Anda di halaman 1dari 10

LAMPIRAN

Peraturan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Tanjungsari Blitar


Nomor : RSIAT/PER/DIR/I/2019
Tentang : Program Kerja Pelayanan Obstetri Dan Neonatal Emergensi
Komprehensif (Ponek) Rumah Sakit Ibu Dan Anak Tanjungsari Blitar

PROGRAM KERJA PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL


EMERGENSI KOMPREHENSIF( PONEK )
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK TANJUNGSARI

A. PENDAHULUAN
Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan
dalam pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal yang sangat berperan
dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci
keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai
kompetensi, prasarana dan manajemen yang handal.
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan
memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan perubahan perilaku dalam pelayanan kepada pasien.

B. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang
menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu Negara masih
tergolong tinggi. di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator pembangunan
kesehatan dalam RPJMN 2015-2019 dan SDGs. Menurut data SDKI, Angka
Kematian Ibu sudah mengalami penurunan pada periode tahun 1994- 2012
yaitu pada tahun 1994 sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 1997
sebesar 334 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 2002 sebesar 307 per 100.000
kelahiran hidup, tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup namun

1
pada tahun 2012 , Angka Kematian Ibu meningkat kembali menjadi sebesar
359 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk AKB dapat dikatakan penurunan on
the track (terus menurun) dan pada SDKI 2012 menunjukan angka 32/1.000
KH (SDKI 2012). Dan pada tahun 2015, berdasarkan data SUPAS 2015 baik
AKI maupun AKB menunjukan penurunan (AKI 305/ 100.000 KH; AKB
22,23/ 1000 KH).
Mengingat kematian bayi khususnya dalam periode perinatal berkaitan
erat dengan kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka betapa pentingnya
pelayanan Maternal dan Perinatal sebagai kegiatan integrative di Rumah
Sakit untuk terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan AKB.

Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya


berkaitan dengan kesehatan ibu selama kehamilan, kesehatan janin selama
didalam kandungan dan proses pertolongan persalinan yang bermasalah.
Komplikasi obstetrik tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan
mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang diidentifikasi normal. Oleh karena
itu perlu strategi penurunan kematian/kesakitan maternal perinatal dengan
meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas dan kuantitas sumber daya
manusia dengan pembekalan pelatihan secara berkala.Pelayanan obstetri dan
neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu dan
bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit dan Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED) di tingkat Puskesmas.
Demikian juga dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak Tanjungsari ikut
berpartisipasi sebagai Rumah Sakit PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Komprehensif) 24 jam yang merupakan bagian dari system
rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal.

C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan Pelayanan Maternal dan Perinatal yang bermutu dalam upaya
penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Indonesia

2
Tujuan Khusus :
1. Terlaksananya manajemen pelayanan maternal dan perinatal dari aspek
administrasi & manajemen,kompetensi SDM, fasilitas dan sarana serta
prosedur pelayanan di RS
2. Terlaksananya sistem rujukan pelayanan maternal dan perinatal
3. Pembinaan dan pengawasan pelayanan maternal dan perinatal di RS

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi
Komprehensif ( PONEK ) 24 jam di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Tanjungsari.
2. Rincian Kegiatan
- Pemenuhan fasilitas ( sarana dan prasarana ) penyelenggaraan
PONEK 24 jam di Rumah Sakit Ibu dan Anak Tanjungsari
- Pelatihan PONEK bagi TIM PONEK serta para dokter, perawat dan
bidan yang terkait dalam penyelenggaraan PONEK Rumah Sakit
- Sosialisasi Program Kerja PONEK
- Penyediaan Obat obat emergensi
- Pelayanan darah
- Pelaksanaan sistem rujukan
- Sosialisasi sistem rujukan PONEK
- Audit maternal dan neonatal
- KIE : Kepada pasien menggunakan brosur/leaflet, poster, kelas ibu
terkait PONEK ( koordinasi dengan Promkes)
- Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi
- Pelaporan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Rapat rutin TIM PONEK 1 bulan sekali
2. Rapat koordinasi/pertemuan sistem jejaring
a. internal 3 bulan sekali

3
b. eksternal sesuai dengan undangan dari dinas
3. Pelatihan
a. inhouse training
b. ekshouse training
4. Melaksanakan sosialisasi program kerja PONEK
5. Kerjasama dengan PMI untuk pemenuhan kebutuhan darah
6. Penyediaan obat emergensi di IGD, ruang bersalin, OK
7. Menentukan tempat rujukan Rumah Sakit rujukan tingkat II
8. Melaksanakan audit maternal, neonatal intern Rumah Sakit
9. Melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi
10. Melaksanakan KIE secara rutin

F. SASARAN
1. 60% anggota TIM PONEK terlatih
2. Mempunyai Standar Respon Time
 Di IGD  Target diupayakan selama 5 menit
 Di kamar bersalin  Target diupayakan kurang dari 30 menit
 Pelayanan darah  Target diupayakan kurang dari 30 menit
 Pelayanan SC cito  Target diupayakan kurang dari 30 menit

4
G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N JENIS PELAKSANA Penanggung TEMPAT WAKTU BIAYA


O KEGIATAN jawab
1 Pembentukan Tim Dokter, Dokter, RSIA Lihat -
PONEK Perawat, Bidan Perawat, Tanjung sari lampiran
bidan
2 Rapat Tim PONEK TIM PONEK TIM PONEK RSIA Lihat -
Tanjung sari Lampiran
Pemenuhan fasilitas
(sarana dan
Lihat lampir
prasarana) RSIA -
3  TIM PONEK TIM PONEK an
penyelenggaraan Tanjung sari
PONEK 24 jam di
RSIA Tanjungsari
Pelatihan PONEK
bagi TIM PONEK Lihat
RSIA
serta para dokter, lampiran Rp
 TIM PONEK Tanjung sari
perawat dan bidan 250000
4  Dokter TIM PONEK atau di
yang terkait dalam 00 per
 Perawat luarRSIA
penyelengga- raan tim
Tanjung sari
PONEK Rumah
Sakit
Sosialisasi Program Lihat
Ketua TIM Ketua TIM RSIA
5. Kerja PONEK lampiran -
PONEK PONEK Tanjung sari

Lihat
Penyediaan Obat RSIA lampiran
6. Inst. Farmasi Inst. Farmasi -
Emergensi Tanjung sari

5
 VK
RSIA
7. Pelayanan darah  IGD TIM PONEK Lihat -
Tanjung sari
 OK lampiran
Pelaksanaan sistem RSIA Lihat
8. Dokter TIM PONEK -
rujukan Tanjung sari lampiran
Lihat
Sosialisasi sistem RSIA lampiran
9. TIM PONEK TIM PONEK
rujukan PONEK Tanjung sari

Audit maternal dan TIM PONEK, Rp


RSIA
10. neonatal dokter, TIM PONEK Lihat 2.500.0
Tanjung sari
perawat, bidan lampiran 00

Pelaksanaan Lihat
Rp
pencegahan dan Dokter dan RSIA lampiran
11 TIM PONEK 2.500.0
pengendalian perawat Tanjung sari
00
infeksi

KIE : Lihat
Menggunakan lampiran
brosur/leaflet, Rp
TIM PONEK RSIA
12. poster terkait TIM PONEK 2.500.0
& PROMKES Tanjung sari
PONEK ( 00
koordinasi dengan
promkes )
RSIA Lihat
13. Pelayanan SC cito TIM PONEK TIM PONEK
Tanjung sari lampiran

6
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi apakah terlaksana sesuai jadwal
atau tidak.Jika program tidak terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan maka dilakukan evaluasi penyebab ketidaksesuaian pelaksanaan
program atau kegiatan pada periode berikutnya
Program yang tidak terlaksana sesuai jadwal dan analisa penyebabnya
serta tindak lanjut yang akan dilakukan kepada yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan program. Pelaksanaan kegiatan / program dan ketidaksesuaian
pelaksanaan tersebut kemudian dilaporkan oleh Ketua Tim PONEK.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


 Pencatatan
Dalam pelaksanaan PONEK ini, diperlukan pencatatan yang akurat dan baik.
o Formulir Maternal dan Neonatal
Formulir ini mencatat data dasar semua ibu bersalin / nifas dan bayi baru
lahir yang masuk ke RS. Pengisiannya dapat dilakukan oleh bidan atau
perawat
 Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan dilakukan secara berjenjang. Laporanbulanan ini
berisi informasi mengenai kesakitan dan kematian (serta sebab kematian)
ibudan bayi baru lahir
 Pemantauan
Pemantauan dilakukan oleh institusi yang berada secara fungsional satu
tingkat diatasnyasecara berjenjang dalam satu kesatuan sistem. Hasil
pemantauan harus dimanfaatkanoleh unit kesehatan masing-masing dan
menjadi dasar untuk melakukan perbaikan sertaperencanaan ulang
manajemen pelayanan melalui :
o Pemanfaatan laporan
Laporan yang diterima bermanfaat untuk melakukan penilaian kinerja
danpembinaan.
o Umpan balik

7
Hasil analisa laporan dikirimkan sebagai umpan balik dalam jangka waktu
3 (tiga) bulan dari Dinas Kesehatan ke RS PONEK atau disampaikan
melalui pertemuan Review Program Kesehatan Ibu dan Bayi secara
berkala. Umpan balik dikirimkan kembali dengan tujuan untuk melakukan
tindak lanjut terhadap berbagai masalah yang ditemukan dalam
pelaksanaan PONEK.
o Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan pelayanan PONEK dilakukan secara berjenjang dan
dilaksanakan setiap tahun dalam bentuk evaluasi di akhir tahun. Kegiatan
evaluasi dilakukan melalui pertemuan evaluasi Kesehatan Ibu dan Bayi.
Hasil evaluasi disampaikan melalui Pertemuan Pemantapan Sistem
Rujukan kepada pihak yang terkait baik lintas program maupun lintas
sektoral dalam untuk dapat dilakukan penyelesaian masalah dan rencana

Ditetapkan di : Blitar
Pada tanggal : 2 Januari 2019
DIREKTUR RSIA TANJUNGSARI

dr. Gabriel Arni Sabbatina

8
LAMPIRAN :

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Tim PONEK Tahun 2018

BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembentukan Tim
1 √
PONEK
2 Rapat Tim PONEK √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemenuhan fasilitas
(sarana dan prasarana)
3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penyelenggaraan
PONEK 24 jam
Pelatihan PONEK bagi
TIM PONEK serta para
dokter, perawat dan
4.
bidan yang terkait
dalam penyelenggaraan
PONEK Rumah Sakit
Sosialisasi Program
5. √ √ √ √
Kerja PONEK
Penyediaan Obat Emer-
6. gensi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Pelayanan darah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pelaksanaan sistem
8. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
rujukan

Sosialisasi system
9. √ √ √ √
rujukan PONEK

Audit maternal dan


10.
neonatal

9
Pelaksanaan
11. pencegahan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

pengendalian infeksi

KIE : Membuat
brosur/leaflet terkait
12. √ √ √ √ √ √
PONEK (koordinasi
dengan humas)

13 Pelayanan SC cito √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10

Anda mungkin juga menyukai