Anda di halaman 1dari 14

PT MEDIKALOKA DAAN MOGOT

RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT


Jl. Kintamani Raya No.2 Kawasan Daan Mogot – Jakarta Barat

Telp. (021) 5408989 (Hunting) Fax. 021-5449869


Website : www.herminahospitals.com

PERATURAN DIREKTUR RS HERMINA DAAN MOGOT

NOMOR 232/PER-DIR/RSHDMG/VI/2022

TENTANG

PENYELENGGARAAN PROGRAM NASIONAL


DI RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT

DIREKTUR RS HERMINA DAAN MOGOT ,

Menimbang : 1. bahwa dalam rangka mendukung Sustainable Devevelopment Goals


maka Rumah Sakit Hermina Daan Mogot menyelenggarakan
pelayanan terkait Program Nasional;
2. bahwa agar Program Nasional di Rumah Sakit Hermina Daan Mogot
dapat terselenggara secara terpadu dan bermutu serta berorientasi
pada keselamatan pasien maka perlu disusun aturan yang jelas;
3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, dan b, perlu mengeluarkan Peraturan Direktur Rumah Sakit
Hermina Daan Mogot tentang Penyelenggaraan Program Nasional di
Rumah Sakit Hermina Daan Mogot;

Mengingat : i. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang


Praktik Kedokteran;
j. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
(1) Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan;
(2) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2021 tentang
Percepatan Penurunan Stunting;
PT MEDIKALOKA DAAN MOGOT
RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT
Jl. Kintamani Raya No.2 Kawasan Daan Mogot – Jakarta Barat

Telp. (021) 5408989 (Hunting) Fax. 021-5449869


Website : www.herminahospitals.com

(1) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
(2) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS;
(3) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun
2013 tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak;
(4) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun
2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa
Hamil, Persalinan dan Masa Sesudah Melahirkan;
(5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun
2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis;
(6) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien;
(7) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2020 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
(8) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa sebelum
hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan,
pelayanan kontrasepsi, dan pelayanan Kesehatan seksual;
(9) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1051/MENKES/SK/XI/2008 tentang Pedoman PONEK 24 Jam di
Rumah Sakit;
(10) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 782 Tahun
2011 tentang Rumah Sakit Rujukan Bagi Orang Dengan HIV dan
AIDS (ODHA);
(11) Keputusan Direktur PT Medikaloka Sejahtera No. 030/SK-
DIR/MS/VI/2018 tentang Penunjukan dan Pengangkatan dr.
Khairina,MARS sebagai Direktur Rumah Sakit Hermina Daan
Mogot.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HERMINA DAAN
MOGOT
TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM NASIONAL
DI RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT
PT MEDIKALOKA DAAN MOGOT
RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT
Jl. Kintamani Raya No.2 Kawasan Daan Mogot – Jakarta Barat

Telp. (021) 5408989 (Hunting) Fax. 021-5449869


Website : www.herminahospitals.com

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Definisi
Dalam Peraturan Direktur Utama ini yang dimaksud dengan :
1. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat.
2. Rumah sakit Hermina Daan Mogot menyelenggarakan pelayanan
terkait Program Nasional yang meliputi :
a. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Bayi (PONEK)
b. Penurunan Angka Kesakitan TBC
c. Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS
d. Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting
e. Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit
3. PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif)
adalah upaya pelayanan komprehensif di rumah sakit untuk
menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang
kegiatannya disamping mampu melaksanakan seluruh Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED) juga harus mampu
memberikan penyediaan darah dan bedah caesar serta perawatan
neonatal secara intensif.
4. Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) adalah rumah sakit
pemerintah maupun swasta, umum maupun khusus yang telah
melaksanakan 10 langkah menuju perlindungan ibu dan bayi secara
terpadu dan paripurna, diantaranya :
a. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) segera menaruh bayi di dada
ibunya, kontak kulit dengan kulit (skin to skin contact) segera
setelah lahir setidaknya satu jam atau lebih sampai bayi
menyusu sendiri.
PT MEDIKALOKA DAAN MOGOT
RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT
Jl. Kintamani Raya No.2 Kawasan Daan Mogot – Jakarta Barat

