Anda di halaman 1dari 35

BAB-1

MANAJEMEN KESEHATAN KERJA

1
Dasar Hukum

 UU RI No 36/2009 tentang Kesehatan


 PERMENKES No.66 Tahun 2016 Tentang
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah
Sakit

2
DEFINISI

MENURUT ILO DAN WHO


• Kesehatan kerja :
aspek / unsur kesehatan yang
erat bertalian dengan lingkungan
kerja dan pekerjaan yang secara
langsung atau tidak langsung
dapat mempengaruhi kesehatan
tenaga kerja

3
Upaya Kesehatan Kerja
Upaya Penyerasian Antara Kapasitas Kerja,
Beban Kerja dan Lingkungan Kerja agar
setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan dirinya sendiri maupun
masyarakat sekelilingnya, agar diperoleh
Produktivitas Kerja yang Optimal

Konsep Dasar:
Identifikasi Masalah
Evaluasi
Tindakan Pengendalian
4
Kesehatan kerja bertujuan untuk

• Melaksanakan promosi dan memelihara kesehatan fisik,


mental dan sosial semua pekerja yang setinggi tingginya.
• Mencegah pekerja dari gangguan kesehatan akibat kondisi
kerja
• Melindungi pekerja terhadap semua faktor resiko bahaya
kesehatan
• Menempatkan dan memelihara pekerja dalam lingkungan
kerja yang sesuai dengan kemampuan fisiologik dan
psikologiknya yang secara singkat dapat dikatakan
penyesuaian pekerjaan terhadap manusia dan setiap
manusia dengan pekerjaannya

5
Fokus utama kesehatan kerja
bertujuan untuk :

 Pemeliharaan dan promosi kesehatan pekerja dan kapasitas


kerja
 Perbaikan lingkungan kerja dan pekerjaan yang menjamin
keselamatan dan kesehatan
 Pembentukan organisasi dan budaya kerja, yang menciptakan
suasana sosial yang positif, yang melancarkan pekerjaan dan
yang meningkatkan produktivitas

6
PROGRAM KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA DI RS

1. Upaya Pelayanan Kesehatan Kerja bagi pegawai


2. Upaya kes.lingk. kerja RS
3. Upaya sanitasi rumah sakit
4. Upaya pengelolaan limbah medis &non medis (padat, cair & gas)
5. Upaya pengelolaan, pemeliharaan & sertifikasi sarana, prasarana
& peralatan RS
6. Upaya keamanan pasien & pengunjung
7. Upaya pengelolaan jasa, bahan & barang berbahaya
8. Upaya pencegahan & pengendalian kebakaran
9. Upaya kewaspadaan, upaya pencegahan & pengendalian bencana
10. Pendidikan & pelatihan K3RS
11. Pengumpulan, pengolahan, dokumentasi data & pelaporan utk
evaluasi
7
Status kesehatan masyarakat pekerja dalam hubungannya
dengan faktor yang ada dalam lingkungan yang berbeda
serta faktor genetik

Lingkungan Kerja

Lingkungan Rumah
Lingkungan individu
& faktor genetik Status Kesehatan
Masyarakat Pekerja

Lingkungan
Masyarakat

8
PROGRAM KESEHATAN KERJA

1. PEMERIKSAAN KESEHATAN
 Pemeriksaan Kesehatan SEBELUM KERJA
 Pemeriksaan Kesehatan BERKALA
 Pemeriksaan Kesehatan KHUSUS

2. Diagnosa dan pengobatan penyakit


3. Monitoring secara berkala dan evaluasi tempat-
tempat kerja
4. Latihan dan pendidikan tentang kesehatan dan
keselamatan kerja bagi semua tenaga kerja

9
Lanjutan…

5. IMMUNISASI TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT


INFEKSI YG TIDAK BERSUMBERKAN PADA PEKERJAAN

6. PENGADAAN ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI

7. PENCATATAN DAN PELAPORAN PELAKSANAAN


KESEHATAN KERJA

8. PENELITIAN EPIDEMIOLOGIS UNTUK MENGEVALUASI


DAMPAK LINGKUNGAN KERJA

9. MENGEVALUASI SECARA BERKALA EFFEKTIVITAS


PROGRAM KESEHATAN KERJA YG TELAH DILAKUKAN
10
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi
Kesehatan Tenaga Kerja
Beban kerja Kapasitas Kerja Lingkungan Kerja

• Fisik • Ketrampilan • Fisik


• Mental • Kesegaran • Kimia
jasmani & rohani • Biologi
• Status • Ergonomi
kesehatan/gizi
• Usia • Psikologi
• Jenis kelamin
• Ukuran tubuh

11
Lanjutan…

1. Faktor Fisik
kebisingan, suhu dan kelembaban, kecepatan
aliran udara / angin, getaran / vibrasi mekanis,
radiasi gelombang elektromagnetik dan tekanan
udara / atmosfer

2. Faktor Kimia
gas, uap, debu, asap, larutan , alkohol, keton,
bahan obat dll.
12
Lanjutan…

3. Faktor Biologis
bakteri, virus, tumbuh-tumbuhan, hewan, cairan tubuh
pasien, dll

4. Faktor fisiologis (ergonomi)


sikap dan cara kerja, jam kerja dan istirahat

5. Faktor mental psikologis


suasana kerja, hubungan antar karyawan dan
pimpinan , pemilihan kerja dan lain-lain
13
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kesehatan Dan Produktivitas
Tenaga Kerja

A. Beban Kerja
B. Beban Tambahan Dari Lingkungan Kerja
C. Kapasitas Kerja

Untuk Mendapatkan Derajat Kesehatan Tenaga Kerja Yang


Optimal Dan Produktivitas Kerja Yang Tinggi, Maka Ketiga
Faktor Itu Hendaklah Dalam Keseimbangan Yang Serasi

14
Program pelayanan
kesehatan kerja
1. PELAYANAN PREVENTIF KESEHATAN KERJA
MELIPUTI :
 PEMERIKSAAN KESEHATAN AWAL, BERKALA, KHUSUS
 IMUNISASI
 KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
 PERLINDUNGAN DIRI DARI BAHAYA-BAHAYA PEKERJAAN
 PENYERASIAN MANUSIA DENGAN ALAT KERJA
 PENGENDALIAN BAHAYA LINGKUNGAN KERJA

2. PELAYANAN PROMOTIF KESEHATAN KERJA


KEGIATANNYA MELIPUTI :
 PENDIDIKAN DAN PENERANGAN TENTANG KESEHATAN KERJA
 PEMELIHARAAN BERAT BADAN IDEAL
 PERBAIKAN GIZI : MENU SEIMBANG
 PEMELIHARAAN TEMPAT, CARA DAN LINGKUNGAN KERJA YG SEHAT

15
Lanjutan…

3. PELAYANAN KURATIF
PENGOBATAN PENYAKIT UMUM MAUPUN PENYAKIT AKIBAT
KERJA
4. PELAYANAN REHABILITATIF KESEHATAN KERJA
MELIPUTI :
 LATIHAN DAN PENDIDIKAN PEKERJA UNTUK DAPAT
MENGGUNAKAN KEMAMPUANNYA YG MASIH ADA SECARA
MAKSIMAL
 PENEMPATAN KEMBALI TENAGA KERJA YG CACAT
SECARA SELEKTIF SESUAI DENGAN KEMAMPUANNYA

16
Macam Pemeriksaan Kesehatan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja &
Transmigrasi No.PER.02/MEN/1980

Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja

Tujuan :
 Tenaga Kerja Yang Diterima dalam Kondisi Kesehatan yang
setinggi-tingginya
 Tidak Mempunyai Penyakit Menular
 Penyesuaian Dengan Jenis Pekerjaan yang dilakukan

17
Pemeriksaan kesehatan berkala
Tujuan :
 Untuk Menilai Efektivitas Usaha Pencegahan Yang Telah
Dilakukan
 Untuk mengidentifikasi sedini mungkin Tenaga Kerja yang
menunjukkan Gangguan Kesehatan Oleh Karena
Pekerjaan/ lingkungan Kerja.

