Anda di halaman 1dari 23

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar tercapai peningkatan derajat kesehatan yang setinggi
tingginya.Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan didasarkan
pada peri kemanusiaan,pemberdayaan dan kemandirian,adil dan
merata,serta mengutakan manfaat dengan perhatian khusus pada
penduduk rentan antara lain, ibu hamil, bayi, anak,lanjut usia dan
keluarga miskin.
Dampak keberhasilan Pembangunan Kesehatan adalah
meningkatnya umur harapan hidup,menurunnya angka kematian
bayi dan ibu melahirkan.

Berdasarkan data statistik tahun 2014 Usia Harapan Hidup (UHH)


di Indonesia untuk wanita 73 tahun dan pria 69 tahun.Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional memproyeksikan bahwa
pada tahun2015 UHH dapat mencapai 73,6 tahun.
Menurut hasil Susenas tahun2000 jumlah Lanjut Usia 14,4 juta atau
7,18% dari total penduduk,sedangkan yang berusia diatas 65 tahun
mencapai 4,6 %(10 juta).
Lanjut Usia diproyeksikan akan meningkat jumlahnya menjadi 28,8
juta jiwa pada tahun 2020.

Meningkatnya jumlah Lanjut Usia ini akan menimbulkan berbagai


permasalahan kompleks baik bagi Lanjut Usia sendiri
,keluarga,maupun masyarakat.

Makin bertambah usia seseorang makin banyak mengalami


permasalahan terutama fisik,mental,spiritual,ekonomidan
sosial.Salah satu permasalahan yang sangat mendasar adalah
masalah kesehatan pada kelompok Lanjut Usia.

Data Riset Kesehatan Dasar(RISKESDAS) tahu 2007 menunjukkan


10 penyebab kematian pada umur 65 tahunkeatas. Pada laki-laki
adalah Stroke 20,6%,penyakit Saluran Pernafasan Bawah 10,5%,
TB Paru 8,9% ,NEC 7% ,Jantung Iskhemik 6,9%, penyakit Jantung
Lain 5,9%,Diabetes Mellitus 4,9%, Penyakit Hati4,4% ,dan
Pneumonia 3,8 %.Pada wanita adalah Stroke 24,4% ,Hipertensi
11,2% ,NEC 9,6%,penyakit Saluran Pernafasan Bawah Kronik
6,6%,Diabetes Melitus 6% ,penyakit Jantung Iskhemik 6%,penyakit
Jantung lain 5,9% ,TB 5,6%, Pneumonia 3% ,penyakit Hati 2,2%.

1
Gambaran diatas menunjukkan bahwa penyebab utama kematian
pada Lanjut Usia sudah bergeser ke penyakit degeneratif sehingga
perlu dilakukan upaya promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
terhadap penyakit tersebut.

Upaya peningkatan kesejahteraan pada Lanjut Usia diarahkan


untuk memperpanjang Usia Harapan Hidup dan masa produktif
agar terwujud kemandirian dan kesejahteraan.

Salah satu Upaya yang dilakukan adalah peningkatan Upaya


Kesehatan Geriatri di Rumah Sakit.Dalam Upaya peningkatan
pelayanan kesehatan pada Geriatri di Rumah Sakit yang
berkualitas,merata dan terjangkau maka pelayanan Geriatri harus
dilakukan secara terpadu melalui pendekatan yang bersifat
interdisiplin oleh beberapa tenaga profesional yang terpadu dalam
Tim Geriatri.

Oleh kaena itu ,dalam rangka peningkatan mutu pelayanan


kesehatan Geriatri di Rumah Sakit perlu disusun Pedoman
Pennyelenggaraan Pelayanan Geriatri Rumah Sakit Umum Daerah
Poso.

B. Tujuan Pedoman :
1.Meningkatkan kualitas hidup,kualitas layanan dan keselamatan
pasien Geriatri di Rumah Sakit Umum Daerah Poso.
2.Memberikan acuan dalam penyelenggaraan dan pengembangan
pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Umum Daerah Poso.

C.Ruang Lingkup Pelayanan

1. Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Umum Daerah Poso diberikan


kepada Lanjut Usia 60 tahun keatas dengan kriteria:

a. Memiliki lebih dari satu penyakit fisik dan atau psikis.

b. atau memiliki satu penyakit dan mengalami gangguan akibat


penurunan fungsi organ,psikologi,sosial,ekonomi dan
lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

2. Pelayanan Geriatri diberikan pada pasien usia 70 tahun keatas


yang memiliki satu Penyakit fisik atau psikis.

3. Pelayanan Geriatri yang diberikan di Rumah Sakit Umum Daerah


Poso masih dalam Tingkat Sederhana yang meliputi Rawat Jalan,

2
bila memungkinkan Rawat Inap akut dan Kunjungan
Rumah( Home Care).

4. Pelayanan Geriatri bersifat holistik yang mencakup aspek


Promotif,Preventif,Kuratif dan Rehabilitatif

D. Batasan Operasional

1. Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun


keatas.

2. Geriatri adalah cabang Ilmu Kedokteran yang mempelajari aspek


kesehatan dan Kedokteran pada warga Lanjut Usia termasuk
pelayanan kesehatan kepada Usia Lanjut dengan mengkaji semua
aspek kesehatan berupa promosi,pencegahan,diagnosis,
pengobatan dan rehabilitasi.

3. Pasien Geriatri adalah pasien Lanjut Usia dengan multi penyakit


dan atau gangguan akibat penurunan fungsi
organ,psikologis,sosial,ekonomi,dan lingkungan yang
membutuhkan pelayanan kesehatan secara terpadu dengan
pendekatan mutidisiplin yang bekerja secara interdisiplin.

4. Multidisiplin adalah berbagai disiplin ilmu yang secara bersama-


sama menangani Penderita dengan berorientasi pada ilmunya
masing masing.

5. Interdisiplin adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh


berbagai disiplin bidang ilmu yang saling terkait dan bekerja sama
dalam penanganan.

6. Tim Terpadu adalah suatu Tim Multidisiplin yang bekerja secara


interdisiplin untuk menangani masalah kesehatan Lanjut Usia
dengan prinsip tata kelola pelayanan terpadu dan paripurna
dengan mendekatkan pelayanan pada Lanjut Usia.

E.Landasan Hukum:

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan


Lanjut Usia.

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek


Kedokteran.

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

4. Undang –Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

3
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang
Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia.

6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008


tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 229 /Menkes/SK/VII/2012


tentang Pedoman Pelayanan Psikogeriatri.

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang


Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 79 Tahun 2014 tentang


Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri Di Rumah Sakit.

4
BAB II. STANDAR KETENAGAAN

A.Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Ketenagaan dalam pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Umum


Daerah Poso terdiri atas Tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan
yang bekerja bersama-sama sebagai Tim Terpadu Geriatri. Tim Terpadu
Geriatri terdiri atas Ketua dan Koordinator pelayanan Yang merangkap
sebagai anggota dan anggota.

Ketua Tim Geriatri : Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Koordinator Rawat JalanTim Geriatri : Perawat Senior yang sudah dilati

Anggota Tim Geriatri : 1. Dokter Spesialis Penyakit Syaraf.


2. Dokter Spesialis Bedah
3. Dokter Spesialis Rehabilitasi
Medik
4. Dokter THT
5. Dokter Spesialis Mata
6. Dokter Spesialis Penyakit Jiwa
7. Dokter Spesialis Patologi Klinik
8. Dokter Umum
9. Dokter Gigi
10. Perawat yang telah mengikuti
pelatihan.
11. Apoteker.
12. Tenaga Gizi.
13. Fisioterapis
14. Tenaga Administrasi/Rekam
Medik
15. Pekerja Sosial.

TUGAS TIM TERPADU GERIATRI: I

1. Ketua Tim Terpadu Geriatri


Tugas Pokok:
1. Melaksanakan koordinasi pentelenggaraan upaya pelayanan
geriatri sesuai tingkat pelayanan.
2. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kerja sama lintas
program dan lintas sektoral dengan berbagai disiplin.

Uraian Tugas:

5
1. Merencanakan/ membuat rencana kerja kebutuhan Tim
Geriatri setiap tahunnya.
2. Menyelenggarakan pelayanan geriatri berdasarkan rencana
kebutuhan ketenagaan,sesuai kebijaksanaan yang telah
ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit
3. Menyelenggarakan Rujukan ,baik di dalam maupun ke luar
Rumah Sakit.
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan
Tim/departemen/bagian/KSMF(Kelompok Staf Medik
Fungsional) lain di Rumah Sakit,serta hubungan lintas
program dan lintas sektoral melalui Direktur Rumah Sakit.
5. Memberikan laporan berkala Tim Terpadu kepada Direktur
Rumah Sakit.

2.Koordinator Rawat Jalan

Tugas Pokok:

Menyelenggarakan Upaya Pelayanan Geriatri di ruang lingkup


poliklinik, meliputi asesmen geriatri ,tugas konsultatif kuratif
(sederhana) serta melaksanakan rujukan ke dan dari
Tim/Departemen/KSMF lain bila perlu.

Uraian Tugas;

1. Merencanakan /membuat Rencana Kerja serta rencana


kebutuhan poliklinik

Geriatri setiap tahunnya.

2. Menyediakan kelengkapan pelayanan Geriatri di poliklinik


berdasarkan kebijaksanaan yang telah di tetapkan oleh Ketua
Tim Geriatri.
3. Menyediakan kelengkapan tugas pendidikan, latihan dan
penelitian serta pengembangan sesuai kebijakan Tim Geriatri
4. Menyelenggarakan kerja sama dengan SMF di Rumah Sakit.
5. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim Geriatri atas
penyelenggaraan pelayanan Geriatri di poliklinik.

3. Anggota adalah seluruh unit pelayanan terkait.

B.Distribusi Ketenagaan

1. Poli Interna

2. Poli Syaraf.

6
3. Poli Bedah

4. Poli Fisioterapi

5. Poli THT

6. Poli Mata

7. Poli Penyakit Jiwa

8. IGD

9. Poli Gigi

10. Apotik

11. Poli Konsultasi Gizi

12. Laboratorium

13. Loket Pendaftaran/Rekam Medik

14. Ruang Tunggu Pasien

15. Rawat Inap.

C.Pengaturan Jaga

JADWAL PELAYANAN POLI GERIATRI:

1. POLI INTERNA

HARI DOKTER JAM

SENIN, SELASA dr. Katrin Sumekar,SpPD 08.00-15.00 WITA


DAN, RABU

KAMIS s/d JUMAT Dr. Meyni D. Abbas, SpPD 08.00-15.00 WITA

2. POLI SYARAF

HARI DOKTER JAM


SENIN S/D JUMAT dr. Wilhelmina M, SpS 08.00 - 15.00 WITA

7
3. POLI REHABILITASI MEDIK/FISIOTERAPI

HARI DOKTER JAM

SENIN s/d JUMAT dr. Albertus R.Bow,SpKFR 08.00 ---15.00 WITA

4. POLI MATA

8
HARI DOKTER JAM

SENIN s/d KAMIS dr. Febrina R.Bedu,SpM 08.00 ---15.00 WITA

5. POLI THT
6. POLI BEDAH

9
HARI DOKTER JAM

SENIN s/d JUMAT dr. Asni Azis, SpTHT 08.00 ---15.00 WITA

10
HARI DOKTER JAM
SENIN s/d JUMAT dr.Yenzer C.Tamuntuan,SpB 09.00 ---11.00 WITA
dr. Maaroef Malawat,Sp.B 11.00 ---13.00 WITA

7.POLI GIGI

HARI DOKTER JAM


SENIN 1. drg. Piping H.Alifah,M.Kes 08.00 ---15.00 WITA
2. drg. Suci Pratiwi
3. drg. Muhlis Latif Tola
SELASA 1.drg.Muhlis Latif Tola 08.00 ---15.00 WITA
2.drg. Suci Pratiwi

RABU 1. drg. Piping H.Alifah,M.Kes 08.00 ---15.00 WITA


2.drg. Suci Pratiwi
3.drg. Muhlis Latif Tola

KAMIS 1. drg. Piping H.Alifah,M.Kes 08.00 ---15.00 WITA


2.drg. Muhlis Latif Tola

JUMAT 1. drg. Piping H.Alifah,M.Kes 08.00---15.00 WITA


2.drg. Suci Pratiwi
8.POLI JIWA

11
HARI DOKTER JAM

SENIN s/d JUMAT


dr. Arni, Sp Kj 08.00 ---15.00 WITA

9.APOTIK

Rawat Jalan Buka setiap hari Senin s/d jumat jam 08.00 -15.00 WITA
Rawat Inap dan IGD Buka setiap hari 24 jam

10.LOKET

Rawat Jalan Buka setiap hari Senin s /d Jumat jam 08.00-12.00 WITA
Rawat Inap/ IDG buka setiap hari 24 jam

11.POLI KONSULTASI GIZI

Buka setiap hari Senin s/ d Jumat Jam 08.00 ---15.00 WITA

12.LABORATORIUM

12
HARI DOKTER JAM

SENIN s/d JUMAT


dr. Wandani Syahrir, Sp PK 08.00 -13.00 WITA

13. IGD

Buka setiap hari 24 jam.