Telp. (021) 5408989 (Hunting) Fax. 021-5449869


Website : www.herminahospitals.com

b. ASI Ekslusif adalah pemberian hanya air susu ibu saja tanpa
makanan atau minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai
berusia enam bulan.
c. Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah kontak kulit diantara
ibu dan bayi secara dini, terus menerus dan dikombinasi dengan
pemberian ASI eksklusif. Metode ini digunakan untuk bayi
dengan berat bayi lahir rendah (BBLR).
d. Rawat gabung adalah layanan di rumah sakit dimana ibu pasca
melahirkan dan bayi baru lahir yang sehat dirawat bersama-
sama di satu ruang selama 24 jam setiap harinya sejak segera
setelah proses persalinan.
5. Pelayanan TB DOTS adalah pelayanan untuk menurunkan angka
kesakitan, kecacatan atau kematian, memutuskan penularan,
mencegah resistensi obat dan mengurangi dampak negatif yang
ditimbulkan akibat tuberkulosis.
6. Pelayanan HIV adalah pelayanan di rumah sakit yang memberikan
akses bagi pasien untuk mendapatkan layanan pencegahan,
pengobatan, dukungan dan perawatan HIV/AIDS.
7. Pelaporan SIHA adalah sistem pencatatan dan pelaporan HIV-AIDS
dan IMS yang resmi meliputi level Kabupaten, Propinsi dan
Nasional dalam satu bank data nasional yang kredibel, legal dan satu
pintu.
8. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah
lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi
berulang pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu
dari janin hingga anak berusia 23 bulan. Anak tergolong stunting
apabila panjang atau tinggi badannya berada dibawah minus dua
standar deviasi Panjang atau tinggi badan anak seumurnya.
9. Wasting adalah masalah gizi kronis akibat kekurangan gizi maupun
infeksi dalam jangka waktu yang lama.
10. Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak
dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melaui promosi,
perlindungan, dan bantuan sesuai dnegan hak reproduksi untuk
mewujudkan keluarga yang berkualitas
PT MEDIKALOKA DAAN MOGOT
RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT
Jl. Kintamani Raya No.2 Kawasan Daan Mogot – Jakarta Barat

Telp. (021) 5408989 (Hunting) Fax. 021-5449869


Website : www.herminahospitals.com

BAB II
PENINGKATAN KESEHATAN
IBU DAN BAYI

Pasal 2
Ketentuan Kegiatan Program PONEK
Rumah Sakit Hermina DAAN MOGOT melaksanakan program PONEK
sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai berikut:
1. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu
dan bayi secara terpadu dan paripurna.
2. Rumah sakit menjamin pelaksanaan PONEK 24 jam, termasuk
pelaksanaan rumah sakit sayang ibu dan bayi, pelayanan ASI
eksklusif (termasuk IMD), pelayanan metode kanguru dan SPO
Pelayanan Kedokteran untuk pelayanan PONEK.
3. Mengembangkan kebijakan dan SPO pelayanan sesuai dengan
standar.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk
kepedulian terhadap ibu dan bayi.
5. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi
pelayanan obstetrik dan neonatus termasuk pelayanan
kegawatdaruratan (PONEK 24 jam)
6. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembina
teknis dalam pelaksanaan IMD dan pemberian ASI Eksklusif.
7. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan
kesehatan ibu dan bayi bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya.
8. Melaksanakan program pembinaan jejaring rujukan PONEK dan
bekerjasama dengan jejaring rujukan RS
9. Meningkatkan fungsi rumah sakit dalam Perawatan Metode
Kanguru (PMK) pada BBLR.
10. Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program RSSIB 10 langkah menyusui dan peningkatan kesehatan
ibu.
11. Rumah Sakit menyediakan anggaran terkait rencana kegiatan
PONEK termasuk upaya peningkatan pelayanan PONEK 24 jam
dan tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) serta Rencana
PT MEDIKALOKA DAAN MOGOT
RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT
Jl. Kintamani Raya No.2 Kawasan Daan Mogot – Jakarta Barat

Telp. (021) 5408989 (Hunting) Fax. 021-5449869


Website : www.herminahospitals.com

Kerja Anggaran (RKA) rumah sakit.


12. Menyediakan ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk
PONEK, termasuk IGD PONEK dan rawat gabung.
13. Terselenggara pelatihan untuk meningkatan kemampuan pelayanan
PONEK 24 jam, termasuk stabilisasi sebelum dipindahkan.
14. Pelaksanaan rujukan PONEK dilakukan sesuai peraturan
perundangan dan dilakukan pendokumentasian.
15. Membentuk Tim PONEK yang bertanggungjawab langsung kepada
Direktur.
16. Tim PONEK mempunyai pedoman dan program kerja serta bukti
pelaksanaan program kerja dan pemantauan mutu yang dilaporkan
kepada Direktur Rumah Sakit setiap triwulan.
17. Pelaporan dan analisis meliputi :
a. Angka keterlambatan operasi section caesaria/SC (> 30 menit)
b. Angka keterlambatan penyediaan darah (> 60 menit)
c. Angka kematian ibu dan bayi
d. Kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD)
pada bayi baru lahir
e. Kasus perdarahan post partum
f. Kasus pre eklampsia
g. Kasus infeksi nifas
h. Kasus partus lama
i. Pelaksanaan antenatal care

BAB III
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN TUBERKULOSIS

Pasal 3
Penanggulangan Tuberkulosis
8. Rumah Sakit Hermina Daan Mogot melaksanakan program
penanggulangan tuberkulosis / Rencana kegiatan penanggulanagan
dengan strategi DOTS beserta monitoring dan evaluasinya melalui
kegiatan:
• Promosi kesehatan.
• Surveilans tuberculosis.
PT MEDIKALOKA DAAN MOGOT
RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT
Jl. Kintamani Raya No.2 Kawasan Daan Mogot – Jakarta Barat

Telp. (021) 5408989 (Hunting) Fax. 021-5449869


Website : www.herminahospitals.com

• Pengendalian faktor risiko tuberkulosis.


• Penemuan dan penanganan kasus tuberkulosis.
• Pemberian kekebalan.
• Pemberian obat pencegahan.
9. Rumah sakit menyediakan anggaran terkait rencana kegiatan
penanggulangan tuberkulosis termasuk upaya peningkatan
pelayanan tuberkulosis dan tercantum dalam rencana strategis
(Renstra) serta rencana kerja anggaran (RKA) rumah sakit,
10. Menyediakan ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk
Pelayanan TB di rumah sakit, termasuk Poli DOTS TB, Ruang
Isolasi Tekanan Negatif dan Pojok Sputum.
11. Rumah Sakit Hermina Daan Mogot mengatur mengenai penggunaan
APD oleh staf rumah sakit dan pengunjung saat kontak dengan
pasien atau spesimen.
12. Rumah Sakit Hermina Daan Mogot melakukan pembentukan dan
penyusunan program kerja Tim TB.
13. Tim TB melaksanakan promosi kesehatan bersama dengan Tim
PKRS.
14. Melakukan monitoring evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan
program kerja Tim TB.
15. Melakukan pendidikan dan pelatihan pelayanan TB kepada seluruh
tim dan staf RS, baik secara internal maupun eksternal.
16. Membuat dan melakukan pemantauan kepatuhan staf medis
terhadap PPK TB.
17. Melakukan pelaporan jumlah pasien TB melalui SITB kepada
pihak terkait.

BAB IV
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN HIV/AIDS

Pasal 4
Penanggulangan HIV/AIDS
6. Rumah Sakit Hermina Daan Mogot dalam melaksanakan penanggulangan
HIV/AIDS sesuai dengan standar pelayanan bagi rujukan orang dengan
HIV/AIDS (ODHA) dan satelitnya dengan langkah-langkah pelaksanaan
PT MEDIKALOKA DAAN MOGOT
RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT
Jl. Kintamani Raya No.2 Kawasan Daan Mogot – Jakarta Barat

Telp. (021) 5408989 (Hunting) Fax. 021-5449869


Website : www.herminahospitals.com

sebagai berikut:
• Meningkatkan fungsi pelayanan Voluntary Counseling and Testing
(VCT);
• Meningkatkan fungsi pelayanan Prevention Mother to Child
Transmision (PMTCT);
• Merencanakan dan melaksanakan fungsi pelayanan Antiretroviral
Therapy (ART) atau bekerjasama dengan rumah sakit yang
ditunjuk;
• Meningkatkan fungsi pelayanan Infeksi Oportunistik (IO);
• Meningkatkan fungsi pelayanan pada ODHA dengan faktor risiko
Injection Drug Use (IDU); dan
• Meningkatkan fungsi pelayanan penunjang, yang meliputi:
pelayanan gizi, laboratorium, dan radiologi, pencatatan dan
pelaporan.
7. Rumah sakit menyediakan anggaran terkait rencana kegiatan
penanggulangan HIV/AIDS termasuk upaya peningkatan pelayanan
HIV/AIDS dan tercantum dalam Renstra serta RKA rumah sakit.
8. Menyediakan ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk
Pelayanan HIV di rumah sakit, termasuk Poli VCT.
9. Rumah Sakit Hermina DAAN MOGOT melakukan pembentukan tim dan
penyusunan program kerja Tim HIV.
10. Melakukan monitoring evaluasi dan membuat laporan terhadap
pelaksanaan program kerja Tim HIV.
11. Melakukan pendidikan dan pelatihan pelayanan HIV berkelanjutan bagi
tim dan staf rumah sakit, baik secara internal maupun eksternal.
12. Membuat laporan pelaksanaan rujukan pasien HIV ke fasilitas pelayanan
rujukan.
13. Rumah sakit memberikan pelayanan kedaruratan pada pasien dengan
HIV.
14. Rumah sakit mengisi pelaporan SIHA yang akan dikirimkan kepada
Dinas Kesehatan.
PT MEDIKALOKA DAAN MOGOT
RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT
Jl. Kintamani Raya No.2 Kawasan Daan Mogot – Jakarta Barat

Telp. (021) 5408989 (Hunting) Fax. 021-5449869


Website : www.herminahospitals.com

BAB V
PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING

Pasal 5
Pencegahan Stunting dan Wasting
4. Rumah Sakit Hermina Daan Mogot melaksanakan program
penurunan prevalensi stunting dan wasting dengan melakukan
edukasi, pendampingan intervensi dan pengelolaan gizi serta
penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit kelas di bawahnya
dan FKTP di wilayahnya serta rujukan masalah gizi.
5. RS Hermina Daan Mogot membuat regulasi penyelenggaraan
program penurunan prevalensi stunting dan prevalensi wasting di
rumah sakit yang terdiri dari:
• Peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh staf, pasien dan
keluarga, serta komunitas tentang masalah stunting dan wasting
• Intervensi spesifik di rumah sakit
• Penerapan Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi
• Rumah sakit sebagai rujukan kasus stunting dan wasting
• Rumah sakit sebagai pendamping klinis dan manajemen serta
merupakan jejaring rujukan
• Program pemantauan dan evaluasi
6. RS Hermina Daan Mogot membentuk organisasi pelaksana program
yang dipimpin oleh seorang staf medis atau dokter spesialis anak.
Organisasi tersebut terdiri dari tenaga kesehatan kompeten yang
terdiri dari unsur :
• Staf medis
• Staf keperawatan
• Staf Instalasi farmasi
• Staf Instalasi Gizi
• Tim Tumbuh Kembang
• Tim PKRS
7. Rumah Sakit membuat laporan pelaksanaan program penurunan
prevalensi stunting dan wasting yang meliputi :
PT MEDIKALOKA DAAN MOGOT
RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT
Jl. Kintamani Raya No.2 Kawasan Daan Mogot – Jakarta Barat

