Kebijakan Surat Keputusan Direktur UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Siti
Aisyah Kota Lubuklinggau Nomor: 01 /KPTS /RSSA / 1 /2022
Tentang Identifikasi Resiko Pasien Jatuh.
1. Perawat/bidan melakukan screening pada setiap pasien yang
masuk rawat inap dengan risiko jatuh dengan gejala sebagai
berikut: penurunan kesadaran, kelemahan anggota gerak,
penggunaan alat bantu jalan, kejang, riwayat penggunaan
alcohol, riwayat penggunaan obat psikotropika
2. Perawat/bidan menggunakan panduan pengkajian risiko jatuh
berupa:
Prosedur a. Morse Fall Scale untuk pasien dewasa(>18 tahun -60 tahun)
b. Humpty Dumpty Scale untuk pasien anak yang berusia (˂ 3
-18 tahun)
3. Beri tanda resiko jatuh pada rekam medis pasien
4. Perawat/bidan memberi penanda resiko tinggi jatuh berupa klip
kancing berwarna kuning
Dewasa Skor : ≥ 51
Anak – anak Skor : ≥ 12
5. Pastikan tempat tidur/brankard dalam posisi rendah dan roda
terkunci
6. Pastikan pagar tempat tidur tertutup/berdiri
7. Lakukan pemasangan fiksasi fisik apabila diperlukan dengan
persetujuan keluarga.
8. Pasang STIKER Resiko jatuh Pada Tempat Tidur atau Pintu
masuk Jika Memungkinkan sehingga terlihat jelas oleh petugas.
9. Pada pasien anak jelaskan pada orang tua tentang pencegahan
Risiko jatuh
10. Pada pasien Resiko jatuh Tinggi dikaji setiap shif,pasien resiko
Sedang dikaji setiap pagi sedangkan pasien resiko rendah dikaji
setiap dua hari perawatan.
11. Berikan edukasi pada pasien dan keluarga pasiendengan resiko
jatuh untuk tidak mengubah posisi pengaman tanpa seijin
perawat
12. Melakukan pemantauan terhadap pasien dengan resiko jatuh
secara berkala sesuai kondisi pasien.
Unit Kerja Terkait IGD, IRNA, ICU,KEBIDANAN,HD.