Anda di halaman 1dari 2

KOMUNIKASI EFEKTIF SBAR

No. Dokumen
No. Revisi
Tgl Terbit
SOP
Halaman 1/2

UPT. Puskesmas URAY NINGRUM SARI, SKM


Singkawang Tengah II NIP. 19650622 198703 2 011
Pengertian SBAR adalah Kerangka komunikasi efektif yang digunakan di rumah sakit
yang terdiri dari Situation, Background, Assessment, Recommendation.
Metoda komunikasi ini digunakan pada saat perawat melakukan timbang
terima (handover) kepada pasien. Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik
komunikasi yang disediakan untuk petugas kesehatan dalam menyampaikan
kondisi pasien.
Tujuan a. Menjadi acuan komunikasi efektif SBAR bagi perawat dan dokter untuk
dapat berkomunikasi secara efektif saat dokter tidak berada di tempat
pelayanan.
b. Dokter percaya pada analisa perawat karena menunjukkan perawat
paham akan kondisi pasien.
c. Dengan komunikasi yang baik akan meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien
Kebijakan 1. Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Singkawang Tengah II Nomor:
tentang Kebijakan Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien.
2. Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Singkawang Tengah II Nomor:
tentang penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC.
Referensi  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien.
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015.Pedoman Nasional
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety). Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
 Supinganto, Agus., dkk. 2015. Identifikasi Komunikasi Efektif SBAR
(Situation, Background, Assesment, Recommendation) Di RSUD Kota
Mataram. Laporan Penelitian. Mataram: RSUD Kota Mataram.
Prosedur/ Langkah- 1. Sebelum menelpon dokter, perawat / bidan telah melakukan pemeriksaan
langkah fisik, anamnesa (pengkajian) dan membaca rekam medis pasien.
2. Siapkan di dekat pesawat telepon : status pasien, buku komunikasi dan
pulpen.
3. Tuliskan identitas dan kondisi pasien pada form buku komunikasi pasien
4. Setelah telepon tersambung, ucapkan salam.
5. Laporkan kondisi pasien dengan menggunakan teknik komunikasi SBAR
(Situation, Background, Assessment, Recommendation).
S : Situation (kondisi terkini yang terjadi pada pasien)
1. Sebutkan nama dan umur pasien
2. Sebutkan diagnosis medis dan masalah keperawatan yang belum atau
sudah teratasi/keluhan.
B : Background (info penting yang berhubungan dengan kondisi pasien
terkini)
1. Jelaskan intervensi yang telah dilakukan dan respons pasien dari setiap
diagnosis keperawatan
2. Sebutkan data klinis pasein sesuai kebutuhan
A : Assesment (hasil pengkajian dari kondisi pasien saat ini)
1. Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini seperti tanda
vital, skor nyeri, tingkat kesadaran dan lain – lain.
2. Jelaskan informasi klinik lain yang mendukung.

R : Recommendation
Rekomendasikan intervensi keperawatan yang telah dan perlu dilanjutkan
(refer to nursing care plan) termasuk terapi obat-obatan atau pemeriksaan
yang diperlukan.
6. Perawat / bidan mencatat isi perintah yang diucapkan oleh dokter pada
buku komunikasi.
7. Konfirmasi ulang isi perintah yang sudah dituliskan dengan membacakan
ulang kepada pemberi perintah/dokter. Eja ulang satu persatu hurufnya
(dengan menggunakan panduan ‘Phonetic Alphabetic) bila perintah
mengandung nama obat gologan LASA (look alike sound alike) / NORUM
(Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip) dan obat High Alert. Phonetic
Alphabetic, daftar obat LASA / NORUM dan High Alert terlampir.
8. Pindahkan data SBAR dan Instruksi dokter tersebut pada buku status
pasien dengan cara menulis tanggal dan jam saat melapor kemudian
mencantumkan kondisi pasien dengan teknik SBAR.
9. Telpon ulang pemberi perintah/dokter bila laporan belum dibacakan ulang,
dan belum konfirmasikan ulang isi perintah.
10. Ucapkan terima kasih dan salam.
Bagan Alir -
Hal-hal yang perlu
Pelaksanaan komunikasi dengan teknik SBAR harus sesuai dengan SOP
diperhatikan
Unit terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Penanggung jawab klinis
3. Dokter
4. Perawat
5. Bidan
Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Buku Komunikasi
3. Daftar obat LASA / NORUM dan High Alert
Rekam historis
perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai