(P
N
Menimbang : 1. Bahwa RSIA Permata Hati wajib ikut berperan serta dalam upaya
pemerintah menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB)
MEMUTUSKAN
Kesatu : Surat Keputusan Direktur Ini Tentang Program Kerja Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK)
Kedua : Rumah sakit melaksanakan program PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Komprehensif) untuk menurunkan angka kematian bayi dan
meningkatkan kesehatan ibu.
Ketiga : Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi
secara terpadu dan paripurna.
Ditetapkan di : M a k a s s a r
Pada Tanggal : 13 Februari 2022
Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Neonatal (AKN) di Indonesia masih tertinggi diantara Negara ASEAN dan penurunannya
sangat lambat. Sulawesi selatan merupakan satu dari lima provinsi dengan angka
kematian ibu dan angka kematian bayi tertinggi di Indonesia, berdasarkan data Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, di tahun 2021 total angka kematian ibu dan di
Sulawesi Selatan sebesar 195 kasus, sedangkan angka kematian bayi mencapai 844
kasus. Di RSIA Permata Hati pada tahun 2022 ada 1 kematian ibu dan 6 kematian bayi.
Pada konferensi tingkat tinggi perserikatan bangsa-bangsa pada tahun 2000
disepakati bahwa terdapat 8 tujuan pembangunan Milenium (Millenium Development
Goals) pada tahun 2015. Dua diantara tujuan tersebut mempunyai sasaran dan indicator
yang terkait dengan kesehatan ibu, bayi dan anak. Meskipun tampaknya target tersebut
cukup tinggi, namun tetap dapat mencapai apabila dilakukan upaya terobosan yang
inovatif untuk mengatasi penyebab utama kematian tersebut yang didukung kebijakan
dan system yang efektif dalam mengatasi berbagai kendala yang timbul selama ini.
Kematian bayi baru lahir umumnya dapat dihindari penyebabnya seperti BBLR, asfiksia
dan infeksi.
Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan pengambilan
keputusan, merujuk dan mengobati. Sedangkan kematian ibu umumnya disebabkan oleh
perdarahan, infeksi, pre-eklampsia, persalinan macet dan abortus. Mengingat kematian
bayi mempunyai hubungan erat dengan mutu penanganan ibu, maka proses persalinan
dan perawatan bayi harus dilakukan dalam system terpadu tingkat nasional dan regional.
Pelayanan obstetric dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan
pelayanan bagi ibu dan bayi lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di rumah sakit dan pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Dasar (PONED) di tingkat Puskesmas. Rumah sakit PONEK 24 jam
merupakan bagian dari system rujukan dalam pelayanan kedaruratan maternal dan
neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru
lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai
kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen yang handal.
1. LATAR BELAKANG
Pada tahun 2022 AKI dan AKB di RSIA Permata Hati sudah mengalami penurunan
dibanding tahun sebelumnya. Namun demikian masih memerlukan upaya yang maksimal
agar AKI dan AKB di RSIA Permata Hati terus dapat ditekan dari tahun ke tahun. Pada
tahun 2021 di RSIA Permata Hati ada 2 kematian ibu dan 7 kematian bayi dan tahun 2022
menurun menjadi 1 kematian ibu dan 6 kematian bayi.
d. Pelaksanaan IMD pada bayi lahir normal tanpa komplikasi dalam persalinan normal
dan persalinan SC harus 100%
e. Angka kematian maternal dan neonatal harus kurang dari 1%
Bulan
No Rincian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembentukan Tim Ponek
Sosialisai penyelenggaran
2
PONEK
3 Penyusunan program PONEK
Pemenuhan fasilitas (sarana dan
prasarana) penyelenggaraan
4
PONEK 24 jam di RSIA Permata
Hati
5 Pengembangan SDM
(Pelatihan Eksternal PONEK, In
House Training, Audit Maternal
Perinatal)
6 Sosialisasi Program Kerja PONEK
7 Audit Materna Neonatal
8 Penyediaan Obat Emegercy
9 Pelayanan darah
10 Pelaksanaan sistem rujukan
Sosialisasi sistem rujukan
11
PONEK
Pelaksanaan Pencegahaan dan
12
pengendalian infeksi
KIE: membuat brosur/ leaflet
13 terkait PONEK (koordinasi
dengan promkes)
Pelayanan maternal dan
14
neonatal
Penyusunan evaluasi, pedoman,
15
panduan dan SPO
27 Evaluasi dan pelaporan
25 Februari 2022