Anda di halaman 1dari 9

KEPOLISIAN DAERAH LAMPUNG

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA KEP. BANGKA BELITUNG

PROGRAM KERJA TIM PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

(PKBRS) RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA KEP. BANGKA BELITUNG

TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan KB merupakan salah satu intervensi penurunan Angka
Kematian Ibu melalui pencegahan kehamilan berisiko (kehamilan dengan 4
terlalu) dan kehamilan yang tidak diinginkan. Dasar kebijakan pelayanan KB
di Indonesia adalah UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang
tercantum dalam pasal 78, dimana tujuan pelayanan kesehatan dalam
keluarga berencana dimaksudkan untuk pengaturan kehamilan bagi
pasangan usia subur untuk membentuk generasi penerus yang sehat dan
cerdas dan Pemerintah bertanggung jawab dan menjamin ketersediaan
tenaga, fasilitas pelayanan,alat dan obat dalam memberikan pelayanan
keluarga berencana yang aman, bermutu,dan terjangkau oleh masyarakat.
Intervensi dilakukan melalui pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM)
kesehatan, alat dan obat perbekalan kesehatan, infrastruktur dan sarana
pelayanan, regulasi manajemen dan informasi kesehatan, pemberdayaan dan
kemitraan serta penelitian dan pengembangan. Undang-Undang RI No.52
Tahun 2009 tentang PerkembanganKependudukan dan Pembangunan
Keluarga pasal 20 disebutkan bahwa untuk mewujudkan penduduk tumbuh
seimbang dan keluarga berkualitas, pemerintah menetapkan kebijakan
keluarga berencana melalui penyelenggaraan program keluarga
berencana.Pada tahap persalinan dan nifas, diupayakan agar setiap
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Setelah melahirkan, diupayakan agar setiap ibu mendapat pelayanan nifas,
termasuk KB pasca persalinan. Apabila terjadi komplikasi pada masa
kehamilan, persalinan, dan nifas, maka perlu dirujuk dan mendapatkan
penanganan tepat waktu di fasyankes dasar (Puskesmas PONED) maupun
fasyankes lanjutan (RS PONEK). Program Kependudukan dan Keluarga
Berencana (KKB) Nasional di Indonesia, menganut sistem “cafetaria” dengan
menawarkan berbagai jenis kontrasepsi yang relative, aman dan efektif,
dimana salah satunya adalah AKDR. Sesuai dengan HTA (HealthTechnology
Assesment) Indonesia yang telah dikeluarkan oleh Kemenkes tentang KB
pada periode menyusui, salah satu upaya dalam meningkatkan penggunaan
kontrasespi jangka panjang adalah ditujukan pada ibu pasca bersalin dengan
menggunakan AKDR pasca persalinan dalam mengatur jarak kehamilan
tanpa mempengaruhi produksi air susu ibu (ASI).

B. TUJUAN
1) Umum
Mewujudkan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kep. Bangka Belitung
yang profesional, modern, terpercaya, dan berintegritas serta menjadi
pilihan masyarakat Polda Kep. Bangka Belitung dalam memberikan
pelayanan keluarga berencana pasca persalinan, pasca keguguran
maupun KB Ulang.

2) Khusus
- Mewujudkan kepuasan pelanggan dalam menerima pelayanan KB di RS
Bhayangkara.
- Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan KB di RS
Bhayangkara.
- Meningkatkan penggunaan KB pasca persalinan, pasca keguguran
maupun KB ulang bagi pasien RS Bhayangkara.

C. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1) Koordinasi dan Pengorganisasian Tim PKBRS
- Pertemuan rutin
- Penyusunan Program Kerja
- Penyusunan laporan
- Tindak lanjut

2) Pelaksanaan Program Konseling dan Penyuluhan Keluarga


Berencana di Klinik KB Rumah Sakit
- Pemberian Konseling dan penyuluhan kepada pasien, keluarga pasien
rawat jalan dan rawat inap tentang jenis Kontrasepsi serta
penggunaannya.
- Pemberian konseling dan penyuluhan pada ibu pasca salin dan pasca
keguguran di rawat inap

3) Pelaksanaan Program Pelayanan Keluarga Berencana di Rumah


Sakit
- Pemberian pelayanan KB Ulang, KB pascasalin, KB pasca keguguran,
Kontrasepsi darurat di Instalasi Rawat Jalan Klinik KB RS Bhayangkara
- Pemberian pelayanan KB pascasalin dan KB pasca keguguran di Instalasi
Rawat Inap Kebidanan RS Bhayangkara

4) Pelaksanaan Program Pelayanan KB diluar Rumah Sakit


- Melakukan Bhakti sosial diluar lingkup Rumah Sakit dengan melakukan
kemitraan.

5) Pelatihan Konseling KB dan pemasangan KB bagi tenaga Kesehatan


di RS Bhayangkara
- Pelatihan Konseling dan Pemberian /Pemasangan KB Tenaga Medis di
dalam lingkungan RS
- Pelatihan Konseling dan Pemberian /Pemasangan KB Tenaga Medis
diluar lingkungan RS

