Anda di halaman 1dari 19

Higiene Industri

angga hadi
/
0 Comments

Higiene industri merupakan satu ilmu dan seni yang mempelajari


bagaimana
melakukan
antisipasi,
rekognisi,
evaluasi
dan
pengendalian terhadap faktor-faktor lingkungan yang muncul di
tempat kerja yang dapat menyebabkan pekerja sakit, mengalami
gangguan kesehatan dan rasa ketidaknyamanan baik diantara para
pekerja maupun penduduk dalam suatu komunitas.

Sejarah
mengenai
higiene
industri sudah ada sejak 400 tahun SM saat hiprokates menemukan
keracunan "Pb" pada pekerja tambang. higiene industri terus
berkembang seiring dengan berjalannya waktu hingga pada tahun
1920 di Australia dibentuk "Australian Industrial Hygiene Division".
Di Amerika Serikat, pada tahun 1938 dibentuk National Conference
of Governmental Industrial Hygienist (NCGIH) yang kemudian
berubah nama menjadi American Conference of Governmental
Industrial Hygienist (ACGIH) pada tahun 1946.
Di Indonesia sendiri sejarah mengenai higiene industri sudah ada
sejak masa kolonial belanda yaitu pada tahun 1930 dengan
dikeluarkannya mijn politie reglement dan selanjutnya setelah masa
penjajahan, dibentuklah hiperkes (Higiene pekerja dan kesehatan)
pada tahun 1968 yang disusuldengan dikeluarkannya UU No. 1
tahun 1970.
Konsep dalam higiene industri adalah bagaimana membatasi
paparan hazard yang diterima pekerja di tempat kerja.Pembatasan
dilakukan melalui proses antisipasi, rekognisi, evaluasi dan
pengendalian paparan hazard yang ada di tempat kerja.

Pendekatannya melalui usaha preventive untuk melindungi


kesehatan pekerja dan mencegah timbulnya efek yang ditimbulkan
oleh bahaya (hazard).
Proses dalam higiene industri meliputi :
1. Antisipasi
Kemampuan untuk memperkirakan, memprediksi dan mengestimasi
bahaya (hazard) yang mungkin terdapat pada tempat kerja yang
merupakan konseksuensi dari aktivitas kerja.
2. Rekognisi
Mengenal bahaya (hazard)lingkungan yang berhubungan dengan
pekerjaan dan pemahaman dari efek atau akibatnya terhadap para
pekerja maupun masyarakat disekitarnya.Bahaya-bahaya (hazard)
yang terkait isu higiene industri diantaranya :
a. Bahaya fisik
Bahaya timbul dari excess-nya tingkat kebisingan, radiasi nonpengion/pengion, suhu ekstrim dan pressure (tekanan)
b. Bahaya Kimia
Bahaya kimia timbul dari timbul dari excess-nya konsentrasi mists,
uap, gas atau padatan dalam bentuk fume atau debu di udara.
Selain itu, bahaya kimia terkait higiene industri termasuk juga bahan
yang bersifat iritan atau beracun ketika terabsorpsi kulit
c. Bahaya biologi
Bahaya biologi disebabkan oleh organisme hidup atau sifat
organisme tersebut yang dapat memberikan efek/dampak
kesehatan yang terhadap manusia (agen yang menginfeksi)
d. Bahaya Ergonomi
Bahaya yang termasuk bahaya ergonomi termasuk adalah design
peralatan kerja, area kerja, prosedur kerja yang tidak
memadai/sesuai. Selain itu, bahaya ergonomi yang berpotensi
menyebabkan
kecelakaan
atau
pekerja
sakit
diantaranya
pengangkatan dan proses ketika menjangkau/meraih yang tidak
memadai, kondisi visual yang buruk, gerakan monoton dalam postur
janggal.
3. Evaluasi

Proses pengambilan keputusan yang hasilnya adalah tingkat bahaya


(hazard) dalam operasi indutri. Proses eveluasi digunakan sebagai
pendekatan dasar dalam menentukan tindakan pengendalian yang
akan diambil.pada tahap evaluasi ini dilakukan justifikasi terhadap
tingkat bahaya yang ada dengan membandingkannya dengan
standar ex : PEL, TLV dan atau NAB
4. Pengendalian
Tindakan pengendalian terhadap bahaya merupakan proses untuk
menurunkan tingkat risiko yang mungkin diterima oleh pekerja.
Pengendalian untuk bahaya (hazard) yang dapat mempengaruhi
kesehatan dibagi menjadi 3 kategori :
a. Engineering control
Meliputi Cara pengendalian bahaya baik berdasarkan spesifikasi saat
menentukan desain awal maupun dengan menerapkan metode
substitusi, isolasi, memagari atau sistem ventilasi. Engineering
control berdasarkan hierarkinya merupakan pengendalian yang
pertama.
b. Administrative control
Pengendalian melalui penjadwalan, yaitu mengurangi waktu bekerja
para pekerja di area kerja yang mengandung bahaya. Selain itu
termasuk juga di dalam administrative control adalah training yang
memberikan pekerja kemampuan untuk mengenali bahaya dan
bekerja dengan aman melalui prosedur.
c. APD (Alat Pelindung Diri)
Pengendalian ini merupakan pegendalian terakhir pada hirarki
pengendalian bahaya. APD digunakan oleh pekerja untuk melindungi
pekerja dari bahaya (hazard) yang terdapat di lingkungan kerjanya.
Pemilihan metode pengendalian secara efektif dan efisien akan
mengurangi atau menghilangkan dampak bahaya yang mungkin
diterima pekerja. sehingga pada akhirnya di tempat kerja tersebut
akan terbentuk sistem kerja yang sehat dan aman.
Sumber :
1. Plog, Barbara. 2002. Fundamental of Industrial Hygiene. Natioanal
Safety Council

Higiene Industri
oleh: dr. Ikhwan Muhammad

Tempat kerja dikenal sebagai lingkungan yang mengandung berbagai sumber bahaya
dan mengancam keselamatan dan kesehatan pekerjanya. Berangkat dari kenyataan
tersebut maka ditetapkanlah syarat-syarat keselamatan kerja padaUndang-undang (UU)
no.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja yang salah satu isinya mengamanahkan
agar dilakukannya pencegahan dan pengendalian suhu, kelembaban, debu, kotoran,
asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara, dan getaran. Lebih
jauh lagi, UU ini mengamanahkan dilakukanya pencegahan dan pengendalian Penyakit
Akibat Kerja (PAK).

Gambar 1. Salah satu sumber bahaya di tempat kerja, debu kayu atau wood dust
Selain itu, sesuai dengan Permenakertrans No. PER. 01/MEN/1976, seorang dokter
perusahaan dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang ilmu higiene industri.
Faktor-faktor sumber bahaya yang diidentifikasi dalam lingkup higiene industri termasuk
faktor fisika, faktor kimia, dan faktor biologi.
Faktor Fisika
Banyak faktor fisika di tempat kerja yang mempengaruhi proses pekerjaan, diantaranya
termasuk iklim, kebisingan, getaran, dan pencahayaan. Minimnya kontrol terhadap
faktor-faktor fisika ini tidak hanya dapat berpengaruh ke produktivitas kerja namun
dapat berpengaruh ke kesehatan pekerja, bahkan dapat berkontribusi pada timbulnya
kecelakaan kerja.
(Klik disini untuk mengetahui lebih lanjut tentang faktor fisika)
Faktor Kimia
Faktor-faktor kimia adalah salah satu sumber bahaya potensial bagi pekerja. Paparan
terhadap zat-zat kimia tertentu di tempat kerja dapat mengakibatkan gangguan
kesehatan, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Untuk memahami faktor
kimia di tempat kerja, seorang ahli K3 harus memiliki pengetahuan tentang efek toksik
dan sifat dari suatu zat kimia. Identifikasi zat kimia berbahaya dapat dilakukan dengan
melihat pelabelan bahan kimia dan Material Safety Data Sheet (MSDS).
(Klik disini untuk mengetahui lebih lanjut tentang faktor kimia)
Faktor Biologi

Gambar 2. Lambang Biohazard


Sumber bahaya dari faktor biologi atau biological hazards (biohazard) bersifat sangat
kompleks. Banyak dari faktor biologi ini bersal dari paparan organisme atau zat yang
dihasilkan organisme di tempat kerja. Pekerjaan dengan resiko tinggi terpapar faktor
biologi termasuk diantaranya di sektor perikanan, kesehatan, dan agrikultur. Selain itu
paparan faktor biologi juga dapat berupa penyebaran penyakit menular sesama pekerja.

Faktor Biologi
Oleh: dr. Ikhwan Muhammad

Gambar 1. Biohazard
Bahaya faktor biologi atau biological hazard (biohazard) didefinisikan sebagai agen
infeksius atau produk yang dihasilkan agen tersebut yang dapat menyebabkan penyakit
pada manusia. Sedangkan agen faktor biologi atau biological agent didefinisikan sebagai
mikroorganisme, kultur sel, atau endoparasit manusia, termasuk yang sudah
dimodifikasi secara genetic, yang dapat menyebabkan infeksi, reaksi alergi, atau
menyebabkan bahaya dalam bentuk lain yang mengganggu kesehatan manusia.
Biohazard dapat berefek pada manusia melalui kontak langsung dengan biological
agent (e.g gigitan ular berbisa) atau lewat penularan melalui agen perantara. Beberapa
penyakit seperti Toxoplasmosis dapat ditularkan secara langsung dan tidak langsung.
Klasifikasi biohazard
Klasifikasi berdasarkan tipe agen
Berdasarkan definisi biological agent, bahaya faktor biologi dapat diklasifikasikan
menjadi:
1.
Agen infeksius
2.

Tumbuhan dan produknya

3.

Hewan dan produknya

Klasifikasi berdasarkan mode transmisi


Pengetahuan tentang bagaimana biohazard menular sangat penting untuk memutus
rantai infeksi. Berdasarkan prosesnya, transmisi dari biohazard dapat dibedakan
menjadi:
1.
Langsung, dimana infkesi terjadi akibat kontak fisik dengan orang yang terinfeksi
2.
Tidak langsung, dimana infeksi terjadi akibat kontak dengan bahan atau benda
yang terkontaminasi (e.g. permukaan, makanan, udara)
Hubungan biohazard dengan pekerjaan
Para pekerja dapat mengalami kontak dengan biohazard dalam beberapa macam
keadaan:
1.
Intrinsik pada pekerjaan tertentu; e.g. pekerja konstruksi pada fasilitas
pengolahan limbah beresiko terpapar infeksi bakteri)
2.
Insidental pada saat bekerja (bukan bagian dari aktivitas pekerjaan); e.g. pekerja
yang menderita penyakit akibat mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi.
3.
Terjadi pada bagian tertentu dari pekerjaan; e.g. pekerja yang berpergian dari
atau ke tempat endemic penyakit tertentu
4.
Tidak spesifik untuk pekerjaan; e.g. bakteri Legionella dapat tersebar dengan
mudah di air dan tanah sehingga dapat menginfeksi beberapa macam pekerjaan, seperti
petugas maintenance sistem pengairan dan pekerja kantoran dengan air-conditioner.
Berikut adalah tipe pekerjaan yang beresiko tinggi terpapar biohazard
1.
Pekerja lapangan (outdoor)
2.

Pekerja yang pekerjaannya berhubungan dengan hewan

3.

Pekerja yang terpapar darah atau cairan tubuh manusia

4.

Pekerja yang bekerja di lingkungan kerja tertentu

Referensi
Newman-Martin, G. (2012). Biological Hazards. In HaSPA (Health and Safety
Professionals Alliance), The Core Body of Knowledge for Generalist OHS Professionals.
Tullamarine, VIC. Safety Institute of Australia

PENERAPAN HYGIENE INDUSTRI DI TEMPAT KERJA


11:57 PM Training K3

PENDAHULUAN
Managers dan supervisor, siapa yang bertanggung jawab dalam hal keselamatan dan kesehatan
Kerja perlu berupaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat Kerja, dengan
membangun budaya keselamatan di tempat kerja. Salah satu upayanya adalah dengan
mengembangkan serta menerapkan program higiene industri.

Higiene Industri dikembangkan berdasarkan antisipasi, rekognisi, evaluasi serta upaya control
terhadap kondisi di tempat kerja yang dapat menimbulkan injury maupun penyakit akibat Kerja.
Dikembangkan melalui upaya monitoring lingkungan Kerja serta metode analisisnya untuk
mendeteksi adanya paparan terhadap karyawan, serta dikendalikan melalui control secara teknik,
control administrative serta upaya control lainnya untuk mencegah gangguan kesehatan bagi
karyawan.
Seorang akhli Higiene Industri melakukan analisa, identifikasi dan mengukur potensi bahaya atau
stressor di tempat kerja (mis : factor fisik, kimiawi, ergonomic atau biologis) Dua peran seorang akhli
hygiene industry adalah menandai (identifikasi) potensi bahaya tadi serta mengontrolnya melalui
berbagai upaya yang sesuai.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah selesai, diharapkan peserta memiliki pemahaman dasar mengenai :

Pemahaman akan program Higiene Industri serta peran sebagai seorang pelaksana
Higiene Industri.

