Anda di halaman 1dari 2

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH SINDUADI

Nomor: 09/PER/DIR/RSKB – SINDUADI/X/2022

TENTANG
PEDOMAN RUJUKAN PENURUNAN PREVALENSI
STUNTING DAN WASTING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH SINDUADI,

Menimbang : a. Bahwa Stunting merupakan kondisi gagal


pertumbuhan pada anak balita (bayi dibawah lima tahun)
akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu
pendek untuk usianya;
b. Bahwa kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam
kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir, akan tetapi
stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun;
c. Bahwa berdasarkan berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu
ditetapkan tim stunting di Rumah Sakit Khusus Bedah
Sinduadi

Mengingat : a. Peraturan Presiden RI Nomor 72 tahun 2021 tentang


Percepatan Penurunan Stunting;
b. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33/2012 tentang Air Susu
Ibu Eksklusif;
c. Peraturan Presiden No. 42 /2013 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Perbaikan Gizi;
d. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 450 / Menkes / SK / IV/
2004 tentang pemberian Air Susu Ibu Secara Eksklusif Pada bayi
di Indonesia;
e. Permenkes nomor 23/2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH


SINDUADI TENTANG PEDOMAN RUJUKAN PENURUNAN
PREVALENSI STUNTING DAN WASTING DI DI RUMAH
SAKIT KHUSUS BEDAH SINDUADI

Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada : 1 Oktober 2022
Direktur Rumah Sakit Khusus
Bedah Sinduadi

dr. Marshal Soekarno, MPH

Anda mungkin juga menyukai