Anda di halaman 1dari 3

THYPOID

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

PUSKESMAS drg. RENITHA WULANDARI


NGRANDU NIP:19811215 201001 2 021

Demam tifoid banyak ditemukan di masyarakat perkotaan maupun


di pedesaan. Penyakit ini erat kaitannya dengan kualitas higiene
pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Di Indonesia
bersifat endemik dan merupakan masalah kesehatan masyarakat.
1. Pengertian
Dari telaah kasus di rumah sakit besar di Indonesia, tersangka
demam tifoid menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun
ke tahun dengan rata-rata kesakitan 500/100.000 penduduk dan
angka kematian antara 0.6–5% (KMK, 2006).
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Menangani
2. Tujuan
penyakit demam tifoid
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Ngrandu Nomor : tentang
3. Kebijakan
Kebijakan Layanan Klinis Puskesmas Ngrandu
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
HK.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang Panduan Prakrik Klinis Bagi
4. Referensi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.Dan
Permenkes no. 43 tahun 2019 tentang Pelayanan Kesehatan
Masyarakat.
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan diagnosa: Penanganan Demam Tifoid
4. Tatalaksana
a. Terapi suportif dapat dilakukan dengan:
 Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi. Diet tinggi kalori dan tinggi
protein.
 Konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas.
 Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, kesadaran),
kemudian dicatat dengan baik di rekam medik pasien.
b. Terapi simptomatik untuk menurunkan demam (antipiretik) dan mengurangi
keluhan gastrointestinal.
c. Terapi definitif dengan pemberian antibiotik. Antibiotik lini pertama untuk demam tifoid adalah
kloramfenikol, ampisilin atau amoksisilin (aman untuk penderita yang sedang hamil), atau
trimetroprimsulfametoxazole (kotrimoksazol).

DOSIS KETERANGAN
ANTIBIOTIK
A

Kloramfenikol Dewasa: 4x500 Merupakan obat yang


mg selama 10 sering digunakan dan
hari telah lama dikenal efektif
Anak 50-100 untuk tifoid
mg/kgBB/har, Murah dan dapat
maks 2 gr selama diberikan peroral serta
10-14 hari dibagi 4 sensitivitas masih tinggi
dosis Pemberian PO/IV
Tidak diberikan bila
lekosis <2000/mm3

Ceftriaxone Dewasa: Cepat menurunkan


2-4gr/hari selama suhu, lama pemberian
3-5 hari pendek dan dapat dosis
Anak: 80 tunggal serta cukup
mg/kgBB/hari aman untuk anak.
dalam dosis Pemberian PO/IV
tunggal selama 5
hari

Ampicillin & Dewasa: (1.5-2) Aman untuk penderita


Amoksisilin gr/hr selama 7-10 hamil
hari Sering dikombinasi
Anak: 50 –100 dengan kloramfenikol
mg/kgbb/hari pada pasien kritis Tidak
6. Unit terkait
UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

Rekaman Historis
No. Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai