Anda di halaman 1dari 29

HOSPITAL SAFETY INDEX

dr. Qadri Fauzi Tanjung, Sp. An, KAKV, MKM

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


Tujuan Pembelajaran

A. Hasil Belajar
• Dapat memahami Hospital Safety Index di rumah sakit

B. Indikator Hasil Belajar


• Memahami tentang konsep, pengertian dan tujuan Hospital Safety Index
• Dapat melakukan penilaian terhadap Hospital Safety Index

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


RSU Antapura Palu Terkena Gempa Bumi RSUD Mas Amyar Kasongan, Kalimantan Tengah Terkena Banjir
Bandang

Rumah Sakit Putri Hijau Medan Terbakar

Rumah Sakit M Djamil Padang


Terkena Gempa Bumi
LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
Pendahuluan

Dampak Bencana Terhadap Rumah Sakit


Rumah sakit yang dibangun
Kerusakan yang diakibatkan tanpa mempertimbangkan risiko
bencana merupakan pemicu bencana dan mengabaikan
tidak berfungsinya layanan aspek pemeliharaan dapat
kesehatan (Functional memperburuk layanan
Collapse) dan fasilitasnya kesehatan dan fasilitasnya
(Structural Collapse) . seiring waktu.

Pentingnya Hospital Safety Index Dalam Membentuk Safe Hospital Di Negeri Rawan Bencana

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


Kesiapsiagaan Rumah Sakit
Menghadapi Bencana Massal

• Di dalam proses disaster management yang direpresentasikan


sebagai model siklus, peningkatan kesiapsiagaan merupakan bagian
dari proses pengelolaan risiko bencana. Dalam peningkatan
kesiapsiagaan, proses mitigasi masuk dalam proses tersebut.
• Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko
bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana .
• Mitigasi bertujuan untuk meminimalkan efek bencana.
Tindakan-tindakan yang dilakukan dalam mitigasi ini antara lain
pembuatan zona rawan bencana, manajemen penggunaan lahan,
analisis kerentanan dan edukasi masyarakat .

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


Safe Hospital

Safe hospital adalah fasilitas kesehatan yang dapat tetap ter-akses dan
berfungsi pada kapasitas maksimum, dan dalam infrastruktur yang sama,
selama dan segera setelah terkena hazard .

Safe hospital bertujuan untuk melindungi hidup pasien, pengunjung dan staf,
melindungi investasi berupa perlengkapan dan alat kesehatan dan
melindungi performa fasilitas kesehatan.

Maksud strategi rumah sakit yang selamat dari bencana ini adalah untuk
memastikan bahwa rumah sakit tidak hanya akan tetap berdiri bila ada
bencana, tapi juga akan berfungsi secara efektif tanpa gangguan apapun.

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


Hospital Safety Index

• Dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan rumah sakit menghadapi bencana/


hazard terdapat sebuah assessment yang dapat digunakan yaitu Hospital Safety
Index.

• Hospital Safety Index yang dibuat oleh Pan American Health Organization tahun
2008 ini digunakan untuk mengukur tingkat keselamatan rumah sakit dalam
menghadapi bencana.

• Formulir ini berfungsi untuk menilai kemungkinan suatu rumah sakit atau fasilitas
kesehatan tetap beroperasi dalam situasi darurat.

• Indeks ini dikembangkan melalui proses dialog para ahli di Amerika Latin dan
Kepulauan Karibia, pengujian dan revisi selama 2 tahun oleh Pan American
Health Organization’s Disaster Mitigation Advisory Group (DIMAG).

