Anda di halaman 1dari 22

SURVEILANS

KESEHATAN KERJA
Pokok Bahasan

 Pendahuluan
 Surveilans Kesehatan Kerja
 Pelaksanaan Surveilans Kesehatan Kerja
PENDAHULUAN
Latar Belakang:
Tempat Kerja merupakan suatu SISTEM yang td:
 INPUT (pekerja,mesin,dana.organisasi)
 PROSES (interaksi antara pekerja dan lingkungan kerja)
 OUTPUT (produk/jasa berkualitas,pekerja sehat,tempat
kerja aman)
 outcome: PAK & KK,adanya Interaksi, hazard/ faktor
Risiko Kesehatan & Keselamatan Pekerja
Maka,untuk PENCEGAHAN/DETEKSI DINIperlu suatu
strategi/metodaSURVEILANS
Pengertian & Difinisi
Surveilans:strategi atau metoda
Surveilans: “pengawasan”
Surveilans (NIOSH):
usaha pengumpulan data secara sistimatis dan berkelanjutan, melakukan
analisis data yg diperoleh serta interpretasi dengan tujuan untuk
perbaikan dari segi keselamatan dan kesehatan kerja
Tujuan:
Mengetahui seberapa jauh permasalahan kesehatan kerja
yang ada dikalangan pekerja, melalui:
Identifikasi adanya bahan berbahaya atau faktor risiko
Identifikasi kelompok pekerja mana yang berisiko (population at risk)
Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Melihat “trend”penyakit dikalangan pekerja berdasarkan waktu,geografis
dsb
Manfaat:

Sebagai baseline data


Sebagai alat ukur keberhasilan program kesehatan kerja
Untuk mendisain program promosi kesehatan di tempat kerja

Perencanaan
SURVEILANS KESEHATAN KERJA
(SKK)

Ruang lingkup
Surveilans Efek Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pengumpulan, analisis & diseminasi/komunikasi data kesehatan (data
penyakit) dan data keselamatan (data kecelakaan kerja) spesifik untuk
populasi pekerja berisiko dengan cara sitematik dan berkesinabungan
yang dapat digunakan bagi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
program K3 di dunia usaha dan dunia kerja

Surveilans Hazard Kesehatan dan Keselamatan


Kerja
Identifikasi hazard, pengukuran pajanan, analisis dan diseminasi atau
komunikasi hazard kesehatan dan keselamatan kerja yang spesifik bagi
populasi pekerja berisiko dengan cara sistematik dan berkesinambungan
digunakan bagi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program K3 di
dunia usaha dan dunia kerja
SURVEILANS KESEHATAN KERJA

Komponen SKK:
A.Surveilanslingkungan kerja (Monitoring
Lingkungan Kerja)identifikasi faktor risiko
B.SurveilansMedis (Medical surveilance)
Pemeriksaan Kesehatan Pekerja
C.SurveilansBiologis (Biomonitoring/Biomarker
Monitoring)  pemeriksaan laboratorium
SURVEILANS LINGKUNGAN KERJA
(Monitoring lingkungan kerja)
Melakukan:
F Risiko:
identifikasi faktor risiko di tempat kerja Fisik,kimia,
identifikasi Pekerja yang mempunyai risiko (population biologi
at risk) ,ergonomi

Metoda: kualitatif/kuantitatif
Cara:
Walkthrough survey,
Inspeksi tempat kerja
Interview,checklist /wawancara DATA
Tinjauan dokumen,MSDS
SURVEILANS MEDIS
(Medical Surveilance)

 Survei efek kesehatan melalui pemeriksaan (medis) pekerja atau early


detection.
 Hasil : dianalisa,diinterpretasikan,dikorelasikan dng hsl monitoring ling
PAK?
SURVEILANS MEDIS
(Medical Surveilance)

Pemeriksaan Kesehatan Pekerja (MCU)


 Job related –parameter pem disesuaikan dengan jenis/jabatan
pekerjaan dan faktor risiko
 Jenis pemeriksaan
1. Awal prakerja(pra kerja,pra penempatan)
2. Selama bekerja (berkala/periodik,khusus)
3. Akhir(pasca penempatan,pensiun)
Pemeriksaan Kesehatan Khusus
(berdasarkan “Risiko”)

• Bising  Audiometry
• Debu  Spirometry, Chest X-ray
• Suhu extrem  Harvard Step Test; ECG
(Heat / Cold Stress)
• Pelarut organik  Neurological, Renal function,
Spirometry, Bio-monitoring
Pemeriksaan Kesehatan Khusus
(berdasarkan “Jabatan”)
• Respirator (SCBA)  Lung function
• Penjamah makanan  Personal Hyg., Feces culture, X-ray
• Off-shore  Audiogram, Lung function, drugs & alkohol
• Sopir  Vision, Audiogram, drugs & alkohol
• Divers  Spesifik (Kedokteran Kelautan)
• Pilots  Spesifik (Kedokteran Penerbangan)
• Pemadam kebakaran  Audiogram, Lung function
• Operator alat berat  Vision (Visual field, acuity, depth, colour vision,
peripheral vision), ergonomic
 Urinalysis, Bio-monitoring
• Welders
 Serology for Hep-B, LFTs, Chest X ray
• Petugas medis
SURVEILANS BIOLOGIS
(Biomonitoring/Biomarker Monitoring)

