NOMOR :
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya Peningkatan Mutu Pelayanan di RSIA Melati harus didukung
dengan penyelenggaraan pegawaian dan SDM yang baik dan terarah untuk itu
perlu disusun dan diberlakukan Standar Operasional Prosedur (SPO)
Kepegawaian dan SDM.
b. Bahwa untuk maksud tersebut dalam diktum a, maka perlu ditetapkan
Pemberlakuan Standart operasional Prosedur (SOP) Kepegawaian dan SDM di
RSIA Melati Magetan dengan Keputusan Direktur.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Magetan
Pada Tanggal :
SPO CUTI
RSIA MELATI dr. Purnamawati S
MAGETAN
SPO No Dokumen Tanggal Terbit : Revisi Ke :
Pengertian Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja di ijinkan dalam jangka tetentu
Tujuan Sebagai acuan dalam pemberian cuti pegawai
Kebijakan Undang – undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang
perubahan atas undang – undang Nomor 8 1974 Tentang pokok –pokok
Kepegawaian
Prosedur 1. Cuti yang diberikan kepada pegawai RSIA Melati terdiri dari
a. Cuti Hamil dan Melahirkan
Diberikan kepada pegawai dengan ketentuan :
- Untuk Pegawai Magang cuti hamil dan melahirkan diberikan
untuk 1 (satu) bulan
- Untuk pegawai Tetap cuti hamil dan melahirkan diberikan selama
3 (tiga) bulan
b. Cuti Sakit
Diberikan kepada pegawai dengan ketentuan :
- Pegawai yang tidak masuk kerja karena sakit selama 3 (tiga) hari
berturut–turut wajib menyerahkan Surat Keterangan Sakit dari
dokter dan mengisi form pengajuan cuti di Sub. Bagian
Kepegawaian dan SDM untuk diterbitkan Surat cuti Sakit
- Surat cuti sakit diberikan kepada pegawai dalam jangka waktu
minimal 3 (hari) dan maksimal 1 (satu) tahun bagi pegawai yang
menderita sakit dengan kategori ringan dan sedang da nada
harapan untuk sembuh
- Pegawai yang menderita sakit dengan kategori berat dan sudah
tidak ada harapan untuk sembuh serta dianggap sudah tidak dapat
menjalankan tugas dan kewajibannya dianjurkan untuk
mengajukan surat permohonan pensiun dini atau pengunduran diri
c. Cuti Menikah
Diberikan kepada pegawai dengan ketentuan :
- Pegawai yang menikahkan anaknya diberikan cuti selama 5
(lima) hari
- Pegawai yang menghadiri pernikahan keluarga atau kerabatnya
diberikan cuti selama 2 (dua) hari
- Pegawai Magang yang menikah Cuti menikah diberikan selama 3
(tiga) hari
- Pegawai tetap yang akan menikah Cuti menikah diberikan selama
5 (Lima) hari
d. Cuti Kematian
Diberikan kepada Pegawai dengan ketentuan :
- Pegawai yang suami / istri / orang tua meninggal diberikan cuti
selama 3 (Tiga) hari
- Pegawaiyang kerabatnya meninggal diberikan cuti selama 1
(Satu) hari
- Pegawai yang tidak masuk bekerja karena kematian secara
langsung mendapatkan hak cuti sesuai ketentuan diatas
- Form Permohonan Cuti dan Surat Cuti akan diproses setelah
Pegawai masuk kerja
e. Cuti Tahunan
Diberikan kepada Pegawai dengan ketentuan :
- Diberikan kepada Pegawai yang telah diangat sebagai pegawai
tetap
- Cuti Tahunan diberikan selama 7 (tujuh) hari
2. Pegawai yang akan mengambil cuti menanyakan kepada bagian Sub.
Bagian Kepegawaian dan SDM secara lisan tentang apakah pegawai
tersebut sudah dapat mengabil cuti guna memastikan haknya akan cuti
3. Sub bagian Kepegawaian dan SDM memastikan cuti dari pegawai
permohonan secara lisan yang berisi waktu cuti dan lamanya cuti
4. Pegawai Permohonan cuti setelah mendapatkan kepastian hak cutinya
memberitahukan secara lisan kepada atasannya tentang rencana cutinya
5. Pegawai pemohon mengisi form pengajuan cuti yang telah disediakan
Sub Bagian Kepegawaian dan SDM
6. Kepala Sub Bagian Kepegawaina dan SDM melaukan proses pemberian
cuti kepada pegawai pemohon
7. Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan SDM mengeluarkan surat
pemberian cuti yang diketahui oleh kepala tata usaha dan Direktur dengan
rangkap 2 (dua) satu untuk pegwai dan satunya untuk atasan pegawai
yang cuti
Pengertian Panggilan Test dan wawancara adalah pemanggilan calon pegawai baru yang
telah lolos seleksi administrasi dengan mengirim surat panggilan untuk
mengikuti test tulis dan wawancara
Tujuan Sebagai acuan dalam penerbitan Surat Panggilan Test dan Wawancara
Kebijakan Pelamar dapat mengetahui bahwa dirinya lolos seleksi administrasi dan
diminta untuk mengikuti test tulis dan wawancara
Prosedur 1. Berkas Lamaran yang lolos seleksi dipisahkan dan didata biodata
pelamarnya
2. Membuat Surat Panggilan Test dan Wawancara
Format Surat Penggilan Test dan Wawancara
Pengertian 1. Test Tulis adalah kegiatan seleksi calon karyawan secara tertulis sesuai
dengan bidang dan posisi yang dilamar
2. Test wawancara dalah sesi Tanya jawab dengan calon karyawan guna
menggali latar belakang calon karyawan, mengetahui kondisi secara
umum calon karyawan dan kemungkinan yang akan timbul jika calon
karyawan tersebut menjadi karyawan RSIA Melati
Tujuan Menemukan karyawan yang tepat untuk mengisi posisi kosong sesuai dengan
yang dibutuhkan
Kebijakan Untuk melihat kemampuan dari calon karyawan berdasarkan yang dibutuhkan
Prosedur 1. Persiapan ruangan test tulis dan wawancara
2. Persiapan soal test tulis dan lembar jawaban
3. Peserta datang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam surat
panggilan test tulis dn wawancara
4. Peserta memasuki ruang test tulis ddan wawancara
5. Peserta menerima soal test tulis dan lembar jawaban
6. Peserta dibacakan peraturan dalam pelaksanaan test tulis dan jangka
waktu mengerjakan test tulis
7. Soal test tulis berisikan soal pengetahuan umum bagi calon karyawan non
medis (staf umum dan administrasi)
8. Soal test kompetensi bagi karyawan medis dan penunjang medis sesuai
dengan formasi yang dilamar
9. Soal test tulis dibuat dalam bentuk multiple choice atau pilihan ganda
10. Soal test tulis dibuat dengan jumlah range soal antara 25 – 50 soal
11. Lembar jawaban test tulis berupa lembar jawaban pilihan ganda dan
bukan merupakan lembar jawaban computer
12. Peserta yang telah selesai mengerjakan soal test tulis diminta
meninggalkan ruangan dan meninggalkan soal test beserta lembar
jawaban diatas meja
13. Peserta diarahkan ke ruang wawancara
14. Peserta diberi penjelasan tentang peraturan yang berlaku di RSIA Melati,
penjelsan beserta gaji dan system pembayaran gaji guna mengetahui
apakah calon karyawan setuju atau tidak
15. Karyawan digali tentang motivasi antusiasme dan kreatifikasinya jika
nantinya diterima menjadi karyawan
16. Karyawan dicocokkan biodatanya apakah sudah sesuai dengan berkas
yang masuk
17. Karyawan diminta meninggalkan ruangan jika wawancara telah seslesai
18. Pemberi wawancara membuat rangkuman wawancara
19. Penilaian
Unit Terkait Tim Rekrutmen Pegawai
Disahkan Oleh :
Direktur RSIA MELATI Magetan
SPO
PANGGILAN KERJA
RSIA MELATI / MAGANG dr. Purnamawati S
MAGETAN
Pengertian Panggilan Kerja adalah Pemanggilan calon pegawai baru yang telah mengikuti
test tulis dan wawancara yang dinyatakan lulus test Tulis dan wawancara
Tujuan Sebagai acuan dalam Penerbitan Surat Tanda Panggilan Test dan wawancara
Kebijakan Menemukan pegawai baru sesuai dengan kebutuhan tenaga
Prosedur 1. Hasil Test Tulis dan wawancara telah dinilai dan dinyatakan lulus oleh
Tim Rekrutmen Pegawai Baru
2. Menerbitkan Surat Panggilan Kerja / Magang
3. Setiap Pegawai Baru yang diterima di Rumah Sakit sebelum dianggat
sebagai pegawai tetap akan dinyatakan sebagai pegawai magang selama
masa 1 (satu) tahun untuk itu dalam surat panggilannya juga akan tertulis
Surat Panggilan Magang sementara Surat panggilan kerja ditujukan
kepada pegawai yang memang karena terjadi kekosongan formasi
kepegawaian harus diangkat secara langsung sebagai pegawai tetap tanpa
melalui pegawai magang
4. Meminta Tanda tangan Ditektur untuk Pengesahan Surat Panggilan
Magang / Kerja Calon Pegawai Baru
5. Menterahkan surat Panggilan Magang / Kerja kepada bagian informasi
untuk selanjutnya akan diambil oleh calon Pegawai Baru
6. Menelepon calon Pegawai Baru memberitahukan bahwa dirinya telah
diterima dan dinyatak lulus test tulis dan wawancara dan diminta mulai
masuk bekerja sesuai waktu yang telah disebutkan dalam Surat Panggilan
test dan wawancara dan meminta calon pegawai Baru mengambil Surat
Panggilan Magang / Kerja Ke bagian Informasi Rumah Sakit
Unit Terkait Sub Bagian SDM dan Kepegawaian
Disahkan Oleh :
Direktur RSIA MELATI Magetan
SPO ORIENTASI
PEGAWAI BARU
RSIA MELATI dr. Purnamawati S
MAGETAN
Pengertian Penempatan Pegawai Baru adalah penempatan pegawai baru yang telah
menjalani masa orientasi selama masa tiga bulan
Tujuan Pegawai mengetahui dimana dia akan ditempatkan secara tetap di bidang / unit
Rumah Sakit
Kebijakan Menempatkan Pegawai Baru sesuai dengan rencana kebutuhan Pegawai
Prosedur 1. Sub Bagian Kepegawaian dan SDM setalah menerima laporan hasil
orientasi akan menempatkan pegawai baru ke bidang / unit yang
membutuhkan pegawai baru tersebut
2. Sub Bagian Kepegawaian dan SDM Menyerahkan laporan rekrutmen
pegawai baru dan laporan orientasi pegawai baru kepada kepala bagian
Tata Usaha sebagai bahan pertimbangan Kepala Tata Usaha untuk
mengajukan Permohonan MOU dan SK sebagai Pegawai Magang /
pegawai Tetap
3.
Unit Terkait Sub Bagian SDM dan Kepegawaian