, perempuan, 7 hari, 3600 g
pasien
No RM : 35898
Kronologis : 17/12/2018; Bayi riwayat lahir SC, ketuban keruh minimal, tali
pusat layu, mendapat antibiotika 3 hari, ASI tidak bancar.
26/12/2018; Pada usia 9 hari bayi mengalami kuning pada
tubuhnya, minum kurang kuat, tidur lebih lama, harus
dibangunkan saat waktu minum, sosial ekomomi rendah,
anamnesa perawatan orang lain (nenek).
Riwayat kakak bayi kuning dan dilakukan pengobatan penyinaran
MRS, dilakukan fototerapi 1x24 jam, evaluasi, dilakukan
fototerapi kedua
30/12/2018; Bayi KRS
Masalah : Fototerapi pada bayi dengan ikterus usia 9 hari, perlukah?
Kriteria : Terlampir
Evaluasi
Kesimpulan :
Saran :
I. Identitas Kasus
a. Diagnosis kasus : Ikterus Neonatorum/Hiperbilirubinemia
b. Nama : Bayi S
c. Umur : 7 hari
d. Jenis Kelamin : perempuan
e. Nomor RM : 358898
II. Pembahasan
a. Diagnosis
b. Penatalaksanaan
III. Kesimpulan
Pada kasus ini fototerapi terindikasi untuk dilaksanakan
IV. Saran
Penerbitan PPK Ikterus Neonatorum
Mengetahui
HIPERBILIRUBINEMIA
Dr. M.N. Akbar, Sp.OG Kriteria Dr. N.A. Kusuma Wardhani
MUST DO
SHOULD DO
HADIR