Oleh
Nurul Hidayah
Siti Mardiana
Nafisatul
Rudianto
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan latar belakang pengambilan judul, tujuan yang terdiri
A. Pendahuluan
dan social seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan
pekerjaannya.
Sejak beberapa abad yang lalu, burlinhame menyatakan bahwa melakukan suatu
pekerjaan atau bekerja hakikatnya merupakan sumber kepuasan manusia yang paling
mendasar, katalis social dan sekaligus juga pelengkap status serta martabat manusia.
Bila konsep tersebut dikaitkan dengan perubahan global pada berbagai sector dan
perkembangan teknologi dewasa ini, maka semakin jelaslah bahwa upaya untuk
Paradigm baru dalam aspek kesehatan mengupayakan agar yang sehat tetap sehta
dan bukan sejedar mengobati, merawat atau menyembuhkan gangguan kesehatan atau
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur prigram studi ilmu
Hasil ini bisa menjadi rujukan sebagai diagnosis dini awal factor cedera yang
didaptkan di pekrjaan.
Hasil penelitian ini juga dapat sebagai hasil media preventif dan promotif
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
social dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakit / gangguan kesehtan
yang diakibatkan oleh factor pekerjaan dan lingkungan serta terhadap penyakit
umum.
Konsep kesehatan kerja dewasa ini semakin banyak berubah, bukan sekedar
“kesehatan pada sector industry” saja melainkan juga mengarah kepada upaya
kesehatan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaannya. (total health of all at
work).
atau keterampilannya.
4. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
pekerrja serta mengembangkan organisasi dan budaya kerja agar tercapai iklim
Status kesehatan seorang, menurut blum (1981) ditentukan oleh empat factor :
logam berat, debu) biologic (virus, bakteri, microorganism) dan social budaya
beberapa abad yang lalu, antara lain dengan didapatkannya penyakit akibat cacing
atau gejala sesak napas akibat timbunan debu dalam paru pada pekerja
pertambangan.
semakin banyak dipelajari dan terus berkembang sejak terjadinya revolusi industry.
pekerjaan dapat pula memperbaiki tingkat kesehatan dan kesejahteraan pekerja bila
dikelola dengan baik. Demikian pula status kesehtan pekerja sangat mempengaruhi
yang lebih baik bila dibandingkan dengan pekerja yang terganggu kesehatannya.
bahaya serta risiko yang bisa terjadi akibat sistem kerja atau cara kerja, pengunaan
Istilah “hazard” atau potensi bahaya menunjukkan adanya sesuatu yang potensial
untuk mengakibatkan cedara atau penyakit, kerusakan atau kerugian yang dapat
dialami oleh tenaga kerja atau perusahaan. Sedang kemungkinan potensi bahaya
menjadi manifestasi, sering disebut sebagai risiko. Baik “hazard” maupun “risiko”
tidak selamanya menjadi bahaya, asalkan upaya pengendaliannya dilaksankan dengan
baik.
Ditempat kerja, sehatan dan kinerja seseorang pekrja sangan dipengaruhi oleh:
1. Beban kerja berupa beban fisik, mental dan social, sehingga upaya penempatan
3. Lingkungan kerja sebagai beban tambahan, baik berupa factor fisik, kimia,
kelelahan.
Paramedic/ dokter
Selanjutnya dikenal pula disiplin ilmu kedokteran kerja (occupational medicine) yang
lebih memfokuskan ruang lingkupnya pada aspek klinik berupa diagnosis, pengelolaan
dan pencegahan penyakit akibat kerja. Spesialisasi tersebut berlatar belakang ilmu
yang terkait.
melakukan pekerjaannya. Interaksi antara pekerja, pekerjaan dan lingkungan kerja tentu
saja tidak dapat dihindari karena merupakan bagian aktivitas kehidupan. Lebih dari 35%
waktu dalam kehidupan pekerja yang bekerja dalam industry berada dalam lingkungan
kerja.
Kesehatan tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan kerja, sebaliknya
pengelolaan lingkungan kerja yang tepat sangat bermanfaat bagi para pekerja. Melalui
pemehaman tentang proses produksi, adanya potensi bahaya dan risiko di tempat kerja,
kesehatan tenaga kerja dapat terselenggara. Upaya pengenalan, penilaian / pengujian dan
pekerja
perusahaan.
kesehatan kerja yang sekaligus dikaitkan dengan aspek keselamatan kerja dan
pengertian dan kerjasama serta tanggung jawab pada semua tingkat kegiatan.
2. Ditetapkannya tujuan atau goal yang akan dicapai melalui penerapan standar,
pedoman, petunjuk dan syarat kesehatan kerja lainnya. Tujuan dan sasaran harus
program adalah sesuatu yang sia sia belaka oleh karenanya program kesehatan
kerja harus tersusun sebaik mungkin disertai koordinasi dan komunikasi dengan
keluahan atau laporan yang ada. Selanjutnya dapat dikembangkan pada strategi
tentang aspek kesehatan di tempat kerja. Secara sistematik dan berkala audit
penerapan kesehatan kerja sangat ditentukan oleh pelaksanaan audit pada seluruh
dilakukan.
Selaras dengan tujuan kesehatan terutama dalam aspek promotif dan preventif, perlu
1. Identifikasi potensi bahaya yakni mengenal kondisi di temoat kerja misalnya jam
akibat bising, radiasi, debu, tekanan panas, bahan kimia. Aspek biologik,
dan khusus guna deteksi dini kemungkinan terjadinya gangguan kesehatan atau
4. Pemantauan biologic yakni upaya yang lebih spesifik untuk memantau pengaruh
pekerjaan atau lingkungan kerja pada kesehatan kerrja pada kesehatan pekerja
melalui pemeriksaan kadar bahan kimia atau metabolitnya didalam darah atau
5. Pengendalian lingkungan kerja yang meliputi juga cara / sistem kerja dan
dilaksanakan bersama ahli hygiene perusahaan, sanitasi dan disiplin lain yang
terkait.
bahwa dalam berbagai hal dapat membantu program kesehatan kerja, khususnya
banyak dijumpai berbagai hal yang perlulebih diperbaiki agar tidak menimbulkan
kesehatan; yang seharusnya lebih pada aspek pelayanan kesehatan kerja yang
terfokus pada promotifdan preventif. Segi kuratif memang tidak dapat diabaikan
kedokteran.
Penyediaan dan pengunaan alat pelindung diri dianggap sebagai sarana utama
untuk melindungi tenaga kerja dari semua risiko di tempat kerja; sedang yang
lebih tepat pengunaan alat pelindung diri merupakan alternative terakhir bila
Kondisi dan lingkungan kerja dipandang sebagai risiko pekerjaan dan harus
lain, potensi ahaya di tempat kerja dan risiko yang dihadapi pekerja dapat
Melalui penerapan kesehatan kerja, tenaga kerja diharapkan agar tetap sehat, melalui