Anda di halaman 1dari 2

CUTI BERSALIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSIA KUSUMA - 1/1


PRADJA 01/KPS/
RSIA.KP/25/2021

Tanggal Terbit Ditetapkan,


STANDAR Direktur RSIA Kusuma Pradja
PROSEDUR
OPERASIONAL

Adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu
tertentu, dengan syarat :
1. Untuk persalinan anak yang pertama, kedua, dan ketiga, Pegawai wanita
berhak atas cuti bersalin
2. Untuk persalinan anaknya yang keempat dan seterusnya, kepada Pegawai
wanita kepadanya dapat diberikan izin melahirkan paling lama 2 minggu
dan kalau tidak memungkinkan kesehatannya dapat diperpanjang 2
minggu kedepan paling lama 2 bulan, dilengkapi dengan surat keterangan
dokter.
PENGERTIAN 3. Lamanya cuti bersalin tersebut adalah 1 (satu) bulan sebelum dan 2 (dua)
bulan sesudah persalinan
4. Untuk mendapatkan cuti bersalin, Pegawai yang bersangkutan harus
mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang
memberikan cuti.
5. Cuti bersalin diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang
memberikan cuti.
6. Selama menjalankan cuti bersalin Pegawai Tetap wanita yang
bersangkutan menerima penghasilan penuh, sedang bagi Pegawai
Kontrak wanita yang bersangkutan tidak mendapatkan gaji.
1. Untuk memberikan kesempatan istirahat bagi Pegawai dalam rangka
TUJUAN menjamin kesegaran jasmani dan rokhaninya
2. Untuk kepentingan Pegawai yang bersangkutan
Peraturan Direktur Utama Rumah Sakit Ibu dan anak Kusuma Pradja No.
KEBIJAKAN 010/PER.DIR/RSPA/I/2018 tentang Pedoman Manajemen Sumber Daya
Manusia.

A. Ketentuan
1. Tenaga tetap dan Kontrak dapat diberikan Cuti Bersalin setelah
PROSEDUR Yang bersangkutan melaksanakan tugas:
a. Masa kerja minimal 1 tahun dapat diberikan cuti bersalin 1
bulan sebelum dan 1 bulan setelah melahirkan;
b. Masa kerja minimal 3 tahun dapat diberikan cuti bersalin 1
bulan sebelum dan 2 bulan setelah melahirkan;

2. Dan apabila masa kerja belum 1 tahun dalam keadaan akan bersalin
kepadanya dapat diberikan izin melahirkan paling lama 2 minggu
dan kalau tidak memungkinkan kesehatannya dapat diperpanjang 2
minggu kedepan paling lama 2 bulan.

B. Langkah-langkah

1. Pegawai Yang bersangkutan mengajukan surat ijin cuti bersalin


kepada pejabat yang berwenang dan disertakan surat keterangan Hari
Perkiraan Lahir dari dokter.
2. Harus diketahui oleh atasan langsung.
3. Buat ijin cuti bagi yang diijinkan cuti :
a. Untuk Pegawai Non Struktural ditandatangani Ka. Bag. Umum
Kepegawaian
b. Untuk Pegawai yang menduduki jabatan Struktural, Ka. SMF
dan Ka. Instalasi di tandatangani oleh Direktur.
4. Kirim surat ijin cuti kepada yang bersangkutan dan kirim tembusannya
kepada atasan langsung/ unit kerja yang terkait.
5. Simpan arsip dan catat dalam buku cuti.
1. Seluruh Bidang
UNIT TERKAIT
2. Seluruh Instalasi / Unit

Anda mungkin juga menyukai