Telp. (021) 5408989 (Hunting) Fax. 021-5449869


Website : www.herminahospitals.com

• Kegiatan sosialisasi dan pelatihan staf tenaga Kesehatan rumah


sakit tentang program penurunan stunting dan wasting
• Kegiatan peningkatan pemahaman dan kesadaran pasien dan
keluarga serta komunitas melalui program PKRS
• Peningkatan efektivitas intervensi spesifik
• Penguatan sistem surveilans gizi
8. Peningkatan efektifitas intervensi spesifik meliputi :
• Program 1000 HPK.
• Suplementasi Tablet Besi Folat pada ibu hamil.
• Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil.
• Promosi dan konseling IMD dan ASI Eksklusif.
• Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).
• Pemantauan Pertumbuhan (Pelayanan Tumbuh Kembang bayi
dan balita).
• Pemberian Imunisasi.
• Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang.
• Pemberian Vitamin A.
1. Pemberian taburia pada Baduta (0-23 bulan).
2. Pemberian obat cacing pada ibu hamil.
9. Penguatan sistem surveilans gizi
• Tata laksana tim asuhan gizi meliputi Tata laksana Gizi
Stunting, Tata Laksana Gizi Kurang, Tata Laksana Gizi Buruk
(Pedoman Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada
Balita).
• Pencatatan dan Pelaporan kasus masalah gizi melalui aplikasi
ePPGBM (Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis
Masyarakat).
• Melakukan evaluasi pelayanan, audit kesakitan dan kematian,
pencatatan dan pelaporan gizi buruk dan stunting dalam Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS).
10. Rumah sakit melaksanakan pelayanan sebagai pusat rujukan kasus
stunting dan kasus wasting dengan menyiapkan sebagai:
PT MEDIKALOKA DAAN MOGOT
RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT
Jl. Kintamani Raya No.2 Kawasan Daan Mogot – Jakarta Barat

Telp. (021) 5408989 (Hunting) Fax. 021-5449869


Website : www.herminahospitals.com

• Rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting untuk


memastikan kasus, penyebab dan tata laksana lanjut oleh
dokter spesialis anak.
• Rumah sakit sebagai pusat rujukan balita gizi buruk dengan
komplikasi medis.
• Rumah sakit dapat melaksanakan pendampingan klinis dan
manajemen serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah
sakit dengan kelas di bawahnya dan Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) di wilayahnya dalam tata laksana
stunting dan gizi buruk

BAB VI
PELAYANAN KELUARGA BERENCANA RUMAH SAKIT

Pasal 6
Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit
1. Pelayanan kontrasepsi adalah serangkaian kegiatan terkait pemberian
obat, pemasangan, pencabutan alat kontrasepsi, dan tindakan- tindakan
lain dalam upaya pencegahan kehamilan
2. RS Hermina Daan Mogot melaksanakan program
pelayanan keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi di rumah sakit beserta pemantauan
dan evaluasinya
3.RS Hermina Daan Mogot menetapkan regulasi tentang pelaksanaan Pelayanan
Keluarga Berencana di Rumah Sakit (PKBRS) serta menetapkan tim
PKBRS sebagai organisasi pelaksana program
4.RS Hermina Daan Mogot melaksanakan program KB pasca persalinan dan
pasca keguguran
5.RS Hermina Daan Mogot menyiapkan sumber daya untuk penyelenggaraan
pelayanan keluarga dan kesehatan reproduksi, seperti ketersediaan alat
dan obat kontrasepsi, sarana penunjang pelayanan kontrasepsi, dan
tenaga kesehatan sesuai kompetensi serta manajemen yang handal.
6. PKBRS merupakan bagian dari program keluarga berencana (KB) yang
sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan percepatan
penurunan stunting.
PT MEDIKALOKA DAAN MOGOT
RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT
Jl. Kintamani Raya No.2 Kawasan Daan Mogot – Jakarta Barat

Telp. (021) 5408989 (Hunting) Fax. 021-5449869


Website : www.herminahospitals.com

7.Langkah-langkah pelaksanaan PKBRS di RS Hermina Daan Mogot adalah


sebagai berikut :
a. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanaan KB secara
terpadu dan paripurna.
b. Mengembangkan kebijakan dan Standar Prosedur Operasional
(SPO) pelayanan KB dan meningkatkan kualitas pelayanan KB
c. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan PKBRS
termasuk pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran
d. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembinaan
teknis dalam melaksanakan PKBRS
e. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan
KB bagi sarana pelayanan Kesehatan lainnya
f. Melaksanakan sistem pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PKBRS
g. Adanya regulasi rumah sakit yang menjamin pelaksanaan PKBRS,
meliputi SPO pelayanan KB per metode kontrasepsi termasuk
pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran
h. Upaya peningkatan PKBRS masuk dalam rencana strategis (Renstra)
dan rencana kerja anggaran (RKA) rumah sakit
i. Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk
PKBRS antara lain ruang konseling dan ruang pelayanan KB
j. Pembentukan tim PKBRS serta program kerja dan bukti
pelaksanaanya
k. Terselenggara kegiatan peningkatan kapasitas untuk meningkatkan
kemampuan pelayanan PKBRS, termasuk KB Pasca Persalinan dan
Pasca Keguguran.
l. Pelaksanaan rujukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundanganundangan
m. Pelaporan dan analisis
8. Pelaporan dan analisis meliputi :
a. Ketersediaan semua jenis alat dan obat kontrasepsi sesuai dengan
kapasitas rumah sakit dan kebutuhan pelayanan KB.
b. Ketersediaan sarana penunjang pelayanan KB.
c. Ketersediaan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan KB.
PT MEDIKALOKA DAAN MOGOT
RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT
Jl. Kintamani Raya No.2 Kawasan Daan Mogot – Jakarta Barat

