Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN DEMAM TIFOID

: 440/ 194/SOP-UKP/
No. Dokumen
35.07.103.124/2017 SOP
No. Revisi :1
SOP
Tanggal : 17 Desember 2017
Terbit
Halaman : 1/4

PUSKESMAS drg. Ivan Drie


TIRTOYUDO NIP. 19780226 200604 1 009
1.      Pengertian Demam tifoid banyak ditemukan di masyarakat perkotaan maupun di
pedesaan. Penyakit ini erat kaitannya dengan kualitas higiene pribadi dan
sanitasi lingkungan yang kurang baik. Di Indonesia bersifat endemik dan
merupakan masalah kesehatan masyarakat. Dari telaah kasus di rumah
sakit besar di Indonesia, tersangka demam tifoid menunjukkan
kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata
kesakitan 500/100.000 penduduk dan angka kematian antara 0.6–5%
(KMK, 2006).
2.      Tujuan Menangani penyakit demam tifoid
3.      Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tirtoyudo Nomor
440/075/KEP/35.07.103.124/2017 Tentang Kebijakan Layanan Klinis UPT
PuskesmasTirtoyudo
4.      Referensi KMK 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di
FKTP
5.      Prosedur 1. Dokter melakukan anamnesa lengkap
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
3. Dokter menegakan diagnosa: Penanganan demam tifoid
4. Dokter memberikan tatalaksana
a) Terapi suportif dapat dilakukan dengan:
 Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi. Diet
tinggi kalori dan tinggi protein.
 Konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas.
 Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu,
kesadaran), kemudian dicatat dengan baik di rekam medik
pasien.
b) Terapi simptomatik untuk menurunkan demam (antipiretik) dan
mengurangi keluhan gastrointestinal.
c) Terapi definitif dengan pemberian antibiotik. Antibiotik lini pertama
untuk demam tifoid adalah kloramfenikol, ampisilin atau amoksisilin
(aman untuk penderita yang sedang hamil), atau
trimetroprimsulfametoxazole (kotrimoksazol).

ANTIBIOTIKA DOSIS KETERANGAN

Kloramfenikol Dewasa: 4x500 mg Merupakan obat yang


selama 10 hari sering digunakan dan
Anak 50-100 telah lama dikenal
mg/kgBB/har, maks 2 gr efektif untuk tifoid
selama 10-14 hari dibagi Murah dan dapat
4 dosis diberikan peroral serta
sensitivitas masih tinggi
Pemberian PO/IV
Tidak diberikan bila
lekosis <2000/mm3

Ceftriaxone Dewasa: 2-4gr/hari Cepat menurunkan


selama 3-5 hari suhu, lama pemberian
Anak: 80 mg/kgBB/hari pendek dan dapat dosis
dalam dosis tunggal tunggal serta cukup
selama 5 hari aman untuk anak.
Pemberian PO/IV

Ampicillin & Dewasa: (1.5-2) gr/hr Aman untuk penderita


Amoksisilin selama 7-10 hari hamil
Anak: 50 –100 Sering dikombinasi
mg/kgbb/hari selama dengan kloramfenikol
7-10 hari pada pasien kritis
Tidak mahal
Pemberian PO/IV

Cotrimoxazole Dewasa: 2x(160-800) Tidak mahal


(TMP-SMX) selama 7-10 hari Pemberian per oral
Anak: TMP 6-19
mg/kgbb/hari atau SMX
30-50 mg/kgbb/hari
selama 10 hari

Quinolone Ciprofloxacin 2x500 mg Pefloxacin dan


selama 1 minggu Fleroxacin lebih cepat
Ofloxacin 2x(200-400) menurunkan suhu
selama 1 minggu Efektif mencegah relaps
dan kanker

2/4
Pemberian peroral
Pemberian pada anak
tidak dianjurkan karena
efek samping pada
pertumbuhan tulang

Cefixime Anak: 1.5-2 mg/kgbb/hari Aman untuk anak


dibagi 2 dosis selama 10 Efektif
hari Pemberian per oral

Thiamfenikol Dewasa: 4x500 mg/hari Dapat dipakai untuk


Anak: 50 mg/kgbb/hari anak dan dewasa
selama 5-7 hari bebas Dilaporkan cukup
panas sensitif pada beberapa
daerah
Bila pemberian salah satu antibiotik lini pertama dinilai tidak efektif, dapat
diganti dengan antibiotik lain atau dipilih antibiotik lini kedua yaitu
Ceftriaxone, Cefotaxime (diberikan untuk dewasa dan anak), Kuinolon
(tidak dianjurkan untuk anak <18 tahun karena dinilai mengganggu
pertumbuhan tulang).
d.    Kriteria rujukan
 Telah mendapat terapi selama 5 hari namun belum tampak
perbaikan.
 Demam tifoid dengan tanda-tanda kedaruratan.
 Demam tifoid dengan tanda-tanda komplikasi dan fasilitas
tidak mencukupi
6. Diagram Alir -
7. Dokumen Rekam Medis
terkait
8. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

9.      Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai
Diberlakukan
1 Kebijakan Keputusan Kepala UPT 17 Desember 2017
Puskesmas Tirtoyudo Nomor
440/075/KEP/
35.07.103.124/2017 Tentang

3/4
Kebijakan Layanan Klinis
UPT PuskesmasTirtoyudo

2. Referensi KMK 514 Tahun 2015 17 Desember 2017


tentang Panduan Praktek
Klinis Bagi Dokter di FKTP

4/4

Anda mungkin juga menyukai