Dosen Pengampu: Dr. Rika Sabri, S. Kp., M. Kes., Sp. Kep. Kom.
Muhammad Usamah Prasetiyo
2011311027 Kelas A3 2020
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERARAWAN UNIVERSITAS ANDALAS 2021/2022 1. Definisi Sehat Menurut WHO (1974) Suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Komponen Sehat: a. Sehat Jasmani b. Sehat mental c. Kesejahteraan sosial 2. Kesehatan menurut UU No 36 Tahun 2009 Keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan hak azasi manusia dan merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa. Setiap orang berhak untuk mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan (Pasal 6 Ayat UU No 36 Tahun 2009). Paradigma Sehat cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, proaktif antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis & lintas sektoral, dalam suatu wilayah yg berorientasi kpd peningkatan pemeliharaan & perlindungan terhadap penduduk agar tetap sehat & bukan hanya penyembuhan penduduk yang sakit. 3. Konsep sehat-sakit Unsur ketiga dari paradigma keperawatan. Diartikan sebagai suatu rentang atau skala ukur hipotesis untuk mengukur keadaa sehat/sakit seseorang. Status kesehatan seseorang dipengaruhi oleh empat faktor, menurut Hendrick Bloom yaitu: 1. Herediter/keturunan (15 %) 2. Layanan kesehatan (10 %) 3. Lingkungan (45 %) 4. Perilaku (30 %) Dieases: Fungsi atau adaptasi dari proses biologis dan psikofisiologis pada seseorang. Illnes: Reaksi personal, interpersonal dan kultural terhadap penyakit atau perasaan kurang nyaman. 4. Faktor yg mempengaruhi kesehatan 1) Environment (lingkungan) 2) Behaviour (Perilaku) 3) Heredity (Keturunan) 4) Health Care Service ( Prog ram Kes. Spt ; Preventif, promotif, kuratif, & rehabilitatif) 5. Faktor perilaku yang tidak mendukung kesehatan 1) Buang sampah disembarang tempat 2) BAB di kali, irigasi, kebun 3) Tidak mencuci alat makan dg air mengalir 4) Merokok, Minum minuman keras 5) Meludah atau membuang dahak disembarang tempat 6. Perilaku yag menunjang kesehatan manusia 1) Berolahraga secara teratur 2) Hidup bersih 3) Menjaga Kesehatan kebersihan lingkungan 4) Makan teratur dengan gizi seimbang 7. Faktor yg mempengaruhi kesehatan manusia Menurut Azwar (1990): 1) Penyebab penyakit (agent) Substansi/elemen tertentu yang kehadirannya atau ketidakhadiran nya dapat menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan penyakit. 2) Manusia (host) Semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya perjalanan penyakit. 3) Lingkungan (environment) Suatu kondisi yang ada disekeliling manusia yag keberadaannya saling berinteraksi/interdependensi. 8. Tenaga Kerja (menurut UU No 13 Tahun 2003) Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun diluar hubungan kerja, guna menghasilkan barang atau jasa untukmemenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Pengertian Kesehatan Kerja Pasal 23 Ayat 1 UU No 32 tahun 2009 Mewujudkan produktivitas kerja yang optimal Pengertian kesehatan kerja menurut Joint ILO/WHO Committee Tahun 1995 meliputi 4 aspek: 1. Promosi dan pemeliharaan 2. Pencegahan gangguan kesehatan 3. Perlindungan kerja 4. Penempatan & Pemeliharaan kerja 9. Pengertian Kesehatan Kerja dari Beberapa Aspek Aspek Promosi & Pemeliharaan: Bertujuan meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik secara fisik, mental & sosial dari pekerja pada semua pekerjaan. Aspek pencegahan gangguan kesehatan ditujukan terhadap kondisi kerja. Aspek perlindungan pekerja: Bertujuan melindungi pekerja terhadaprisiko akibat faktor-faktor yang mengganggu kesehatan. Aspek penempatan & pemeliharaan Pekerja: Bertujuan menyesuaikan kemampuan fisik & psikologis tenaga kerja sesuai dengan pekerjaannya atau sebaliknya pekerjaan sesuai dengan kondisi tenaga kerja. 10. Tujuan Kesehatan Kerja Menurut ILO & WHO 1) Meningkatkan & memlihara derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya baik jasmani, rohani maupun sosial untuk semua lapangan pekerjaan. 2) Mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi kerja (working condition). 3) Melindungi tenaga kerja dari bahaya kesehatan (health hazards) yang timbul akibat pekerjaan. 4) Menempatkan tenaga kerja pada suatu lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi fisik, faal tubuh, dan mental psikologi tenaga kerja yang bersangkutan. 11. Upaya Meningkatkan Kesehatan Kerja menurut UU nomor 32 Tahun 2009 pasal 23 1) Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yg optimal. 2) Meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerja. 3) Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja. 12. Tujuan Pelayanan Kesehatan Kerja 1) Memberikan bantuan kpd tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik maupun mental, terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja. 2) Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja. 3) Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) kemampuan fisik tenaga kerja. 4) Memberikan pengobatan & perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit.