Anda di halaman 1dari 29

DASAR KESEHATAN

KERJA
Vitri Widyaningsih, dr
UU no.14/1969

Pasal  9
Tiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas:
1. Keselamatan
2. Kesehatan
3. kesusilaan
4. pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan
martabat manusia & moral agama

Pasal  10
Pemerintah membina norma perlindungan tenaga kerja yang
meliputi :
1. Norma keselamatan kerja
2. Norma kesehatan kerja
3. Norma kerja
4. Pemberian ganti kerugian, perawatan & rehabilitasi dalam hal
kecelakaan kerja
UU no.1/1970

1. Agar pekerja & setiap orang lainnya yang berada


ditempat kerja selalu berada dalam keadaan sehat
& selamat.
2. Agar sumber-sumber produksi dapat dipakai &
digunakan secara aman & efisien.
3. Agar proses produksi berjalan secara lancar
tanpa hambatan
UU no.3/1992

1. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi


berhubungan dengan hubungan kerja termasuk
penyakit yang timbul karena hubungan kerja,
demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam
perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat
kerja & pulang kerumah melalui jalan yang biasa
atau wajar dilalui.
UU no.3/1992

2. Jaminan kecelakaan kerja
Tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak
menerima jaminan kecelakaan kerja meliputi:
1. Biaya pengangkutan.
2. Biaya pemeriksaan pengobatan dan/atau perawatan.
3. Biaya rehabilitasi.
4. Santunan berupa uang meliputi :
a. Santunan sementara tidak mampu  bekerja.
b. Santunan cacat sebagian untuk selamanya.
c. Santunan cacat total untuk selamanya baik fisik
maupun mental.
d. Santunan kematian
UU no.13/2003

Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas:
a. Keselamatan & kesehatan kerja
b. Moral & kesusilaan
c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat & martabat
manusia
d. untuk melindungi keselamatan kerja/buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
diselenggarakan upaya K3.
(2) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) &
ayat (2) dilaksanakn sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
K3  produktivitas dan kesehatan
Agar tenaga kerja terjamin kesehatan dan produktivitas
 perlu keseimbangan
1. Beban kerja
2. Beban tambahan akibat lingkungan kerja
3. Kapasitas kerja
BEBAN KERJA
Beban fisik
Beban Mental
Banyak berhubungan dengan tekanan psikis/ pikiran
Beban Sosial
BEBAN TAMBAHAN
AKIBAT LINGKUNGAN
KERJA
Faktor Fisik
Suhu, kelembaban, tekanan, penerangan radiasi,
vibrasi mekanis, kebisingan
Faktor Kimia

Gas, uap, debu kabut, fume, asap, dll


Faktor Biologis

Mikroorganisme, tanaman, hewan


Faktor Fisiologis

Konstruksi mesin, sikap dan cara kerja


Beban mental/sosial
Hubungan pekerja dengan lingkungan sosial ( sesama pekerja
atau atasan)
KAPASITAS KERJA
Kapasitas Kerja

Fisik
Mental
sosial
KESEHATAN TENAGA
KERJA
What determines workers health?
Working environment Work-related health
 Mechanical practices
 Physical – individual risk-taking
 Chemical behaviour
 Biological – physical exercise,
 Ergonomic sedentary work
 Psycho-social risks – diet and nutrition
– unhealthy habits –
smoking, alcohol

Social factors
Access to health services:
 occupational status, employment
conditions – preventive occupational
 income health services
 inequities in gender, race, age, – specialized curative
residence etc. care and rehabilitation
– health and accident
insurance
UPAYA PENINGKATAN
KESEHATAN KERJA
Peningkatan kesehatan kerja
 Promotif
 Preventif
 Kuratif
 Rehabilitatif
The global plan of action deals with all
aspects of workers' health
 Primary prevention of occupational hazards
 Protection and promotion of health at work
 Employment conditions
 Better response from health systems to workers' health

Actions are to be considered and adapted by countries, as


appropriate, to their national profiles and specific
circumstances in order to achieve the specific objectives of
the plan
Example
Penggunaan musik di tempat kerja
* Penerangan yang diatur intensitasnya
* Dekorasi warna di tempat kerja
* Bahan-bahan beracun dikendalikan
* Suhu yang nyaman
* Keserasian manusia dan mesin,
KESEHATAN KERJA
DAN KESEHATAN
MASYARAKAT
KESEHATAN
NO K3 NO
MASYARAKAT
1. Tujuan : Masyarakat 1. Tujuan : Masyarakat
Tenaga Kerja Umum
2. Yang diurusi golongan 2. Yang diurusi golongan
karyawan masyarakat
3. Ditandai sangat 3. Sulit untuk
efektifnya pemeriksaan pemeriksaan medik
sebelum dan periodik
4. Yang dihadapi adalah 4. Lingkungan umum
lingkungan kerja
KESEHATAN
NO K3 NO
MASYARAKAT
5. Terutama bertujuan 5. Kesehatan dan
peningkatan kesejahteraan
produktivitas masyarakat
6. Dibiayai oleh 6. Oleh anggaran
perusahaan pemerintah
7. Perkembangannya 7. Perkembangan cepat
pesat setelah revolusi setelah kemajuan ilmu
industri di bidang jazad renik
8. Per UU dalam lingkup 8. Per UU  dalam
ketenagakerjaan lingkungan kesehatan
 Thank you

Anda mungkin juga menyukai