Anda di halaman 1dari 8

ELEMEN IMPLEMENTASI &

EVALUASI SMK3

Nama kelompok :
1. Devi novita
2. Fitri anggraini
3. Himatul aryani
4. Irma wahyuni
5. Lusi lestiana
6. Novia ardana jasman
7. Rossania dewi agustin
8. Wati bareroh
Elemen Implementasi Kebijakan Dan Perencanaan

 Komitmen untuk menerapkan SMK3, maka dilakukan suatu proses


pembentukan tim pelaksana (Action Team).
 Tentukan lingkup SMK3 yg akan dikembangkan dlm organisasi
 Pendokumentasian lingkup SMK3 sehingga dapat diketahui oleh semua
pihak terkait
 Dalam pengembangan SMK3 diperlukan melakukan tinjauan awal
sebagai base line assessment untuk membandingkan dengan tujuan
OHSAS 18001
 Melakukan suatu Observasi, daftar perikasa, wawancara, inspeksi
lapangan atau kajian dokumen yang ada
 Kebijakan K3 merupakan perwujudan dari komitmen dan tekad
melaksanakan dari pucuk pimpinan yang memuat visi, tujuan, kerja,
kerangka dan program kerja organisasi

 Proses mengenali potensi bahaya yang akan ditimbulkan dan menilai


resikonya lalu kemudian dilakukan pengendalian untuk mencegah
terjadinya bahaya yang telah diketahui

 Melakukan suatu penilaian dan evaluasi besarnya resiko serta


skenario dampak yang akan ditimbulkannya

 Organisasi harus memastikan bahwa persyaratan perundangan yang


sesuai dan persyaratan lainnya yang digunakan dipertimbang kan
dalam menetapkan, menjalankan dan memelihara SMK3
 Memastikan bahwa organisasi telah menetapkan objektif
K3 untuk memenuhi kebijakan K3, memiliki kaitan
dengan hasil identifikasi bahaya yang telah dilakukan dan
selaras dengan kebijakan organisasi
 Perusahaan menyusun program kerja untuk mencapai
objektif dan target yang telah dicapai
 Melakukan peninjauan ulang secara berkala dan bila
diperlukan ditambahkan sesuai dengan perkembangan
organisasi, operasi, lingkungan atau perundangan yang
berlaku
Elemen Implementasi & Operasi
 Adanya tanggung jawab, peran, tanggung gugat dan sumber daya yang jelas dalam K3
di perusahaan. Ditekankan peran setiap unsur dalam perusahaan mulai dari pekerja
terbawah sampai manjemen puncak

 Organisasi harus memastikan bahwa setiap individu memiliki kompetensi dalam


menjalankan pekerjaannya

 Organisasi harus mengembangkan standar pelatihan bagi seluruh individu


dilingkungannya

 Organisasi harus membangun dan mengembangkan kepedulian mengenai K3


dilingkungan organisasi

 Kebijakan K3 harus dikomunikasikan sehingga diketahui, dimengerti, dihayati dan


dijalankan oleh semua pihak terkait

 Mengembangkan, menetapkan dan menjalankan berbagai metoda atau cara untuk


menggalang peran serta atau partisipasi semua pihak dalam K3 Proses konsultasi
mengenai K3 dengan semua pihak baik pekerja, kontraktor dan pihak eksternal lainnya
 Diperlukan sistem dokumentasi, dimana semua dokumen penting
terpelihara dan tersimpan dengan baik sehingga mudah diperoleh
untuk digunakan kembali
 Dokumentasi dan data mengenai K3 harus dikendalikan dengan baik
dan dibuat suatu prosedur pengendalian dokumen
 Upaya untuk melakukan pengendalian operasi yang mengandung
resiko atau potensi bahaya, selanjutnya dilakukan identifikasi semua
aktifitas perusahaan yang memliki aspek K3 signifikan serta menyusun
Prosedur Operasi (OP)
 Sistem tanggap darurat, melakukan identifikasi potensi darurat yang
mungkin timbul dalam operasinya dan melakukan pengetesan sistem
pencegahan dan tanggap darurat, serta dibuat suatu prosedur
manajemen mengenai sistem tanggap darurat
Studi Kasus Implementasi Dan Evaluasi Sistem
Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
(Smk3) Pada Proyek Pembangunan Gedung RS.
Siloam

Komitmen dan Kebijakan K3

Perencanaan K3 (Safety Plan)


Perusahaan

Penerapan dan Operasi Kegiatan K3

Pengukuran dan Evaluasi

Tinjauan Manajemen

Anda mungkin juga menyukai