RSUD CILILIN
Di Tetapkan Oleh :
TANGGAL TERBIT Direktur RSUD CILILIN
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
RSUD CILILIN 1
Di Tetapkan Oleh :
TANGGAL TERBIT Direktur RSUD CILILIN
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr.Neng Siti Djulaeha, Sp. PK
NIP. 196809202002122004
1. PENGERTIAN Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh perawat atau bidan
untuk mengidentifikasi kemungkinan pasien yang mempunyai risiko
jatuh sehingga dapat diambil tindakan pencegahan.
2. TUJUAN Sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah pengkajian risiko
pasien jatuh
3. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung
Barat nomor : 440/044B/III/SK/SKP/2016
4. PROSEDUR A. PADA PASIEN DEWASA
1. Pengkajian Awal
Perawat ruangan melakukan pengkajian awal risiko jatuh pada saat
menerima pasien baru atau maksimal 2 (dua) jam setelah menerima
pasien baru dengan menggunakan Formulir Manajemen Risiko Jatuh
(FMRJ) dengan menggunakan skala Morse.
Perawat mengkaji faktor risiko meliputi:
a) Riwayat jatuh dalam 6 bulan terakhir
b) Diagnosa medis/ konsumsi obat (jenis anestesia, antihistamin,
antikejang , narkotika, psikotropika, diuretik)
c) Usia
d) Alat bantu jalan
e) Terpasang infus
f) Gaya berjalan
g) Kondisi mental
2. Penilaian Risiko Jatuh
Tingkat risiko ditentukan sebagai berikut:
a. Skor 0-24 berisiko rendah, Lakukan Perawatan yang baik
b. Skor 25-50 Risiko sedang ,Lakukan intervensi jatuh standar
c. Skor ≥ 51 Risiko Tinggi, Lakukan intervensi jatuh risiko tinggi
INTERVENSI PASIEN RESIKO JATUH
No. Revisi Halaman
No Dokumen
2 1
RSUD CILILIN
Di Tetapkan Oleh :
TANGGAL TERBIT Direktur RSUD CILILIN
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr.Neng Siti Djulaeha, Sp. PK
NIP. 196809202002122004
1.PENGERTIAN Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh perawat atau bidan
untuk mencegah terjadinya jatuh pada pasien
2.TUJUAN Sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah intervensi pada
pasien dengan risiko jatuh
3.KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPTD RSUD Cililin Kabupaten
Bandung Barat nomor : 440/044B/III/SK/SKP/2016
4.PROSEDUR a. Resiko rendah :
b. Resiko sedang :
c. Resiko tinggi :
Di Tetapkan Oleh :
TANGGAL TERBIT Direktur RSUD CILILIN
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr.Neng Siti Djulaeha, Sp. PK
NIP. 196809202002122004
1.PENGERTIA Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh perawat atau bidan
N untuk mengidentifikasi kemungkinan pasien anak-anak yang
mempunyai risiko jatuh sehingga dapat diambil tindakan pencegahan.
.
2.TUJUAN Sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah pengkajian risiko
pasien anak-anak jatuh
3.KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung
Barat nomor : 440/044B/III/SK/SKP/2016
4.PROSEDUR 1. Pengkajian Awal
Perawat ruangan melakukan pengkajian awal risiko jatuh pada saat
menerima pasien baru atau selambat-lambatnya 2 (dua) jam setelah
menerima pasien baru dengan menggunakan Formulir Humpty
Dumpty (FHD)
1. Umur :
2. Jenis kelamin :
4. Gangguan Kognitif :
5. Faktor Lingkungan :
7. Penggunaan Obat
• Skor 3 jika pasien menggunakan lebih dari satu obat sedatif
(Kecuali pasien ICU yang menggunakan sedasi dan paralisis),
hipnotik,Barbiturat,Fenotiazin,
Antidepresan,Laksans/Diuretika,Narkotik
Perawat dan atau bidan meminta tanda tangan pasien dan atau
keluarga sebagai bukti sudah menerima dan memahami penjelasan
risiko jatuh dan pencegahannya
INTERVENSI PASIEN RESIKO JATUH
ANAK-ANAK
Pengkajian Ulang
Perawat melakukan pengkajian ulang secara rutin setiap 3 hari sekali
atau sewaktu-waktu apabila:
a. Terjadi perubahan status klinis meliputi perubahan kondisi fisik,
fisiologis, maupun psikologis
b. Pasien pindah ruang/unit
c. Penambahan obat yang bisa menimbulkan pasien berisiko jatuh
d. Pasien mengalami insiden jatuh saat dirawat
SKALA MORSE
No Item Pengkajian Skor Pencatatan
1 USIA
a. Kurang dari 60 0
tahun
b. Lebih dari 60
tahun 1
c. Lebih dari 80
tahun
2
2 DEFISIT SENSORIS
a. Kacamata 0
bukan bifokal
b. Kacamata
bifokal 1
c. Gangguan
1
pendengaran
d. Kacamata 2
multifokal
e. Katarak /
glaukoma 2
f. Hampir tidak
3
melihat/buta
3 AKTIVITAS
a. Mandiri 0
b. ADL dibantu
2
sebagian
c. ADL dibantu 3
penuh
4 RIWAYAT JATUH
a. Tidak pernah 0
b. Jatuh < 1 tahun
1
c. Jatuh < 1 bulan
d. Jatuh pada saat 2
dirawat
3
sekarang
5 KOGNISI
a. Orientasi baik 0
b. Kesulitan
2
mengerti
perintah
c. Gangguan
2
memori
d. Kebingungan 3
e. Disorientasi
3
6 PENGOBATAN
DAN
PENGGUNAAN
ALAT KESEHATAN
a. > 4 jenis 1
pengobatan
b. Antihipertensi /
hipoglikemik / 2
Antidrepesan
c. Sedatif /
Psikotropika / 2
Narkotika
d. Infus /
epidural / spinal 2
/ dower
catheter / traksi
7 MOBILITAS
a. Mandiri 0
b. Menggunakan
1
alat bantu
berpindah
c. Koordinasi /
2
keseimbangan
buruk
d. Dibantu
3
sebagian
e. Dibantu penuh 4
8 POLA BAB/BAK
a. Teratur 0
b. Inkontinensia
1
urine/feses
c. Nokturia 2
d. Urgensi/
3
frekuensi
9 KOMORBIDITAS
a. Diabetes / 2
penyakit
jantung/stroke
/ ISK 2
b. Gangguan saraf
pusat/parkinso
n 3
c. Pasca bedah
0-24 jam
TOTAL SKOR
KETERANGAN :
Risiko Tinggi 8–
13
CATATAN :
1. Pengkajian Awal Risiko Jatuh dilakukan pada saat pasien masuk rumah sakit, dituliskan pada kolom
IA (Initial Assessment).
2. Pengkajian ulang untuk pasien risiko jatuh ditulis pada kolom keterangan dengan kode :
a. Setelah pasien jatuh (Post Falls) dengan kode : PF
b. Perubahan kondisi (Change of Condition) dengan kode : CC
c. Menerima pasien pindahan dari ruangan lain (On Ward Transfer) dengan kode : WT
d. Setiap minggu (Weekly) dengan kode : WK
e. Saat pasien pulang (Discharge) dengan kode : DC
Kode ini dituliskan pada kolom keterangan
1 USIA
a. Di bawa 3 4
tahun
3
b. 3-7 tahun
c. 7-13 tahun 2
d. > 13 tahun
1
2 JENIS KELAMIN
a. Laki-laki 2
b. Perempuan
1
3 DIAGNOSA
a. Kelainan 4
Neurologi
b. Perubahan
dalam 3
oksigenasi
(Masalah
saluran nafas,
dehidrasi,
anemia,
anoreksia,
sinkop/sakit
kepala, dll)
c. Kelainan 2
psikis/perilaku
d. Diagnosis lain 1
4 GANGGUAN
KOGNITIF
a. Tidak sadar
3
terhadap
keterbatasan
b. Lupa
2
keterbatasan
c. Mengetahui 1
kemampuan
diri
5 FAKTOR
LINGKUNGAN
a. Riwayat jatuh
4
dari tempat
tidur saat bayi-
anak
3
b. Pasien
menggunakan
alat bantu atau
box atau mebel
c. Pasien berada
di tempat tidur
2
d. Di luar ruang
rawat 1
6 RESPON
TERHADAP
OPERASI/OBAT
3
a. Dalam 24 jam.
b. Dalam 48 jam 2
riwayat jatuh
1
c. > 48 jam
7 PENGGUNAAN
OBAT
a. Bermacam-
3
macam obat
yang
digunakan:
Obat sedatif
(kecuali pasien
ICU yang
menggunakan
sedasi dan
paralisis),
Hipnotik,
Barbiturat,
Fenotiazin,
Antidepresan,
Laksans/
Diuretika,
Narkotika
Risiko Rendah 7–
11
Risiko Tinggi ≥
12
Pengkajian ulang untuk pasien risiko jatuh ditulis pada keterangan dengan kode :
Resiko Rendah : Skor 0-7 Resiko Tinggi : Skor 8-13 Resiko Sangat Tinggi :
Skor ≥ 14