Telp. (021) 5408989 (Hunting) Fax. 021-5449869


Website : www.herminahospitals.com

d. Angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik Metode


Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Non MKJP.
e. Angka capaian pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca
Keguguran.
f. Kejadian tidak dilakukannya KB Pasca Persalinan pada ibu baru
bersalin dan KB Pasca Keguguran pada Ibu pasca keguguran.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7
Pencabutan regulasi
Dengan Peraturan Direktur ini mulai berlaku, maka Peraturan Direktur
sebagai berikut dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi :
a. Peraturan Direktur Rumah Sakit Hermina Daan Mogot Nomor 219 /PER-
DIR/RSHBKS/V/2022 Tentang Penyelenggaraan Program Nasional di
Rumah Sakit Hermina Daan Mogot
b. Peraturan Direktur Rumah Sakit Hermina Daan Mogot Nomor 354 /PER-
DIR/RSHBKS/XI/2020 Tentang Penyelenggaraan Program Nasional di
Rumah Sakit Hermina Daan Mogot
c. Keputusan Direktur RS Hermina Daan Mogot Nomor
469/KEP-DIR/RSH BKS /VIII/2020 tentang Kebijakan Program
Nasional (Prognas) di RS Hermina Daan Mogot
d. Keputusan Direktur RS Hermina Daan Mogot Nomer 927/
KEP-DIR/RSH BKS/XI/2018 tentang pedoman PONEK 24 jam di
rumah sakit Hermina Daan Mogot
e. Keputusan Direktur RS Hermina Daan Mogot Nomer 923/ KEP-
DIR/RSHBKS/XI/2018 tentang Panduan IMD dan pemberian ASI
Eksklusif di rumah sakit Hermina Daan Mogot
f. Keputusan Direktur RS Hermina Daan Mogot Nomer 924/ KEP-DIR/
RSH BKS/XI/2018 tentang Panduan rawat gabung di rumah sakit
Hermina Daan Mogot
PT MEDIKALOKA DAAN MOGOT
RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT
Jl. Kintamani Raya No.2 Kawasan Daan Mogot – Jakarta Barat

Telp. (021) 5408989 (Hunting) Fax. 021-5449869


Website : www.herminahospitals.com

g. Keputusan Direktur Utama RS Hermina Daan Mogot Nomer 925/ KEP-


DIR/ RSH BKS/XI/2018 tentang Panduan Perawatan Metode Kanguru
(PMK) di rumah sakit Hermina Daan Mogot
h. Keputusan Direktur RS Hermina Daan Mogot Nomer 880/ KEP-DIR/
RSHBKS/XI/2018 tentang Panduan Rujukan PONEK di rumah sakit
Hermina Daan Mogot
i. Keputusan Direktur RS Hermina Daan Mogot Nomer 006/ KEP-DIR/
RSHBKS/XI/2018 tentang pedoman Pelayanan penanggulangan HIV/
AIDS di rumah sakit Hermina Daan Mogot
j. Keputusan Direktur RS Hermina Daan Mogot Nomer 116/ KEP-DIR/
MH/XI/2018 tentang Pedoman Pelayanan Penanggulangan tubercolosis
di rumah sakit Hermina Daan Mogot

Pasal 8
Pemberlakuan
Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : DAAN MOGOT


Pada tanggal : 20 Juni 2022

DIREKTUR

dr. Minar Napitupulu, MARS

Anda mungkin juga menyukai