NIOSH-OSHA:penilaian ttg keberadaan substansi tt atau


metabolitnya dalam tubuh untk mengevaluasi pemaparan
dan risiko kesehatan dengan membandingkannya terhdp
nilai ambang yg tepat.
Pengukuran kadar toksikan atau metabollitnya dlm sampel
biologik pekerja
Tujuan untuk evaluasi pajanan bahan kimia&risiko
kesehatan pekerja
Hasil yg didapat dibandingkan terhadap suatu nilai baku yg
disepakati (Index Pemantauan Biologi)
Sampel biologi:urine,darah,feses,rambut,kuku,jaringan
lemak,, ludah,udara ekspirasi
SURVEILANS BIOLOGIS
(Biomonitoring/Biomarker Monitoring)

Ada dua macam, yaitu :


• Monitoring paparan biologis
(biological exposure monitoring)Yang diukur adalah
kadar bahan / metabolit yang dihasilkannya, mis :
kadar Pb dalam darah.
2,5-hexana dione dalam urine (metabolit dari n-hexana).
COHb pada paparan methylene chloride
• Monitoring efek biologis
(biological effect monitoring)Yang diukur adalah
perubahan biologis sbg akibat dari keberadaan bahan
tersebut di dalam tubuh, mis :
Cholin esterase pada paparan organophosphate
zinc protoporphyrin (ZPP)  pajanan Pb
delta-aminolevulinic acid dehydrase (ALA-d).  pajanan Pb
PELAKSANAAN
SURVEILANS KESEHATAN KERJA (SKK)
Hubungan Pekerjaan & Kesehatan

Health
Pre –Existent
Occupational Outcome
Health
Exposure
Status

SOSIO EKONOMI

DIET

HABITS

WORKPLACE

•LINGK KERJA
•ALAT/BAHAN
KERJA
isti_smkk
•PROSES 04/03/20
KERJA
Sources:J.M.Harrington & F.S.Gill;Occupational Health
latihan/aplikasi SKK

 Pada suatu perusahaan minyak dan gas bumi, ditemukan


peningkatan dari tahun ke tahun penyakit Jantung Koroner,
setiap tahunnya ada sekitar 11-12 kasus baru yang
terdiagnosa positif PJK.

 Pada suatu perusahaan konstruksi, ingin diketahui keluhan


akan efek kesehatan pada operator alat berat berdasarkan
ketajaman pendengaran, fungsi pendengaran, fungsi
pernafasan serta keluhan gangguan otot dan tulang.

Sebutkan Metode surveilans, sumber data, teknik dan


instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data
sehingga tindakan segera yang dapat mencegah pekerja dari
penyakit dan kecelakaan dapat diambil
KESIMPULAN

Surveilans Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SKK) :


 strategi-strategi dan metode
 deteksi dini, penilaian sistematis dampak dari suatu
pekerjaan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja.
 pengumpulan, analisis, interpretasi data, dan penyebaran
informasi .
ruang lingkup SKK :
 Surveilans Efek Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 Surveilans Hazard Kesehatan dan Keselamatan kerja
Penutup

 Surveilans kesehatan kerja merupakan bagian yang sangat penting dari


K-3.

 Perundangan telah mengatur pentingnya pelaksanaan program ini.

 Peningkatan kualitas pelaksanaan program ini dan kesinambungannya


perlu dijaga, agar menguntungkan kedua pihak (pengusaha dan pekerja).

 Pedoman ini disesuaikan dengan :


• Peraturan perundangan di Indonesia,
• Best practices yg berlaku.
! Pelaksanaan program harus terus
dimutakhirkan shg memenuhi kebutuhan
operasi perusahaan dari waktu ke waktu.
REFERENSI
ILO Encyclopaedia of Occupational Health and Safety

Zulmiar Yanri ,Dr,PhD,SpOK, Himpunan Peraturan Perundangan Kesehatan


Kerja 3rd ed. Lembaga ASEAN OSHNET, Indonesia. 2005.

Occupational Safety and Health (OSH) of Department of Labour. An intoduction


to the: Guidelines for workplace health surveillance. Wellington, New
Zealand. November 1997.

Kurniawidjaja, L.Meily. “ Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja”. Jakarta : UI


Press. 2010

Depkes RI,pedoman Surveilans Kesehatan Kerja,2007

Depkes RI,Modul Pelatihan Kesehatan Kerja bagi petugas puskesmas,2008


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai