Anda di halaman 1dari 36

 Pasien > 60 tahun dengan lebih dari 2

penyakit
 Dan atau gangguan akibat penurunan F/
organ, psikologis, sosial, ekonomi dan
lingkungan
 Membutuhkan pelayanan kesehatan secara
terpadu dg pendekatan multidisiplin yg
bekerja secara interdisiplin
 Terjadi perubahan krn usia, bukan krn
penyakit
 Terjadi penumpukan proses kronik yg
sifatnya degeneratif
 Keadaan sosial ekonomi lingkungan yg tdk
membantu
 Penyakit iatrogenik
 Penyakit / periode akut baik fisik / psikologis
 Holistik
◦ manusia seutuhnya
◦ Bukan hanya penyakit
◦ Gangguan fungsional/psikososial
◦ Sindrom geriatri
◦ Polifarmasi

 Tatacara dx: Comperhensive Geriatric


Assesment

 Dilakukan oleh TIM Multidisiplin bekerja


interdisiplin ~TIM GERIATRI
ONE STOP SERVICE
 Sebuah proses dignostik oleh tim
multidisiplin yang bekerja inter disiplin
 Problem :
◦ Medis
◦ Fungsional
◦ Psikososial
◦ Lingkungan

Ditujukan untuk perencanaan dan penatalaksanaan


jangka pendek dan panjang
• Selain menyelenggarakan pelayanan Geriatri
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Rumah
Sakit dengan pelayanan Geriatri tingkat
sempurna dan tingkat paripurna,
melaksanakan pendidikan, pelatihan, dan
penelitian serta kerjasama lintas program dan
lintas sektor dalam rangka pengembangan
pelayanan Geriatri dan pemberdayaan
masyarakat.
• (1) Selain memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 sampai dengan Pasal
10, bangunan pelayanan Geriatri jugaharus
memenuhi konstruksi bangunan yang sesuai
dengan standar keamanan, keselamatan, dan
kesehatan Pasien Geriatri
• (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai bangunan
pada pelayanan Geriatri tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(1)Peralatan pada pelayanan Geriatri meliputi peralatan untuk
pemeriksaan, terapi, dan latihan.
(2) Jenis peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
sesuai tingkatan pelayanan Geriatri.
(3) Jumlah peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
didasarkan pada:
a. kebutuhan pelayanan;
b. rata-rata jumlah kunjungan setiap hari;
c. angka rata-rata pemakaian tempat tidur/Bed Occupancy
Rate (BOR) bagi pelayanan rawat inap; dan
d. evaluasi kemampuan alat dan efisiensi penggunaan alat.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis
peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
(1) Ketenagaan dalam pelayanan Geriatri di Rumah Sakit
terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan yang bekerja bersama-sama sebagai Tim
Terpadu Geriatri.
(2) Tim Terpadu Geriatri sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri atas ketua dan koordinator pelayanan
yang merangkap sebagai anggota, dan anggota.
(3) Tim Terpadu Geriatri sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dibentuk oleh Kepala/Direktur RumahSakit.
(4) Ketua Tim Terpadu Geriatri sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a. dokter spesialis penyakit dalam konsultan Geriatri,
untuk pelayanan Geriatri tingkat paripurna; atau
b. dokter spesialis penyakit dalam untuk pelayanan
Geriatri tingkat sederhana, lengkap, dan sempurna.
(5) Koordinator pelayanan sebagaimana dimaksud
• pada ayat (2) dibentuk sesuai dengan masing-
• masing pelayanan pada pelayanan Geriatri tingkat
• sederhana, lengkap, sempurna, dan paripurna.
a. dokter spesialis penyakit dalam;
b. dokter spesialis lainnya sesuai dengan jenis
penyakit Pasien Geriatri;
c. dokter;
d. perawat yang telah mengikuti pelatihan
keperawatan gerontik atau pelatihan keterampilan
inteligensia
e. apoteker;
f. tenaga gizi;
g. fisioterapis; dan
h. okupasi terapis.
• Dalam melaksanakan pelayanan, Tim Terpadu
Geriatri mengacu pada uraian tugas
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
Sumber Sederhana Lengkap Sempurna Paripurna keteranga
daya n
Tenaga 1-2 1-7 Semua Semua Berbeda
tim dlm
geriatri jumlah
Konsultasi - + + + dg ahli T’gantung
dalam hukum tenaga
pelayanan spesialis
yg ada
Fasilitas Rj RJ RJ
pelayanan RJ RM RM
RM RI RI
Day Day
hospital hospital
Diklat Diklat
Peneliti Peneliti
• (1) Pelayanan Geriatri diberikan sesuai dengan
alur pelayanan Geriatri.

• (2) Alur pelayanan Geriatri sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Anda mungkin juga menyukai