Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PENCEGAHAN RESIKO PASIEN JATUH

No. Dukemen
RSIA Permata Hati No. Revisi Halaman
305/SK/RSIA-PH/III/
JL. Tamalanrea Raya Blok 01 1/4
2022
10M No. 9-10 MAKASSAR
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Direktur RSIA Permata Hati
Tanggal Terbit
OPERASIONAL
24/03/2022
( SPO )
dr. H.Andi Alamsyah
Merupakan proses pencegahan pasien jatuh selama dalam
PENGERTIAN
masa perawatan dirumah sakit.
1. Sebagai acuan dalam mengevaluasi resiko pasien jatuh
2. Mengambil tindakan untuk mengurangi resiko cedera bila
TUJUAN sampai jatuh
3. Terpeliharanya mutu pelayanan
4. Menjaga keselamatan pasien
1. SK Direktur tentang keselamatan pasien Rumah Sakit Ibu
KEBIJAKAN dan Anak Permata Hati No : 305 / SK / RSIA-PH / III / 2022
tentang pemberlakuan risiko jatuh
PROSEDUR A. Persiapan Alat :
1. Status rekam medik pasien
2. Tanda resiko pasien jatuh (gelang kuning )
3. Form pengkajian humpty Dumpty untuk anak-anak
4. Form pengkajian resiko jatuh ( skala jatuh morse )
5. Form dokumentasi informasi pasien jatuh
B. Pelaksanaan Tindakan :
I. Tindakan pencegahan umum ( untuk semua pasien
rawat inap )
1. Ucapan salam
2. Sebutkan nama dan peran anda
3. Informasikan kepada pasien/keluarga pasien
tentang kegiatan pengkajian resiko jatuh yang
akan dilakukan beserta tujuannya
4. Kaji tingkat resiko pasien jatuh sesuai dengan
format pengkajian jatuh
5. Tentukan tingkat resiko pasien jatuh ringan,
sedang, tinggi
6. Informasikan kepada pasien/keluarga pasien
tentang tindakan yang akan dilakukan untuk
mencegah resiko jatuh sesuai dengan format
dokumentasi pemberian informasi resiko pasien
jatuh
7. Orientasikan pasien dan keluarga terhadap
lingkungan ruang perawatan dan petugas yang
merawat
8. Atur posisi tempat tidur senyaman mungkin
9. Pasang pengaman tempat tidur pada kedua sisi
terutama untuk pasien resiko sedang dan tingggi
10. Kunci roda tempat tidur ( sesuai fasilitas tempat
tidur )
11. Dekatkan semua kebutuhan pasien ( bel, dan
barang-barang yang dibutuhkan pasien )
12. Berikan pencahayaan yang kuat sesuai dengan
kebutuhan pasien
13. Lakukan pemantauan terhadap obat-obat yang
digunakan
14. Berikan edukasi pada pasien dan kelaurga
15. Ucapkan terima kasih setelah selesai melakukan
kegiatan pencegahan dan sampaikan semoga
cepat sembuh.
II. Untuk pasien yang beresiko jatuh ( resiko sedang dan
tinggi )
1. Lakukan semua pencegahan umum
2. Pasang tanda resiko pasien jatuh (gelang kuning)
3. Libatkan pasien dan keluarga dalam pencegahan
resiko jatuh
4. Berikan informasi resiko jatuh pada pasien dan
keluarga
5. Dokumentasikan pemberian informasi pada
formulir dokumentasi informasi pasien
6. Beritahu pasien untuk meminta bantuan saat
ambulasi
7. Observasi secara teratur kenyamanan pasien
8. Kaji ulang resiko jatuh tiap shif
9. Komunikasikan resiko pasien jatuh saat timbang
terima pasien shif
10. Dokumentasikan semua kegiatan pencegahan
resiko jatuh pada catatan kegiatan.
III. Untuk pasien setelah kejadian jatuh
1. Perawat segera memeriksa pasien
2. Laporkan dokter jaga untuk menentukan evaluasi
lebih lanjut
3. Perawat melaksakan terapi dari dokter jaga
4. Jika ada gangguan kognitif beritahukan keluarga
untuk menekan alarm / bel yang tersedia jika
tidak ada bel anjurkan untuik segera melaporkan
ke perawat
5. Dilakukan pemeriksaaan Neorologi dan tanda-
tanda vital
6. Pasien diperbolehkan turun dari tempat tidur
denga seijin perawat dan didampingi oleh
keluarga untuk 24 jam pertama
7. Beritahu keluarga bahwa pasien telah mengalami
kejadian jatuh dan kemungkinan cedera yang
akan timbul
8. Catat kejadian jatuh di Tim Keselamatan Pasien
Rumah Sakit
9. Keluarga atau orang yang mengetahui kejadian
jatuh mengisi laporan kejadian dan meberikan
kepada perawat dan meneruskan ke Tim
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
10. Perawat melengkapi formulir jatuh dan
menyertkan ke laporan kejadian
11. Berikan edukasi mengenai resiko jatuh dan
pencegahan kepada pasien dan keluarga
12. Resiko jatuh pasien akan dinilai ulang dengan
mengunakan “ Assessmen resiko jatuh harian”
kemudian ditentukan intervensi dan pemilihan
alat pengaman yang sesuai.
a. IGD
b. Rawat Inap Keperawatan
Unit Terkait
c. OK
d. Unit Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai