Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM KERJA

TIM PONEK RSUD POSO

1. PENDAHULUAN
Ponek merupakan pelayanan obstetri neonatal esensial / emergensi
komperhensif, dari proses pelayanan berkesinambungan yang berorientasi pada
keselamatan pasien. Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis,
mutu pelayanan rumah sakit tidak hanya dinilai dari aspek klinisnya saja namun
juga dari aspek keselamatan pasien dan pemberian asuhan serta pelayanannya.
Tujuan dari ponek itu sendiri adalah menurunkan AKI dan AKB dirumah
sakit dengan peningkatan mutu melalui program yang disusun secara objektif
dan sistematis untuk memantau dan menilai mutu asuhan terhadap pasien,
menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan
masalah-masalah yang terungkap.
Rumah Sakit Umum Daerah Poso sebagai salah satu organisasi
penyedia jasa pelayanan kesehatan yang berkomitmen untuk memberikan
pelayanan yang berkualitas terhadap pasien, pengunjung maupun karyawan
Rumah Sakit.

2. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintah bertanggung jawab atas
ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi
seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 16.
Kematian bayi baru lahir umumnya dapat dihindari penyebabnya seperti
Berat Badan Lahir Rendah (40,4%), asfiksia (24,6%) dan infeksi (sekitar 10%).
Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan pengambilan
keputusan, merujuk dan mengobati. Sedangkan kematian ibu umumnya
disebabkan perdarahan (25%), infeksi (15%), pre-eklampsia / eklampsia (15%),
persalinan macet dan abortus. Mengingat kematian bayi mempunyai hubungan
erat dengan mutu penanganan ibu, maka proses persalinan dan perawatan bayi
harus dilakukan dalam sistem terpadu di tingkat nasional dan regional.
Terkait dengan target MDGs sebelumnya yang ke-3 (Meningkatkan
kesehatan ibu) dan ke-4 (Menurunkan angka kematian bayi), yang mana saat ini
telah berlanjut ke SDGs pemerintah menetapkan salah satu kebijakan untuk
mencapai target tersebut, yakni PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif). Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif adalah pelayanan untuk menanggulangi kasus kegawatdaruratan
obstetri dan neonatal secara komprehensif yang terjadi pada ibu hamil, ibu
bersalin maupun ibu dalam masa nifas dengan komplikasi obstetri yang
mengancam jiwa ibu maupun janinnya. Kebijakan ini diterapkan untuk
mengurangi angkakematian ibu dan angka kematian bayi.
Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan
pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit dan
Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam
pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan
dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan
PONEK adalah ketersediaan tenaga

3. TUJUAN
A. Umum
1) Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang pelayanan obstetrik
neonatal emergensi komprehensif.
2) Agar mengetahui bagaimana sistem pelayanan PONEK.
3) Untuk mengetahui apa saja yang harus ditangani oleh tim PONEK
rumah sakit.
4) Untuk mengetahui kriteria rumah sakit yang boleh malakukan PONEK

B. Khusus
1) Rumah Sakit PONEK 24 jam adalah Rumah Sakit yang mampu
menyelenggarakan pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal
secara komprehensif dan terintegrasi 24 jam dalam sehari, 7 hari
dalam seminggu.
2) Peningkatan kemampuan layanan kesehatan PONEK di RS.

2
4. RUANG LINGKUP
Upaya Pelayanan PONEK :
1. Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk pengobatan definitif
2. Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang tindakan
3. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparotomi, dan sektio
saesaria
4. Perawatan intensif ibu dan bayi.
5. Pelayanan Asuhan Ante Natal Risiko Tinggi

Ruang lingkup pelayanan kesehatan maternal dan neonatal pada PONEK


adalah
a. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Fisiologis
1. Pelayanan Kehamilan
2. Pelayanan Persalinan normal dan Persalinan dengan tindakan
operatif
3. Pelayanan Nifas
4. Asuhan Bayi Baru Lahir
5. Immunisasi dan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK)
6. Intensive Care Unit (ICU)
7. NICU
8. Endoskopi

b. Pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal dengan risiko tinggi


1. Masa antenatal
a) Perdarahan pada kehamilan muda / abortus.
b) Hipertensi, Preeklampsi / Eklampsi.
c) Kehamilan Metabolik
d) Kelainan Vaskular / Jantung
e) Perdarahan pada kehamilan muda
f) Nyeri perut dalam kehamilan muda dan lanjut
g) Gerak janin tidak dirasakan

3
h) Demam dalam kehamilan dan persalinan
i) Kehamilan ektopik (KE) & Keha
j) milan Ektopik Terganggu (KET)

2. Masa intranatal
a) Persalinan dengan parut uterus
b) Persalinan macet
Persalinan dengan distensi uterus
c) Gawat janin dalam persalinan
d) Pelayanan terhadap syok
e) Ketuban pecah dini
f) Persalinan lama
g) Induksi dan akselerasi persalinan
h) Aspirasi vakum manual
i) Ekstraksi Cunam
j) Seksio sesarea
k) Epiosotomi
l) Kraniotomi dan kraniosentesis
m) Malpresentasi dan malposisi
n) Distosia bahu
o) Prolapsus tali pusat
p) Plasenta manual
q) Perbaikan robekan serviks
r) Perbaikan robekan vagina dan perineum
s) Perbaikan robekan dinding uterus
t) Reposisi Inersio Uteri
u) Histerektomi
v) Sukar bernapas
w) Kompresi bimanual dan aorta
x) Dilatasi dan kuretase
y) Ligase arteri uterine
z) Bayi baru lahir dengan asfiksia, BBLR, Resusitasi bayi baru
lahir, Anestesia umum dan lokal untuk seksio sesaria

4
3. Masa Post Natal
a) Demam pasca persalinan
b) Perdarahan pasca persalinan
c) Nyeri perut pasca persalinan
d) Keluarga Berencana
e) Asuhan bayi baru lahir sakit

c. Pelayanan Kesehatan Neonatal


1. Hiperbilirubinemi
2. Asfiksia
3. trauma kelahiran
4. hipoglikemi
5. kejang
6. sepsis neonatal
7. gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
8. gangguan pernapasan
9. kelainan jantung (payah jantung, payah jantung bawaan, PDA)
10. gangguan pendarahan
11. renjatan (shock)
12. aspirasi mekonium
13. koma
14. Inisiasi dini ASI (Breast Feeding)
15. Kangaroo Mother Care
16. Resusitasi Neonatus
17. Penyakit Membran Hyalin
18. Pemberian minum pada bayi risiko tinggi

d. Pelayanan Ginekologis
1. Kehamilan ektopik
2. Perdarahan uterus disfungsi
3. Perdarahan menoragia
4. Kista ovarium akut
5. Radang Pelvik akut
6. Abses Pelvik

5
7. Infeksi Saluran Genitalia
8. HIV – AIDS
e. Perawatan Intensif Neonatal
f. Pelayanan Penunjang Medik
1. Pelayanan Darah
a. Jenis Pelayanan
1) Merencanakan kebutuhan darah di RS
2) Menerima d arah dari UTD yang telah memenuhi syarat uji
saring (non reaktif) dan telah dikonfirmasi golongan darah
3) Menyimpan darah dan memantau suhu simpan darah
4) Memantau persediaan darah harian/ mingguan
5) Melakukan pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus
pada darah donor dan darah recipient
6) Melakukan uji silang serasi antara darah donor dan darah
recipient
7) Melakukan rujukan kesulitan uji silang serasi dan golongan
darah ABO/ rhesus ke Unit Tranfusi darah /UTD secara
berjenjang
8) Bagi Rumah sakit yang tidak memiliki fasilitas unit tranfusi
darah / Bank darah dianjurkan untuk membuat kerjasama
dengan penyedia fasilitas tersebut.
2. Tempat Pelayanan
a. Unit Tranfusi darah UTD Rumah sakit
b. Bank darah rumah sakit / BDRS
3. Kompetensi
a. Mempunyai kemampuan manajemen pengelolaan tranfusi darah
dan Bank Darah Rumah Sakit.
b. Mempunyai sertifikasi pengetahuan dan ketrampilan tentang :
1) Transfusi darah
2) Penerimaan darah
3) Penyimpanan darah
4) Pemeriksaaan golongan darah
5) Pemeriksaan uji silang serasi

6
6) Pemantapan mutu internal
7) Pencatatan , pelaporan, pelacakan dan dokumentasi
8) Kewaspadaan universal (universal precaution)

4. Sumber Daya Manusia


a. Dokter
b. Para medis
c. Tenaga administrator
d. Karyawan lainnya

g. Laboratorium
Unit ini harus berfungsi untuk melakukan tes laboratorium dalam
penanganan kedaruratan maternal dalam pemeriksaan hemostasis
penunjang untuk pre eklampsia dan neonatal.
a. Pemeriksaan rutin darah, urin
b. Septic marker untuk infeksi neonatus yaitu DPL (Darah Perifer
Lengkap)
c. Pemeriksaan gula darah, bilirubin, elektrolit, AGD.

5. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

5.1 Nama Kegiatan


Nama kegiatan adalah " PONEK Rumah Sakit Umum Daerah Poso "

5.2 Tema Kegiatan


Tema dari kegiatan ini adalah "PONEK Menuju RSSIB yang Berkualitas"

5.3 Misi Kegiatan


Menyelenggarakan pelayanan obstetri dan neonatal yang bermutu melalui
standarisasi Rumah Sakit PONEK 24 jam, dalam rangka menurunkan Angka
Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Indonesia.

5.4 Tujuan Kegiatan

7
1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen dalam
pelayanan PONEK
2. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit yang berkompeten
3. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar
4. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara manajemen rumah sakit dan
manajemen program PONEK.

5.5 Bentuk Kegiatan


Ada beberapa bentuk kegiatan yang akan dilakukan Tim PONEK RSUD Poso
(terlampir dalam "Program Kerja Tim PONEK"), antara lain :
1. Program Penyuluhan : Maternal dan Neonatus
2. Pelatihan PONEK : Intern RS
3. Seminar/ Workshop / Simposium PONEK : Ekstern RS
4. Lain-lain : Senam nifas dan senam hamil

5.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan


1. Program Penyuluhan : Maternal dan Neonatus
Waktu pelaksanaan : dilakukan 3x dalam seminggu, setiap bulannya
Tempat pelaksanaan : Ruang VK

2. Pelatihan PONEK : Intern RS,


Waktu pelaksanaan : Fleksibel dan tentatif
Tempat pelaksanaan : Rumah Sakit Umum Daerah Poso

3. Seminar/ Workshop / Simposium PONEK : Ekstern RS


Waktu pelaksanaan : Fleksibel dan tentatif
Tempat pelaksanaan : Ekstern Rumah Sakit Umum Daerah Poso

4. Lain-lain
a. Senam Nifas
Waktu Pelaksanaan : Fleksibel dan tentatif
Tempat Pelaksanaan : RSUD Poso
Waktu Pelaksanaan : setiap Sabtu dalam seminggu, setiap bulannya
Tempat Pelaksanaan : RSUD Poso

8
c. Pijat Bayi

6. SASARAN DAN TARGET

SASARAN Target
Program Penyuluhan (Maternal dan Neonatus) 100%
Pelatihan PONEK 100%
Senam Hamil 100%
Senam Nifas 50 %
Seminar/Workshop/Simposium PONEK 50%
Pijat bayi 50%

6.1 Sumber Dana Kegaiatan


Sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan berasal dari :
1. Kontribusi manajemen RSUD Poso
2. Sponsorship
3. Lain-lain

6.2 Anggaran Kegiatan dibebankan pada Anggaran Rsud ......


Berikut ini adalah perkiraan anggaran kegiatan setiap ada pertemuan /
pelatihan / seminar/ Simposium tentang PONEK.
1. Pelaksanaan kegiatan : Intern RSUD Pesanngrahan (perkali pertemuan)

No. Kebutuhan Harga (Rp) Jumlah Total


1 Aqua Gelas Rp 40.000, - 2 Dus Rp 80.000, -
2 Snack Rp 10.000, - 30 Orang Rp 300.000, -
3 Permen Rp 10.000, - 2 Bungkus Rp 20.000, -
4 Makan Siang Rp 20.000, - 30 Orang Rp 600.000, -
Total Rp 1.000.000, -

2. Pelaksanaan kegiatan : Ekstern RSUD PESANGGRAHAN (Jabodetabek)

No Kebutuhan Harga (Rp) Jumlah Total


.
1 Biaya Pelatihan/Seminar/ Rp 3.000.000, - 5 Orang Rp 15.000.000,
Workshop/ Simposium -
Total Rp 15.000.000,
-

9
3. Pelaksanaan Kegiatan : senam hamil ( untuk 1 bulan )
No. Kebutuhan Harga (Rp) Jumlah Total
1 Aqua Gelas Rp 40.000, - 1 Dus Rp 40.000, -
2 Snack Rp 6.000, - 50 Orang Rp 300.000, -
Total Rp 340.000, -

7. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi apakah terlaksana sesuai jadwal atau
tidak. Jika program tidak terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
maka dilakukan evaluasi penyebab ketidaksesuaian pelaksanaan serta
menentukan rencana tidak lanjut untuk pelaksanaan program atau kegiatan pada
periode berikutnya.
Program yang tidak terlaksana sesuai jadwal dan analisa penyebabnya serta
tindak lanjut yang akan dilakukan dilaporkan kepada yang bertanggung jawab
dalam pelaksanaan program.
Pelaksanaan kegiatan / program dan ketidaksesuaian pelaksanaan tersebut
kemudian dilaporkan oleh Ketua Tim PONEK secara periodik setiap 6 (enam)
Bulan sekali.

