Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM KERJA PROGRAM KELUARGA BERENCANA

DI RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT UMUM KMC LURAGUNG


TAHUN 2022
PROGRAM KERJA PROGRAM KELUARGA DI RUMAH SAKIT

RSU KMC LURAGUNG

TAHUN 2022

1. PENDAHULUAN

Permasalahan kesehatan reproduksi masih banyak sekali yang harus dikaji, tidak


hanya tentang organ reproduksi saja tetapi ada beberapa aspek, salah satunya adalah
kontrasepsi. Saat ini tersedia banyak metode atau alat kontrasepsi meliputi: IUD, suntik,
pil, implant, kontap, kondom. (BKKBN,2004).  
Kegiatan Keluarga berencana ini bisa di lakukan di fasilitas kesehatan salah
satunya di Rumah Sakit. Kegiatan Keluarga Berencana di Rumah Sakit dikembangkan
sejak tahun 1968 melalui Program post partum Rumah Sakit (P3RS). Program ini
dilaksanakan di unit kebidanan kandungan dengan sarana utama pelayanan adalah
penderita pasca persalinan dan keguguran yang dilayani di unit tersebut.
Mulai tahun 1973-1974 program keluarga berencana di rumah sakit
dikembangkan menjadi bagian bagi proyek pelayanan proram KB Nasional dan mulai
tahun 1979-1980 P3RS menjadi Program Keluarga Berencana Di Rumah Sakit
(PKBRS).
Sasaran pelayanan tidak lagi diarahkan hanya pada penderita pasca persalinan
dan keguguran yang dilayani di unit kebidanan dan kandungan saja, tetapi seluruh
penderita rawat inap walaupun rawat jalan beserta keluarganya, serta pengunjung dan
pengantar penderita, bahkan juga petugas kesehatan di rumah sakit. Ruang lingkup
kegiatan yang tadinya bertumpuk di unit kebidanan kandungan, sekarang telah
berkembang keseluruhan unit lainnya yang ada di rumahsakit.
Dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkualitas,
merata dan terjangkau maka pelayanan program keluarga berencana di Rumah sakit
(PKBRS) harus dilakukan secara terpadu melalui pendekatan yang bersifat interdisiplin
oleh berbagai tenaga professional yang bekerja dalam tim terpadu pelayanan program
keluarga berencana di rumah sakit (PKBRS).

2. LATAR BELAKANG
Hal-hal yang melatar belakangi dikembangkannya program KB di rumah sakit,
dikarenan rumah sakit memiliki beberapa hal yang spesifik dalam pengembangan
program KB :
1) Rumah sakit memiliki tenaga yang diakui dan dipercaya oleh masyarakat di
bidang pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan, termasuk KB, sehingga
petugas rumahsakit potensial sebagai penyuluih dan penggeraka KB di
masayarakat.
2) Peralatan dan tenaga yang tersedia di rumah sakit memungkinkan untuk pelayanan
yang lebih bermutu, sehingga rumah sakit potensial untuk pelaksanaan fungsi
pengayoman medis KB
3) Petugas rumah sakit merupakan suatu kelompok masyarakat tersendiri, jumlahnya
cukup banyak dan hubungan heterogen,  sehingga untuk melaksanakan kegiatan
KB disitu diperlukan pendekatan khusus.
4) Rumah sakit merupakan jalur terakhir bagi masyarakat untuk motivasi dan
pelayanan kesehatan  termasuk KB , sehingga rumah sakit dapat dijadikan pusat
rujuka pelayanan kesahatan termasuk KB oleh unit pelayanan kesehatan lainnya
yang ada diluar rumah sakit. 
5) Didalam perkembangan KB nasional diperlukan upaya maksimal selain
memperluas jangkauan pelayanan dengan menambah makin banyak peserta
keluarga kecil, juga mempertahankan apa yang telah dicapai melalui upaya
pengayoman medis KB. Dengan demikian hal tersebut diharapkan akan
memantapkan kelembagaan pembudayaan norma keluarga kecil bahagia dan
sejahtera ( NKKBS) peran tersebut sangat relevan dengan fungsi rumah sakit pada
umumnya.

3. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
PKBRS diarahkan untuk menunjang pencapaian tujuan program KB Nasional
sekaligus Program pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan diterima dan dilaksananya Norma Keluarga Berencana dan
sejahtera

b. Tujuan khusus :

Secara kuantitatif PKBRS bertujuan menunjang upaya penurunan fertilitas sekaligus


mortalitas dan morbiditas khususnya bagi ibu dan anak melalui Pelayan KB
Paripurna yang ditunjukan kepada sasaran yang berhubungan dengan rumah sakit
terdiri dari aspek :
a) Promotif, berupa pelayanan KIE-Kb dan Kesehatan Ibu dan Anak.
b)  Preventif, berupa pelayanan kontrasepsi menggunakan metode efektif terpilih
( IUD, Implant dan Kontap)
c) Kuratif, berupa pelayanan efek sampingan, komplikasi dan kegagalan
penggunaan kontrasepsi serta pelayanan mendis lainnya bagi akseptor KB.
d) Rehabilitative, berupa pelayanan reversibilitas dan infertilitas.
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Organisasi
Menyusun program kerja tahun 2023
b. Peningkatan dan pengembangan pelayanan program keluarga berencana di
rumah sakit (PKBRS).
1) Kuantitatif
a) Evaluasi jumlah pasien dalam pelayanan program keluarga berencana
di rumah sakit (PKBRS).
b) Evaluasi jumlah program pelaksanaan kegiatan tim terpadu program
keluarga berencana di rumah sakit (PKBRS).

2) Kualitatif
a) Pelatihan external
Pelatihan contraception technology update (CTU) bagi bidan/tenaga
kesehatan.
seminar dan workshop yang bertajuk “PELATIHAN KB PASCA
PERSALINAN di Rumah Sakit”
b) Pelatihan internal
Melaksanakan IN HOUSE TRAINING oleh petugas kesehatan/bidan
yang sudah pelatihan CTU.
c. Peningatan pelayanan
1) Asuhan keperawatan/kebidanan
a) Penerapan standar asuhan kebidanan dan assesmen di pelayanan
program keluarga berencana di rumah sakit (PKBRS).
b) Evaluasi penerapan standar.
2) Koordinasi
a) Pertemuan tim program keluarga berencana di rumah sakit (PKBRS)
dan pimpinan RS
b) Pertemuan tim program keluarga berencana di rumah sakit (PKBRS).
c) Membuat suatu perjanjian kerjasama dengan jejaring rujukan rumah
sakit terkait hal-hal yang disepakati dalam proses rujukan pasien
3) Monitoring
Melakukan pemantauan pencapaian penerapan standar dan prosedur.

d. Peningkatan alat kerja


1) Pengadaan fasilitas dan peralatan

No Nama barang Jumlah keterangan


1 Tempat tidur pasien 2
2 Kursi dokter 1
3 Kursi pasien 1
4 Meja dokter 1
5 Meja perawat 1
6 Washtafel 2
7 Form assessment program 1 bundel
keluarga berencana di rumah
sakit.
8 Map file 5
9 Leaflet tentang program 100
keluarga berencana di rumah
sakit.
10

2) Pengadaan alat kesehatan (alat medis dan keperawatan/kebidanan)

No Nama barang Jumlah keterangan


1 Alat USG 1
2 Tensimeter 1
3 Timbangan berat badan 1
4 IUD set 1
5 GV set 1
6  Satu set alat peraga 1
7 stelisator 1
Korentang dan tempatnya
set implant
set vasektomi
set laparoskop (laparokator)
set minilaparoskop

e. Peningkatan dan pengembangan bangunan


1) Pembangunan/renovasi bangunan untuk program keluarga berencana di
Rumah sakit
f. Persiapan akreditasi
1) Pembentukan tim program keluarga berencana di rumah sakit
2) Regulasi penerapan tim program keluarga berencana di rumah sakit
3) Program kerja tim program keluarga berencana di rumah sakit.
4) Pelaksanaan kegiatan tim program keluarga berencana di Rumah sakit
dan masyarakat
g. Sistem informasi manajemen RS
1) Tersedia billing system di masing-masing nurse station
2) Tersedia dokumentasi assessment dan asuhan keperawatan.
h. Lain-lain
1) Evaluasi tarif RS
2) Legislasi profesi
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
a. Rapat
b. Koordinasi tim stunting dan wasting
c. Pemantauan kegiatan poli kebidanan.
d. Pemantauan kegiatan penyuluhan di rumah sakit dan masyarakat
e. Evaluasi kegiatan
6. SASARAN

Pasangan usia subur yang berusia 15-49 tahun.