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


Hospital Safety Index

Terdiri dari empat bagian yaitu :


A. Tentang lokasi geografis fasilitas kesehatan,
B. Tentang elemen-elemen keamanan struktur
bangunan,
C. Tentang elemen-elemen keamanan non-struktural
D. Tentang kapasitas fungsional rumah sakit

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


HOSPITAL SAFETY INDEX
Konsep

Hospital Safety merupakan fasilitias kesehatan yang memiliki layanan kesehatan dengan kapasitas besar dan
merupakan tempat yang berfungsi saat terjadi bencana atau fenomena yang dibuat oleh manusia

Pengertian
Alat yang digunakan untuk menilai keamanan dan kerentanan rumah sakit dalam menghadapi bencana dan
menilai kemungkinan suatu rumah sakit dapat tetap beroperasi dalam keadaan darurat

Tujuan
• Melindungi nyawa pasien dan tenaga kesehatan yang bekerja pada fasilitas kesehatan
• Memastikan fasilitas Kesehatan dan layanan kesehatan agar dapat berfungsi pada kondisi gawat darurat
dan bencana
• Improvisasi tenaga kesehatan dan layanan kesehatan supaya dapat bertahan dalam kondisi apapun
• Membuat rencana ke depan terkait kondisi rumah sakit saat ini
• Mempromosikan tindakan berbiaya rendah/berdampak tinggi
• Meningkatkan keamanan dan memperkuat kesiapsiagaan darurat
• Membuat rekomendasi terhadap tindakan yang akan diperlukan

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


Indikator

Lokasi

Indikator Struktural
1
2

Indikator Non
1
Struktural
3
Indikator Fungsional

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


HOSPITAL SAFETY INDEX
EVALUATION
HOSPITAL SAFETY FORMS
INDEX EVALUATION
FORMS

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


Form 1
General Information About The Hospital

Form pada bagian ini menjelaskan mengenai deksripsi dari Rumah Sakit. Pada bagian ini
dijelaskan mengenai nama rumah sakit, alamat rumah sakit, jumlah bed atau tempat tidur
yang tersedia, dan penjelasan umum lainnya terkait rumah sakit

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
Form 2
Safe Hospitals Checklist
Safe Hospital Checklist
• Checklist digunakan untuk membuat diagnosis awal dari keselamatan dan
kapasitas untuk menyediakan layanan dalam hal keadaan darurat dan
bencana di rumah sakit. Ini berisi 151 item, masing-masing memiliki tiga
peringkat keselamatan: rendah, rata-rata dan tinggi.

• Checklist ini dibagi menjadi empat bagian atau modul:


 Modul 1: bahaya yg mempengaruhi keselamatan rumah sakit dan peran
rumah sakit dalam keadaan darurat dan manajemen bencana
 Modul 2: keselamatan Struktural
 Modul 3: keselamatan non-struktural
 Modul 4: pelayanan darurat dan manajemen bencana
LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
TheThe
fourFour
modules of the of
Modules checklist
The Checklist
•Modul 1. Bahaya mempengaruhi keselamatan rumah sakit dan peran
rumah sakit dalam keadaan darurat dan bencana manajemen

•Modul 2. keselamatan struktural


•2.1 peristiwa sebelum dan bahaya yang mempengaruhi
keselamatan struktural
•2.2 integritas Building

•Modul 3. keamanan non-struktural


•3.1 keselamatan Arsitektur
•3.2 perlindungan Infrastruktur, akses dan keamanan fisik
•3.3 sistem Kritis
•3.4MUTU
LEMBAGA AKREDITASI Peralatan dan perlengkapan
DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
The Four Modules of The Checklist (Lanj.)

Modul 4. Darurat dan manajemen bencana

4.1 Koordinasi kegiatan darurat dan manajemen bencana

4.2 Rumah Sakit tanggap darurat dan bencana manajemen dan perencanaan
pemulihan

4.3 Komunikasi dan manajemen informasi

4.4 Sumber daya manusia

4,5 Logistik dan keuangan

4.6 layanan perawatan dan dukungan Pasien

4,7 Evakuasi, dekontaminasi dan keamanan

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


Form
Form 2
2
Safe
SafeHospital Checklist
Hospitals Checklist

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


FORMULIR 2
MODUL 1
Bahaya yang
mempengaruhi
keamanan rumah
sakit dan peran
rumah sakit
dalam
penanganan
darurat dan
penanggulangan
bencana
LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
FORMULIR2
MODUL 2
Keamanan
Struktural