Hasil :
1. SEHAT
2. Ada Kelainan Medis sehingga Memerlukan konsultasi ke
Poli Spesialis Terkait

18
Pemeriksaan Kesehatan Khusus

Tujuan :

Menilai Adanya Pengaruh Dari Pekerjaan Tertentu


(Resiko Tinggi)Terhadap Pekerja

Pemeriksaan Ini Dilakukan Terhadap:


1. Pegawai IRD
2. Pegawai Gizi (Penjamah Makanan)
3. Pegawai Radiologi
4. Pegawai Ruang Isolasi Khusus (Flu Burung)
5. Pegawai Laboratorium

19
KRITERIA PENYAKIT AKIBAT KERJA

PAK berhubungan dg pekerja (PAHK), Armaidi D, Bag.IK Komunitas-


PSPD Unja.
POTENSI BAHAYA DI RUMAH SAKIT
BIOLOGI KIMIA FISIK ERGONO PSIKO
MIK SOSIAL
Virus: -Ethylene -Radiasi -Posisi Statis, •Kerja Shift
- Hepatitis B, Oxide Pengion -Mengangkat, •Stress
-Formalde -Radiasi -Membung •Kekerasan
C hyde nonpengion kuk •Lingkungan
- HIV/AIDS -Glutaralde -Suhu -Mendorong
- SARS hyde panas -Kegiatan ber
Bakteri: -sitostatika -Suhu ulang2
- TBC dll dingin
-Gas Anestesi
- MRSA, -Pencaha
-Mercury
Jamur, yaan
Chlorine
Parasit -getaran
-kebisingan

21
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAYKIT
AKIBAT KERJA
LANJUTAN
LANJUTAN
Penyakit akibat kerja (Kepres 22 tahun 1993)
LANJUTAN
CONTOH PAK
LANJUTAN
29
PENYAKIT AKIBAT KERJA DI RUMAH SAKIT

• Tenaga medis:
– Penyakit menular
– Cidera otot dan tulang
– Gangguan tidur

30
LANJUTAN

• Tenaga non-medis:
– Pencucian/ laundri
– Rumah tangga/ house keeping
– Gizi: penyiapan makanan
– Farmasi

31
INDIKATOR KEBERHASILAN

Bagi Manajemen (RUMAH SAKIT):

• Menurunnya Absensi karena Sakit


• Menurunnya Biaya Kesehatan
• Meningkatnya Efisiensi Dan Produktivitas
• Meningkatnya Dukungan Terhadap Program
Kesehatan Dan Keselamatan Pekerja ditempat Kerja
• Citra Positif(Tempat Kerja Yang Maju dan Peduli
Kesehatan)

32
lanjutan

Bagi Pekerja/ Pegawai :


• Meningkatnya Semangat Kerja
• Meningkatnya Percaya Diri
• Menurunnya Stress
• Meningkatnya Kemempuan Mengenali dan
Mencegah Penyakit
• Meningkatnya Kesehatan Individu, Keluarga, dan
Masyarakat Sekitar

33
Tabel A: Potensi bahaya keselamatan dan kesehatan
kerja didasarkan pada dampak korban

34
Kategori B: Potensi bahaya yang mengakibatkan risiko
langsung pada keselamatan

Faktor manusia: Tindakan-tindakan yang diambil atau tidak diambil, untuk


mengontrol cara kerja yang dilakukan
Faktor material: Risiko ledakan, kebakaran dan trauma paparan tak
terduga untuk zat yang sangat beracun, seperti asam
Faktor Peralatan: Peralatan, jika tidak terjaga dengan baik, rentan
terhadap kegagalan yang dapat menyebabkan kecelakaan
Faktor lingkungan: lingkungan mengacu pada keadaan tempat
kerja. Suhu, kelembaban, kebisingan, udara dan kualitas
pencahayaan merupakan contoh faktor lingkungan.
Faktor proses: Ini termasuk risiko yang timbul dari proses produksi
dan produk samping seperti panas, kebisingan, debu, uap dan asap.
35

Anda mungkin juga menyukai