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Bulan/tahun 2022


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Organisasi :
Menyusun program kerja tahun
2023
2 Peningkatan dan pengembangan
pelayanan program keluarga
berencana di Rumah sakit

1) Kuantitatif
- Evaluasi jumlah pasien dalam
pelayanan program keluarga
berencana di rumah sakit
(PKBRS).
- Evaluasi jumlah program
pelaksanaan kegiatan tim
terpadu program keluarga
berencana di rumah sakit
(PKBRS).
2) Kualitatif
- Pelatihan external
- Pelatihan contraception
technology update (CTU) bagi
bidan/tenaga kesehatan.
- seminar dan workshop yang
bertajuk “PELATIHAN KB
PASCA PERSALINAN di
Rumah Sakit”
- Pelatihan internal
- Melaksanakan IN HOUSE
TRAINING oleh petugas
kesehatan/bidan yang sudah
pelatihan CTU.

3 Peningatan pelayanan
- Asuhan keperawatan/kebidanan
Penerapan standar asuhan
kebidanan dan assesmen di
pelayanan program keluarga
berencana di rumah sakit
(PKBRS).
Evaluasi penerapan standar.
a)Pertemuan tim program
keluarga berencana di rumah sakit
(PKBRS) dan pimpinan RS
b)Pertemuan tim program
keluarga berencana di rumah sakit
(PKBRS).
c)Membuat suatu perjanjian
kerjasama dengan jejaring rujukan
rumah sakit terkait hal-hal yang
disepakati dalam proses rujukan
pasien.
- Monitoring
Melakukan pemantauan
pencapaian penerapan standar dan
prosedur

4 Peningkatan alat kerja


5 Peningkatan dan pengembangan
bangunan
6 Persiapan akreditasi
7 Sistem informasi manajemen RS
8 Lain-lain
- Evaluasi tariff RS
- Legislasi profesi

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi kegiatan dilaksanakan melalui analisa hasil kegiatan pelayanan program


keluarga berencana di rumah sakit tahun 2023 dan selanjutnya disusun sebagai
laporan hasil kegiatan tim program keluarga berencana di rumah sakit tahun
2023.

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

a. Pencatatan

Pencatatan kegiatan dilaksanakan oleh tim program keluarga berencana di


rumah sakit setiap hari kemudian dibuat rekapitulasi setiap bulan.

b. Pelaporan
Hasil pencatatan dilaporkan kepada ketua tim program keluarga berencana di
rumah sakit tiap bulan, dan menyusun laporan tahunan pada bulan desember.

c. Evaluasi kegiatan

Evaluasi kegiatan program keluarga berencana di rumah sakit dilakukan melalui


rapat di ruang rapat. Hasil evaluasi disusun menjadi laporan tim program
keluarga berencana di rumah sakit tahun 2023.
PENUTUP

Alhamdulillah telah disusun program kerja tim program keluarga berencana di


rumah sakit tahun 2023 di RSU KMC Luragung, semoga apa yang kita rencanakan
dapat terealisasi sesuai yang diharapkan.

Program kerja tim program keluarga berencana di rumah sakit RSU KMC
Luragung bersifat dinamis untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk dimasa yang akan datang.

Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu


dalam penyusunan program kerja tim program keluarga berencana di rumah
sakit RSU KMC Luragung tahun 2022-2023 semoga dapat bermanfaat.

Mengetahui,

Kuningan Oktober 2022

RSU KMC LURAGUNG ketua tim PKBRS


dr. Yoga Karseda, MH dr. nadia hanifa

Anda mungkin juga menyukai