13
HARI DOKTER JAM
1. dr. Ida Padra
2. dr. Fauzi Awad
SENIN s/d MINGGU 3. dr. Janur 24 Jam
4. dr. Afri R
5. dr. Tito

BAB III.STANDAR FASILITAS

A.Denah Ruang

14
B.Standar Fasilitas

B1. Persyaratan Bangunan

B1.1. Konstruksi Bangunan

a. Jalan
Jalan menuju ke Poli Geriatri harus cukup kuat,rata,tidak
licin,serta disediakan jalur khusus untuk pasien dengan
kursi roda.
b. Pintu
Pintu harus cukup lebar.Lebar pintu sebaiknya 120Cm x 90
Cm’

15
c. Daya Listrik harus cukup dan dilengkapi stabilisator
tegangan atau generator
d. Penerangan
Penerangan lorong dan ruang harus terang.
e. Lantai

Lantai harus rata,mudah dibersihkan tetapi tidsk licin.

f. Langi-langit
Langi-langit hsrus kuat dan mudah diberdihkan

h. Ventilasi

Ventilasi harus cukup

I. Kamar Mandi

Kamar Mandi dan WC KUAT menggunakan closet duduk


dengan pegangan Disebelah kanan atau kiri.Tempat sabun
harus dilaetatkan di tempat yang Mudah dijangkau.

j. Air

Penyediaan air untuk kamar mandi dan WC Harus cukup

k. Dinding

Pada diding tertentu harus diberikan pegangan dari kayu


atau aluminium.

Agar dihindari sudut-sudut yang tajam pada dinding untuk


menghindari Trauma.

l. Wastafel

Disediakan watafel pada setiap ruangan pemeriksaan


dikenakan wastafel pada setiap ruangan.pemeriksaan,
pengobatan dan ruangan lain.

B2.Kebutuhan Ruangan

a. Ruang pendaftaran administrasi

ruangan ini harus cukup luas untuk penempatan meja tulis,


lemari arsip, untuk penyimpan Dokumen letaknya dekat
dengan ruang tunggu .sehingga mudah di lihat oleh pasien
yang baru datang.

16
b. Ruang Tunggu

harus bersih dan cukup luas ,aman dan nyaman.

Diberi label GERIATRI pada kursi pasien

c. Ruang Periksa

ruang ini dekat dengan ruang pendaftaran yang terdiri dari:

1. Ruang periksa perawat geriatri dan sosial medik untuk


anamnese

2. Ruang periksa dokter / tim geriatri.

3. WC dan kamar mandi

4. Ruang diskusi Tim Geriatri atau pertemuan dengan


keluarga pasien.

B3. Persyaratan peralatan

Peralatan Poliklinik Geriatri tingkat sederhana yang harus di sediakan


sebagai berikut:

1. Tempat tidur pasien 1 buah


2. Alat pemeriksaan fisik 1 set
3. Elektro kardiograpi (EKG) 1 buah
4. Light box 1 buah
5. Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan 1 buah
6. Instrumen penilaian kesehatan psikologi dan psikiatri
7. Kursi roda

BAB IV.TATA LAKSANA PELAYANAN

Semua pasien lanjut usia yang datang ke poliklinik/UGD akan dilakukan


triase apakah tergolong ke dalam pasien geriatri. Untuk pasien lanjut
usia bisa akan diteruskan ke dokter spesialis yang sesuai dengan
penyakitnya. Apabila tergolong pasien geriatri akan dilakukan asesmen
geriatri komprehensif oleh Tim Terpadu Geriatri.

Alur pelayanan di RSUD POSO degan pelayanan Geriatri Tingkat


Sederhana:

1. Pasien mendaftar di loket


2. Setelah mendapat nomor antrian dan kartu berobat,pasien
mendapat stempel lansia.Pasien menunggu diruang tunggu khusus
lansia.

17
3. Pasien mendapat pelayanan konsultasi /edukasi dari petugas Poli
Geriatri
4. Pemeriksaan pasien dengan melakukan penyaringan/triase . Bilan
pasien menderita lebih dari 2 penyakit atau umur 70 tahun keatas
dengan gangguan fungsi organ dimasukkan pasien Geriatri.
5. Bila pasien membutuhkan pelayanan ke polik lain atau memerlukan
pemeriksaan penunjang dibuatkan rujukan internal dan cap
Geriatri.
6. Setelah pemeriksaan selesai,pasien mendapatkan resep dan di cap
Geriatri untuk mendapatkan prioritas pelayanan di apotik.
7. Dokumentasi pelayanan dengan melakukan pencatatan dan
pelaporan.

