Anda di halaman 1dari 8

ASSESSMENT RISIKO JATUH/CEDERA UNTUK ANAK

(SKALA HUMPTY DUMPTY)

NO DOKUMEN : NO. REVISI HALAMAN


RSUD 007.04/ R.0 1/2
/2019
Ditetapkan di Mamuju
STANDAR Tanggal Terbit Plt.Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL 03 Juli 2019

drg. Hj.Hartini B,MM


NIP: 19610421198903 2 008

Merupakan proses menilai dan mengevaluasi serta


PENGERTIAN mengambil tindakan pada pasien anak yang mempunyai
risiko jatuh di di Rawat Inap.
1. Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah
pencegahan pasien risiko jatuh.
TUJUAN
2. Terciptanya Budaya Keselamatan Pasien di RSUD
Provinsi Sulawesi Barat.
1. Peraturan Direktur tentang Panduan pencegahan risiko
jatuh RSUD Provinsi Sulawesi Barat
KEBIJAKAN
2. Keputusan Direktur tentang Pemberlakuan SPO sasaran
keselamatan pasien RSUD Provinsi Sulawesi Barat
PROSEDUR 1. Dokter dan perawat melakukan scrining pada setiap
pasien di RSUD Provinsi Sulawesi Barat dengan resiko
jatuh dengan gejala sebagai berikut : pasien anak ( umur
dan jenis kelamin), diagnosis, riwayat kejang, riwayat
penggunaan obat dan respon terhadap obat.
2. Dokter/perawat melakukan assessment risiko jatuh pada
pasien anak dengan menggunakan skala Humpty Dumpty:
a. Risiko tinggi > 12
b. Risiko rendah 7-11
3. Pada kategori pasien anak dengan risiko tinggi dilakukan
pencegahan dengan:
a. Memastikan tempat tidur/brangkar dalam posisi roda
terkunci
b. Pagar sisi tempat tidur/brangkar dalam posisi berdiri
atau terpasang.
c. Lingkungan bebas dari peralatan yang tidak
digunakan.
d. Berikan penjelasan kepada orang tua tentang
pencegahan jatuh.
e. Pastikan pasien memiliki sticker penanda resiko jatuh
pada gelang identifikasi dan tanda kewaspadaan pada
panel informasi pasien
ASSESSMENT RISIKO JATUH / CEDERA UNTUK ANAK
(SKALA HUMPTY DUMPTY)

NO DOKUMEN : NO. REVISI HALAMAN


RSUD 007.04/ 1 2/2
/2019
1. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
ASSESSMENT RISIKO JATUH / CEDERA UNTUK
DEWASA (SKALA MORSE)

NO DOKUMEN : NO. REVISI HALAMAN


RSUD 007.04/ R.O 1/2
/2019
Ditetapkan di Mamuju
Plt.Direktur,
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
03 Juli 2019
OPERASIONAL drg. Hj.Hartini B,MM
NIP: 19610421198903 2 008

Tindakan yang dilakukan terhadap pasien berisiko jatuh


PENGERTIAN berdasarkan kategori skor resiko jatuh untuk dewasa.
1. Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah
pencegahan pasien risiko jatuh.
TUJUAN
2. Terciptanya Budaya Keselamatan Pasien di RSUD Provinsi
Sulawesi Barat.
1. Peraturan Direktur tentang Panduan pencegahan risiko
jatuh RSUD Provinsi Sulawesi Barat
KEBIJAKAN
2. Keputusan Direktur tentang pemberlakuan SPO sasaran
keselamatan pasien RSUD Provinsi Sulawesi Barat
PROSEDUR 1. Semua pasien dewasa yang mendapat pelayanan kesehatan
di IGD, Rawat Inap, dan OK.
2. Sebelum dipasang stiker penanda resiko jatuh lakukan
asesmen terlebih dahulu untuk menetapkan skala resiko
jatuh dan intervensinya.
3. Asesmen risiko jatuh menggunakan skala Morse sebagai
berikut:
a. Riwayat jatuh sebelumnya
b. Diagnosa sekunder
c. Menggunakan alat bantu
d. Evaluasi gaya berjalan
e. Status mental
4. Identifikasi factor risiko jatuh dari pasien sesuai dengan
format pemantauan pasien jatuh.
5. Jumlah total skor yang didapat dan kategorikan sesuai
dengan jumlah skor yang didapat;
a. tidak berisiko : 0-24
b. risiko rendah : 25-50
c. risiko tinggi: >51
6. Intervensi sesuaikan dengan kategori yaitu:
a. Tidak berisiko : lakukan perawatan dasar
b. Berisiko rendah : pelaksanaan intervensi pencegahan
jatuh standar yaitu :
 Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu
bantuan, biarkan pintu terbuka dan gunakan
lampumalam hari.
 Awasi atau bantu sebagai ADL pasien
ASSESSMENT RESIKO JATUH / CEDERA UNTUK
DEWASA (SKALA MORSE)