Memahami potensi bahaya yang ada di tempat Kerja (mis : Fisik, Kimiawi, Ergonomi,
Biologi), serta sumbernya di tempat kerja.

Hazard recognition techniques.

Dampaknya terhadap kesehatan karyawan.

Hazard evaluation, exposure assessment dan the measurement processes

Methode control yang sesuai.

Manajemen program Higiene Industri.

Memahami peraturan perundangan yang berlaku.

MATERI PELATIHAN :
Day 1 Introduction to Industrial Hygiene.

Peraturan perundangan yang berlaku.

Definition of Industrial Hygiene. Sejarah dan latar belakang pengembangannya.


Pentingnya penerapan nya saat ini.

Introduction to the human body dan bagaimana dapat terganggu oleh paparan di tempat
Kerja baik oleh paparan diatas.

Chemical Hazard Recognition :

Prinsip dasar risk assessments, definisi potensi bahaya serta risiko.

Hazard Communication.

Chemical Hygiene Plan

Physical Hazarda Recognition :

Noise dan Vibration.

Thermal stress,

Electromagnetic spectrum.

Lighting (pencahayaan) serta assessment di tempat Kerja.

Ionising dan Non-Ionizing radiation.

Introduction to musculoskeletal injuries, ergonomics dan peran dari seorang ergonomist,


serta overview potensi bahaya terkait penggunaan Display Screen Equipment.

Day 2 Hazard Evaluation

Measurements [vapours, gases aerosols and dust using techniques for sampling].

Analytical methods.

Hygiene standards dan occupational exposure limits

Units of measurement, time-weighting.

Compliance dengan perundangan berlaku.

Biological monitoring dan Health Surveillance

Noise measurement

Measurement of the thermal environment.

Principles of assessment of vibration

Principles of assessment of lighting dan non ionising radiation

Principles of assessment of ionising radiation

Principles of ergonomic risk assessment

Day 3 Control of Hazards

Elimination of the hazard

Substitution or change of form of material

Enclosures and process design

Basic principles of General Ventilation and Local Exhaust Ventilation

Personal protection [PPE, RPE and hearing protection etc.]

General ventilation and air conditioning

JADWAL 2014 :

20-22 Jan 2014, Jakarta

11-13 Maret 2014, Bandung

12-14 Mei 2014, Jakarta

16-18 Juli 2014, Jakarta

2-4 Sept 2014, Jakarta

12-14 Nov 2014, Yogyakarta

INVESTMENT

Jakarta/Bandung : Rp 5.500.000,-/peserta

Yogya/Surabaya : Rp 6.000.000,-/peserta

Bali/Batam : Rp Rp 6.500.000,-/peserta

Facilities :
Modul Hand-out, Flashdisk, 2x Coffe Break, Lunch, Sertificate, Non Residential

Estimasi Keuntungan
Es Batu Kristal
Selain untuk air minum, air ro bisa digunakan sebagai bahan baku es kristal, bahkan harga
jual jauh lebih baik daripada air minum ro itu sendiri. Usaha ini Bisa dijadikan pertimbangan
bagi anda yang sudah mempunyai mesin ro.
Kelebihan usaha ini adalah :
1.
Semua orang suka minuman dingin dan biasa menggunakan es
2.
Pelanggan yang membeli es kristal ini besok akan membeli lagi, walau es kristal tidak
habis dikonsumsi hari itu, karena es pasti meleleh dan tidak mungkin disimpan

Bagi orang yang sadar akan kesehatan, pasti menggunakan es kristal yang terbukti
higienis, karena menggunakan air ro.
4.
Harga jual adalah Rp.10.000.- / kantong, dengan berat sekitar 10kg.
5.
Dengan teknologi mesin es kristal, pembuatan sangat mudah dan cepat
3.

Harga mesin ice tube :


Kapasitas :
1 ton /day = U$D 26.000
2 ton /day = U$D 32.200
3 ton /day = U$D 36.000
5 ton /day = U$D 47.000
10 ton/day= U$D 65.000
Harga mesin ice cube :
350 kg = 64jt
500 kg = 78jt
*hasil produksi tergantung suhu air dan ruangan.

Ilustrasi produksi 1 ton.


1ton =85-100 kwh
1kwh= Rp .800
Air pam 1ton= Rp.6000
Modal produksi perton
Rp.80.000(100kwh) +Rp.6.000(air)
=Rp.86.000
Plastik kemasan 10kg= Rp.500/pc
100pc x 500= Rp.50.000
Modal produksi=Rp.86.000+Rp.50.000
=Rp.136.000/ton
=Rp. 136 / kg
Harga jual 1.000-1.500/kg
Estimasi jual 2ton
1.000 x 2ton =Rp.2.000.000
Modal produksi 2ton=Rp.272.000
Profit = Rp 1.728.000
Gaji operator = Rp.40.000 /8jam
24 jam = Rp.120.000
Gaji sopir =Rp.50.000
Uang bensin=Rp.50.000
Total =Rp.220.000
Keuntungan bersih= Rp.1.508.000
1bulan=Rp.45.240.000
*bila harga jual di atas 1.000 dan produksi lebih dari perhitungan di atas, keuntungan lebih
dari perhitungan di atas.
*kami menggunakan perhitungan yang minimal, keuntungan bisa lebih dari perhitungan di
atas
info lanjut hubungi : ATTAILLAH/TATA

PUSAT PENJUALAN DAN PEMASANGAN PABRIK ES


KRISTAL
Kami adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi ES KRISTAL dan jasa pembuatan,
perakitan atau fabrikasi mesin ES KRISTAL, ES BALOK dan lain-lain.
.

Es kristal

Kami melayani perencanaan, perancangan, perakitan atau fabrikasi mesin-mesin,


- TUBE ICE (ES KRISTAL) capasitas 1-15 ton per hari
- BLOCK ICE (ES BALOK) capasitas 5-120 ton per hari
- COLD STORAGE capasitas s/d 150 ton
- BLAST FREEZER capasitas 6 ton per 12jam
- BLAST CHILLER capasitas 6 ton per 12jam
- CHILLING ROOM dan ANTEE ROOM dll.
Saat ini perusahaan kami telah menyelesaikan beberapa proyek pembuatan dan perakitan
mesin ES KRISTAL di antaranya berlokasi di Medan, Bireuen, dan Banda Aceh. Berikut ini

gambar-gambar dari beberapa fabrik Es Kristal


Mesin Es Kristal capasitas 3 ton per hari, lokasi Jln. Platina III, Titipapan, Medan.

Mesin Es Kristal capasitas 3 ton per hari, berlokasi di tempat yang sama yaitu Jln. Platina III,
Titipapan, Medan.

Mesin Es Kristal capasitas 5 ton per hari, lokasi Jln. Kpt. Soemarsono, Helvetia, Medan.

Mesin Es Kristal capasitas 5 ton per hari, lokasi Jln. Medan - Banda Aceh, Bireuen, Aceh
Besar.

Fabrikasi es kristal

Kapasitas mesin produksi di sesuaikan dengan kebutuhan anda. mulai dari 1 ton perhari sampai 15
ton perhari.
Analisis Peluang Usaha Es kristal
Hasil produksi dalam 1 bulan
produksi 5 ton per hari = 250 bag ( 1 bag = 20kg )
Harga pasaran 1 bag = Rp 12.000 x 250 bag = Rp 3.000.000/ hari atau Rp90.000.000/ bulan
Estimasi profit

Listrik
30kw x Rp.850 x 24 jam x 30hari = 18.360.000
Karyawan
di butuhkan 3 orang untuk proses produksi 1.500.000 x 3 = 4.500.000

Kemasan
Plastik bag ukuran 20kg = Rp 1000 x 250 bag x 30 hari = Rp 7.500.000
Air bersih untuk produksi es kristal
5 ton / hari atau 150 ton/ bulan = 450.000
Transportasi
Bahan bakar untuk kendaran pengantar es Rp 200.000 / hari atau Rp 6.000.000 / bulan
Supir
gaji supir dan kernet Rp 3.500.000
Pengeluaran Tak terduga Rp 5.000.000
Jadi profit bersih setiap bulan
Laba kotor Rp90.000.000 - pengeluaran per bulan Rp 45.310.000 = Rp 44.690.000
Jadi profit perbulan untuk penjualan es kristal Rp 44.690.000
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi
Attaillah/tata 085277611776/085276336776
email/fb: tataprg@gmail.com
PENAWARAN

