Anda di halaman 1dari 3

ASSESMEN RESIKO JATUH BAYI BARU LAHIR

(NEONATUS)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

81/SK/DIR/RSKB- 0 1/2
SIND/XII/2022

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan


Operasional
Tgl Bulan Tahun Direktur Rumah Sakit

10 Desember 2022 Khusus Bedah Sinduadi

dr. Marshal Soekarno, MPH

Pengertian Adalah Assesmen pasien jatuh pada bayi baru lahir adalah
suatu rangkaian pengawas terhadap pasien beresiko jatuh pada
bayi baru lahir sehingga memungkinkan pasien mengalami
cedera ringan sampai berat atau tidak menimbulkan cidera

Tujuan Sebagai penerapan langkah – langkah dalam :

1. Mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya


Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) atau kejadian nyaris
cedera (KNC) terkait dengan proses pelayanan kesehatan
kepada pasien bayi baru lahir (neonates).

Kebijakan 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Sinduadi


Nomor : 81/SK/DIR/RSKB-SIND/XII/2022 Tentang
Keputusan kebijakan sasaran keselamatan pasien
diantaranya berisi tentang penanganan resiko jatuh pada
bayi baru lahir (neonates)

1
Prosedur 1. Penanganan dan pengawasan bayi baru lahir (neonatus)
dengan tindakan pendampingan secara terus menerus oleh
petugas selama dalam perawatan, maupun keluarganya (saat
rawat gabung)

ASSESMEN RESIKO JATUH BAYI BARU LAHIR


(NEONATUS)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

81/SK/DIR/RSKB- 0 2/2
SIND/XII/2022

Prosedur 2. Segala bentuk pelayanan di awasi CCTV diruangan


perinatology
3. Penanganan dan pengawasan bayi baru lahir (neonatus)
dengan tindakan pendampingan secara terus menerus oleh
petugas selama dalam perawatan, maupun keluarganya
(saat rawat gabung)
4. Segala bentuk pelayanan di awasi CCTV diruangan
perinatology
5. Pelayanan pada bayi baru lahir tidak dikategorikan dalam
resiko tinggi jatuh, karena segala bentuk pelayanan di
awasi dan di damping secara terus menerus oleh
petugas/perawat dengan tidak mengabaikan langkah-
langkah pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
resiko jatuh pada bayi (neonatus)
Unit terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Komite Medik
4. Komite Keperawatan

2
3

Anda mungkin juga menyukai