NO DOKUMEN : NO. REVISI HALAMAN


RSUD 007.04/ 1 2/2
/2019

 Review kembali obat-obatan yang beresiko.


 Monitor kebutuhan pasien secara berkala (minimal 2
jam)
 Gunakan alat bantu
 Anjurkan pasien menggunkankaos kaki atau sepatu
yang tidak licin
c. Berisiko tinggi :
 Berikan stiker penanda kuning pada gelang
 Intervensi jatuh standar
 Pasien ditempatkan dekat Nurse Station
 Handrail mudah dijangkau pasien dan kokoh
 Lantai kamar mandi dilengkapi karpet antislip/tidak
licin
7. Perawat memperkenalkan diri
- Menjelaskan manfaat stiker penanda risiko jatuh pada
gelang identifikasi kepada pasien.
- Menjelaskan tidak boleh melepas gelang sampai perawat
menganjurkan untuk lepas/sudah waktunya di lepas.
8. Pasang pengaman tempat tidur.
9. Komunikasikan kemungkinan risiko jatuh pada keluarga
pasien
10. Libatkan keluarga dalam pendampingan pasien.
11. Berikan penanda segitiga kuning pada bed pasien atau
pintu kamar pasien.
12. Dokumentasikan setiap perubahan pada catatan
keperawatan.
1. Instalasi gawat darurat
UNIT TERKAIT 2. Instalasi rawat inap
PENCEGAHAN PASIEN RISIKO JATUH

NO DOKUMEN : NO. REVISI HALAMAN


007.04/ /2019 R.0 1/2
RSUD
Ditetapkan di Mamuju
STANDAR Tanggal Terbit Plt.Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Juli 2019

drg. Hj.Hartini B,MM


NIP: 19610421198903 2 008

Merupakan proses pencegahan pasien yang berisiko jatuh


PENGERTIAN selama dalam masa perawatan di rumah sakit.

1. Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah


pencegahan pasien risiko jatuh.
TUJUAN 2. Mengambil tindakan untuk mengurangi risiko cidera bila
pasien sampai jatuh
3. Menjaga keselamatan pasien
1. Peraturan Direktur tentang Panduan pencegahan risiko
jatuh RSUD Provinsi Sulawesi Barat
KEBIJAKAN
2. Keputusan Direktur tentang pemberlakuan SPO sasaran
keselamatan pasien RSUD Provinsi Sulawesi Barat
PROSEDUR 1. Petugas melakukan scrining awal di IGD (Instalasi Gawat
Darurat) mengenai kondisi fisik, mental, riwayat penyakit,
riwayat pengobatan serta tingkat ketergantungan pasien
sehingga kondisi tersebut bila tidak dicegah
memungkinkan timbulnya resiko cedera.
2. Petugas ruang rawat inap melakukan RE-asesment ulang
terhadap pasien yang memiliki resiko jatuh.
3. Petugas menentukan scoring berdasarkan : usia, riwayat
jatuh, aktifitas, deficit sensoris, riwayat pengobatan dan
penyakit yang di derita.
4. Tentukan tingkat risiko pasien jatuh(rendah,sedang,tinggi)
 Bila kategori resiko rendah petugas wajib;
 Memposisikan tempat tidur pada posisi terendah
 Roda tempat tidur pada posisi terkunci (Off)
 Memasang pagar tempat tidur dan pengamannya
serta dipastikan bel mudah dijangkau.
 Bila dengan kategori resiko sedang petugas wajib :

 Lakukan semua pedoman pencegahan untuk risiko


rendah.
 Lakukan pemasangan stiker penanda risiko jatuh
pada gelang identifikasi.
 Beri tanda segitiga risiko jatuh pada bed pasien atau
pintu kamar pasien
PENCEGAHAN PASIEN RISIKO JATUH

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD 007.04/ /2019 1 2/2

 Bila kategori resiko tinggi


 Lakukan semua pedoman pencegahan untuk resiko
rendah dan sedang
 Observasi ketat dan monitor tiap 1 jam
 Tempatkan pasien dikamar paling dekat dan
mudah di pantau oleh petugas.
5. Komunikasikan dengan pasien/keluarga maksud dan
tujuan stiker penanda risiko jatuh pada gelang identifikasi
untuk mempermudah petugas dalam mengawasi dan
memonitor pasien yang memiliki risiko jatuh.
6. Pemasangan stiker penanda dilakukan di IGD, ruang
perawatan rawat inap setelah dilakukan penilaian/scoring
pasien memiliki resiko jatuh.
7. Gelang/pita tidak boleh dilepaskan/dipindahkan tanpa
sepengetahuan petugas.
Seluruh Unit Pelayanan
UNIT TERKAIT
ASESMEN RISIKO JATUH UNTUK RAWAT JALAN

NO DOKUMEN : NO. REVISI HALAMAN


007.04/ /2019 R.0 1/2
RSUD
Ditetapkan di Mamuju
STANDAR Tanggal Terbit Plt.Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Juli 2019

drg. Hj.Hartini B,MM


NIP: 19610421198903 2 008

Tindakan yang dilakukan terhadap pasien berisiko jatuh


PENGERTIAN berdasarkan skala “Get Up & Go”

1. Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah


pencegahan pasien jatuh
TUJUAN 2. Mengambil tindakan untuk mengurangi risiko cidera
akibat jatuh
3. Menjaga keselamatan pasien
1. Peraturan Panduan pencegahan risiko jatuh RSUD
Provinsi Sulawesi Barat
KEBIJAKAN
2. Keputusan pemberlakuan SPO sasaran keselamatan
pasien RSUD Provinsi Sulawesi Barat
PROSEDUR 1. Persiapan alat
A. Status rekam medis pasien
B. Form pengkajian risiko jatuh( skalaGet Up & Go )
a. Nilai cara berjalan pasien :
- tidak seimbang/ sempoyongan/limbung
- jalan dengan menggunakan alat bantu
(kruk,kursi roda, orang lain)
b. Menopang saat akan duduk, tampak memegang
pinggiran kursi atau meja/benda lain sebagai
penopang saat akan duduk
C. Penilaian :
1. tidak berisiko jika tidak ditemukan a dan b
2. resiko rendah jika ditemukan salah satu dari a dan
b
3. risiko tinggi jika ditemukan a dan b
2. Pelaksanaan tindakan :
 Ucapkan salam
 Sebut nama dan tugas anda
 Tentukan tingkat risiko pasien dengan menggunakan
skala Get Up & Go
 Informasikan kepada pasien/keluarga pasien tentang

ASESMEN RISIKO JATUH UNTUK RAWAT


JALAN
NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
007.04/ /2019 1 2/2

RSUD
tindakan yang dilakukan
 Apabila pasien berisiko tinggi pasangkan “PITA
KUNING” pada bagian lengan kanan pasien
 Arahkan pasien ke kursi/ tempat duduk khusus pasien
risiko jatuh
 Meminta bantuan keluarga pasien atau petugas medis
mendampingi pasien untuk melakukan pemeriksaan
rontgen,Lab darah atau ketika pasien berpindah tempat
 Berikan edukasi pada pasien dan keluarga untuk
berhati-hati saat perjalanan pulang ke rumah

Instalasi rawat jalan


UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai