Anda di halaman 1dari 7

Lampiran : Keputusan Direktur BLUD RS Konawe Selatan

Nomor :
Tanggal :
Tentang : Panduan Retensi Staf

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Panduan retensi staf dibuat berdasarkan Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit
Konawe Selatan Nomor: 445/______________tentang Panduan Retensi Staf
tanggal_____________dikeluarkan kebijakannya. Oleh karena itu, BLUD Rumah Sakit Konawe
Selatan mendukung peningkatan kualitas mutu pelayanan dan keselamatan pasien yang
berorientasi kepada Patient Center Care (PCC) demi terwujudnya Standar Nasional Akreditasi
Rumah Sakit (SNARS) dan mencapai visi rumah sakit sebagai Rumah Sakit Prima Bagi
Masyarakat.
Staf merupakan salah satu produksi yang terpenting dalam pengelolaan rumah sakit,
tanpa mereka betapa sulitnya rumah sakit dalam mencapai tujuan dan pelayanan. Mereka yang
menentukan maju mundurnya rumah sakit, dengan memiliki tenaga-tenaga trampil dengan
motivasi yang tinggi suatu instansi telah memiliki aset yang sangat mahal, yang sulit dinilai
dengan uang. Proses pendirian suatu instansi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan
dalam hal ini rumah sakit dilandasi untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu sesuai dengan
visi dan misi BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan.
Langkah awal dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik pada
umumnya dimulai dengan seleksi, pemeliharaan dan penempatan kerja, serta retensistaf sebab
fungsi ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan SDM yang benar-benar mampu dan
sanggup menjalankan tugasnya.

B. Pengertian
Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
profesional adalah terletak pada proses retensi staf. Mencari tenaga kerja yang profesional dan
berkualitas tidaklah gampang. Merupakan sebuah kewajiban dalam sebuah organisasi dan
perusahaan-perusahan untuk tetap mempertahankan staf. Dalam organisasi, retensi staf ini
menjadi salah satu proses yang penting untuk mendapatkan staf yang kompeten, professional,
dan berdedikasi tinggi yang dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk kelangsungan pada
organisasi tersebut.
Retensi staf dimaksudkan tingkat kebetahan staf bekerja di BLUD Rumah Sakit Konawe
Selatan dengan ditandai tidak terjadinya pengunduran diri seseorang pegawai dari statusnya
sebagai pegawai rumah sakit.
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan Tentang Retensi Staf ini hanya berlaku untuk staf yang bekerja di BLUD
Rumah Sakit Konawe Selatan dengan status sebagai pegawai langsung rumah sakit ( bukan out
sourching atau pegawai harian ) dengan status pegawai kontrak atau pegawai tetap tidak
termasuk pegawai dalam status masa percobaan.
BAB III
KEBIJAKAN

Retensi Pegawai di BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan dilakukan dengan berbagai upaya
untuk mempertahankan staf kompeten dan loyal sampai usia pensiun, meliputi :
1. Tahap Seleksi Calon Pegawai
2. Tahap Orientasi
3. Pemberian Hak
BAB IV
TATA LAKSANA

A. Tahap Seleksi Calon Pegawai


Pada saat seleksi calon pegawai, kepada setiap peserta ditanyakan mengenai
motivasi mereka melamar kerja dan digali lebih lanjut tentang keseriusan mereka untuk
bekerja secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu bagi mereka yang sudah berpengalaman bekerja dilihat pula bagaimana
mereka bekerja di tempat lama, apakah sering berpindah-pindah dalam waktu yang relative
cepat. Hanya mereka yang punya harapan bekerja lebih lama saja yang akan diterima
sebagai pegawai.

B. Tahap Orientasi
1. Kepada para calon pegawai yang sedang mengikuti masa orientasi selain diberikan
bimbingan juga dimotivasi oleh para atasannya agar mereka mempunyai keyakinan
bahwa kerja di BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan akan memberikan harapan terbaik
dalam menjalani kehidupannya.
2. Pada masa orientasi juga diperhatikan tentang kepatuhan terhadap disiplin
kerja,keseriusan dalam melaksanakan tugas. Mereka yang kurang disiplin dan kurang
serius bekerja tidak dilanjutkan hubungan kerjanya.

C. Pemberian Hak
1. Penetapan status pegawai.
Setiap orang yang diterima sebagai pegawai rumah sakit ditetapkan secara tertulis baik
dalam bentuk surat pengangkatan pegawai atau dalam bentuk kontrak kerja.
2. Pembayaran gaji, tunjangan dan upah lembur.
BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan berupaya semampu mungkin untuk membayar
gaji, tunjangan dan upah lembur pada waktu yang telah ditetapkan, selalu berusaha tidak
ada penundaan pembayaran gaji. Pembayaran gaji menjadi prioritas utama dalam
kondisi keuangan rumah sakit seperti apapun.
3. Penyelenggaraan jaminan sosial
BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan memberikan jaminan sosial kepada pegawainya
baik secara langsung maupun bekerja sama dengan pihak ke 3 ( tiga ) seperti dengan
BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagaan.
4. Pemberian cuti
BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan menjamin sepenuhnya kepada pegawai untuk
mendapatkan cuti. Pengambilannya diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Ijin meninggalkan tugas dengan mendapatkan upah.
Sesuai dengan ketentuan bagi pekerja yang bersuka cita atau duka cita diberikan
kesempatan untuk tidak masuk kerja dengan tetap mendapatkan gaji.
6. Melaksanakan ibadah.
BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan memberikan kesempatan kepada para pegawai
untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
7. Keselamatan kerja.
BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan menyelenggarakan sistem keselamatan kerja dan
setiap pegawai harus mematuhinya, keselamatan kerja termasuk prioritas budaya kerja.
8. Jenjang karir.
BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan menyusun dan menetapkan jenjang karir bagi para
pegawainya, dan jika ada kekosongan jabatan maka selama ada pegawai yang
memenuhi persyaratan jabatan tersebut maka yang bersangkutan mendapatkan prioritas
utama dengan melalui proses seleksi.
9. Pemberian penghargaan ( reward ).
BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan melakukan evaluasi kinerja kepada seluruh
pegawai, dan kepada pegawai yang memiliki nilai sangat baik ditambah dengan
pesyaratan yang ditentukan sebagai karyawan teladan kepadanya diberikan
penghargaan, berupa :
a. Surat penghargaan.
b. Hadiah berupa uang atau barang.
10. Pemberian tunjangan hari raya ( THR ).
Pada saat pegawai merayakan hari raya keagamaan yang dianutnya, rumah sakit
membayarkan Tunjangan Hari Raya ( THR ).
11. Pemberian Jasa Pelayanan.
Seluruh karyawan rumah sakit diberikan bonus bulanan sesuai yang ditentukan rumah
sakit.
12. Pertemuan rutin seluruh pegawai.
Dalam upaya meningkatkan komunikasi langsung antara pegawai dengan jajaran
Manajemen BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan, setiap 1 ( satu ) bulan sekali di
adakan pertemuan seluruh pegawai yang sedang tidak melaksanakan tugas pelayanan
kepada pasien.
13. Perayaan hari besar keagamaan.
BLUD Rumah Sakit Konawe bekerja sama dengan pengurus paguyuban keagamaan
yang dikelola oleh pegawai mengadakan peringatan hari besar keagamaan sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan rohani.
13. Pendidikan dan pelatihan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan,
rumah sakit menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan guna menyelaraskan
kemampuan psikomotor dan kemampuan kognitifnya dengan perkembangan
tersebut. Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan atas kehendak rumah sakit, biayanya
ditanggung oleh rumah sakit dan dalam jumlah biaya tertentu dilakukan perjanjian
ikatan dinas untuk waktu tertentu.
14. Survey kepuasan pegawai.
BLUD Rumah Sakit Konawe menyelenggarakan survey kepuasan pegawai untuk
mengetahui sampai sejauh mana tingkat kepuasan pegawai bekerja di rumah sakit.
Tingkat kepuasan pegawai ini dipandang erat kaitannya dengan retensi pegawai itu
sendiri. Dengan melakukan survey diharapkan didapatkan data faktor apa saja yang
dapat menyebabkan tingkat retensi pegawai berkurang, sehingga dapat dijadikan
sebagai bahan upaya perbaikan.
BAB V
DOKUMENTASI

1. Program kegiatan retensi pegawai.


2. Bukti kegiatan program retensi pegawai.

Direktur,

dr. Boni Lambang Pramana, M.Kes


Pembina, Gol. IV/a
NIP. 19770619 200604 1 015

Anda mungkin juga menyukai