8. PENCATATAN, PELAPORAN, PEMANTAUAN, DAN EVALUASI


8.1 Pencatatan
Dalam pelaksanaan PONEK ini, diperlukan pencatatan yang akurat baik
ditingkat Kabupaten/Kota (RS PONEK). Format-format yang digunakan
adalah yang sudah baku seperti :
1) Pencatatan Sistem Informasi manajemen Puskesmas (SP2PT)
2) KMS ibu hamil/ buku KIA
3) Register Kohort Ibu dan Bayi
4) Partograf
5) Format-format
Formulir Maternal dan Neonatal
Formulir ini mencatat data dasar semua ibu bersalin/ nifas dan bayi baru
lahir yang masuk ke RS. Pengisiannya dapat dilakukan oleh bidan atau

10
perawat.
Formulir Medical Audit
Form ini dipakai untuk menulis hasil/ kesimpulan data dari audit maternal
dan audit neonatal. Yang mengisi formulir ini adalah dokter yang bertugas
di bagian kebidanan dan kandungan (untuk kasus ibu) atau bagian anak
(untuk kasus anak neonatal).

8.2 Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan dilakukan secara berjenjang dengan
menggunakan format yang terdapat pada buku pedoman AMP yaitu :
1. Laporan dari RS ke Dinkes (Form RS)
a) Laporan bulanan ini berisi informasi mengenai kesakitan dan
kematian (serta sebab kematian) ibu dan bayi baru lahir.
b) Laporan dari puskesmas ke Dinkes (Form Puskesmas).
c) Laporan bulanan ini berisi informasi yang sama seperti diatas dan
jumlah kasus yang dirujuk ke RS.
2. Laporan dari Dinkes ke tingkat provinsi/ Dinkes Propinsi
Laporan triwulan ini berisi informasi mengenai kasus ibu dan neonatal
yang ditangani oleh RS dan puskesmas, serta tingkat kematian dari
tiap jenis komplikasi/ gangguan.

8.3 Pemantauan
Pemantauan dilakukan oleh institusi yang berada secara fungsional satu
tingkat diatasnya secara berjenjang dalam satu kesatuan sistem. Hasil
pemantauan harus dimanfaatkan oleh unit kesehatan masing-masing dan
menjadi dasar untuk melakukan perbaikan serta perencanaan ulang
manajemen pelayanan melalui :
1. Pemanfaatan laporan
Laporan yang diterima bermanfaat untuk melakukan penilaian kinerja
dan pembinaan
2. Umpan Balik
Hasil analisa laporan dikirimkan sebagai umpan balik dalam jangka
waktu 3 (tiga) bulan dari Dinas Kesehatan ke RS PONEK atau
disampaikan melalui pertemuan Review Program Kesehatan Ibu dan

11
Anak secara berkala, Umpan balik dikirimkan kembali dengan tujuan
untuk melakukan tindak lanjut terhadap berbagai masalah yang
ditemukan dalam pelaksanaan PONEK.

8.4 Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan pelayanan PONEK dilakukan secara berjenjang dan
dilaksanakan pada setiap semester dalam bentuk evaluasi tengah tahun
dan akhir tahun. Kegiatan evaluasi dilakuan melalui pertemuan evaluasi
Kesehatan Ibu dan Anak.Hasil evaluasi disampaikan melalui Pertemuan
Pemantapan Sistem Rujukan kepada pihak yang terkait baik lintas
program maupun lintas sektoral dalam untuk dapat dilakukan
penyelesaian masalah dan rencana tindak lanjut.

9. PENUTUP

Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi semakin meningkat dan tidak
mengalami perubahan berarti pada 5 tahun terakhir. Keadaan ini akan cenderung
meningkat bila tidak segera di antisipasi dengan berbagai terobosan yang optimal.
Karakteristik kasus kebidanan yang sifatnya akut dan fatal akan menurunkan kondisi
kesehatan pada ibu hamil dan bayi di masyarakat dan akan mempengaruhi prestasi
dan kinerja generasi mendatang.
Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu agar program Pelayanan
Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) dijadikan prioritas, yang
terlihat pada target Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Pada saat ini sesuai
dengan era desentralisasi, kebijakan ini amat perlu didukung oleh Manajemen
Rumah Sakit Umum Daerah Poso sehingga terjadi sinkronisasi antara perencanaan
Departemen Kesehatan RI Pusat yang menghasilkan suatu visi yang saling
memperkuat dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB).
Disamping itu pelaksanaan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) hendaknya disesuaikan dengan kondisi spesifik rumah sakit
dan keterbatasan sumber daya, sehingga dapat mencapai target yang optimal.

12
Karakteristik kasus kebidanan yang sifatnya akut dan fatal akan menurunkan
kondisi kesehatan pada ibu hamil dan bayi di masyarakat dan akan mempengaruhi
prestasi dan kinerja generasi mendatang. Dan manajemen rumah sakit umum
daerah poso ikut serta dalam mendukung program PONEK yang akan dilaksanakan
di rumah sakit.

13

Anda mungkin juga menyukai