Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI

PELAKSANAAN PKBRS

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH SINDUADI


2022/2023

1
A. Latar Belakang
Program pelayanan Keluarga Berencana (KB) mempunyai arti dalam mewujudkan
manusia Indonesia yang sejahtera disamping program pendidikan dan kesehatan (Irianto,
2014). Pengguna kontrasepsi telah banyak dibelahan dunia, terutama di bagian Asia dan
Amerika Latin dan terendah dibagian Afrika. Secara global kontrasepsi modern
meningkat menjadi 57% pada tahun 2014 sedangkan Negara bagian Afrika sebesar
27,6%, Negara bagian Asia terjadi peningkatan menjadi 61,6% dan Negara bagian
Amerika sebesar 67% (WHO, 2014). Indonesia merupakan salah satu Negara dengan
jumlah penduduk terbanyak didunia. Menurut data Sensus Penduduk pada tahun 2010
jumlah penduduk Indonesia sekitar 237,6 juta jiwa dengan peningkatan laju pertumbuhan
penduduk sebesar 1,49 % dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya yang cenderung
menurun (Christiana dkk, 2015). Adanya gerakan keluarga berencana (KB) dapat
memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menurunkan pertumbuhan penduduk
Selain itu program Keluarga Berencana (KB) juga berperan besar untuk mencapai
pengurangan Angka Kematian Ibu (AKI) dengan melalui perencanaan keluarga dalam
mengatur kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan. Dalam memilih suatu metode
kontrasepsi, wanita harus 2 menimbang berbagai faktor termasuk status kesehatan
mereka, seperti efek samping yang dialami dalam kurun waktu yang lama (Kemenkes RI,
2013).

B. TUJUAN
 UMUM
Meningkatkan akses, kualitas dan keamanan pelayanan KB di Rumah Sakit
 KHUSUS
a. Tersedianya tatalaksana administrasi dan manajemen pelayanan KB di Rumah
Sakit
b. Tersedianya system pelayanan dan rujukan KB termasuk Komunikasi Informasi
Edukasi (KIE)
c. Terwujudnya Koordinasi dan Kerjasama dalam penyelenggaraan pelayanan KB
d. Tersedianya panduan dalam penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana yang
dibutuhkan dalam pelayanan KBTersedianya panduan pola pembiayaan
pelayanan KB.

2
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN KB DI RUMAH SAKIT
 Semua jenis pelayanan kontrasepsi
 Penanganan efek samping, komplikasi dan kegagalan pelayanan kontrasepsi, aborsi
aman sesuai indikasi medis serta penanganan infertilitas sesuai dengan ketersediaan
sumber daya RS seperti SDM, Fasiltas, Sarana Prasarana, dsb.

D. SASARAN
Sasaran Program pelayanan KB di RS:
- Pasangan usia subur
- Klien rujukan komplikasi dan efek samping
- Klien pasca persalinan dan pasca keguguran
- Pasangan yang infertile
- Masyarakat

E. PELAYANAN KB DI RUMAH SAKIT


Pelayanan KB terbagi menjadi beberapa Klasifikasi layanan yaitu :
 Pelayanan KB Lengkap
Adalah pel KB yang meliputi pelayanan Konstrasepsi Kondom, Pil KB, Suntik KB,
AKDR/IUD, Pasang/Cabut IMP, MOP (bagi yang memenuhi syarat) serta
penanganan efek samping dan komplikasi pada tingkat tertentu sesuai dengan
kemampuan dan fasilitas/sarana yang tersedia minimal tenaga yang tersedia : Sp.OG,
Sp.B terlatih, Dokter Umum, Bidan dan Perawat Terlatih
 Pelayanan KB Sempurna
Pelayanan KB Lengkap ditambah dengan MOW (bagi fasilitas yang memenuhi
persyaratan), penanganan kegagalan dan pelayanan rujukan.
Minimal tenaga yang tersedia : Sp.OG, Sp.B, Sp.An, bidan dan perawat terlatih
 Pelayanan KB Paripurna
Pelayanan kontrasepsi : sempurna ditambah pelayanan rekonalisasi, penanganan
infertilitas dan sebagai pusat rujukan.
Minimal tenaga yang tersedia : Sp.OG Konsultan (K) dan Sp.Og Konsultan Fertilitas
(K.Fer), Sp.U, Sp.An, bidan dan perawat terlatih