BAB . V. LOGISTIK

Logistik yang di perlukan dalam pengelolaan pelayanan geriatri RSUD


POSO adalah sebagai Berikut:

1. Format instrumen pegkajian paripurna pasien geriatri (P3G)


2. Buku register kunjungan
3. Liflet untuk penyuluhan /Edukasi pasien
4. Format laporan
5. Kapas
6. Kasa
7. Hand scone
8. Masker

18
BAB. VI. KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan pasien geriatri perlu memperhatikan 6 sasaran :

1. Ketepatan identifikasi pasien


2. Peningkatan Komunikasi Efektif.
3. Peningkatan keamanan .
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien
5. Pengurangan infeksi terkait pelayanan kesehatan.dengan
penggunaan alat yang steril
6. Pengurangan resiko pasien jatuh melalui instrumen penilaian
resiko jatuh menyediakan alat bantu berupa kursi roda pasien,
membuat Arah jalur evakuasi , membuat Arah masuk keluar
pasien.

19
BAB .VII. KESELAMATAN KERJA

Petugas kesehatan baik medis dan paramedis harus tetap memperhatikan


keselamatan kerja sesuai prinsip PPI sebagai berikut:

1. Cuci tangan sebelum melayani pasien.


2. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan aseptik.
3. Cuci tangan sesudah kontak dengan cairan pasien.
4. Cuci tangan sesudah melayani pasien
5. Cuci tangan setelah kontak dengan lingkungan pasien
6. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker atau hanscon
7. Membuang jarum/disposible pada savety box
8. Membuang sampah infeksius pada tempat sampah warna kuning.

20
BAB. VIII. PENGENDALIAN MUTU

Indikator mutu pelayanan geriatri dapat di ukur melalui:

1. Lama rawat
Lama hari rawat pasien geriatri di ruang rawat inap dan
pengkajian paripurna adalah 12 hari

2. Status fungsional
Status fungsional pasien di ukur sejak pasien masuk rumah sakit
sampai pemulangan . di ukur rata-rata kenaikan skor status
fungsional adalah 4/20 d Dengan ADL Bartel.

3. Kualitas hidup
Penilaian kualitas hidup menggunakan instrumen EQ5D (euro –
quality of life fike dimension)standar nilai EQ5D 0,71 dengan
EQ5D – YAS minimal 79%

4. Rawat inap ulang (relipitalisasi)


Perawatan yang terjadi kebali dalam 30 hari pertama pasca
rawat menggambarkan adanya masalah kesehatan yang
sesungguhnya

21
Belum optimalnya tata laksana Rumah sakit .presentase
rekapitulasi
Maximal 15%.

5. Kepuasan pasien
Kepuasan pasien di ukur saat pasien pulang dengan instrumen
pengukur kepuasan pasien yaitu menggunakan PSQ
( patients’s sartaction Questioneir).

BAB IX. PENUTUP

Pedoman yang telah disusun dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pelayanan Geriatri diberikan pada Lanjut Usia umur 60 tahun ke


atas yang memiliki lebih dari satu penyakit fisik atau psikis

2. Pelayanan Geriatri diberikan pada Lanjut Usia dengan satu


penyakit dan mengalami gangguan akibat penurunan fungsi
organ,psikologi, sosial,ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan
pelayanan kesehatan.

3. Pelayanan Geriatri diberikan pada Lanjut Usia diatas 70 tahun yang


memiliki satu penyakit fisik atau psikis.

4. Pelayanan Geriatri mencakup, promotif, kuratif, preventif dan


rehabilitatif.

5. Pelaksana Pelayanan Geriatri adalah Tim Terpadu Geriatri


multidisiplin yang bekerja secara interdisiplin sesuai prinsip tata
kelola pelayanan terpadu dan paripurna.

22
LAMPIRAN

INTRUMEN PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI (P3G)


meliputi:

1. Penialian Activity of Daily Living (ADL) dengan Instrumen Indeks


Barthel Modifikasi

2. Penilaian Resiko Jatuh.Geriatric Depression Scale (GDS).

3. Instrumen Abbreviated Mental Test (AMT).

4. Instrumen Mini Nutrisional Assesment (MNA)

23

Anda mungkin juga menyukai