CUTI DAN IZIN PEGAWAI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2
RS MULTAZAM
Tanggal Terbit DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Syahruddin Sam Biya
Cuti adalah kegiatan tidak masuk bekerja dalam jangka waktu
PENGERTIAN
tertentu.

TUJUAN Memberikan istrahat dalam jangka waktu tertentu

KEBIJAKAN Peraturan Perusahaan

PROSEDUR 1. Hak cuti diperoleh bagi karyawan yang masa kerjanya

telah mencapai 1 (satu) tahun.

2. Macam-macam hak cuti :

 Cuti Tahunan : 12 (dua belas) hari kerja
 Cuti Bersalin : 3 (tiga) bulan kalender
 Cuti Keguguran : 45 (empat puluh lima hari
Kalender)

3. Macam-macam izin :
 Pernikahan yang sah pertama kali : 7 (tujuh) hari kerja
 Menikahkan anak pertama : 2 (dua) hari kerja
 Mengkhitankan atau : 2 (dua) hari kerja
membaptiskan anak
 Persalinan istri Pekerja : 2 (dua) hari kerja
 Kematian orang tua/mertua/ : 2 (dua) hari kerja
suami/istri/anak
 Kematian keluarga : 1 (satu) hari kerja
dalam satu rumah
 Pernikahan saudara : 1 (satu) hari kerja
kandung Pekerja

Pelaksanaan cuti :
1. Karyawan yang akan cuti mengajukan formulir
permohonan cuti ke Bagian Kepegawaian paling lambat 1
(satu bulan) sebelum pelaksanaan cuti atau izin.
 CUTI DAN IZIN PEGAWAI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RS MULTAZAM 2/2

2. Bagian Kepegawaian akan melakukan verifikasi dan

wawancara, apabila karyawan masih memiliki hak cuti,
maka permohonan cuti akan diteruskan ke Manajer Umum
dan Kepegawaian. Apabila hak cuti karyawan telah habis,
maka permohonan cuti akan dikembalikan kepada
karyawan yang bersangkutan.
3. Apabila cuti telah disetujui oleh Manajer, maka akan
diterbitkan Rekomendasi Cuti.
4. Hak cuti akan gugur bilamana dalam waktu 1 (satu)
tahun setelah timbulnya hak cuti, Pekerja tidak
menggunakan haknya.
5. Hak cuti yang belum diambil tidak dapat diuangkan atau
diakumulasikan dari tahun ke tahun.
6. Dalam keadaan darurat, permohonan cuti atau izin dapat
diajukan paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan cuti
atau izin dengan mengisi formulir yang telah ditentukan.

UNIT TERKAIT Seluruh unit