Anda di halaman 1dari 2

Kesehatan kerja

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

drg. RENITHA WULANDARI


PUSKESMAS
Nip. 19811215 201001 2 021
NGRANDU

1. Pengertian Kesehatan Kerja Menurut WHO :


Kesehatan kerja bertujuan untuk peningkatan dan pemeliharaan derajat
kesehatan fisik, mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua
jenis pekerjaan, pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerja yang
disebabkan oleh kondisi pekerjaan; perlindungan bagi pekerja dalam
pekerjaannya dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan; dan
penempatan serta pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang
disesuaikan dengan kondisi fisiologi dan psikologisnya

2. Tujuan Terselenggaranya pelayanan kesehatan kerja dasar pada masyarakat pekerja


yang bermutu, merata dan terjangkau untuk meningkatkan produktivitas kerja
masyarakat pekerja dan kondisi kerja yang aman, sehat dan produktif.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Ngrandu Kec. Kauman Nomor :

4. Referensi 1. Undang – undang RI Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Wajib Laporan Penyakit
Akibat Hubungan Kerja
3. Undang – undang RI Nomor 36 Tahun 1999 tentang Kesehatan ( BAB XII
tentang Kesehatan Kerja )
4. Kepmenkes RI Nomor 1758/MENKES/SK/XII/2003 tentang Standar
Pelayanan Kesehatan Dasar
5. Undang – undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

5. a. Promosi kesehatan (Kesehatan pekerja dan lingkungan kerja)


Prosedur/Langkah- b. Pencehan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan PAK, PAHK dan KK
dikalangan pekerja
Langkah c. Pemeriksaan Kesehatan (Sebelum kerja/berkala tahunan/khusus)
d. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
e. Rehabilitasi medik akibat kecelakaan atau PAK & PAHK
Pembinaan dan pengawasan terhadap kondisi kerja dan tempat kerja.
f. Pembinaan dan pengawasan terhadap sanitasi (pemeriksaan kualitas air
minum, pemrtiksaan kualitas kebersihan makanan pekerja/kantin dan Sanitasi
lingkungan)
g. Pembinaan dan pengawasan APD (penyuluhan dan pemilihan alat
pelindungan diri)
h. Melaporkan secara berkala tentang pelayanan kesehatan kerja kepada
kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota
i. Melaporkan kecelakaan kerja yang terjadi ke Depnaker/trans
j. Memberikan umpan balik kepada perusahaan setiap kali menemukan kasus
kesehatan kerja
k. Koordinasi dengan lintas sektor terkait.

6. Unit Terkait Promkes, kesling ptm,perawat desa bidan desa,desa setempat

Anda mungkin juga menyukai