502/SPO/RSMS/I/2020 01 1/2 Rumah Sakit MITRA SEHAT Ditetapkan Tanggal Terbit Direktur, STANDAR PROSEDUR 02 Januari 2020 OPERASIONAL (SPO)
dr. Divi Mardiana
Pengkajian yang dilakukan untuk mengidentifikasi pasien dengan PENGERTIAN resiko jatuh sebagai dasar dalam mengurangi resiko jatuh 1. Sebagai acuan bari profesional pemberi asuhan untuk melakukan pengkajian mengenai resiko pasien jatuh TUJUAN 2. Sebagai dasar untuk menentukan langkah selanjutnya untuk meminimalkan resiko pasien jatuh 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Mitra Sehat nomor 242/Per/Dir/RSMS/I/2020, tentang Panduan Pengurangan Resiko Jatuh KEBIJAKAN 2. Peraturan Direktur Rumah Sakit Mitra Sehat nomor 46/DIR/RSMS/I/2020, tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien 1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri “Selamat pagi/siang/sore/malam, bapak/ibu. Nama saya , bertugas di ” 2. Lakukan verifikasi identitas pasien dengan menanyakan nama lengkap dan tanggal lahir “Dapatkah bapak/ibu menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahir?” 3. Jelaskan tujuan pengkajian risiko jatuh “Sesuai dengan peraturan keselamatan pasien di rumah sakit ini, setiap pasien akan dilakukan pengkajian risiko jatuh untuk menilai risiko jatuh pada pasien” PROSEDUR 4. Lakukan pengkajian risiko jatuh dengan Get up and Go test
No. Pengkajian Ya Tidak
a Cara berjalan pasien (salah satu atau lebih) 1.Tidak seimbang/ sempoyongan/limbung 2. Jalan dengan menggunakan alat bantu (kruk, tripot, kursi, orang lain) b Menompang saat akan duduk: tampak memegang pinggiran kursi/meja/ benda lain sebagai penompang saat akan duduk ASSASEMENT RESIKO JATUH PASIEN RAWAT JALAN
NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
Rumah Sakit 502/SPO/RSMS/I/2020 01 2/2 MITRA SEHAT No Hasil Penilaian Keterangan 1 Tidak Beresiko Tidak ditemukan A&B 2 Resiko Rendah Ditemukan salah satu dari A atau B 3 Resiko Tinggi Ditemukan A dan B
No Hasil Kerja Tindakan Keterangan
1 Tidak Beresiko Tidak ada tindakan 2 Resiko Rendah Edukasi 3 Resiko Tinggi Pasang penanda warna kuning dan edukasi
5. Jika ditemukan resiko pasien jatuh Tinggi, maka diberikan
kalung penanda berwarna kuning kepada pasien PROSEDUR 6. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tujuan pemasangan kalung penanda resiko jatuh “Bapak/ibu, tujuan pemasangan kalung penanda resiko jatuh adalah untuk menandai bahwa pasien memiliki resiko jatuh tinggi sehingga memudahkan pengawasan oleh petugas selama bapak/ibu di rumah sakit” 7. Lakukan konfirmasi pada pasien atau keluarga bahwa mereka memahami informasi yang telah disampaikan 8. Meminta bantuan kepada petugas RS untuk mendampingi pasien pada saat pasien diminta melakukan pemeriksaan (Rongten, 9. Pada saat pasien sudah selesai mendapatkan pelayanan di RS dan akan pulang, maka kalung penanda berwarna kuning tersebut ditarik kembali oleh perawat yang melakukan assasemen. 10. Ucapkan terimakasih dan salam “Bapak/Ibu terimakasih atas kerjasamanya. selamat pagi/sore/malam” 11, Cuci tangan setelah kontak dengan pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) UNIT TERKAIT Unit Rawat Jalan Tempat Pendaftaran Pasien