Anda di halaman 1dari 4

SPO ASSESMENT PASIEN RISIKO

JATUH MENGGUNAKAN SKALA GET


UP AND GO
No. Dokumen : 51/XII/2023
No. Revisi :-
SOP Tanggal Terbit : 2023
Halaman : 1 dari 1
FKTP KLINIK SIKES
LANUD HARRY dr. Renaldi Surya
HADISOEMANTRI Pramudyatama
Jl. Sanggau Ledo, Ds Lettu Kes NRP
Bange, Kec Sanggau 21919201550352
Ledo, Bengkayang,
Kalimantan Barat
Asesmen pasien resiko jatuh time up & go adalah mengidentifikasi pasien resiko
PENGERTIAN jatuh secara cepat dan sederhana terhadap pasien yang berada di rawat jalan.

1. Agar pasien berisiko jatuh di rawat jalan terdeteksi sehingga dapat


terhindar dari jatuh.
2. Petugas mengetahui pasien-pasien yang mempunyai resiko jatuh di rawat
TUJUAN jalan.
3. Terpeliharanya mutu pelayanan.
4. Menjaga keselamatan pasien.
Surat Keputusan Kepala Sikes Lanud Harry Hadisoemantri

KEBIJAKAN Nomor SK/8/VII/2023 tentang Panduan Mengurangi Cedera Pasien Akibat Jatuh

1. Undang - Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran


2. Undang - Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang - Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Undang - Undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
5. Undang - Undang RI Nomor 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan
REFERENSI
6. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor
HK.02.02/I/105/2023 Instrumen Survei Akreditasi Klinik
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/ MENKES/1983/2022 tentang Standart Akreditasi
Klinik.
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien.

1. Ucapkan salam
2. Perawat memperkenalkan diri.
3. Lakukan identifikasi pasien melalui pertanyaan terbuka dengan
bertanya nama, dan tanggal lahir pasien, cocokkan dengan catatan
rekam medis pasien.
Jelaskan bahwa perawatakan melakukan penilaian risiko jatuh
terhadap pasien. Saat pertama pasien dating lakukan penilaian
dengan menggunakan penilaian Time up and Go
4. Bila tidak berisiko jatuh lingkari “Tidak” pada asesmen risiko
jatuh dan bila berisiko jatuh lingkari “Ya”.
5. Jika pasien berisiko jatuh maka:
a. Informasikan pada pasien/ keluarga tentang tindakan yang
dilakukan.
b. Petugas medis mengenakan pita kuning resiko jatuh pada tangan
pasien dan menjelaskan tujuan penggunaan pita kuning, resiko
PROSEDUR
jatuh kepada pasien dan keluarga atau pendamping keluarga.
c. Orientasikan pasien dan keluarga terhadap lingkungan klinik.
d. Meminta bantuan keluarga pasien atau petugas medis
mendampingi pasien pada saat pemeriksaan dan selama berada di
klinik.
e. Berikan edukasi pada pasien dan keluarga agar berhati- hati
saat perjalanan pulang.
6. Perawat melaporkan hasil penilaian kepada dokter untuk
penanganan selanjutnya.
PENILAIAN RISIKO JATUH PASIEN RAWAT JALAN
MENURUT GET UP AND GO TEST

Skala Get Up and Go Test


Pengkajian (Beri Tanda Centang “V”)

No. Penilaian / Pengkajian Ya Tidak


a. Cara berjalan pasien (salah satu atau
lebih)
Tidak seimbang / sempoyongan /
limbung
Jalan dengan menggunakan
bantu (kruk, tripod, kursi

b. Menopang saat akan duduk :tampak


memegang pinggiran kursi atau meja atau
benda lain sebagai penopang saat akan
duduk

Hasil (Beri Tanda Centang “V”)

No. Hasil Penilaian / Pengkajian Keterangan

1. Tidak Berisiko Tidak ditemukan a dan b

2. Risiko Ditemukan salah satu


dari a
Rendah
dan b
3. Risiko Ditemukan a dan b
Tinggi
Tindakan (Beri Tanda Centang “V”)
TTD & TTD &
Hasil
No Tindakan Ya Tidak Nama Nama
Kajian
Petugas Pasien
1. Tidak Tidak ada
Berisiko tindakan

2. Risiko Edukasi
Rendah

3. Risiko  Pasang
Tinggi Sticker Fall
Risk
 Segera
beri alat
bantu
penopang
tubuh
seperti
kursi roda
 Edukasi

7. Penilaian :
a. Tidak beresiko : Tidak ditemukan point 1 & 2
b. Resiko rendah : Ditemukan salah satu dari point 1 &2
c. Resiko tinggi Ditemukan point 1 & 2
8. Hasil penilaian didokumentasikan dalam form rekam medis
pasien.
9. Bila pasien jatuh, bawa keruangan terdekat atau dilakukan
observasi di Ruang Tindakan.

1. Ruang Pendaftaran
2. Poli Umum
UNIT TERKAIT 3. Poli Gigi dan Mulut
4. Ruang Kesehatan Ibu dan Anak
5. Ruang Tindakan

Anda mungkin juga menyukai