A. PENDAHULUAN
Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan
dalam pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal yang sangat berperan
dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci
keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai
kompetensi, prasarana dan manajemen yang handal.
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan
memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan perubahan perilaku dalam pelayanan kepada pasien.
B. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang
menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu Negara masih
tergolong tinggi. di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator pembangunan
kesehatan dalam RPJMN 2015-2019 dan SDGs. Menurut data SDKI, Angka
Kematian Ibu sudah mengalami penurunan pada periode tahun 1994- 2012
yaitu pada tahun 1994 sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 1997
sebesar 334 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 2002 sebesar 307 per 100.000
kelahiran hidup, tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup namun
1
pada tahun 2012 , Angka Kematian Ibu meningkat kembali menjadi sebesar
359 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk AKB dapat dikatakan penurunan on
the track (terus menurun) dan pada SDKI 2012 menunjukan angka 32/1.000
KH (SDKI 2012). Dan pada tahun 2015, berdasarkan data SUPAS 2015 baik
AKI maupun AKB menunjukan penurunan (AKI 305/ 100.000 KH; AKB
22,23/ 1000 KH).
Mengingat kematian bayi khususnya dalam periode perinatal berkaitan
erat dengan kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka betapa pentingnya
pelayanan Maternal dan Perinatal sebagai kegiatan integrative di Rumah
Sakit untuk terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan AKB.
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan Pelayanan Maternal dan Perinatal yang bermutu dalam upaya
penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Indonesia
2
Tujuan Khusus :
1. Terlaksananya manajemen pelayanan maternal dan perinatal dari aspek
administrasi & manajemen,kompetensi SDM, fasilitas dan sarana serta
prosedur pelayanan di RS
2. Terlaksananya sistem rujukan pelayanan maternal dan perinatal
3. Pembinaan dan pengawasan pelayanan maternal dan perinatal di RS
3
b. eksternal sesuai dengan undangan dari dinas
3. Pelatihan
a. inhouse training
b. ekshouse training
4. Melaksanakan sosialisasi program kerja PONEK
5. Kerjasama dengan PMI untuk pemenuhan kebutuhan darah
6. Penyediaan obat emergensi di IGD, ruang bersalin, OK
7. Menentukan tempat rujukan Rumah Sakit rujukan tingkat II
8. Melaksanakan audit maternal, neonatal intern Rumah Sakit
9. Melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi
10. Melaksanakan KIE secara rutin
F. SASARAN
1. 60% anggota TIM PONEK terlatih
2. Mempunyai Standar Respon Time
Di IGD Target diupayakan selama 5 menit
Di kamar bersalin Target diupayakan kurang dari 30 menit
Pelayanan darah Target diupayakan kurang dari 30 menit
Pelayanan SC cito Target diupayakan kurang dari 30 menit
4
G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Lihat
Penyediaan Obat RSIA lampiran
6. Inst. Farmasi Inst. Farmasi -
Emergensi Tanjung sari
5
VK
RSIA
7. Pelayanan darah IGD TIM PONEK Lihat -
Tanjung sari
OK lampiran
Pelaksanaan sistem RSIA Lihat
8. Dokter TIM PONEK -
rujukan Tanjung sari lampiran
Lihat
Sosialisasi sistem RSIA lampiran
9. TIM PONEK TIM PONEK
rujukan PONEK Tanjung sari
Pelaksanaan Lihat
Rp
pencegahan dan Dokter dan RSIA lampiran
11 TIM PONEK 2.500.0
pengendalian perawat Tanjung sari
00
infeksi
KIE : Lihat
Menggunakan lampiran
brosur/leaflet, Rp
TIM PONEK RSIA
12. poster terkait TIM PONEK 2.500.0
& PROMKES Tanjung sari
PONEK ( 00
koordinasi dengan
promkes )
RSIA Lihat
13. Pelayanan SC cito TIM PONEK TIM PONEK
Tanjung sari lampiran
6
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi apakah terlaksana sesuai jadwal
atau tidak.Jika program tidak terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan maka dilakukan evaluasi penyebab ketidaksesuaian pelaksanaan
program atau kegiatan pada periode berikutnya
Program yang tidak terlaksana sesuai jadwal dan analisa penyebabnya
serta tindak lanjut yang akan dilakukan kepada yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan program. Pelaksanaan kegiatan / program dan ketidaksesuaian
pelaksanaan tersebut kemudian dilaporkan oleh Ketua Tim PONEK.
7
Hasil analisa laporan dikirimkan sebagai umpan balik dalam jangka waktu
3 (tiga) bulan dari Dinas Kesehatan ke RS PONEK atau disampaikan
melalui pertemuan Review Program Kesehatan Ibu dan Bayi secara
berkala. Umpan balik dikirimkan kembali dengan tujuan untuk melakukan
tindak lanjut terhadap berbagai masalah yang ditemukan dalam
pelaksanaan PONEK.
o Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan pelayanan PONEK dilakukan secara berjenjang dan
dilaksanakan setiap tahun dalam bentuk evaluasi di akhir tahun. Kegiatan
evaluasi dilakukan melalui pertemuan evaluasi Kesehatan Ibu dan Bayi.
Hasil evaluasi disampaikan melalui Pertemuan Pemantapan Sistem
Rujukan kepada pihak yang terkait baik lintas program maupun lintas
sektoral dalam untuk dapat dilakukan penyelesaian masalah dan rencana
Ditetapkan di : Blitar
Pada tanggal : 2 Januari 2019
DIREKTUR RSIA TANJUNGSARI
8
LAMPIRAN :
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembentukan Tim
1 √
PONEK
2 Rapat Tim PONEK √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemenuhan fasilitas
(sarana dan prasarana)
3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penyelenggaraan
PONEK 24 jam
Pelatihan PONEK bagi
TIM PONEK serta para
dokter, perawat dan
4.
bidan yang terkait
dalam penyelenggaraan
PONEK Rumah Sakit
Sosialisasi Program
5. √ √ √ √
Kerja PONEK
Penyediaan Obat Emer-
6. gensi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Pelayanan darah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pelaksanaan sistem
8. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
rujukan
Sosialisasi system
9. √ √ √ √
rujukan PONEK
9
Pelaksanaan
11. pencegahan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pengendalian infeksi
KIE : Membuat
brosur/leaflet terkait
12. √ √ √ √ √ √
PONEK (koordinasi
dengan humas)
13 Pelayanan SC cito √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10