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


FORMULIR 2

MODUL 3
Keamanan
NonStruktural

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


FORMULIR 2
MODUL 4
Penanganan
Darurat dan
Bencana

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


Model Pembobotan

Model 1: (dimana ada resiko gempa dan / atau angina topan yang lebih tinggi)
• Keamanan struktural memiliki bobot nilai 50% dari indeks
• Modul nonstruktural memiliki bobot nilai 30%; dan
• manajemen darurat dan penanggulangan bencana memiliki bobot sebesar 20%.
Penilaian diberikan bila kondisi rumah sakit memiliki resiko terkena gempa atau bencana
lain

Model 2: semua modul diberikan bobot yang sama,


sehingga
• Keamanan struktural memiliki bobot nilai 33,3% dari indeks
• Modul nonstruktural memiliki bobot nilai 33,3%; dan
• Penanganan darurat dan penanggulangan bencana memiliki bobot sebesar 33,3%.
Penilaian diberikan saat kondisi rumah sakit tidak memiliki resiko terkena bencana
LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
HSI CALCULATOR

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


HSI CALCULATOR

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


HSI CALCULATOR

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


REKOMENDASI UMUM UNTUK INTERVENSI
Indeks Klasifikasi Apa yang harus dilakukan?
Keamanan
Tabel
0 – 0.35 C Langkah intervensi yang mendesak sangat dibutuhkan.
Rumah sakit tidak mungkin berfungsi selama dan
setelah keadaan darurat dan bencana, dan tingkat
keamanan dan manajemen darurat dan bencana saat ini
tidak memadai untuk melindungi kehidupan pasien dan
staf rumah sakit selama dan setelah keadaan darurat
atau bencana.
0.36 – 0.65 B Langkah-langkah intervensi dibutuhkan dalam jangka
pendek. Tingkat keamanan dan penanganan darurat
dan manajemen rumah sakit saat ini adalah sedemikian
rupa sehingga keamanan pasien dan staf rumah sakit,
dan kemampuan rumah sakit untuk berfungsi selama
dan setelah bencana darurat berpotensi beresiko.
0.66 - 1 A Besar kemungkinan rumah sakit akan berfungsi dalam
keadaan darurat dan bencana. Namun,
direkomendasikan untuk melanjutkan langkah-
langkah untuk memperbaiki kapasitas
penanganan darurat dan penanganan bencana dan

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


Contoh Kasus Terkait Hospital Safety Index

1. Rumah Sakit Putri Hijau Medan Terbakar


2. Rumah Sakit M Djamil Padang Rusak Akibat Gempa

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


REKOMENDASI PEMERINTAH TERKAIT HSI

Berikut ini adalah rekomendasi bagi Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesiapan dan ketahanan rumah sakit:

• Identifikasi daerah rawan bencana sehingga kesiapan dan ketahanan rumah sakit dapat dinilai. Prioritas ini penting

mengingat kemungkinan kendala anggaran.

• Menilai kesiapan dan ketahanan rumah sakit terhadap bencana besar dan keadaan darurat di daerah-daerah yang

diprioritaskan.

• Melaksanakan tindakan intervensi sesuai kebutuhan. Prioritas lagi diperlukan untuk memastikan bahwa anggaran

digunakan secara bijaksana untuk mencapai hasil yang maksimal. Perlu dicatat bahwa beberapa perbaikan dapat dicapai

dengan mudah selama staf rumah sakit dan pejabat pemerintah mengetahui praktik standar yang diperlukan dari rumah

sakit.

• Menilai kembali kesiapan dan ketahanan rumah sakit di wilayah prioritas setelah tindakan intervensi dilaksanakan.

LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT


29
LEMBAGA AKREDITASI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

Anda mungkin juga menyukai