D. CARA PELAKSANAAAN KEGIATAN


1. Koordinasi dan Pengorganisasian Tim PKBRS
a. Pertemuan rutin
Pertemuan rutin mengenai pembahasan rencana program dan
pembentukan tim Pelayanan KB di RS Bhayangkara. Kebijakan
pelayanan PKBRS di RS bhayangkara dibentuk sesuai Peraturan
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor : NOMOR : KEP /
46 / XII / 2021, TANGGAL : 21 Desember 2021 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja RS Bhayangkara Kepolisian Negara
Republik Indonesia yang dilakukan rutin dan berkala setiap 1 bulan
sekali dan tiga bulan sekali. Selain struktrur organisasi, pembentukan
tim pelayanan KB juga merujuk pada Surat Keputusan Karumkit
Bhayangkara Polda Kep. Bangka Belitung Nomor : Kep / 47 / XII /
2021 tentang. (Struktur Organisasi Terlampir)

b. Penyusunan laporan
Pelaporan seluruh kegiatan poliklinik KB Rumah Sakit Bhayangkara
dilakukan secara rutin dan berjenjang, serta tercatat dalam rekam
medis. Setelah selesai pelayanan dicatat dalam buku layanan KB.

c. Tindak lanjut
(Jadwal kegiatan terlampir)

2. Pelayanan KB di Lingkup Rumah Sakit


a. Alur pelayanan KB Rumah Sakit.
Alur pelayanan KB di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kep. Bangka
Belitung berdasarkan pada SOP Alur Pelayanan KB

b. Kegiatan konseling dan penyuluhan KB di Instalasi rawat jalan.


Kegiatan konseling KB di Instalasi rawat jalan dilakukan setiap hari
pada jam operasional pelayanan klinik KB dan dilakukan oleh petugas
Kesehatan meliputi Bidan dan Dokter SpOG.

c. Kegiatan konseling dan penyuluhan KB di Instalasi rawat Inap


Kebidanan.
Kegiatan penyuluhan tentang KB di Rawat Inap dilakukan setiap hari
yang diikuti oleh pasien Pasca Melahirkan, Pasca Keguguran maupun
PUS yg sedang dalam masa perawatan dan belum menggunakan KB.

d. Pelayanan KB pascasalin
Pelayanan KB pascasalin dan pasca keguguran dilakukan oleh tenaga
medis hal ini dilakukan oleh Bidan dan Dr SpOG pada pasien pasca
melahirkan spontan maupun section Caesar.
e. Pelayanan KB Ulang
Pelayanan KB ulang dilakukan di Klinik KB maupun ruang rawat inap
kebidanan.

f. Pelayanan Kontrasepsi darurat


Pelayanan Kontrasepsi darurat adalah pemberian kontrasepsi bagi
pasien dengan resiko, gangguan jiwa atau keterlambatan kunjungan
ulang KB (dg kriteria tertentu). Pelayanan Kontrasepsi darurat
dilakukan pada jam poli. Pemberian pelayanan ini dilakukan oleh
tenaga medis (Bidan) atas persetujuan dari dokter SpOG dan oleh
drokter SpOG.

3. Pelatihan Konseling KB dan pemasangan KB bagi tenaga Kesehatan


di RS Bhayangkara
a. Pelatihan Konseling KB di RS Bhayangkara dilakukan bagi tenaga
Kesehatan (Bidan) dan dr SpOG yang bertujuan supaya pemberian
konseling KB tepat pada sasaran dan dapat meningkatkan jumlah
peminat KB sesuai tujuan dari Program Pelayanan Keluarga
Berencana RS Bhayangkara Polda Kep. Bangka Belitung. Pelatihan
ini dilakukan oleh trainer baik Internal dari RS maupun dari luar RS
yang sudah berpengalaman dan memiliki sertifikat konselor.

b. Pelatihan pemasangan KB
Pelatihan pemberian/pemasangan KB bagi nakes dilakukan oleh
tenaga medis/dokter ahli yang telah memiliki sertifikat keahlian dalam
pemberian/pemasangan KB baik di lingkup RS maupun dengan
mengirimkan tenaga Kesehatan RS untul melakukan workshop atau
pelatihan klinis diluar RS.

c. Seorang tenaga Kesehatan yang telah mengikuti kegiatan pelatihan


konseling ataupun cara pemberian/pemasangan KB dibuktikan dengan
Sertifikat Pelatihan.
4. JADWAL PELAKSANAAN
(Terlampir)

5. SASARAN
a. Pasangan usia subur yang ingin mengatur jarak kehamilan
b. Pasien pasca persalinan
c. Pasien pascakeguguran
d. Pasien dengan resiko tinggi

6. PENCATATAN DAN PELAPORAN


a. Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan setiap akhir kegiatan pada
buku Register KB
b. Pencatatan dan Pelaporan Bulanan dan Tahunan
c. Pelaporan kegiatan dilaporkan kepada Pimpinan Rumah Sakit
Pencatatan dan pelaporan seluruh kegiatan poliklinik KB Rumah Sakit
Bhayangkara dilakukan secara rutin dan berjenjang, serta tercatat
dalam rekam medis. Setelah selesai pelayanan dicatat dalam buku
layanan KB. Petugas membuat laporan pelayanan KB dan dilaporkan
ke Badan
7. EVALUASI KEGIATAN
Laporan evaluasi dilaksanakan setiap akhir tahun untuk ditindak lanjuti
sesuai masalah / kendala yang ada.

Mengetahui Polda Kep. Bangka Belitung, 1


Januari 2022
KARUMKIT BHAYANGKARA
POLDA KEP. BANGKA BELITUNG
JADWAL PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

Tahun 2022
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Koordinasi dan Pengorganisasian Tim
X
PKBRS
2. Pelayanan KB ulang X X X X X X X X X X X
3. Pelayanan KB Pascasalin X X X X X X X X X X X
4. Pelayanan KB Pasca keguguran X X X X X X X X X X X

5. Pencatatan Pelayanan KB X X X X X X X X X X X

6. Pelaporan hasil Pelayanan KB X X X X X X X X X X X

7. Evaluasi dan tindak lanjut X

Anda mungkin juga menyukai