3
F. PENCATATAN & PELAPORAN
 RS wajib melaksanakan pencatatan kegiatan pelayanan PKBRS Pencatatan
pelaksanaan layanan KB di RS
 Pencatatan dan pelaporan dengan menggunakan Formulir dari BKKBN dan Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS)

G. SISTIM RUJUKAN
 Rujukan penyelenggaraan pelayanan KB dapat dilakukan dari unit pelayanan KB
di luar RS ke RS lain dengan kemampuan pelayanan KB lebih tinggi.
 Rujukan dapat berlangsung secara vertical dan horizontal, rujukan balik, rujukan
eksternal dan internal sesuai dengan fungsi koordinasi dan jenis kemampuan
yang dimiliki.
 Rujukan internal berpedoman pada prosedur rujukan di dalam RS dan mekanisme
kerja di bagian terkait

H. MONITORING
 Dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas/memperbaiki pelayanan kontrasepsi
di Rumah Sakit, yang cukup : Playanan SDM, Pembiayaan, Pelapor, Fasilitas.
 Pemantauan dilakukan melalui : Analisis hasil pencatatan dan pelaporan,
Pertemuan/Rapat Koordinasi
 Pemantauan internal dilakukan oleh Tim jaga Mutu RS yang bersangkutan
dengan self assessment yang dapat dilakukan 4 kali setahun
 Pemantauan esternal oleh Tim Jaga Mutu dilakukan di fasilitas pelayanan KB di
wilayah kerja tim jaga mutu tersebut yang meliputi : monitoring kualitas
(4kali/th), supervise fasilitatif (4 kali/tahun), audit medic pelayanan KB
(berdasarkan kasus khusus dalam pelayanan KB), pertemuan koordinasi tim jaga
mutu (2 kali/tahun)

I. EVALUASI
Evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan KB melalui pertemuan berkala atau sewaktu-
waktu bila diperlukan (Audit Medik Teknis, Rapat Program, Rapat Kerja) dan melalui
feed back pelaporan. Tolak ukur adalah kualitas pelayanan.

4
J. HASIL YANG DICAPAI
TAHUN 2022/2023
NO BULAN KB KB PASCA KB KB LAIN
PASCA KEGUGURAN SUNTIK
SALIN
1. OKTOBER 0 0 0 0
2. NOVEMBER 0 0 1 0
3. DESEMBER 0 0 1 0
4. JANUARI 0 0 1 0
5. FEBRUARI 0 0 1 0
6. MARET

K. PENUTUP
1. Kesimpulan

Sistem pelayanan KB di Rumah Sakit Khusus Bedah Sinduadi tahun ke tahun

trendnya menunjukkan peningkatan. Akan tetapi kesinambungan terhadap KB masih

perlu ditingkatkan melalui pemberian informasi secara kontinew terhadap semua

pengunjung yang ada di Rumah Sakit serta lingkungan sekitarnya, terutama

pemberian konseling yang berkualitas terhadap semua khususnya ibu ,untuk KB pasca

salin maupun pasca keguguran saat sekarang belum belum ada karena tidak adanya

pelayanan persalinan .

2. Saran

a. Untuk meningkatkan capaian KB Pasca salin maupun pasca keguguran,

rumah sakit khususnya di bagian pelayanan KB, hendaknya menyediakan

5
media promosi untuk semua jenis alat kontrasepsi, sehingga masyarakat

dengan mudah mengambil keputusan menjadi akseptor KB.

b. Agar dilakukan pencatatan dan pelaporan secara berjenjang baik dari tingkat

Kabupaten dan tingkat provinsi.

Yogyakarta 09 Januari 2023

DIREKTUR RSKB SINDUADI KETUA TIM PKBRS

(dr Marshal Soekarno,MPH ) ( Puji Rahayu,A.Md.Keb)

6
ALUR PELAYANAN

Pasien Datang Sendiri/rujukan


UGD Instalasi Rawat Jalan Unit Terkait
Rawat Inap Unit Terkait

KIE, Konseling dengan ABPK

Tidak
SETUJU

Ya
Informed Consent KIE ULANG

Pemeriksaan Penunjang

Tidak
PERLU

Ya
Dilakukan Pelayanan KB

Pemantauan medis & pemberian nasehat pasca tindakan

7
Sleman, 2023
Nomor : 15/UND/DIR/RSKB-SIND/I/2023
Lampiran : -
Perihal : Undangan Pelaporan

Kepada Yth. 1. Direktur RSKB SINDUADI


2. Segenap Tim PKBRS
------------------------------------------------
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya kita
berada dalam keadaan sehat dan selalu mendapat perlindungan dari-Nya.
Dalam kesempatan yang baik ini, kami mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri
rapat yang akan dilaksanakan pada :

Hari/ Tanggal : Jumat, 09 Januari 2023

Pukul : 13.00-15.00 WIB


Tempat : Gedung pertemuan
Acara : Pelaporan tim PKBRS

Demikian undangan disampaikan. Atas kehadirannya dan kerjasama yang baik kami
ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Sleman, 05 Januari 2023


Direktur Rumah Sakit
Khusus Bedah Sinduadi

8
dr. Marshal Soekarno, MPH
DAFTAR HADIR
Hari / : Jumat, 09 Januari 2023
Tangga
l
Waktu : 13.00-14.00 WIB 
Acara : Pelaporan Tim PKBRS

No Nama Jabatan Tanda Tangan


1. dr Marshal S Direktur

2. Puji Rahayu Ketua PKBRS

3. Atikah Sekretaris PKBRS


Kumalasari
4. Apt Puteri Farmasi
Negeriana
5. Dayita Asri PKRS

6.

9
Hari / Tanggal : Jumat 9 Januari 2023
Tempat : Gedung Pertemuan RSKB Sinduadi
Jumlah Peserta Hadir : 5 orang

No Informasi/Pokok Pembahasan dan tindak lanjut


Masalah
1 Pembukaan Rapat dibuka dengan berdoa sesuai dengan agama masing
Puji Rahayu masing
A.Md,Keb
Ketua PKBRS
2 Puji Rahayu Menyampaikan hasil Monitoring dan evaluasi Tim pKBRS
selama periode Oktober 2022 sampai dengan januari 2023
Kepada direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Sinduadi
bahwasanya angka kunjungan KB masih sangat rendah
baik itu KB suntik pil maupun lainya

RTL :
Membuat proposal kepada direktur untuk melakuka
perbaikan promosi dan sarana prasarana dalam pelayanan
KB
3 Dayita Asri Memberikan saran agar memperbanyak
Bag PKRS RSKB poster ,leaflet,pamphlet yang di pasang dan di bagikan
SINDUADI tentang pelayanan KB di RS
4 Dr.Marshal Direktur menanggapi bahwasanya Sistem pelayanan KB di
Soekarno,MPH
Rumah Sakit Khusus Bedah Sinduadi tahun ke tahun
Direktur RSKB
trendnya menunjukkan peningkatan. Akan tetapi
SINDUADI
kesinambungan terhadap KB masih perlu ditingkatkan

10
melalui pemberian informasi secara kontinew terhadap

semua pengunjung yang ada di Rumah Sakit serta

lingkungan sekitarnya, terutama pemberian konseling yang

berkualitas terhadap semua khususnya ibu ,untuk kB pasca

salin maupun pasca keguguran saat sekarang belum belum

ada karena tidak adanya pelayanan persalinan .

5 Penutup Pertemua ditutup dengan berdoa sesuai agama masing

masing

Notulis

(Atikah Kumalasari A.Md,Keb)

11

Anda mungkin juga menyukai