Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN ANEMIA

No. : 440/192/SOP-UKP/
Dokumen 35.07.103.124/2017 SOP
No. Revisi :1
SOP Tanggal : 17 Desember 2017
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS drg. Ivan Drie


TIRTOYUDO NIP. 19780226 200604 1 009
1.      Pengertian Prosedur penanganan penurunan kadar Hemoglobin yang menyebabkan
penurunan kadar oksigen yang didistribusikan keseluruh tubuh sehingga
menimbulkan berbagai keluhan (sindrom anemia).
2.      Tujuan Menangani Anemia
3.      Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tirtoyudo Nomor
440/075/KEP/35.07.103.124/2017 Tentang Kebijakan Layanan Klinis UPT
PuskesmasTirtoyudo
4.      Referensi KMK 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di
FKTP
5.      Prosedur 1. Dokter melakukan anamnesa lengkap
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
3. Dokter menegakan diagnosa: Penanganan anemia
4. Dokter memberikan tatalaksana
Atasi penyebab yang mendasarinya. Jika didapatkan kegawatan (misal:
anemia gravis atau distres pernafasan), pasien segera dirujuk.
a. Pada anemia defisiensi besi:
o Anemia dikoreksi peroral: 3 – 4x sehari dengan besi elemental 50
– 65 mg
 Sulfas ferrosus 3 x 1 tab (325 mg mengandung 65 mg besi
elemental, 195; 39).
 Ferrous fumarat 3 x 1 tab (325; 107 dan 195; 64).
 Ferrous glukonat 3 x 1 tab (325; 39).
o Pasien diinformasikan mengenai efek samping obat: mual,
muntah, heartburn, konstipasi, diare, BAB kehitaman.
o Jika tidak dapat mentoleransi koreksi peroral atau kondisi akut
maka dilakukan koreksi parenteral segera.
b. Pada anemia defisiensi asam folat dan defisiensi B12
· Anemia dikoreksi peroral dengan:
 Vitamin B12 80 mikrogram (dalam multivitamin).
 Asam folat 500 – 1000 mikrogram (untuk ibu hamil 1 mg).
c. Pemeriksaan Penunjang Lanjutan (bila diperlukan)
 Anemia defisiensi besi: ferritin serum, SI, TIBC
 Anemia hemolitik: bilirubin, LDH, tes fragilitas osmotik, Acid
Ham’s test, tes Coombs’
 Anemia megaloblastik: serum folat, serum cobalamin
 Thalassemia: elektroforesis hemoglobin
 Anemia aplastik atau keganasan: biopsi dan aspirasi sumsum
tulang
d. Konseling dan Edukasi
Prinsip konseling pada anemia adalah memberikan pengertian
kepada pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan
tata laksananya, sehingga meningkatkan kesadaran dan
kepatuhan dalam berobat serta meningkatkan kualitas hidup
pasien.
e. Kriteria rujukan
 Anemia berat dengan indikasi transfusi (Hb < 6 mg%).
 Untuk anemia karena penyebab yang tidak termasuk
kompetensi dokter layanan primer, dirujuk ke dokter spesialis
penyakit dalam.
6.     Diagram Alir -
7.      Dokumen -
Terkait
8.      Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

9.      Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai
Diberlakukan
1 Kebijakan Keputusan Kepala UPT 17 Desember 2017
Puskesmas Tirtoyudo Nomor
440/075/KEP/
35.07.103.124/2017 Tentang
Kebijakan Layanan Klinis
UPT PuskesmasTirtoyudo

2. Referensi KMK 514 Tahun 2015 17 Desember 2017


tentang Panduan Praktek

2/2
Klinis Bagi Dokter di FKTP

3/2

Anda mungkin juga menyukai