Harga akan dinegosiasikan langsung dengan kami di: Attaillah/tata


085277611776/085276336776
email/fb: tataprg@gmail.com

Penawaran tersebut tidak termasuk pengadaan listrik , air , bangunan , izin transport
dan pajak pajak yang mungkin timbul .
Pekerjaan Diselesaikan selama 90 hari . Pembayaran sebesar 50 % dimuka, 30% harga
sampai mesin siap berproduksi . Sisanya sebesar 20 % untuk jaminan pengelasan selama 1
bulan .
Penawaran Perakitan untuk pabrik es kristal
Menawaran Fabrikasi Es Kristal Cap 5 ton/hari ( ideal untuk home industri )
Untuk pembuatan unit tersebut dibutuhkan :
- 2 Bh Compressor Bitzer Type : VII
- 2 Bh Elektro motor 25 KW
- 1 Bh Aqumulator
- 2 Bh Oil Separator
- 2 Bh Shall & Tube Condensor
- 1 Set Cooling Tower Pump
- 1 Bh Receiver Tank
- 1 Set Seksi Rangka Mesin
- 1 Set Nozle
- 1 Set Freezer tank Accecories ( Pipa Steam SCH 40 )
- 1 Set Thawing Chamber
- 1 Set Cyrculation Pump tank
- 1 Set Water Suply Tank Pump
- 1 Set Cutter Gear Box Motor
- 1 Set Electrik Panel Control
- 1 Lot Solenoid Valve Stop Valve Expantion Valve Contol Pipa tembaga ( Steam)
-27 Tbg Freon 22 (Dupont)
- 8 Gln Sylinder Suniso 3 GS
- 6 Bh Filter Drier

Dimana untuk meterial tersebut, berikut upah kerja fabrikasi dan pemasangan sampai selesai , kami
tawarkan harga sebesar Rp. 450.000.000,- ( Empat ratus lima puluh juta rupiah )
Dengan ketentuan :

Harga akan dinegosiasikan langsung dengan kami di: Attaillah/tata


085277611776/085276336776
email/fb: tataprg@gmail.com

Penawaran tersebut tidak termasuk pengadaan listrik , air , bangunan , izin transport
dan pajak pajak yang mungkin timbul .
Pekerjaan Diselesaikan selama 90 hari . Pembayaran sebesar 50 % dimuka, 30% harga
sampai mesin siap berproduksi . Sisanya sebesar 20 % untuk jaminan pengelasan selama 1
bulan .

Penawaran Perakitan untuk pabrik es Balok


1. Compressor Mycom Type : 4 B motor panel control
2. Oil separator = 500x 1200 mm
3. Shall & Tube Condensor = 900 x 34000 mm
4. Cooling tower LIANG CHI Type 100 pump water piping
5. Receiver tank = 700 x 3800 mm
6. Hering Bone Coil 32 A x 648 m
7. Aqumulator = 900 x 1500 mm
8. Brain tank 4 x 15 x 1,5 m
9. Agitator 7,5 HP
10. Ice cans galvanis a 50 kg
11. Ice can guide for 10 cans
12. Thawing water tank 360 x 60 x 150
13. Ice can dumper for 10 cans
14. Filling water tank for 10 cans 360 x 60 x 60mm
15. Water pump water piping for filling water tank cap 15 ton / hours
16. Hoist & Trolley Rail 5 pk 2 pk
17. Piping & valves control for NH3
18. Ongkos pembuatan / pemasangan teknisi
Total unit fabrik Es balok Cap 20 ton / hari Rp.2.224.000.000,Total unit fabrik Es balok Cap 30 ton / hari 3,197,000,000,Dengan ketentuan :

Harga akan dinegosiasikan langsung dengan kami di: Attaillah/tata


085277611776/085276336776
email/fb: tataprg@gmail.com

Penawaran tersebut tidak termasuk pengadaan listrik , air , bangunan , izin


transport dan pajak pajak yang mungkin timbul .
Pekerjaan Diselesaikan selama 90 hari . Pembayaran sebesar 50 % dimuka,
30% harga sampai mesin siap berproduksi . Sisanya sebesar 20 % untuk jaminan pengelasan
selama 1 bulan .

Hal hal yang tidak termasuk dalam penawaran tersebut adalah sebagai berikut :

- Pengadaan listrik (PLN)


- Water treatment
- Bangunan dan pekerjaan civil lainnya
- Tutup Brain tank
- Ammonia
- Transport material ke lokasi Fabrik
- Izin izin / retribusi, pajak pajak lain yang mungkin timbul
- Transport / Acomodasi untuk teknisi di lokasi saat pemasangan / comisioning

- Unit compressor dan cooling tower set


NB : harga diatas bisa berubah sesuai kondisi yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai