Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTEK KLINIK

TATA LAKSANA PENYAKIT


PERSALINAN DENGAN OLIGOHIDRAMNION
KSM OBGYNS
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN

1. Definisi Kondisi di mana cairan ketuban terlalu sedikit, yang


didefinisikan sebagai indeks cairan amnion (AFI (amniotic
fluid index)) di bawah persentil. Volume cairan ketuban
meningkat selama masa kehamilan, dengan volume sekitar 30
ml pada 10 minggu kehamilan dan puncaknya sekitar 1 L di
34-36 minggu kehamilan.
2. Anamnesis Pasien mengatakan nyeri perut pada setiap bayi bergerak,
perut terlihat lebih kecil dari sebelumnya dan sering terjadinya
kontraksi.
3. Pemeriksaan Fisik Memeriksa indeks cairan ketuban (ICA) dengan menggunakan
USG. Nilai nominalnya berkisar 10-20 cm bila kurang dari 10
cm disebut air ketuban sudah berkurang. Jika kurang dari 5
cm, inilah yang disebut oligohidramnion.
4. Kriteria Diagnosa 1. Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan
tidak ada ballotemen.
2. Ibu merasa nyeri diperut pada setia pergerakan anak.
3. Sering berakhir pada partus prematurus.
4. DJJ sudah terdengar mulai bulan kelima dan terdengar
lebih jelas.
5. Persalinan lebih lama dari biasanya
6. Sewaktu his akan terasa sakit sekali.
7. Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahka
tidak ada yang keluar.
8. Janin sudah berpindah tempat.
9. Perlambatan TFU
5. Diagnosis Oligo hidramnion
6. Diagnosis banding Ketuban pecah dini.
7. Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan laboratorium : Darah Lengkap dan Urine
Lengkap
2. Pemeriksaan nitrazin test ( test lakmus)
3. USG transabdominal
4. CTG
8. Penetalaksanaan I. Tindakan Konservatif:
1. tirah baring
2. hidrasi
3. perbaikan nutrisi
4. pemantauan kesehatan janin ( hitung pergerakan janin
dan DJJ )
5. pemeriksaan USG
6. amnion infusion.
II. Pre-terem : mengevaluasi dan memonitor kedaan fetal
dan maternal agar teteap dalam kondisi optimal.
III. Post term : persalinan
9. Edukasi Penjelasan tenatng penyakit, terapi , tindakan dan terapi serta
prognosis
Perawatan Post partum
10. Prognosis A d vitam : dubia ad bonam / malam
A d sanationam : dubia ad bonam/ malam
A d fungsionam : dubia ad bonam/ malam
11. Tingkat Evidens I / II / III / IV
12. Tingkat Rekomendasi A/B/C
13. Penelaah Kritis dr. Adithya Eka Wardana, Sp. OG
dr. Dian Pratama, Sp.OG. M.Kes
Tim Mutu dan Clinical Pathway
14. Indikator Medis Lama Rawat 3-4 hari
Sembuh Total
15. Kepustakaan 1. Standar Pelayanan Medik, PB IDI, 2002
2. Cunninghan, Mac Donald, Cant. William Obstetrics.
Eighteenth Ed. P 750-752 Appleton & Lange, 1989.
3. Friedman, Acker, Sachs. Obstetrical Decision Making.
Second Ed. P 170 Manly, Graphig Asian Edition, 1988.
4. Kebijakan Pelayanan Obstetri & Ginekologi Lab/UPF
Kebidanan & kandungan FK Unair / RSUD Dr. Soetomo
Surabaya, 1982.
.

Anda mungkin juga menyukai